Wamentan Sudaryono Pastikan Program Cetak Sawah 3 Juta Hektare Berjalan Optimal
Wakil Menteri Pertanian Sudaryono Saat Menghadiri Rapat Koordinasi Swasembada Pangan Nasional di Bandung, Jawa Barat.

Wamentan Sudaryono Pastikan Program Cetak Sawah 3 Juta Hektare Berjalan Optimal

Pilarpertanian - Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono, memastikan bahwa program cetak sawah seluas 3 juta hektare yang tengah dijalankan pemerintah berada pada jalur yang tepat dan progresnya berjalan optimal.


Wamentan Sudaryono atau yang akrab disapa Mas Dar ini menyebutkan, koordinasi yang baik antara kementerian, TNI, dan pemerintah daerah, serta dukungan penuh terhadap sarana dan prasarana produksi pertanian, menjadi kunci utama keberhasilan program ini.


“Dengan begitu, kita optimis cetak sawah 3 juta itu bisa selesai di 2028 sehingga kita punya ekstra lahan 3 juta yang kira-kira 3 tahun atau 2 tahun dari sekarang kalau kita cetak, maka lahannya bisa produksi secara maksimal,” katanya usai menghadiri Rapat Koordinasi Kementerian Koordinator Bidang Pangan di Bandung, Selasa (24/12/2024).


Untuk mendukung program tersebut, Wamentan Sudaryono mengungkapkan bahwa pemerintah telah menyiapkan berbagai fasilitas, termasuk perbaikan irigasi, penyediaan benih unggul, pupuk, dan alat mesin pertanian (alsintan) guna mewujudkan pertanian modern yang mendukung swasembada pangan.



Meski demikian, Wamentan Sudaryono mengingatkan bahwa proses cetak sawah tidaklah mudah dan membutuhkan waktu serta perencanaan yang matang, mulai dari pembukaan lahan hingga proses pertanaman.


“Semua perlu proses. Makanya, selain intensifikasi dari 7,4 juta lahan sawah yang ada, kita juga naikkan produktivitasnya, apakah itu dengan irigasi, dengan bibit, dengan pupuk, tapi juga kita ada ekstensifikasi, yaitu dengan mencetak sawah,” jelasnya.


Sebagai gambaran, Wamentan Sudaryono mengungkapkan bahwa kebutuhan pangan beras di Indonesia mencapai sekitar 30 juta ton per tahun, sedangkan produksi petani saat ini sekitar 31 juta ton.


Dengan target produksi beras sebesar 36 juta ton pada tahun depan, Wamentan optimis surplus beras akan meningkat, sehingga impor beras, yang diperkirakan mencapai 3 juta ton pada 2024, tidak diperlukan lagi.


“Sehingga surplusnya itu bisa kita tambah. Kan kalau ada impor di tahun 2024 ini, kalau tidak salah sekitar 3 juta ton, itu cadangan. Cadangan stok pangan saja. Untuk tahun depan dipastikan tidak ada impor beras lagi,” katanya.


Wamentan Sudaryono menyatakan optimistis bahwa target swasembada pangan dapat tercapai dalam waktu yang tidak lama. Baginya, tanda-tanda menuju swasembada sudah ada di depan mata dengan progres kerja yang sangat luar biasa.


“Kami yakin surplus beras akan meningkat, dan saya optimis dalam beberapa tahun ke depan, Indonesia akan mencapai swasembada pangan,” tambah Sudaryono.


Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas), meminta kepala daerah segera melaporkan kondisi irigasi yang perlu dinormalisasi.


Zulhas menekankan pentingnya peran irigasi dalam mendukung keberhasilan swasembada pangan, dan siap membantu pembangunan irigasi jika anggaran daerah tidak mencukupi.


“Kita meminta segera dilaporkan, di mana saja pertanian yang belum memiliki irigasi. Jika daerah tidak memiliki anggaran, pusat akan turun tangan untuk membangun,” tegas Zulhas.(ND)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

RI–Chile Jalin Kemitraan Strategis, Fokus Penguatan Teknologi Pertanian dan Akses Pasar Global

RI–Chile Jalin Kemitraan Strategis, Fokus Penguatan Teknologi Pertanian dan Akses Pasar Global

Pilarpertanian – Pemerintah Indonesia dan Chile menyepakati penguatan kerja sama di sektor pertanian melalui pertukaran teknologi dan penguatan perdagangan bilateral. Kesepakatan ini dicapai dalam pertemuan antara Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman, dan Menteri Pertanian Chile, Esteban Valenzuela Van Treek, di Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Jakarta (19/5/2025). Salah satu fokus utama kerja sama adalah pengembangan […]

Bukan Sekadar Kontes! Wamentan Sudaryono Ubah Expo Sapi Jadi Panggung Revolusi Ternak

Bukan Sekadar Kontes! Wamentan Sudaryono Ubah Expo Sapi Jadi Panggung Revolusi Ternak

Pilarpertanian – Kontes dan Expo Sapi APPSI Boyolali 2025 yang awalnya hanya ajang tahunan para peternak, berubah menjadi panggung besar revolusi sektor peternakan nasional. Hal ini tak lepas dari kehadiran Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) RI, Sudaryono, yang tampil all out membawa visi besar kemandirian pangan berbasis peternakan lokal. Dalam acara yang digelar di Pasar Hewan […]

