Tanam Perdana Lokasi Optimasi Lahan di Kotawaringin Barat: Langkah Nyata Menuju Swasembada Pangan
Pilarpertanian - Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar kegiatan tanam perdana di lokasi optimasi lahan Desa Palih Baru, Kecamatan Kotawaringin Lama, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari visi besar Presiden Prabowo Subianto dan juga arahan Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman dalam mempercepat swasembada pangan.
Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman mengatakan bahwa program optimasi lahan adalah program masa depan bangsa yang bisa mempercepat capaian swasembada. Karena itu, program ini harus mendapat pengawalan bersama termasuk kolaborasi dengan TNI dan juga dengan Polri.
“Dengan kolaborasi, bekerja lebih keras dan upaya serta langkah yang berpihak pada petani ini, kita optimis dapat mewujudkan swasembada pangan,” ujar Mentan Amran.
Mentan mengatakan program optimasi lahan ini diharapkan mampu menjadi contoh keberhasilan yang dapat direplikasi di berbagai wilayah lain di Indonesia sehingga ke depan pertanian melalui oplah dapat mendukung peningkatan produksi nasional.
Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Andi Nur Alam Syah mengatakan bahwa pemerintah telah menggelontorkan berbagai bantuan seperti penyediaan pupuk subsidi, pemberian bibit unggul secara gratis dan juga pendampingan petani di seluruh Indonesia.
“Semua kegiatan kami memiliki tujuan besar yaitu meningkatkan indeks pertanaman atau IP melalui pengelolaan tata air serta penataan lahan sawah di lahan rawa yang telah dimanfaatkan para petani sejak lama,” ujar Andi Nur Alam Syah, Rabu, 12 Februari 2025.
Menurut dia, Kalimantan Tengah merupakan salah satu provinsi terbesar yang memiliki lahan rawa terluas di seluruh Indonesia. Karena itu, program pemerintah seperti oplah dan juga tanam perdana ini diharapkan mampu meningkatkan produksi menjadi 3 kali dalam setahun.
“Kabupaten Kotawaringin Barat ini salah satu potensi yang luar biasa dan diharapkan dapat meningkatkan indeks pertanaman hingga IP3 (tiga kali panen dalam setahun),” katanya.
Di lokasi yang sama, Penjabat Bupati Kotawaringin Barat Budi Santosa menyampaikan apresiasi dan dukungannya penuh terhadap jalannya program oplah di wilayah kerjanya.
“Kami dari Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat sangat mendukung kegiatan ini, karena sudah terbukti mampu meningkatkan indeks pertanaman kita dan meningkatkan produksi internal di Kabupaten Kotawaringin Barat sehingga kami optimis bisa mencapai swasembada pangan,” katanya.
Koordinator Satgas Swasembada Pangan Wilayah Kalimantan, Brigjen Putra Widiastawa mengaku bersyukur karena lokasi tanam ini mendapatkan dukungan penuh dari jajaran Kementerian Pertanian.
Di antaranya adalah bantuan langsung yang diberikan kepada dua kelompok tani, yaitu Poktan Mitra Tani dan Poktan Suka Tani, yang berada di Desa Palih Baru, Kecamatan Kotawaringin Lama.
“Lokasi ini memiliki potensi sawah seluas 25 hektare, dengan luas yang rutin ditanami mencapai 18,75 hektare dan hasilnya rata-rata mencapai 4,5 ton per hektare. Selama ini, lahan-lahan di sana hanya digunakan di bulan Desember dan tidak ditanami selama satu musim tanam.
“Namun, berkat kegiatan optimasi lahan, lahan ini kini dapat ditanami hingga tiga kali dalam setahun (IP 3),” katanya.(ND)