Tak Berhenti di Laporan, Riset Harus Tersambung Dengan Industri
Foto : Pemberian Anugerah Hak Kekayaan Intelektual Produktif dari Kemenristek/BRIN Kepada Balitbangtan Kementerian Pertanian.

Tak Berhenti di Laporan, Riset Harus Tersambung Dengan Industri

Pilarpertanian - Pemerintah terus mendorong hilirisasi riset yang dilakukan oleh semua lembaga litbang. Salah satu upayanya yaitu dengan pemberian anugerah Hak Kekayaan Intelektual Produktif dari Kementerian Riset dan Teknologi kepada hasil invensi yang telah diusulkan paten. Anugerah ini diberikan langsung oleh Menteri Riset dan Teknologi/Kepala BRIN, Bambang PS Brodjonegoro kepada 26 paten produktif pada Rabu (18/11) di Jakarta.


Dari 26 paten yang mendapatkan anugerah tersebut, 5 diantaranya berasal dari Balitbangtan, Kementerian Pertanian, yaitu Mesin Pemanen Multi Komoditas; Transplanter JARWO Lahan Sawah Kedalaman 60 cm; Formulasi Feromon dan Proses Pembuatannya; Proses Pembuatan Minuman Kesehatan Dari Sari Kulit Buah Manggis; dan Vaksin Bivalen Avian Influenza (AI) H5N1 Subtipe H5N1 dari Strain Virus A/chicken/wesjava/pwt-Wij/2006.


Menurut Menristek, banyak hasil riset yang hanya berhenti di laboratorium, laporan, atau prototipe. Hal ini bukan karena riset yang tidak berkualitas, namun karena lemahnya kaitan antara dunia penelitian dengan dunia usaha atau industri. “Salah satu jembatan untuk bisa masuk ke industri adalah dengan pengakuan terhadap kekayaan intelektual.” tuturnya.


Bambang menambahkan bahwa tak hanya hak paten, namun hal itu juga harus berlanjut menjadi inovasi. “Hak paten itu harus berlanjut menjadi industri alias ada yang mau membeli atau mengambil lisensi dari hak paten tersebut, yang kemudian berujung pada produk yang tidak hanya diproduksi secara massal tetapi juga bisa menembus market,” terangnya.



Sejalan dengan hal tersebut, Kepala Balitbangtan, Fadjry Djufry menyatakan bahwa dalam penghargaan ini, pihaknya hanya mengusulkan paten dari inovasi teknologi yang telah mencapai tahap komersialisasi. “Paten-paten tersebut telah diproduksi secara massal oleh industri, dan telah tersebar serta digunakan oleh masyarakat.” tambahnya.


Dalam berbagai kesempatan, Menteri Pertanian Syahrul yasin Limpo juga terus menyebut mengenai pentingnya riset khususnya di bidang pertanian. “Litbangtan menjadi penting untuk saya. Negara yang tertinggal itu karena Litbangnya yang tertinggal. Kenapa Jepang bisa lebih baik, kenapa Taiwan risetnya lebih baik, karena memiliki penelitian lebih berkualitas karena negara memfasilitasi sehingga riset itu makin berkembang dan itu menjadi ukuran,” tutur Mentan disela acara Ekspose Inovasi Tanaman Hias di Cianjur pada Kamis (12/11) yang lalu.


Menristek melanjutkan bahwa pihaknya mengapresiasi para peneliti atau dosen yang merancang sejak penelitiannya bahwa paten atau hak intelektual yang akan diajukan adalah sesuatu yang punya prospek di market. Artinya, para peneliti dan dosen harus lebih mendengarkan masukan dari industri.


“Karena itu diskusi antara peneliti dan industri harus difasilitasi dengan baik supaya terjalin hubungan yang erat. Para industri mau lebih ke hulu, lebih mengerti peneliti, penelitinya juga harus mau lebih ke hilir, mengerti apa maunya industri. Barulah komunikasi bisa terjalin dengan baik sehingga kemungkinan besar inovasi bisa dilahirkan,” jelas Menristek.


Menristek berharap industri mau berinvestasi besar di bidang R&D dalam upaya penciptaan inovasi. Para penerima anugerah juga diharapkan tidak berhenti atau mengendurkan semangat untuk melakukan riset dan inovasi. “Justru ini menjadi titik tolak bahwa ke depan, riset dan inovasi harus menjadi arus utama dalam pembangunan di Indonesia,” pungkasnya.


Selain Penghargaan Hak Kekayaan Intelektual Produktif; pada kesempatan tersebut, Kemenristek/BRIN juga memberikan Penghargaan Artikel Ilmiah Berkualitas Tinggi Bidang Kesehatan dan Obat; Penghargaan Artikel Ilmiah Berkualitas Tinggi Bidang Non Kesehatan dan Obat; Penghargaan Penulis Produktif; dan Penghargaan Peningkatan Kualitas Jurnal Ilmiah.(ND)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Kementan Asistensi Teknologi di Lahan Food Estate Gunungmas Kalteng

Kementan Asistensi Teknologi di Lahan Food Estate Gunungmas Kalteng

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) melakukan asistensi dengan pendampingan teknologi pangan di lahan food estate Gunungmas, Kalimantan Tengah. Langkah ini merupakan sinergitas Kementan dengan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) membangun lumbung pangan sebagai upaya mewujudkan cadangan pangan nasional. Pengembangan lumbung pangan di Gunungmas memang bukan hal yang mudah untuk dilakukan. Dalam proyeksi keberhasilan panen pada tanaman, masih […]

