12 Ribu Penyuluh dan Petani Se Indonesia Kumpul di Gor Sudiang Dalam Acara Apresiasi dan Penguatan Penyuluh dan Petani Andalan
Redaksi dan Informasi pemasangan iklan Hubungi: Admin Pilarpertanian

12 Ribu Penyuluh dan Petani Se Indonesia Kumpul di Gor Sudiang Dalam Acara Apresiasi dan Penguatan Penyuluh dan Petani Andalan

Pilarpertanian - Pilar Pertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman bersama 12 ribu perwakilan penyuluh dan petani se Indonesia berkumpul guna menghadiri pertemuan Apresiasi, Penguatan Penyuluh dan Petani Andalan dihelat GOR Sudiang, Makassar, Rabu (10/4). Pertemuan mengangkat tema 'Penyuluh Maju Petani Sejahtera' ini bertujuan untuk memperkuat peran penyuluh sebagai ujung tombak mewujudkan kedaulatan dan peningkatan kesejahteraan petani.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Hadir juga Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah, Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Pol Hamidin, Anggota Komisi IXDPR RI, Aulia Mustika Ilham, Anggota Komisi IV DPR RI Andi Ridwan Witri, Direktur Jenderal Hortikultura, Suwandi, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM, Momon Rusmono, Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian, Sarwo Edi, Dirjen Perkebunan, Kasdi subagiyono dan Kepala Badan Litbang Pertanian, Fadjry Djufry.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Amran menegaskan penyuluh pertanian merupakan pahlawan pertanian Indonesia. Tak ayal, selama pemerintahan Jokowi-JK, peran penyuluh telah memajukan sektor pertanian yang berkontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi dan penurunan angka kemiskinan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Saya hadir bukan hanya sebagai menteri pertanian, tapi sebagai senior penyuluh pertanian. Sebab penyuluh adalah kemajuan pertanian,” demikian dikemukakan Mentan Amran dihadapan 12 ribu penyuluh.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Amran menyebutkan bukti nyata peran dalam memajukan pembangunan sektor pertanian yakni capaian selama 4,5 tahun pemerintahan Jokowi-JK, inflasi bahan pangan dulu 2013 terburuk di dunia. Namun demikian, setelah berjalan 4 tahun, Indonesia mampu menekan inflasi dari 10,57 persen di tahun 2014 menjadi 1,26 persen di tahun 2017.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Dari capaian ini, ada banyak negara yang dilampaui Indonesia, yaitu Jepang, Belanda, Kanada, Jerman, dan total ada 12 negara yang kita lampaui, sebentar lagi Amerika Serikat kita lampaui. Ini berkat kerja keras penyuluh, kami hanya bagian kecil dari keluarga besar pertanian,” ucapnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Capaian berikutnya di bawah pemerintahan Jokowi-JK, sambung Amran, ekspor komoditas pertanian hingga saat ini melonjak 26 persen, nilainya Rp 1.700 triliun. Begitu PDB sektor pertanian naik 47 persen, total akumulasi nilainya Rp 1.375 triliun atau separuh dari APBN.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Itu baru kenaikan saja, tapi Indonesia juga meraih peringkat ke-5 dunia PDB sektor pertanian. Ini hasil kerja penyuluh penyuluh di seluruh Indonesia,” paparnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kemudian, melansir data yang dirilis The Economic Inteligence Unit, untuk kategori keberlanjutan pertanian, Indonesi berada pada peringkat 16 dunia. Yang membanggakan adalah Amerika Serikat di bawah Indonesia.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Dan nilai investasi naik 100 persen karena kita menerapkan Online Single Submission. Dulu minta izin 2 sampai 1 tahun, kemudian 3 bulan., tapi sekarang mengurus izin ekspor hanya butuh waktu 3 jam,” tutur Amran.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Selanjutanya, kata Amran, capaian sektor pertanian juga mampu meningkatkan daya beli petani dan bermuara pada peningkatan kesejahteraan petani. Data BPS menunjukkan NTP Pertanian 2018 sebesar 102,46 naik 0,42 persen dibandingkan tahun 2014 sebesar 102,03. Begitu pun untuk NTUP 2014 hingga 2018 juga meningkat bagus, naik 5,39 persen.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Jika ada yang mengatakan harga pangan mahal, itu tidak terukur. Kalau memberikan data harga stabil 2 sampai 3 terakhir karena inflasi tertekan dari 10 menjadi 1 persen. Itu artinya apa? Turun 90 persen dan itu tidak mudah. Inilah capaian tertinggi sektor pertanian sepanjang sejarah,” tegasnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Kemiskinan pun turun. Di pemerintahan Jokowi-JK kemiskinan masuk 1 digit, di bawah 2 digit. Ini pertama dalam sejarah. Ini adalah kerja keras para penyuluh,” pintanya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sementara itu, Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah menyampaikan para penyuluh pertanian telah membuktikan kerja nyatanya di era pemerintahan Jokowi-JK. Faktanya, kalau dulu Indonesia dikenal sebagai negara pengimpor pangan, tapi saat ini sudah mulai membuktikan diri sebagai negara agaris.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Kita sudah masuk ke komoditas-komoditas ekspor dan terus meningkat. Tentu ada orang hebat di belakang ekspor komoditas pertanian ini, salah satu putra terbaik sulawesi selatan dan menjadi menteri andalan Joko Widodo yaitu Andi Amran Sulaiman,” akui Nurdin.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Menurut Nurdin, Kementan di sudah kemepimpinan Andi Amran Sulaiman telah melakukan terobosan dalam bidang pertanian. Tentunya seluruh penyuluh tahu apa yang dilakukan Kementan atas arahan Presiden Jokowi, misalnya bagaimana Sulsel menjadi salah satu penyangga pangan nasional. Bahkan gagasan yang ingin menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Oleh karena itu, kita setuju bahwa beliau (Mentan Amran -red) tidak boleh berhenti, beliau harus melanjutkan perjuangan 5 tahun lagi,” tuturnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Direktur Jenderal Hortikultira, Suwandi menjelaskan Indonesia wilayah timur potensial untuk pengembangan hortikultura. Kementan terus memacu sistem produksinya sehingga setiap wilayah mampu memproduksi sendiri guna mencukupi kebutuhan sayuran, buah dan lainnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Untuk pengembangan kawasan hortikultura di Sulawesi Selatan, lanjut Suwandi, sudah dalam tahap berkembang dan mapan seperti di Gowa, Bantaeng, Jeneponto, Enrekang, Tator dan lainnya, disamping dipasarkan di berbagai wilayah.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Sebagian bahkan sudah diekspor seperti markisa, mangga, manggis dan lainnya,” jelasnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Guna memacu produksi dan mensejahterakan petani, Ditjen Hortikultura mengalokasikan berbagai bantuan dan pemberdayaan petani bawang merah, bawang putih, cabai, mangga, manggis, jeruk dan lainnya,” tambahnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Perlu diketahui, dalam pertemuan apresiasi ini, Mentan Amran bersama Gubernur dan rombongan memberikan bantuan untuk petani. Yakni alat mesin pertanian, benih hortikultura, padi, jagung, benih kopi 250.000 batang dan kakao 200.000 batang.(DYN)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan



Artikel Lainnya

Pengamat Politik Al Azhar Sebut Tambahan Alokasi Pupuk Adalah Solusi Pasti

Pengamat Politik Al Azhar Sebut Tambahan Alokasi Pupuk Adalah Solusi Pasti

Pilarpertanian – Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menilai langkah Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam memperjuangkan nasib petani melalui tambahan alokasi pupuk subsidi adalah langkah yang sangat tepat mengingat selama ini pupuk adalah penunjang utama dalam meningkatkan produksi. Diketahui sebelumnya, Menteri Pertanian berhasil menambah alokasi pupuk hingga 100 persen yaitu sebesar […]

5 Bulan Jadi Mentan, Amran Sulaiman Sukses Benahi Regulasi Hingga Tambah Alokasi Pupuk Subsidi

5 Bulan Jadi Mentan, Amran Sulaiman Sukses Benahi Regulasi Hingga Tambah Alokasi Pupuk Subsidi

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman berhasil membenahi regulasi pengambilan pupuk subsidi hanya dengan menggunakan KTP. Padahal sebelumnya, regulasi tersebut cukup berbelit karena harus menggunakan kartu tani yang membuat sebagian petani di pelosok desa sulit melakukan pengambilan. “Regulasi permentan kami permudah karena pengambilan pupuk bisa menggunakan KTP. Artinya aturan-aturan yang menyulitkan petani kami […]

Optimalisasi Lahan di Lampung, Kementan-TNI Terjun ke Lapangan Setiap Hari

Optimalisasi Lahan di Lampung, Kementan-TNI Terjun ke Lapangan Setiap Hari

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) tengah gencar melakukan optimalisasi lahan di berbagai wilayah, termasuk Provinsi Lampung. Langkah ini diambil demi mengejar percepatan tanam sehingga panen yang sebelumnya hanya satu kali, bisa menjadi dua hingga tiga kali setahun. Hingga saat ini, optimalisasi lahan di wilayah Lampung menunjukkan perkembangan positif. Progress yang tergolong cepat tersebut tak bisa […]

