Syahrani, Mahasiswa Polbangtan Kementan  Tawarkan Pertanian Masa Depan Lewat Kultur Jaringan
Redaksi dan Informasi pemasangan iklan Hubungi: Admin Pilarpertanian

Syahrani, Mahasiswa Polbangtan Kementan Tawarkan Pertanian Masa Depan Lewat Kultur Jaringan

Pilarpertanian - YOGYAKARTA – Di tengah sebagian generasi muda yang mulai meninggalkan dunia pertanian, milenial kelahiran Makassar ini justru sebaliknya. Ia memilih terjun ke pertanian sebagai langkahnya menggapai masa depan. Syahrani Dwi Lukmana atau akrab disapa Rani, salah satu pemudi yang memilih untuk melanjutkan pendidikannya di Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan YOMA), dengan mengambil konsentrasi di Program Studi Teknologi Benih.


Selain aktif menjadi mahasiswa, Ia juga fokus menggeluti dunia kultur jaringan. Ketertarikannya terhadap dunia kultur jaringan dimulai sejak dua tahun lalu. Melalui Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), Rani mulai familiar dengan dunia kultur jaringan yang kemudian mempertemukannya dengan mentor handal Pranowo Singgihsanjoyo, seorang Dosen UGM sekaligus pengusaha bibit anggrek berbasis kultur jaringan.


“Awal saya masuk ke Polbangtan YOMA, saya mengikuti kegiatan perkenalan mahasiswa baru yang salah satunya memperkenalkan tentang UKM kultur jaringan. Disitu saya tertarik bergabung, dan akhirnya bertemu dengan pak Pram, seorang yang ahli dibidang kultur jaringan sekaligus ahli membuat uang dari keahliannya,” ujarnya.


Mahasiswa yang sedang duduk di semester 7 ini mengaku semakin mengenal kultur jaringan, dirinya semakin tertarik mendalaminya. Memanfaatkan waktu luang saat COVID 19, dirinya semakin larut menekuni kultur jaringan dengan belajar secara intensif di laboratorium milik Pramono. Ia bisa menghabiskan waktu sehraian dari pagi buta hingga tengah malam untuk mengulik formula yang tepat. Usahanya kini membuahkan hasil, sudah berbagai jenis tanaman yang berhasil ia kulturkan.



“Selama setahun, saya belajar tentang kultur jaringan. Beberapa yang sudah saya kuasai yaitu kultur pisang, krisan, porang, dan anggrek,” ternag Rani.


Selain mempelajari untuk dirinya sendiri, Ia juga beberapa kali diberi kesempatan menjadi pembicara di beberapa seminar. Terakhir dirinya tetakhir diberi kesempatan untuk tampil di acara PROPAKTANI yang diselenggarakan oleh Kementerian Pertanian, bersanding dengan pembicara handal lainnya seperti Edi Santoso dari Institut Pertanian Bogor dan Aditya Demi Al Ersyad Fadli, pengusaha benih terkemuka asal Ngawi.


Rani juga mengaku kini dirinya sudah mulai mengomersilkan kultur jaringan hasil karyanya. Kultur janringa yang banyak diminati pasaran menurut penuturan Rani yaitu Kujar Pisang dan Kuljar Pisang.


“Sudah mulai di komersilkan, kemarin ada pesanan dari BRIN sekitar 100 botol krisan, dan sedang ada tambahan pesanan lagi karena hasil sebelumnya memuaskan,” akunya.


Gadis manis ini mengaku awalnya Ia tidak terlalu tertarik dengan dunia pertanian. Pilihannya melanjutkan pendidikan di Polbangtan YOMA awalnya juga didasari oleh dorongan kedua orangtuanya.


“Tiga kali saya mendaftar ke Polbangtan YOMA, tahun 2018 saya ditolak bahkan sebelum masuk tahap wawancara. pada tahun 2019 saya mencoba lagi, melalui jalur umum saya belum beruntung. Tidak putus asa saya coba jalur POSKM dan akhirnya dinyatakan lolos. Saya melakukannya demi memenuhi harapan orangtua, tapi ternyata kini saya mendapatkan hikmah dengan mengikuti saran orangtua saya,” ucapnya sambil mengenang kejadian 2 tahun lalu.


