Varietas Hipa Arize 86 dan Hipa 21 Lahir Setelah Melalui Penantian Lama
Redaksi dan Informasi pemasangan iklan Hubungi: Admin Pilarpertanian

Varietas Hipa Arize 86 dan Hipa 21 Lahir Setelah Melalui Penantian Lama

Pilarpertanian - Pilar – Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Kementerian Pertanian terus melakukan berbagai inovasi guna meningkatkan produksi padi dalam negeri sekaligus mendukung swasembada beras. Berbagai inovasi yang telah dihasilkan misalnya ; teknologi budidaya dan atau penciptaan varietas unggul untuk meningkat produksi pangan. Salah satu hasil pengembangan inovasinya telah sukses lulus pada sidang pelepasan varietas, yaitu 'varietas padi hibrida'.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Pemulia Balai Besar Penelitian Tanaman Padi Dr. Satoto menerangkan alasannya mengapa padi hibrida perlu dikembangkan di Indonesia,yaitu ; “Padi hibrida makin banyak diminati petani karena cocok ditanam di negara tropis seperti Indonesia, karena produksinya lebih banyak dibanding padi unggul lain, dan bahkan bisa hidup di lahan kering maupun basah.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Mengapa produksi padi hibrida bisa tinggi, karena padi ini adalah hasil persilangan dua ‘tetua padi’ yang berbeda genetik. Sebagamiana diketahui bila ‘tetua padi’ diseleksi secara tepat maka hibrida turunannya akan memiliki 'vigor dan daya hasil' yang lebih tinggi dari kedua tetuanya”, demikian menurut Satoto.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sampai tahun 2018 jumlah varietas unggul hibrida yang telah dilepas Kementerian Pertanian berjumlah 19 varietas. Kemudian, di awal 2019 berhasil pula lulus 2 varietas unggul hibrida dalam sidang pelepasan varietas di Hotel Salak, Bogor (23/1).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dalam keterangan terpisah, Kepala Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BB Padi) Dr. Priatna Sasmita menjelaskan bahwa 2 varietas yang lulus tersebut, telah dinanti selama 5 tahun. Pelepasan varietas hibrida terakhir di tahun 2013 adalah Hipa 18, Hipa 19, Hipa Arize 26 dan Hipa 21. Ini perjalanan waktu yang cukup panjang, dari 2013-2019, tambah Priatna Sasmita. Lebih lanjut Priatna berharap, varietas hibrida pada masa mendatang dapat berkontribusi nyata dalam peningkatan produksi padi nasional.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Keunggulan 2 varietas tersebut adalah dari sisi produktivitasnya, ketahanan terhadap hama dan penyakit, serta kemudahan dalam memproduksi benihnya. Keunggulan ini menjadikan benih tersebut sangat berpotensi untuk dikembangkan dan menjadi peluang bisnis yang baik bagi swasta yang berminat”, tambahnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Perlu diketahui, varietas Hipa Arize 86, sumber tetuanya berasal dari Balai Besar Penelitian Tanaman Padi. Spesifikasinya ; umur panen 115 hss, hasil rata-rata GKG 9,54 ton/ha, dan bisa mencapai maksimal 12,08 ton/ha, realtif tahan wereng coklat biotipe 1, 2, dan 3, dan juga tahan penyakit HDB patotipe III, IV, dan VIII terutama pada fase vegetatif, dasn tahan terhadap Blas ras 073. Adapun potensi produksi benih F1 yang dapat dihasilkan adalah 2,72 ton/ha, mutu beras yang baik dengan tipe nasi pulen. Berikutnya, hibrida tersebut akan dilisensi oleh PT Bayer Indonesia untuk dikembangkan menjadi varietas hibrida unggul nasional.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sementara untuk Hipa 21, memilik umur 113 hss, hasil rata-rata GKG 8,99 ton/ha dengan potensi hasil 11,11 t/ha. Hibrida ini realatif tahan wereng coklat biotipe 1, penyakit HDB terutama patotipe III pada fase vegetatif, serta agak tahan penyakit Blas ras 073. Potensi produksi benih F1 yang dapat dihasilkan adalah 2,94 ton/ha. Ciri lain, hibrida ini memiliki mutu beras yang baik dengan tipe nasi pulen.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Peningkatan produksi benih F1 dari 1,2 ton menjadi 2,94 ton adalah lompatan besar yang dapat dicapai kurun waktu 6 tahun. Hasil yang tinggi tentu akan berimplikasi pada harga benih yang lebih murah sehingga lebih terjangkau oleh petani.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Bagi pemulia tanaman, kebahagiaan terbesar adalah ketika varietas yang dihasilkannya bermanfaat untuk orang banyak serta mampu memberikan peningkatan pendapatan bagi para petani. (Suharna/Yuni Widyastuti)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan



Artikel Lainnya

Enrekang Menjadi Sentra dan Tonggak Bawang Merah di Pulau Sulawesi

Enrekang Menjadi Sentra dan Tonggak Bawang Merah di Pulau Sulawesi

Pilarpertanian – Harga bawang merah yang mengalami kenaikan menjelang dan pasca lebaran tahun 2024, disinyalir berbagai kalangan dipicu oleh terganggunya produksi akibat terjangan banjir di sentra-sentra utama yang membentang sepanjang Pantura Jawa seperti Cirebon, Brebes, Kendal, Demak, Pati hingga Probolinggo. Lebih dari 2.500 hektar lahan bawang merah yang digadang bisa dipanen saat lebaran, mengalami puso […]

