10 Negara Asean Belajar Pengurangan Losses Produk Pertanian di BB Pascapanen
Redaksi dan Informasi pemasangan iklan Hubungi: Admin Pilarpertanian

10 Negara Asean Belajar Pengurangan Losses Produk Pertanian di BB Pascapanen

Pilarpertanian - Pilar – Sepuluh negara yang tergabung dalam ASEAN berkumpul di Balai Besar (BB) Litbang Pascapanen Pertanian Bogor untuk mengikuti Training For Postharvest Losses Reduction Policy and Teknologi Application, yang berlangsung dari 24 – 26 Juli 2018. Training ini merupakan rangkaian kegiatan dari ASEAN Postharvest- Losses Reduction Project yang sudah dimulai sejak Oktober 2017.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Training diikuti oleh 30 peserta dari 10 negara ASEAN, yang masing masing diwakili oleh 3 orang peserta yang berasal dari pemerintahan, akademisi dan dari dunia usaha. Training ini menjadi salah satu wadah untuk saling berbagi ilmu diantara negara-negara ASEAN khususnya dalam bidang pertanian terutama dalam hal upaya-upaya mengurangi losses pada produk pertanian yang dinilai masih cukup tinggi.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Acara training dibuka oleh Direktur Sayuran dan Tanaman Obat yang mewakili Dirjen Hortikultura. Dalam sambutannya, Dr Prihasto Setyanto, mengatakan kehilangan hasil produk pertanian di Indonesia terbesar pada komoditas hortikultura yang mencapai 20 -30%. Sementara permintaan terhadap produk hortikultura terus meningkat sejalan dengan meningkatnya pola hidup sehat di masyarakat.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Prihasto yang biasa dipanggil Anton berharap agar melalui pelatihan Teknologi Pascapanen ini, tidak saja mampu mengurangi losses tetapi juga mampu meningkatkan daya saing dan nilai tambah produk hortikultura.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Materi training yang disampaikan antara lain Fundamental of Postharvest Technology, PHL Estimation Measurement, PHL Reduction, PHL Reduction Policy, Small Area Estimation dan Ozone Technology.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Selain itu juga disampaikan hasil kegiatan pilot pengurangan losses di 3 negara yaitu Indonesia untuk komoditas cabai, Thailand untuk komoditas nanas dan Vietnam untuk komoditas padi.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Selanjutnya para peserta juga diajak berkeliling kawasan Taman Sains dan Teknologi Pertanian di Cimanggu dengan mengunjungi Bangsal Pascapanen, Agro Sinema, serta Rumah Jamu.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Melalui training yang disampaikan oleh para narasumber, diharapkan para peserta akan memiliki kapasitas serta pengetahuan yang lebih kuat serta mendalam tentang teknologi pengurangan losses pascapanen, meningkatkan kapasitas serta kesadaran dari para pemangku kebijakan di masing-masing negara ASEAN dan segera melakukan upaya penekanan losses bagi produk pertanian di masing masing negara.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Selain itu juga disepakati perlunya ada metode pengukuran losses produk pertanian yang menjadi standar acuan bagi semua anggota ASEAN, sehingga angka losses di tiap negara bisa dibandingkan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kegiatan training ini akan dilanjutkan kembali melalui kegiatan Workshop Regional yang akan diadakan di Bali pada tanggal 26-29 Agustus 2018.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Workshop ini juga akan menjadi penutup rangkaian ASEAN Cooperation Project on Reduction of Postharvest Losses for Agricultural Products in ASEAN Region, yang pendanaannya dari ASEAN Sekertariat bekerjasama dengan Japan Asean Integration Fund (JAIF).


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan



Artikel Lainnya

Pengamat Politik Al Azhar Sebut Tambahan Alokasi Pupuk Adalah Solusi Pasti

Pengamat Politik Al Azhar Sebut Tambahan Alokasi Pupuk Adalah Solusi Pasti

Pilarpertanian – Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menilai langkah Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam memperjuangkan nasib petani melalui tambahan alokasi pupuk subsidi adalah langkah yang sangat tepat mengingat selama ini pupuk adalah penunjang utama dalam meningkatkan produksi. Diketahui sebelumnya, Menteri Pertanian berhasil menambah alokasi pupuk hingga 100 persen yaitu sebesar […]

Kuota Pupuk Bersubsidi Prov. NTT Bertambah Hampir Dua Kali Lipat, Produktivitas Diharapkan Meningkat

Kuota Pupuk Bersubsidi Prov. NTT Bertambah Hampir Dua Kali Lipat, Produktivitas Diharapkan Meningkat

Pilarpertanian – Kabar gembira sedang menghampiri para petani Nusa Tenggara Timur (NTT). Seperti halnya wilayah-wilayah lainnya di Indonesia, Provinsi NTT mendapatkan tambahan alokasi pupuk bersubsidi. Penambahannya pun terbilang signifikan. Merujuk pada Surat Menteri Pertanian Nomor B-51/SR.210/M/03/2024, penambahan kuota pupuk bersubsidi Provinsi NTT hampir dua kali lipat, yaitu sebesar 91,91 persen. Dari alokasi awal sebesar 69,358 […]