Namun kini dirinya mengaku sudah mantap untuk terjun sepenuhnya dalam dunia pertanian. Ia berharap melalui kisahnya ini bisa memotivasi anak-anak muda untuk turut terjun ke dunia pertanian.


“Harapan saya semoga teman-teman maupun adik-adik tingkat menjadi termotivasi dalam mengejar ilmu. Tidak hanya dikampus tapi diluar kampus,”


Ia melanjutkan, di era 4.0 persaingan untuk masuk didunia kerja sangat ketat, bukan hanya memiliki IPK tinggi yang dibutuhkan tetapi yang saat ini menjadi poin utama meraka adalah Attitude, Soft skill dan Hard skill.


“Ini juga yang menjadi alasan saya menekuni serius Kultur Jaringan, skill kultur Jaringan di indo masih sedikit sehingga ini menjadi peluang saya jika lulus dan mencari pekerjaan. Tentunya saya juga masih mengasah skill saya yg lain, saat ini saya sedang tartarik dibidang IT khususnya web design. Rencana kedepannya sit mau buat blog untuk sharing tentang kuljar,” pungkasnya.


Hal yang dikerjakan Rani sejalan dengan apa yang menjadi harapan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL). Menurut Mentan SYL, sektor pertanian akan semakin kuat jika didukung oleh riset dan inovasi yang berkelanjutan.


“Pesan Bapak Presiden jelas, pembangunan pertanian ke depan harus berbasis riset dan teknologi. Dan hari ini saya apresiasi kerja-kerja para inovator kita yang sudah menemukan, mencipta terobosan-terobosan unggul,” katanya.


Selaras dengan pernyataan Mentan, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi menegaskan bahwa pertanian di era modern tidak bisa terlepas dari penerapan hasil penelitian dan inovasi. Pengaplikasian hasil penelitian dan inovasi, menurut Dedi, penting untuk meningatkan produktivitas tanaman pertanian demi terwujudnya cita-cita swasembada pangan 2045 mendatang.


“Ini adanya di milenial, petani milenial umumnya cerdas, dan mampu menguasai teknologi dalam waktu singkat, dan berpotensi meningkatkan produktivitas berlipat ganda, ” ujar Dedi.HG


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Kementan Respon Cepat Tangani Dampak Banjir di Demak

Kementan Respon Cepat Tangani Dampak Banjir di Demak

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) bergerak cepat dalam menangani dampak banjir Musim Hujan 2023/2024 yang melanda beberapa lahan pertanian Provinsi Jawa pada awal Februari 2024. Kabupaten Demak misalnya, terdampak banjir dikarenakan curah hujan yang tinggi yang menyebabkan meluapnya 4 sungai yaitu Sungai Setu, Sungai Cabean, Sungai Tuntang dan Sungai Jajar ditambah lagi dengan adanya 2 […]

Salurkan Bantuan Secara Cepat, Masyarakat Demak Sampaikan Terima Kasih Kepada Mentan Amran

Salurkan Bantuan Secara Cepat, Masyarakat Demak Sampaikan Terima Kasih Kepada Mentan Amran

Pilarpertanian – Masyarakat di Desa Ngaluran, Kecamatan Kaliteko, Kabupaten Demak, Jawa Tengah menyampaikan terima kasih atas bantuan benih padi Kementerian Pertanian yang diberikan langsung oleh Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman. Mereka bersyukur karena bantuan tersebut disalurkan secara cepat dan tepat. Petani yang juga masyarakat sekitar, Muhammad Mahin (48), mengatakan bahwa petani di desa tersebut sedang […]

Kementan Bersama Gempita Genjot Penanaman Jagung di Subang, Jabar

Kementan Bersama Gempita Genjot Penanaman Jagung di Subang, Jabar

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) mengawal jalannya kegiatan gerakan pemuda tani Indonesia (Gempita) yang melakukan penanaman jagung di Desa Gembor, Kecamatan Pagaden, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Nantinya, hasil penanaman tersebut akan diserap langsung oleh perusahaan Internasional sebagai rangkaian dari program CSR. Direktur Pembiayaan Kementan, Indah Megawati mengatakan bahwa kerja sama petani dan pengusaha harus didorong […]