Puluhan Ribu Petani dan Penyuluh Hadir di Soreang, Mentan Amran : Kalian adalah Pahlawan Pangan Indonesia

Puluhan Ribu Petani dan Penyuluh Hadir di Soreang, Mentan Amran : Kalian adalah Pahlawan Pangan Indonesia

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian menyelenggarakan Pembinaan Penyuluh Pertanian dan Petani Wilayah Jawa Barat. Kegiatan yang dihadiri Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman ini ditujukan untuk memaksimalkan dukungan penyuluh dan petani dalam peningkatan produksi padi dan jagung di Provinsi Jawa Barat untuk kebutuhan nasional. Mentan Amran menyebut bahwa Petani dan Penyuluh adalah pahlawan pangan Indonesia. Ia […]

Petani Lombok Barat Sukses Mengoptimalkan Bantuan Gernang DPI Menghadapi Dampak Kekeringan Ekstrem

Petani Lombok Barat Sukses Mengoptimalkan Bantuan Gernang DPI Menghadapi Dampak Kekeringan Ekstrem

Pilarpertanian – Fenomena El Nino masih menguat dan diprediksi berlanjut hingga Februari 2024. Di Indonesia, El Nino berdampak mundurnya awal musim hujan, sehingga kekeringan pada pertanaman pangan terus berlangsung hingga bulan Oktober 2023. Puluhan hektare lahan pertanaman pangan di Lombok Barat (Lobar) terancam gagal panen akibat iklim ekstrem pada musim kemarau tahun ini. Hampir sebagian […]

Kunjungi Kabupaten Bandung, Mentan Amran Ajak Petani Percepat Waktu Tanam

Kunjungi Kabupaten Bandung, Mentan Amran Ajak Petani Percepat Waktu Tanam

Pilarpertanian – Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman (Mentan Amran), tengah fokus melakukan percepatan tanam disejumlah daerah untuk meningkatkan produksi padi nasional. Salah satunya adalah Kabupaten Bandung. Sebagai daerah sentra di Jawa Barat, Mentan Amran mendorong petani di wilayah ini untuk segera mempercepat waktu tanam atau yang sering disebut dengan sistem tanam culik. Sistem tanam culik […]

Tanam Padi Serentak, Mentan Optimis Produktivitas Jabar Terdongkrak

Tanam Padi Serentak, Mentan Optimis Produktivitas Jabar Terdongkrak

Pilarpertanian – Provinsi Jawa Barat memegang peranan penting dalam sektor pertanian nasional. Data Kementerian Pertanian (Kementan) mencatat bahwa Jabar adalah produsen beras nomor dua di Indonesia dengan total 5,45 juta ton beras. Menteri Pertanian, Amran Sulaiman berharap banyak pada peningkatan kapasitas produksi beras di Jabar. Amran optimis dengan bantuan semua pihak, khususnya para pemangku kepentingan, […]

DPR-Akademisi Dukung Penuh Program Pertanian Mentan Andi Amran

DPR-Akademisi Dukung Penuh Program Pertanian Mentan Andi Amran

Pilarpertanian – Anggota Komisi VI DPR RI, Khilmi berpendapat bahwa program Kementerian Pertanian (Kementan) dalam mengoptimasi lahan rawa mineral adalah program yang sangat tepat untuk memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri. Hal ini sejalan dengan program Jokowi-Maruf yang membangun food estate di Kalimantan maupun wilayah lainnya. Khilmi mengatakan, kinerja pertanian di bawah pimpinan Andi Amran Sulaiman […]

Dua Pejabat Negara Putra Babinsa Kolaborasi Wujudkan Swasembada Pangan

Dua Pejabat Negara Putra Babinsa Kolaborasi Wujudkan Swasembada Pangan

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dan Panglima TNI Agus Subiyanto adalah sama-sama putra babinsa yang kini menjalin kolaborasi mewujudkan swasembada pangan. Keduanya sepakat mengoptimalkan lahan rawa yang tersebar di seluruh Indonesia. Mentan dan Panglima pun langsung menekan tanda tangan MoU berisikan pelaksanaan pembangunan pertanian berkelanjutan. Dalam kesempatannya, Mentan ingin kolaborasi kedua institusi […]

Ingin Petani Nyaman di Musim Tanam, Mentan Amran Gercep Revisi Peraturan Pupuk Bersubsidi

Ingin Petani Nyaman di Musim Tanam, Mentan Amran Gercep Revisi Peraturan Pupuk Bersubsidi

Pilarpertanian – Memasuki musim tanam di sejumlah daerah, ketersediaan pupuk menjadi salah satu yang sangat krusial bagi petani. Sadar akan pentingnya pupuk bagi aktivitas tanam, Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman (Mentan Amran) gerak cepat (Gercep) merevisi Peraturan Menteri Pertanian No 10 Tahun 2022, sehingga akses petani terhadap pupuk bersubsidi menjadi lebih mudah, tidak hanya lewat […]

Mentan Amran Dorong Apdesi Buat Cluster Pangan di Semua Desa

Mentan Amran Dorong Apdesi Buat Cluster Pangan di Semua Desa

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengajak para kepala desa dari Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) untuk membuat cluster pertanian berskala desa dengan melibatkan penyuluh dan TNI. Langkah ini menurut Mentan penting dilakukan agar Indonesia mampu mempercepat capaian swasembada. “Paling tidak di satu provinsi ada satu cluster. Lebih baik lagi di tiap […]