Ada Kepastian Harga, DPR Dukung Kebijakan HET Beras
Redaksi dan Informasi pemasangan iklan Hubungi: Admin Pilarpertanian

Ada Kepastian Harga, DPR Dukung Kebijakan HET Beras

Pilarpertanian - Pilar — Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Daniel Johan, menyatakan dukungannya terhadap kebijakan harga eceran tertinggi (HET) beras sebagaimana termuat dalam Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 57 Tahun 2017. Soalnya, tidak merugikan siapapun, karena tidak memungkinkan terjadinya gejolak.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Ada kepastian harga yang terjangkau,” ujar Daniel saat dihubungi di Jakarta, Selasa (19/7/2017).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Namun, untuk memastikan tidak adanya pelanggaran oleh pedagang nakal dalam menjual beras medium dan premium di atas HET, dia mendorong pemerintah melakukan pemantauan secara berkesinambungan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Ya, pemerintah wajib melakukan inspeksi,” jelas politisi asal daerah pemilihan Kalimantan Barat itu.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dukungan serupa disampaikan Pedagang beras di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) Jakarta, seperti Billy Haryanto. Bahkan, katanya, tidak ada pengusaha dan pedagang beras yang keberatan dengan regulasi pemerintah tentang penetapan HET.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Yang teriak-teriak cuma segelintir orang,” ujar Billy Beras, sapaannya, saat dihubungi terpisah.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dia lantas mencontohkan dengan harga beras medium dan premium yang dijual di PIBC. Jenis medium dijual pada kisaran Rp8.900-Rp9.000/kg. “Kalau premium rata-rata Rp10 ribu/kg,” bebernya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dengan adanya regulasi HET beras, ungkap Billy, juga berdampak positif terhadap distribusi beras dari petani hingga ke masyarakat. Sebab, membuat pedagang nakal berpikir ulang untuk menimbun beras.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Kalau untuk segi aman, HET itu bagus. Kalau segi yang bermain stok, nimbun, enggak bagus, kan tidak ada untung lagi,” beber pengusaha penggilingan beras asal Sragen, Jawa Tengah ini.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sehingga, kebijakan HET beras tersebut juga tidak membuat harga beras 'liar' seperti yang sudah-sudah, di mana selalu turun kala hasil panen berlimpah dan meroket saat ketersediaannya terbatas.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dengan demikian, masyarakat selaku konsumen pun tak dirugikan. “Kalau untuk petani, tidak ada pengaruh, karena harga sudah tinggi HET-nya,” sambung Billy.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Di sisi lain, menurut Billy, pasokan beras ke PIBC semenjak HET berlaku tidak mengalami penurunan, masih sama kondisinya seperti sebelum-sebelumnya, yakni sekitar 4.000-an ton/hari. “Dengan adanya HET, pasokan tidak mungkin kosong, ada terus,” ucapnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Pada 24 Agustus 2017, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita diketahui mengesahkan Permendag Nomor 57 Tahun 2017 tentang HET Beras. Aturan itu dirumuskan setelah menggelar serangkaian rapat bersama seluruh pihak-pihak terkait (stakeholder).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kemudian, disosialisasikan hingga 17 September kemarin dan efektif diberlakukan sejak 18 September. Sesuai ketentuan di tiap wilayah, harga HET beras bervariatif. Berikut rinciannya:1. Jawa, Lampung, dan Sumatera Selatan: medium Rp9.450/kg dan premium Rp12.800/kg.2. Sumatera (kecuali Lampung dan Sumsel): medium Rp9.950/kg dan premium Rp13.300/kg.3. Bali dan Nusa Tenggara Barat: medium Rp9.450/kg dan premium Rp12.800/kg.4. Nusa Tenggara Timur: medium Rp9.950/kg dan premium Rp13.300/kg.5. Sulawesi: medium Rp9.450/kg dan premium Rp12.800/kg.6. Kalimantan: medium Rp9.950/kg dan premium Rp13.300/kg.7. Maluku: medium Rp10.250/kg dan premium Rp13.600/kg.8. Papua: medium Rp10.250/kg dan premium Rp13.600/kg. (RS).


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan



Artikel Lainnya

Tandatangani MoU, Kementan dan BRIN akan Bangun Ekosistem Pangan untuk Meningkatkan Hasil Pertanian

Tandatangani MoU, Kementan dan BRIN akan Bangun Ekosistem Pangan untuk Meningkatkan Hasil Pertanian

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menandatangani Kesepakatan Bersama mengenai tentang Kesinergian Penyelenggaraan Riset dan Inovasi dalam Mendukung Pembangunan Pertanian. Perjanjian ini dibuat untuk membangun ekosistem pangan di Indonesia yang lebih efektif dan efisien dalam mencapai tujuan swasembada pangan Indonesia. “Salah satu yang diperintahkan bapak presiden itu adalah Kementerian […]

Optimalkan Peran Perempuan Dalam Menjaga Ketahanan Pangan

Optimalkan Peran Perempuan Dalam Menjaga Ketahanan Pangan

Pilarpertanian – Perempuan Maju Indonesia (PIM) menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) pertama di Jakarta. Kegiatan yang mengusung tema ‘Sinergi dan Dedikasi untuk Bangsa’ tersebut dilaksanakan selama dua hari pada Selasa-Rabu, 17-18 Oktober 2023. Pada acara ini Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Pertanian (Kementan), Jan S Maringka turut menjadi salah satu pembicara kunci, lalu Ketua Umum Perempuan […]

