Orang yang minum kopi secara rutin berisiko lebih rendah untuk mengalami kematian akibat beberapa penyakit yang sering ditemukan pada wanita, seperti jantung koroner, stroke, diabetes, dan penyakit ginjal.
Credit: Unsplash/Nathan Dumlao
Menurut sebuah teori, orang yang rutin minum kopi memiliki risiko lebih rendah untuk mengidap diabetes mellitus tipe 2. Syaratnya, batasi atau jangan gunakan gula ke dalam campuran kopi Anda.
Credit: Unsplash/Ante Samarzija
Mengonsumsi satu sampai dua gelas kopi per hari dapat mencegah terjadinya gagal jantung, yaitu kondisi jantung melemah dan tidak mampu memompa cukup darah untuk didistribusikan ke seluruh tubuh.
Credit: Unsplash/Zarak Khan
Kafein di dalam kopi dapat menurunkan risiko seseorang untuk mengidap penyakit Parkinson, sehingga mampu mengontrol gerak tubuhnya menjadi lebih baik.
Credit: Unsplash/Delightin Dee
Kopi biasa maupun kopi decaf (yang sudah dibuang kandungan kafeinnya) memiliki efek protektif yang bisa melindungi organ hati. Orang yang minum kopi rutin ditemukan memiliki kadar enzim hati dalam batas normal dibandingkan dengan orang yang jarang minum kopi.
Credit: Unsplash/Clay Banks
Kopi dark roast terbukti dapat mengurangi patahnya rantai DNA. Rantai DNA yang rusak ini pada dasarnya terjadi secara alami, seiring berjalannya waktu, rantai DNA yang patah atau rusak ini mampu memicu pembentukan kanker atau tumor apabila tidak diperbaiki oleh sel tubuh Anda.
Credit: Unsplash/Mariliz Lopez
Satu dari dua puluh tiga wanita berisiko mengidap kanker usus besar. Namun menurut penelitian, minum kopi secara rutin, baik kopi biasa maupun decaf, dapat menurunkan risiko tersebut.
Credit: Unsplash/Patryk Gauza
Menurut sebuah studi, wanita berusia 65 tahun ke atas yang mengonsumsi 2-3 gelas kopi per hari memiliki risiko lebih rendah untuk mengidap demensia.
Credit: Unsplash/Christina Rumpf
Mengonsumsi satu gelas kopi per hari dapat mengurangi risiko seseorang untuk mengidap stroke. Stroke merupakan penyakit nomor empat yang menyebabkan kematian pada wanita.
Credit: Unsplash/Nathan Dumlao
Biji kopi mengandung polifenol, yakni salah satu jenis antioksidan yang mampu mengurangi peradangan di dalam tubuh yang memicu beberapa penyakit, seperti sindrom metabolik, diabetes, dan obesitas.
Credit: Unsplash/Nathan Dumlao
Mengonsumsi kopi berhubungan dengan hadirnya emosi positif, termasuk kepuasan, keramahan, kasih sayang, rasa tenang, dan kebahagiaan. Ditemukan pula bahwa tidak ada emosi negatif yang berhubungan dengan konsumsi kopi.
Credit: Unsplash/Ardalan Hamedani
Kafein dapat meningkatkan performa Anda saat berolahraga, sebab mempunyai manfaat untuk melancarkan peredaran darah, meningkatkan kekuatan otot, kebugaran, kekuatan, dan mengurangi rasa nyeri. Sehingga olahraga Anda menjadi lebih efektif.
Credit: Unsplash/Eduardo Gorghetto
Kopi merupakan minuman yang memiliki sifat diuretik, yakni mempercepat laju pengeluaran urine dari dalam tubuh. Kendati begitu, menurut penelitian kopi tidak akan menyebabkan dehidrasi jika dikonsumsi secara rutin dan konsisten.
Credit: Unsplash/Nathan Dumlao
Kopi decaf yang kadar kafeinnya sudah dibuang masih mampu memberikan perlindungan tubuh dari penyakit kronis. Sebab, di dalam kopi decaf masih terkandung antioksidan.
Credit: Unsplash/Mak Flex
Kopi berkafein juga bisa meningkatkan kewaspadaan Anda serta mampu memperbaiki ingatan dalam waktu 24 jam setelah dikonsumsi.
Credit: Unsplash/Arfah