Brokoli mengandung berbagai fitonutrien sebagai zat anti kanker, juga vitamin C, vitamin A, vitamin E dan mineral kalium serta selenium. Kandungan anti-oksidan ini membantu metabolisme dan mencegah inflamasi pada tingkat sel yang merupakan fase awal dari perkembangan kanker.
Credit: Unsplash/Drew Hays
Jenis anti-oksidan berupa sulforaphane bermanfaat untuk menurunkan kadar gula darah, kadar kolesterol, stres oksidatif, serta perkembangan penyakit kronis.
Credit: Unsplash/Vika Aleksandrova
Vitamin C, vitamin A, dan vitamin E dalam brokoli dapat mencerahkan sekaligus membantu mengganti jaringan kulit yang rusak, juga kandungan fitonutriennya berkhasiat untuk mencegah kerusakan kulit akibat paparan sinar matahari.
Credit: Unsplash/Audrey Fretz
Kandungan seratnya membantu menjaga kesehatan usus serta melancarkan pencernaan dan mencegah sembelit. Magnesium dan vitaminnya juga dapat meningkatkan penyerapan nutrisi sekaligus mencegah inflamasi pada saluran pencernaan.
Kandungan beta karoten dalam brokoli bermanfaat untuk menjaga kesehatan kulit, gigi, dan meningkatkan penglihatan, juga melindungi mata dari penyakit seperti katarak dan degenerasi makula.
Credit: Unsplash/Pexels Toni Ferreira
Kandungan vitamin C, mineral, dan fitonutrien dari brokoli bermanfaat untuk membantu membangun imunitas tubuh dan mencegah berbagai infeksi.
Credit: Unsplash/Speckfechta
Brokoli bermanfaat untuk menjaga kesehatan dan pertumbuhan tulang serta mencegah Anda mengalami osteoporosis karena kandungan kalsium, vitamin K, vitamin A, dan fosfor.
Credit: Unsplash/Amr Taha
Brokoli mengandung asam folat yang mencegah terjadinya cacat pada bayi baru lahir.
Credit: Unsplash/Junior Reis
Kandungan kalium dalam brokoli bermanfaat untuk membantu melancarkan aliran darah sehingga dapat mencegah tekanan darah tinggi.
Credit: Unsplash/Robina Weermeijer
Brokoli mempunyai kandungan seperti kalsium, zat besi, magnesium, serta kalium yang penting untuk memproduksi hemoglobin dalam tubuh.
Credit: Unsplash/Zoe