Tingkatkan Sarana dan Prasarana, Kementan Dongkrak Kesejahteraan Petani
Redaksi dan Informasi pemasangan iklan Hubungi: Admin Pilarpertanian

Tingkatkan Sarana dan Prasarana, Kementan Dongkrak Kesejahteraan Petani

Pilarpertanian - Pilar – Kementerian Pertanian RI (Kementan) terus meningkatkan sarana dan prasarana untuk mendukung produktifitas sektor strategis yang memiliki peranan penting terhadap perekonomian masyarakat, terutama kemajuan petani Indonesia.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian, Pending Dadih Permana mengatakan, saat ini sektor pertanian memiliki banyak komponen pendukung yang peranannya sangat vital terahadap kemajuan pertanian.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Nah, sarana dan prasarana pertanian ini menentukan dalam peningkatan produksi pertanian yang diharapkan mampu mendongkrak kesejahteraan petani,” kata Dadih, Rabu (15/12).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Menurut Dadih, beberapa program yang mendukung sarana ini antara lain berupa pengembangan dan pengelolaan air, sistem pembiayaan usaha, sistem mekanisasi, fasilitasi penyediaan pupuk bersubsidi dan pendaftaran maupun pengawasan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Program itu sangat berdampak positif bagi peningkatan produk hingga kesejahteraan petani. Tercatat adanya peningkatan IP lahan persawahan sebanyak 0,5 di wilayah yang mengalami perbaikan irigasi,” katanya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Selain itu, para petani juga merasa aman dalam melakukan produksi karena pemerintah sudah menyediakan layanan asuransi pertanian yang mampu menggenjot potensi lahan penghasil padi baru melalui optimasi lahan rawa di beberapa wilayah.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Secara nyata program tersebut telah memberi dampak terhadap peningkatan IP (Indeks Pertanaman), penambahan luas baku lahan, penambahan luas tambah tanam, perlindungan usahatani, dan peningkatan produktivitas,” katanya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Pengelolaan Pengairan Persawahan
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dalam kurun waktu 4 tahun, Dirjen PSP telah membangun jaringan irigasi tingkat usaha tani dan pengembangan sumberdaya air dengan model padat karya. Jaringan yang meliputi irigasi tersier, perpompaan, embung serta dam parit ini nantinya langsung dikelola oleh petani.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Pemerintah telah melakukan rehabilitasi irigasi tersier untuk mengairi lahan seluas 3,12 juta hektar. Irigasi ini rata-rata mampu meningkatkan IP 0,5 yang mampu meningkatkan produksi padi sebanyak 16,36 juta ton atau beras setara 8,18 juta ton,” bebernya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Selain irigasi, pemerintah juga membangun dan mengembangkan embung, dam parit dan long storage. pengembangan ini dilakukan selama kurang lebih empat tahun yang mencapai 2.956 unit dengan estimasi luas layanan seluas 25 hektar per unit.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Dampak positif lain ialah pengelolaan irigasi pertanian sangat dirasakan pada musim kemarau. Kondisi kekeringan yang begitu ekstrem dan masif akibat El-Nino, mampu meningkatkan produksi padi tahun 2015 mencapai 75,39 juta ton Gabah Kering Giling (GKG) atau meningkat 6,42 persen,” katanya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Optimasi Lahan Rawa
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Berdasarkan data dari Pusdata, Indonesia memiliki potensi lahan rawa seluas 33,4 juta hektar yang terdiri dari lahan pasang surut dan rawa lebak. Dari jumlah tersebut, 9,3 juta hektar diantaranya diperkirakan mampu mengembangkan budidaya pertanian.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Kami tidak menyia-nyiakan potensi ini untuk mengimplementasikan pengairan sehingga mampu meningkatkan indeks pertanaman (IP) dan produktivitas. Hal ini telah dirintis sejak tahun 2016 sampai 2018 ini,” katanya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Pilot percontohanya telah dibuat di Kecamatan Jejangkit, Kabupaten Barito Kuala, dan Kalimantan Selatan. Optimasi lahan rawa ini merupakan salah satu solusi untuk mengantisipasi besarnya alih fungsi lahan pertanian produktif,” katanya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Pengaturan Dan Pengawalan Penyaluran Pupuk
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Guna menjamin ketersediaan pupuk dengan Harga Eceran Tertinggi (HET), pemerintah telah mengatur harga pupuk melalui Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) No. 47/Permentan/ SR.310/12/2017 tentang alokasi dan HET tertinggi pupuk bersubsidi tahun 2018. Tahun 2015, pemerintah menyalurkan pupuk subsidi sebanyak 8.893.095,37 ton, kemudian tahun 2016 9.197.764,55 ton, tahun 2017 9.270.008,35 ton, dan pada tahun 2018 sebanyak 7.409.250 ton.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Jenis pupuk yang disalurkan berupa Urea, SP36, NPK, ZA dan pupuk organik. Kemudian pengawasan pupuk organik. Kemudian pengawasan pupuk dan pestisida juga dilakukan agar petani yang berhak menerimanya secara langsung,” pungkasnya. (bs)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan



