Optimalkan Peran Perempuan Dalam Menjaga Ketahanan Pangan
Inspektur Jenderal Kementerian Pertanian Jan Samuel Maringka Saat Menghadiri Rapat Kerja Nasional Pertama Perempuan Maju Indonesia di Jakarta.

Optimalkan Peran Perempuan Dalam Menjaga Ketahanan Pangan

Pilarpertanian - Perempuan Maju Indonesia (PIM) menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) pertama di Jakarta. Kegiatan yang mengusung tema ‘Sinergi dan Dedikasi untuk Bangsa’ tersebut dilaksanakan selama dua hari pada Selasa-Rabu, 17-18 Oktober 2023.


Pada acara ini Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Pertanian (Kementan), Jan S Maringka turut menjadi salah satu pembicara kunci, lalu Ketua Umum Perempuan Indonesia Maju Lana T Koentjoro, Tenaga Profesional Lemhanas RI Tantri Relatami, dan Asosiasi Pembudidaya Tanaman Kacang Koro Indonesia Grace Taliwongso Nelwan sebagai narasumber.


Rakernas ini juga dihadiri Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati, Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Usaha Jasa Keuangan Edukasi dan Perlindungan Konsumen (OJK) Frederica Widyasari Dewi.


Dalam paparannya di acara tersebut, Jan S Maringka menyampaikan terima kasih kepada PIM telah mengangkat salah satu tema ketahanan pangan dalam rangka menjaga kedaulatan pangan.



Jan Maringka pun mengajak para peserta yang tergabung dalam PIM untuk ikut serta menjaga ketahanan pangan demi mewujudkan kedaulatan pangan di Indonesia. Hal itu sesuai dengan visi Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden KH. Ma’ruf Amin.


“Barangkali kita lupa, mungkin produksi-produksi pangan kita ini kalau tidak kita jaga maka bagaimana keberadaan Indonesia sebagai negara agraris akan kita pertahankan,” kata Jan saat memberikan sambutan di Rakernas PIM.


Dia melanjutkan, banyak cara yang bisa dilakukan dalam menjaga ketahanan pangan, salah satu upaya sederhana yang bisa dilakukan dengan menanam kacang koro, cabai, tomat dan bawang. Menurutnya, upaya menanam itu mampu mengurangi ketergantungan terhadap kacang kedelai dan otomatis menekan inflasi.


“Ini adalah salah satu bentuk bagian kita menjaga ketahanan pangan kita. Selama ini kita banyak bergantung dengan masalah-masalah impor antara lain kedelai. Ini menunjukkan bahwa kita mampu memberikan subtitute dari hal-hal yang ketergantungan kita terhadap produk-produk impor tersebut,” ujarnya.


Lebih jauh Jan mengungkapkan, dalam menjaga ketahanan pangan pihaknya tidak bisa melakukan sendiri. Oleh sebab itu semangat kolaborasi harus dilakukan baik dengan pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Termasuk bekerja sama dengan APIP dan APH serta kelompok tani di Indonesia dan PIM.


“Dengan keterbatasan-keterbatasan kita mengetahui anggaran kementerian ini makin lama makin turun tapi akhirnya dengan semangat kebersamaan, kita bisa mewujudkan suatu komitmen bersama dengan Kementerian Desa (Kemendes PDTT) kita wujudkan bagaimana dana desa itu yang sudah dibagikan ke masing-masing (desa) 1 miliar oleh Menteri Keuangan di alokasikan sedikitnya 20% untuk anggaran pertanian,” ucapnya.


Jan menambahkan, keberpihakan mengalokasikan dana yang dilakukan Kemenkeu juga bukan tidak mungkin dilakukan Kementerian Pariwisata, dimana setiap desa yang ada nantinya bisa didorong menjadi agrowisata.


“Mudah-mudahan forum satu meja ini yang dibentuk oleh Perempuan Indonesia Maju (PIM) akan lebih mewujudkan di masa yang akan datang,” tutupnya.


Hal itu juga sesuai dengan arahan Plt Menteri Pertanian (Mentan) Arief Prasetyo Adi yang berkomitmen meningkatkan produksi pangan dengan berbagai rencana kerja strategis demi mewujudkan kedaulatan pangan.


“Kementerian Pertanian sangat diharapkan masyarakat untuk dapat menggenjot produksi pangan nasional,” ujarnya saat menghadiri peluncuran Gerakan Pangan Murah (GPM) di Bapanas.


Disisi lain, Arief juga mengungkapkan rencana itu sesuai arahan Presiden Joko Widodo akan membangun sistem ketahanan pangan nasional bersama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional.


“Salah satu yang memang diperintahkan Pak Presiden adalah Kementerian Pertanian bersama BRIN itu sama-sama membangun ekosistem pangan,” ucapnya.(PW)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Optimalisasi Lahan di Lampung, Kementan-TNI Terjun ke Lapangan Setiap Hari

Optimalisasi Lahan di Lampung, Kementan-TNI Terjun ke Lapangan Setiap Hari

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) tengah gencar melakukan optimalisasi lahan di berbagai wilayah, termasuk Provinsi Lampung. Langkah ini diambil demi mengejar percepatan tanam sehingga panen yang sebelumnya hanya satu kali, bisa menjadi dua hingga tiga kali setahun. Hingga saat ini, optimalisasi lahan di wilayah Lampung menunjukkan perkembangan positif. Progress yang tergolong cepat tersebut tak bisa […]

Tingkatkan Produktivitas Padi, Kementan Gelar Gerakan Tanam Antisipasi Darurat Pangan di Aceh