Kembalikan Kejayaan Pertanian, Plt. Mentan Minta Penyuluh Dampingi Petani Hadapi El Nino

Kembalikan Kejayaan Pertanian, Plt. Mentan Minta Penyuluh Dampingi Petani Hadapi El Nino

Pilarpertanian – Dalam menghadapi climate change dan El Nino yang masih melanda hingga saat ini, Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) melakukan Webinar Program Gerakan Nasional (Gernas) Penanganan Dampak El Nino di Ruang Agriculture War Room (AWR) Kementan, Rabu (18/10/2023). Webinar bertemakan “Pembinaan Penyuluh Pertanian dalam rangka Pengawalan […]

Kementan-Ombudsman Perkuat Layanan Kepatuhan dan Integritas

Kementan-Ombudsman Perkuat Layanan Kepatuhan dan Integritas

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) terus mempererat sinergi dan kolaborasi dengan Ombudsman RI dalam memperkokoh kepatuhan dan integritas. Demikian disampaikan Plt. Mentan Arief Prasetyo Adi di Kantor Pusat Ombudsman Jakarta, Selasa, 17 Oktober 2023. “Saya akan melibatkan ombudsman dalam membuat regulasi dan mengawasi berbagai program yang ada di Kementan sehingga nanti hubungan Pak Yeka Hendra […]

Kementerian Pertanian Dukung Gerakan Bersama Pertanian Berkelanjutan

Kementerian Pertanian Dukung Gerakan Bersama Pertanian Berkelanjutan

Pilarpertanian – Pertanian berkelanjutan merupakan metode bercocok tanam yang fokus mempertahankan keberlanjutan ekologi dan ekonomi. Pertanian yang tidak hanya mementingkan keuntungan finansial tetapi juga memperhatikan dampaknya pada alam dan masyarakat. Hal tersebut tergambar dalam Bimtek Propaktani Episode 1028 berjudul “Gerakan Bersama Mengelola Pertanian Berkelanjutan” (Rabu/18-10-2023). Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi dalam keynote speech-nya menyampaikan pentingnya […]

Sinergi Kementan Dengan Komisi IV DPR RI Lakukan Bimtek di Kotawaringin Timur

Sinergi Kementan Dengan Komisi IV DPR RI Lakukan Bimtek di Kotawaringin Timur

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Tanaman Pangan terus bersinergi dengan Komisi IV DPR RI dalam upaya meningkatkan kapasitas petani dan petugas, salah satunya di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah. Peningkatan kapasitas ini dilakukan dalam bentuk kegiatan bimbingan teknis (bimtek) dan sosialisasi budidaya tanaman pangan di Sampit (18/10 – 20/10). Ratusan peserta yang […]

Akselerasi Swasembada Gula Nasional, Ditjenbun Fasilitasi MOU Antara P3GI dengan Pabrik Gula untuk Penggunaan Benih Unggul Tebu

Akselerasi Swasembada Gula Nasional, Ditjenbun Fasilitasi MOU Antara P3GI dengan Pabrik Gula untuk Penggunaan Benih Unggul Tebu

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Perkebunan melakukan dukungan penguatan terhadap Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia (P3GI). Salah satu komoditas unggulan perkebunan yang memiliki produk turunan gula yaitu tebu. Gula merupakan salah satu komoditas pangan strategis nasional. Sesuai dengan Perpres Nomor 40 Tahun 2023 tentang Percepatan Swasembada Gula Nasional dan Penyediaan Bioetanol Sebagai Bahan […]

Kembangkan Teknologi Pascapanen, BRIN dan Kementan Ingin Kurangi Kerugian Akibat Food Losses dan Waste

Kembangkan Teknologi Pascapanen, BRIN dan Kementan Ingin Kurangi Kerugian Akibat Food Losses dan Waste

Pilarpertanian – Plt Kementerian Pertanian (Mentan) Arief Prasetyo Adi dan Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko sepakat mengembangkan teknologi pascapanen untuk meningkatkan efisiensi hasil pertanian di Indonesia. Dalam kerja sama ini, BRIN dan Kementan sepakat bahu membahu untuk menciptakan inovasi di bidang pangan, dari mulai hulu ke hilir, salah satunya adalah […]

Plt. Mentan Minta Penyuluh Perkuat 10 Provinsi Gernas Penanganan El Nino

Plt. Mentan Minta Penyuluh Perkuat 10 Provinsi Gernas Penanganan El Nino

Pilarpertanian – Plt. Menteri Pertanian (Mentan) Arief Prasetyo Adi meminta para penyuluh pertanian di 10 provinsi gerakan nasional (Gernas) penanganan El nino terus diperkuat. Menurutnya, peran penyuluh sangat penting terutama dalam mendukung target produksi Kementan di tahun 2024 yaitu sebesar 35 juta ton. Adapun kesepuluh provinsi yang dimaksud adalah Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Jawa Barat, […]