Kementan Siap Gelar TOT ‘Gerakan Antisipasi Darurat Pangan Nasional’

Kementan Siap Gelar TOT ‘Gerakan Antisipasi Darurat Pangan Nasional’

Pilarpertanian – Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian siap menggelar Training of Trainers (TOT) bertajuk ‘Gerakan Antisipasi Darurat Pangan Nasional’ bagi Widyaiswara, Dosen, Guru, Penyuluh Pertanian dan Bintara Pembina Desa (Babinsa) pada 2-4 Mei 2024 mendatang. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman peserta dalam peningkatan produksi padi melalui optimalisasi lahan […]

Perdana 2024, Indonesia Ekspor Mangga Gedong Gincu ke Jepang Senilai Rp 140 Miliar

Perdana 2024, Indonesia Ekspor Mangga Gedong Gincu ke Jepang Senilai Rp 140 Miliar

Pilarpertanian – Tahun 2024, Indonesia akan mengekspor mangga gedong gincu perdana ke Jepang, yang memiliki potensi pasar mangga sebesar 7.000 ton per tahun dengan nilai ekonomi bisa mencapai Rp 140 miliar per tahunnya. Badan Karantina Indonesia terus mengawal percepatan ekspor mangga varietas gedong gincu ke Jepang. “Saya dukung penuh percepatan ekspor mangga gedong gincu ini […]

Kapolri: Mentan Amran Sahabat Saya, Kami Dukung Penuh Swasembada

Kapolri: Mentan Amran Sahabat Saya, Kami Dukung Penuh Swasembada

Pilarpertanian – Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Listyo Sigit Prabowo mendukung penuh gebrakan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam mewujudkan swasembada pangan melalui solusi cepat pompanisasi dan optimalisasi. Kapolri mengaku optimis langkah tersebut dapat terealisasi mengingat Amran merupakan pakar yang mengerti dan tahu cara mewujudkannya. “Saya menyambut baik kerja sama ini dan saya juga […]

Antisipasi El Nino, Kementan Kawal Pompanisasi di Boyolali

Antisipasi El Nino, Kementan Kawal Pompanisasi di Boyolali

Pilarpertanian – Provinsi Jawa Tengah menjadi salah satu fokus Kementerian Pertanian dalam program Perluasan Areal Tanam (PAT). Salah satu lokasi PAT adalah Kabupaten Boyolali yang memiliki potensi lahan tadah hujan dan budidaya padi gogo cukup luas. Lahan tersebut dapat dioptimalkan indeks pertanaman padinya dengan bantuan pompanisasi. Kepala Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian, Kementerian […]

Bulog Ogah Serap Gabah Tapi Semangat Impor Beras, Apa Ada Fee?

Bulog Ogah Serap Gabah Tapi Semangat Impor Beras, Apa Ada Fee?

Pilarpertanian – Panen raya padi dalam negeri tengah berlangsung hingga saat ini April 2024, sehingga ketersediaan beras nasional dipastikan melimpah. Menurut data BPS amatan Maret 2024, bahwa panen Maret 1,10 juta hektar menghasilkan 3,38 juta ton beras dan bulan April 1,78 juta hektar menghasilkan 5,53 juta ton beras dan Mei 1,12 juta hektar menghasilkan 3,19 […]

Urusan Pangan Jadi Atensi Khusus Prabowo Subianto, Wamenhan: Kerja Mentan Amran Luar Biasa

Urusan Pangan Jadi Atensi Khusus Prabowo Subianto, Wamenhan: Kerja Mentan Amran Luar Biasa

Pilarpertanian – Menteri Pertahanan RI sekaligus Presiden terpilih Pemilu 2024, Prabowo Subianto memiliki perhatian khusus terhadap sektor pertanian. Prabowo bahkan menugaskan secara khusus jajaran kerjanya untuk membantu Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam memperkuat pangan. Demikian disampaikan Wakil Menteri Pertahanan, Muhammad Herindra saat menghadiri nota kesepahaman Kementan dan Polri dalam memperkuat ketahanan pangan yang […]

Bawang Merah Asal Kabupaten Indramayu, Jawa Barat Sebagai Tonggak Bawang Merah di Jabodetabek

Bawang Merah Asal Kabupaten Indramayu, Jawa Barat Sebagai Tonggak Bawang Merah di Jabodetabek

Pilarpertanian – Kabupaten Indramayu telah lama tersohor sebagai salah satu sentra produksi bawang merah yang memasok pasar Jabodetabek. Hingga saat ini daerah tersebut masih eksis sebagai penghasil bawang merah jenis dataran rendah yang populer di masyarakat sebagai bawang Bima Brebes. Secara geografis, kabupaten ini berbatasan dengan Laut Jawa di utara, Kabupaten Cirebon di tenggara, Kabupaten […]

Produksi Melimpah, Bulog Kalah Bersaing Dengan Pedagang Serap Gabah

Produksi Melimpah, Bulog Kalah Bersaing Dengan Pedagang Serap Gabah

Pilarpertanian – Panen raya padi dalam negeri tengah berlangsung hingga saat ini April 2024, sehingga ketersediaan beras nasional dipastikan melimpah. Menurut data BPS amatan Maret 2024, bahwa panen Maret 1,10 juta hektar menghasilkan 3,38 juta ton beras dan bulan April 1,78 juta hektar menghasilkan 5,53 juta ton beras dan Mei 1,12 juta hektar menghasilkan 3,19 […]