Tingkatkan Produktivitas Padi, Kementan Gelar Gerakan Tanam Antisipasi Darurat Pangan di Aceh

Pilarpertanian – Dalam rangka percepatan tanam dan peningkatan produksi khususnya padi dengan mengantisipasi dampak dan beradaptasi terhadap perubahan iklim di sektor pertanian, maka Kementerian Pertanian mengambil kebijakan yang disebut Penambahan Areal Tanam (PAT) untuk produksi padi dan jagung. Kementerian Pertanian (Kementan), menggelar Gerakan Tanam Antisipasi Darurat Pangan di desa Gampong Dayah Mamplam, Kecamatan Leupung Kabupaten […]

Pemprov Jateng: Petani Bersyukur Alokasi Pupuknya Ditambah

Pemprov Jateng: Petani Bersyukur Alokasi Pupuknya Ditambah

Pilarpertanian – Para petani di Jawa Tengah bersyukur atas perjuangan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman yang berhasil menambah alokasi pupuk subsidi hingga 28 triliun. Sebab dengan tambahan tersebut, petani dapat memaksimalkan percepatan tanam terutama dalam mewujudkan Indonesia swasembada. “Para petani di Jawa Tengah menyampaikan terima kasih atas perjuangan Bapak Mentan yang menambah alokasi pupuk […]

Pengamat Politik Al Azhar Sebut Tambahan Alokasi Pupuk Adalah Solusi Pasti

Pengamat Politik Al Azhar Sebut Tambahan Alokasi Pupuk Adalah Solusi Pasti

Pilarpertanian – Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menilai langkah Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam memperjuangkan nasib petani melalui tambahan alokasi pupuk subsidi adalah langkah yang sangat tepat mengingat selama ini pupuk adalah penunjang utama dalam meningkatkan produksi. Diketahui sebelumnya, Menteri Pertanian berhasil menambah alokasi pupuk hingga 100 persen yaitu sebesar […]

Impor Daging Kerbau Nanti Dulu, Kementan Minta Bulog Fokus Serap Gabah dan Jagung Petani

Impor Daging Kerbau Nanti Dulu, Kementan Minta Bulog Fokus Serap Gabah dan Jagung Petani

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian menanggapi keluhan Direktur Utama Bulog soal tidak mendapatkan ijin impor daging kerbau tahun 2024. Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Ditjen PKH Syamsul Ma’arif mengatakan sesuai hasil Rakortas yang dikoordinasikan oleh Menko bidang Perekonomian pada tanggal 28 Maret 2024 telah diputuskan bahwa ijin impor hanya diberikan pada PT. Berdikari dan PT. PPI. […]

Kebut Optimalisasi Lahan, Kementan Gelar Tanam Padi Perdana di Kalimantan Tengah

Kebut Optimalisasi Lahan, Kementan Gelar Tanam Padi Perdana di Kalimantan Tengah

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) sigap lakukan akselerasi penanganan darurat pangan dengan beberapa program dan kegiatan di semua daerah guna meningkatkan produksi pangan khusus beras dalam negeri. Salah satunya melakukan program optimasi lahan (OPLA) dengan penanaman padi pada lahan rawa di Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi Kalimantan Tengah. Direktur Jenderal (Dirjen) Perkebunan, Andi Nur Alam Syah […]

Kuota Pupuk Bersubsidi Prov. NTT Bertambah Hampir Dua Kali Lipat, Produktivitas Diharapkan Meningkat

Kuota Pupuk Bersubsidi Prov. NTT Bertambah Hampir Dua Kali Lipat, Produktivitas Diharapkan Meningkat

Pilarpertanian – Kabar gembira sedang menghampiri para petani Nusa Tenggara Timur (NTT). Seperti halnya wilayah-wilayah lainnya di Indonesia, Provinsi NTT mendapatkan tambahan alokasi pupuk bersubsidi. Penambahannya pun terbilang signifikan. Merujuk pada Surat Menteri Pertanian Nomor B-51/SR.210/M/03/2024, penambahan kuota pupuk bersubsidi Provinsi NTT hampir dua kali lipat, yaitu sebesar 91,91 persen. Dari alokasi awal sebesar 69,358 […]

5 Bulan Jadi Mentan, Amran Sulaiman Sukses Benahi Regulasi Hingga Tambah Alokasi Pupuk Subsidi

5 Bulan Jadi Mentan, Amran Sulaiman Sukses Benahi Regulasi Hingga Tambah Alokasi Pupuk Subsidi

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman berhasil membenahi regulasi pengambilan pupuk subsidi hanya dengan menggunakan KTP. Padahal sebelumnya, regulasi tersebut cukup berbelit karena harus menggunakan kartu tani yang membuat sebagian petani di pelosok desa sulit melakukan pengambilan. “Regulasi permentan kami permudah karena pengambilan pupuk bisa menggunakan KTP. Artinya aturan-aturan yang menyulitkan petani kami […]

Alokasi Pupuk Subsidi Naik 100 Persen, Petani di Papua Selatan Siap Tingkatkan Produktivitas

Alokasi Pupuk Subsidi Naik 100 Persen, Petani di Papua Selatan Siap Tingkatkan Produktivitas

Pilarpertanian – Para petani di wilayah Papua Selatan menyambut gembira tambahan alokasi pupuk subsidi yang diperjuangkan Menteri Andi Amran Sulaiman hingga 28 triliun. Kepala Dinas Tanaman Pangan, Pertanian, Kelautan dan Perikanan Pemprov Papua Selatan, Paino mengatakan bahwa tambahan tersebut adalah kabar baik yang selama ini ditunggu-tunggu para petani. “Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Menteri […]