Segini Bobot 4 Sapi Jumbo Sumbangan Wamentan Sudaryono di Expo Sapi Boyolali

Segini Bobot 4 Sapi Jumbo Sumbangan Wamentan Sudaryono di Expo Sapi Boyolali

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Republik Indonesia, Sudaryono, menunjukkan komitmennya dalam mendukung peternakan lokal dengan menyumbangkan empat ekor sapi jumbo berbobot masing-masing 1,15 ton, 900 kilogram, 890 kilogram, dan 820 kilogram pada acara Kontes dan Expo Sapi APPSI Season 2. Acara yang diselenggarakan oleh Asosiasi Peternak dan Penggemuk Sapi Indonesia (APPSI) Jawa Tengah ini […]

Pertama dalam Sejarah, Mentan Chile hingga Jepang Kunjungi Kementan untuk Perkuat Kolaborasi Pertanian

Pertama dalam Sejarah, Mentan Chile hingga Jepang Kunjungi Kementan untuk Perkuat Kolaborasi Pertanian

Pilarpertanian – Untuk pertama kalinya dalam sejarah, dua pejabat tinggi sektor pertanian dari negara mitra, Menteri Pertanian Chile, Esteban Valenzuela Van Treek, dan Menteri Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Jepang, Eto Taku melakukan kunjungan resmi secara terpisah ke Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan). Kunjungan bersejarah ini menandai babak baru dalam penguatan kerja sama pertanian antara Indonesia […]

Akselerasi Swasembada Pangan, Kementan Serempak Lakukan Percepatan Tanam di Jateng dan Banten

Akselerasi Swasembada Pangan, Kementan Serempak Lakukan Percepatan Tanam di Jateng dan Banten

Pilarpertanian – Upaya percepatan tanam terus digencarkan oleh Kementerian Pertanian (Kementan) di berbagai daerah sebagai bentuk implementasi arahan Presiden Prabowo dalam mewujudkan swasembada pangan nasional. Melalui koordinasi terpadu antara pusat dan daerah, kegiatan olah tanah dan tanam padi dilakukan serempak di sejumlah wilayah potensial, termasuk di Provinsi Jawa Tengah dan Banten. Direktur Jenderal Prasarana dan […]

Stok Beras Tembus 3,8 Juta Ton, Sinergi Pemerintah dan Bulog Antar Indonesia Selangkah Lagi Menuju Swasembada Beras

Stok Beras Tembus 3,8 Juta Ton, Sinergi Pemerintah dan Bulog Antar Indonesia Selangkah Lagi Menuju Swasembada Beras

Pilarpertanian – Indonesia kembali mencatatkan capaian monumental dalam sektor ketahanan pangan. Stok cadangan beras pemerintah (CBP) berhasil menembus angka 3,8 juta ton pada 18 Mei 2025, tepat pukul 17.11 WIB. Dengan capaian ini, CBP semakin mendekati ambang strategis 4 juta ton. Langkah kolaboratif yang terstruktur dan berkelanjutan antara pemerintah dan Bulog menjadi bukti nyata bahwa […]

Dubes UEA Gandeng Wamentan Sudaryono, Produk Pertanian RI Siap Kuasai 3 Benua

Dubes UEA Gandeng Wamentan Sudaryono, Produk Pertanian RI Siap Kuasai 3 Benua

Pilarpertanian – Pemerintah Indonesia terus memperkuat diplomasi ekonomi di sektor pertanian. Wakil Menteri Pertanian Republik Indonesia (Wamentan) Sudaryono menerima kunjungan Duta Besar Uni Emirat Arab (UEA) untuk Indonesia, Abdulla Salem Al Dhaheri, di Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Jakarta, Jumat (16/5). Pertemuan ini menjadi bagian dari upaya mempererat kemitraan strategis yang telah lama terjalin antara Indonesia […]

Mentan Amran Targetkan Luwu Timur Tanam Padi 4 Kali Setahun

Mentan Amran Targetkan Luwu Timur Tanam Padi 4 Kali Setahun

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan komitmen Kementerian Pertanian (Kementan) dalam mendorong peningkatan produksi pangan nasional. Salah satunya mendorong peningkatan indeks pertanaman (IP) di Kabupaten Luwu Timur menjadi IP400 atau empat kali tanam dalam setahun. “Luwu Timur potensinya luar biasa, bisa tanam tiga kali setahun. Tadi saya lihat padinya bagus, hasilnya bisa […]

Menteri Jepang Mundur karena Krisis Beras, Indonesia Kokoh dengan Produksi yang Makin Kuat

Menteri Jepang Mundur karena Krisis Beras, Indonesia Kokoh dengan Produksi yang Makin Kuat

Pilarpertanian – Menteri Pertanian Jepang, Taku Eto, secara resmi mengundurkan diri dari jabatannya imbas krisis beras dan ketidakpuasan publik terhadap penanganan pemerintah atas lonjakan harga beras. Jepang saat ini menghadapi krisis beras dan peningkatan harga beras imbas gelombang panas ekstrem yang merusak panen. Untuk kemasan 5 kilogram, rata-rata harga beras di supermarket mencapai 4.268 yen […]