Artikel Lainnya

Kementan Bersama Gempita Genjot Penanaman Jagung di Subang, Jabar

Kementan Bersama Gempita Genjot Penanaman Jagung di Subang, Jabar

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) mengawal jalannya kegiatan gerakan pemuda tani Indonesia (Gempita) yang melakukan penanaman jagung di Desa Gembor, Kecamatan Pagaden, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Nantinya, hasil penanaman tersebut akan diserap langsung oleh perusahaan Internasional sebagai rangkaian dari program CSR. Direktur Pembiayaan Kementan, Indah Megawati mengatakan bahwa kerja sama petani dan pengusaha harus didorong […]

Mentan Amran: Sudah Ada Hilal di Aceh Untuk Kita Stop Impor Jagung

Mentan Amran: Sudah Ada Hilal di Aceh Untuk Kita Stop Impor Jagung

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan saat ini sudah ada hilal atau tanda-tanda untuk Indonesia kembali ekspor jagung seperti yang telah dilakukan pada tahun sebelumnya yakni 2018 dan 2019. Hal ini diungkapkan saat melakukan panen sekaligus tanam jagung bersama Pangdam Iskandar Muda, Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya dan Pj Gubernur Aceh, Achmad […]

BPS Sebut Lonjakan Panen Bulan Februari-Maret, KTNA Yakin Indonesia Surplus Beras

BPS Sebut Lonjakan Panen Bulan Februari-Maret, KTNA Yakin Indonesia Surplus Beras

Pilarpertanian – Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan akan ada lonjakan produksi beras pada Bulan Februari dan Maret 2024 mendatang. Lonjakan tersebut bahkan mencapai angka tinggi, yakni sebesar 6,10 juta ton GKG yang terjadi pada Bulan Maret berikutnya. Diketahui, hasil Kerangka Sampel Area (KSA) yang dilakukan BPS pada bulan Desember 2023 menunjukkan bahwa produksi gabah pada […]

Kementan Mitigasi Bencana Banjir di Lahan Pertanian Grobogan

Kementan Mitigasi Bencana Banjir di Lahan Pertanian Grobogan

Pilarpertanian – Banjir yang melanda Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah mengakibatkan terendamnya 4.309 hektar sawah. Kementerian Pertanian (Kementan) siap berkoordinasi dengan daerah setempat untuk melakukan mitigasi meredam dampak terjadinya puso. Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan, Kementan siap membantu proses mitigasi banjir di Grobogan. Menurutnya, Kabupaten Grobogan salah satu wilayah penyangga pangan dan kawasan pertanian […]

Genjot Produksi Nasional, Wamentan Tanam Jagung di Lamongan

Genjot Produksi Nasional, Wamentan Tanam Jagung di Lamongan

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Harvick Hasnul Qolbi melakukan tanam jagung di Desa Takerharjo, Kecamatan Solokuro, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, Selasa (6/2/2024). Penanaman jagung di area lahan seluas 28 hektar ini dilakukan bersama Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, Wakil Bupati Lamongan Abdul Rouf, serta Forkopimda Kabupaten Lamongan. Wamentan Harvick mengatakan, penanaman ini akan terus dilakukan […]

Kementan Respon Cepat Banjir Di Lahan Pertanian Grobogan

Kementan Respon Cepat Banjir Di Lahan Pertanian Grobogan

Pilarpertanian – Di puncak musim hujan awal tahun 2024 ini, beberapa daerah diguyur hujan lebat sehingga beberapa lahan pertanian di Provinsi Jawa Tengah dilanda banjir. Kabupaten Grobogan adalah salah satu yang terdampak banjir akibat meluapnya Sungai Lusi dan Sungai Serang serta jebolnya tanggul Cabean. Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi mengatakan bahwa berdasarkan data per tanggal […]

Pengecer Pupuk Nakal, Dicabut Izin dan Dipidanakan

Pengecer Pupuk Nakal, Dicabut Izin dan Dipidanakan

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman saat melakukan lawatan ke Provinsi Aceh, memerintahkan Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC) dan Satgas Pangan Mabes Polri untuk menindak tegas distributor dan pengecer pupuk bersubsidi yang mempermainkan harga pupuk subsidi tidak sesuai HET. Tak main-main, Mentan memerintahkan mencabut izin hingga pidanakan distributor dan pengecer pupuk nakal. “Dari […]

Kementan Respon Cepat Tangani Dampak Banjir di Demak

Kementan Respon Cepat Tangani Dampak Banjir di Demak

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) bergerak cepat dalam menangani dampak banjir Musim Hujan 2023/2024 yang melanda beberapa lahan pertanian Provinsi Jawa pada awal Februari 2024. Kabupaten Demak misalnya, terdampak banjir dikarenakan curah hujan yang tinggi yang menyebabkan meluapnya 4 sungai yaitu Sungai Setu, Sungai Cabean, Sungai Tuntang dan Sungai Jajar ditambah lagi dengan adanya 2 […]

Jaga Produksi 2024, Kementan Gerak Cepat Tangani Lahan Pertanian Terdampak Banjir di Grobogan

Jaga Produksi 2024, Kementan Gerak Cepat Tangani Lahan Pertanian Terdampak Banjir di Grobogan

Pilarpertanian – Di puncak musim hujan awal tahun 2024 ini, beberapa daerah diguyur hujan lebat sehingga beberapa lahan pertanian di Provinsi Jawa Tengah dilanda banjir. Kabupaten Grobogan adalah salah satu yang terdampak banjir akibat meluapnya Sungai Lusi dan Sungai Serang serta jebolnya tanggul Cabean. Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi mengatakan bahwa berdasarkan data per tanggal […]