Impor Daging Kerbau Nanti Dulu, Kementan Minta Bulog Fokus Serap Gabah dan Jagung Petani

Impor Daging Kerbau Nanti Dulu, Kementan Minta Bulog Fokus Serap Gabah dan Jagung Petani

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian menanggapi keluhan Direktur Utama Bulog soal tidak mendapatkan ijin impor daging kerbau tahun 2024. Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Ditjen PKH Syamsul Ma’arif mengatakan sesuai hasil Rakortas yang dikoordinasikan oleh Menko bidang Perekonomian pada tanggal 28 Maret 2024 telah diputuskan bahwa ijin impor hanya diberikan pada PT. Berdikari dan PT. PPI. […]

Optimalisasi Lahan di Lampung, Kementan-TNI Terjun ke Lapangan Setiap Hari

Optimalisasi Lahan di Lampung, Kementan-TNI Terjun ke Lapangan Setiap Hari

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) tengah gencar melakukan optimalisasi lahan di berbagai wilayah, termasuk Provinsi Lampung. Langkah ini diambil demi mengejar percepatan tanam sehingga panen yang sebelumnya hanya satu kali, bisa menjadi dua hingga tiga kali setahun. Hingga saat ini, optimalisasi lahan di wilayah Lampung menunjukkan perkembangan positif. Progress yang tergolong cepat tersebut tak bisa […]

Tingkatkan Produktivitas Padi, Kementan Gelar Gerakan Tanam Antisipasi Darurat Pangan di Aceh

Tingkatkan Produktivitas Padi, Kementan Gelar Gerakan Tanam Antisipasi Darurat Pangan di Aceh

Pilarpertanian – Dalam rangka percepatan tanam dan peningkatan produksi khususnya padi dengan mengantisipasi dampak dan beradaptasi terhadap perubahan iklim di sektor pertanian, maka Kementerian Pertanian mengambil kebijakan yang disebut Penambahan Areal Tanam (PAT) untuk produksi padi dan jagung. Kementerian Pertanian (Kementan), menggelar Gerakan Tanam Antisipasi Darurat Pangan di desa Gampong Dayah Mamplam, Kecamatan Leupung Kabupaten […]

Alokasi Pupuk Subsidi Naik 100 Persen, Petani di Papua Selatan Siap Tingkatkan Produktivitas

Alokasi Pupuk Subsidi Naik 100 Persen, Petani di Papua Selatan Siap Tingkatkan Produktivitas

Pilarpertanian – Para petani di wilayah Papua Selatan menyambut gembira tambahan alokasi pupuk subsidi yang diperjuangkan Menteri Andi Amran Sulaiman hingga 28 triliun. Kepala Dinas Tanaman Pangan, Pertanian, Kelautan dan Perikanan Pemprov Papua Selatan, Paino mengatakan bahwa tambahan tersebut adalah kabar baik yang selama ini ditunggu-tunggu para petani. “Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Menteri […]

5 Bulan Jadi Mentan, Amran Sulaiman Sukses Benahi Regulasi Hingga Tambah Alokasi Pupuk Subsidi

5 Bulan Jadi Mentan, Amran Sulaiman Sukses Benahi Regulasi Hingga Tambah Alokasi Pupuk Subsidi

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman berhasil membenahi regulasi pengambilan pupuk subsidi hanya dengan menggunakan KTP. Padahal sebelumnya, regulasi tersebut cukup berbelit karena harus menggunakan kartu tani yang membuat sebagian petani di pelosok desa sulit melakukan pengambilan. “Regulasi permentan kami permudah karena pengambilan pupuk bisa menggunakan KTP. Artinya aturan-aturan yang menyulitkan petani kami […]

Riau Sambut Gembira Penambahan Alokasi Pupuk Bersubsidi

Riau Sambut Gembira Penambahan Alokasi Pupuk Bersubsidi

Pilarpertanian – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menyambut gembira tambahan alokasi pupuk subsidi nasional yang mencapai Rp28 triliun. Dengan adanya penambahan ini, produktivitas pangan Provinsi Riau dapat turut meningkat. Pemprov pun akan segera menindaklanjuti ini di lapangan. “Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura (PTPH) Provinsi Riau akan segera menindaklanjuti dengan melakukan penyusunan rancangan alokasi per kabupaten/kota […]

Kebut Optimalisasi Lahan, Kementan Gelar Tanam Padi Perdana di Kalimantan Tengah

Kebut Optimalisasi Lahan, Kementan Gelar Tanam Padi Perdana di Kalimantan Tengah

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) sigap lakukan akselerasi penanganan darurat pangan dengan beberapa program dan kegiatan di semua daerah guna meningkatkan produksi pangan khusus beras dalam negeri. Salah satunya melakukan program optimasi lahan (OPLA) dengan penanaman padi pada lahan rawa di Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi Kalimantan Tengah. Direktur Jenderal (Dirjen) Perkebunan, Andi Nur Alam Syah […]