Riau Sambut Gembira Penambahan Alokasi Pupuk Bersubsidi

Riau Sambut Gembira Penambahan Alokasi Pupuk Bersubsidi

Pilarpertanian – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menyambut gembira tambahan alokasi pupuk subsidi nasional yang mencapai Rp28 triliun. Dengan adanya penambahan ini, produktivitas pangan Provinsi Riau dapat turut meningkat. Pemprov pun akan segera menindaklanjuti ini di lapangan. “Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura (PTPH) Provinsi Riau akan segera menindaklanjuti dengan melakukan penyusunan rancangan alokasi per kabupaten/kota […]

Impor Daging Kerbau Nanti Dulu, Kementan Minta Bulog Fokus Serap Gabah dan Jagung Petani

Impor Daging Kerbau Nanti Dulu, Kementan Minta Bulog Fokus Serap Gabah dan Jagung Petani

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian menanggapi keluhan Direktur Utama Bulog soal tidak mendapatkan ijin impor daging kerbau tahun 2024. Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Ditjen PKH Syamsul Ma’arif mengatakan sesuai hasil Rakortas yang dikoordinasikan oleh Menko bidang Perekonomian pada tanggal 28 Maret 2024 telah diputuskan bahwa ijin impor hanya diberikan pada PT. Berdikari dan PT. PPI. […]

Kebut Optimalisasi Lahan, Kementan Gelar Tanam Padi Perdana di Kalimantan Tengah

Kebut Optimalisasi Lahan, Kementan Gelar Tanam Padi Perdana di Kalimantan Tengah

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) sigap lakukan akselerasi penanganan darurat pangan dengan beberapa program dan kegiatan di semua daerah guna meningkatkan produksi pangan khusus beras dalam negeri. Salah satunya melakukan program optimasi lahan (OPLA) dengan penanaman padi pada lahan rawa di Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi Kalimantan Tengah. Direktur Jenderal (Dirjen) Perkebunan, Andi Nur Alam Syah […]

Tingkatkan Produktivitas Padi, Kementan Gelar Gerakan Tanam Antisipasi Darurat Pangan di Aceh

Tingkatkan Produktivitas Padi, Kementan Gelar Gerakan Tanam Antisipasi Darurat Pangan di Aceh

Pilarpertanian – Dalam rangka percepatan tanam dan peningkatan produksi khususnya padi dengan mengantisipasi dampak dan beradaptasi terhadap perubahan iklim di sektor pertanian, maka Kementerian Pertanian mengambil kebijakan yang disebut Penambahan Areal Tanam (PAT) untuk produksi padi dan jagung. Kementerian Pertanian (Kementan), menggelar Gerakan Tanam Antisipasi Darurat Pangan di desa Gampong Dayah Mamplam, Kecamatan Leupung Kabupaten […]

Kuota Pupuk Bersubsidi Prov. NTT Bertambah Hampir Dua Kali Lipat, Produktivitas Diharapkan Meningkat

Kuota Pupuk Bersubsidi Prov. NTT Bertambah Hampir Dua Kali Lipat, Produktivitas Diharapkan Meningkat

Pilarpertanian – Kabar gembira sedang menghampiri para petani Nusa Tenggara Timur (NTT). Seperti halnya wilayah-wilayah lainnya di Indonesia, Provinsi NTT mendapatkan tambahan alokasi pupuk bersubsidi. Penambahannya pun terbilang signifikan. Merujuk pada Surat Menteri Pertanian Nomor B-51/SR.210/M/03/2024, penambahan kuota pupuk bersubsidi Provinsi NTT hampir dua kali lipat, yaitu sebesar 91,91 persen. Dari alokasi awal sebesar 69,358 […]

Pemprov Jateng: Petani Bersyukur Alokasi Pupuknya Ditambah

Pemprov Jateng: Petani Bersyukur Alokasi Pupuknya Ditambah

Pilarpertanian – Para petani di Jawa Tengah bersyukur atas perjuangan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman yang berhasil menambah alokasi pupuk subsidi hingga 28 triliun. Sebab dengan tambahan tersebut, petani dapat memaksimalkan percepatan tanam terutama dalam mewujudkan Indonesia swasembada. “Para petani di Jawa Tengah menyampaikan terima kasih atas perjuangan Bapak Mentan yang menambah alokasi pupuk […]