Pengecer Pupuk Nakal, Dicabut Izin dan Dipidanakan

Pengecer Pupuk Nakal, Dicabut Izin dan Dipidanakan

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman saat melakukan lawatan ke Provinsi Aceh, memerintahkan Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC) dan Satgas Pangan Mabes Polri untuk menindak tegas distributor dan pengecer pupuk bersubsidi yang mempermainkan harga pupuk subsidi tidak sesuai HET. Tak main-main, Mentan memerintahkan mencabut izin hingga pidanakan distributor dan pengecer pupuk nakal. “Dari […]

Kementan Kucurkan Bantuan Kepada Petani Terdampak Banjir Di Jawa Tengah

Kementan Kucurkan Bantuan Kepada Petani Terdampak Banjir Di Jawa Tengah

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) sigap memberikan sejumlah bantuan kepada para petani di Demak, Grobogan dan Kudus yang terdampak bencana banjir. Kementan pun terus bergerak cepat melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah setempat untuk segera bergerak menyusutkan genangan air. Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam kunjungannya memberikan bantuan total senilai 30 Miliar, dengan rincian benih […]

Kementan Respon Cepat Banjir Di Lahan Pertanian Grobogan

Kementan Respon Cepat Banjir Di Lahan Pertanian Grobogan

Pilarpertanian – Di puncak musim hujan awal tahun 2024 ini, beberapa daerah diguyur hujan lebat sehingga beberapa lahan pertanian di Provinsi Jawa Tengah dilanda banjir. Kabupaten Grobogan adalah salah satu yang terdampak banjir akibat meluapnya Sungai Lusi dan Sungai Serang serta jebolnya tanggul Cabean. Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi mengatakan bahwa berdasarkan data per tanggal […]

Kunjungi Korban Banjir Demak, Mentan Berikan Bantuan Benih 10.000 ha dan 30 Miliar Sarana Pertanian

Kunjungi Korban Banjir Demak, Mentan Berikan Bantuan Benih 10.000 ha dan 30 Miliar Sarana Pertanian

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) bergerak cepat melakukan penanganan banjir yang terjadi di Jawa Tengah. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memberikan bantuan total senilai 30 Miliar, dengan rincian benih padi untuk 10.000 hektar, JIT, Asuransi Pertanian (AUTP), Pompa, Combine Harvester dan traktor untuk 3 kabupaten. Kepastian ini disampaikan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman saat meninjau […]

Jaga Produksi 2024, Kementan Gerak Cepat Tangani Lahan Pertanian Terdampak Banjir di Grobogan

Jaga Produksi 2024, Kementan Gerak Cepat Tangani Lahan Pertanian Terdampak Banjir di Grobogan

Pilarpertanian – Di puncak musim hujan awal tahun 2024 ini, beberapa daerah diguyur hujan lebat sehingga beberapa lahan pertanian di Provinsi Jawa Tengah dilanda banjir. Kabupaten Grobogan adalah salah satu yang terdampak banjir akibat meluapnya Sungai Lusi dan Sungai Serang serta jebolnya tanggul Cabean. Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi mengatakan bahwa berdasarkan data per tanggal […]

Kementan Mitigasi Bencana Banjir di Lahan Pertanian Grobogan

Kementan Mitigasi Bencana Banjir di Lahan Pertanian Grobogan

Pilarpertanian – Banjir yang melanda Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah mengakibatkan terendamnya 4.309 hektar sawah. Kementerian Pertanian (Kementan) siap berkoordinasi dengan daerah setempat untuk melakukan mitigasi meredam dampak terjadinya puso. Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan, Kementan siap membantu proses mitigasi banjir di Grobogan. Menurutnya, Kabupaten Grobogan salah satu wilayah penyangga pangan dan kawasan pertanian […]