Akademisi IPB : Harga Beras Naik Karena Kelalaian Bulog Serap Saat Panen Raya
Akademisi Institut Pertanian Bogor, Prima Gandhi Mengatakan Bahwa Bulog Harus Bekerja Optimal untuk Memperkuat Stok Beras Nasional dan Menstabilkan Harga di Pasaran.

Akademisi IPB : Harga Beras Naik Karena Kelalaian Bulog Serap Saat Panen Raya

Pilarpertanian - Akademisi Institut Pertanian Bogor (IPB) University, Prima Gandhi menyoroti anomali kenaikan harga beras di awal tahun 2023 saat ini dan stok beras yang sedikit di pasar padahal telah mulai masa panen raya padi di berbagai daerah, utamanya sentra produksi. Melansir data info Pasar Beras Induk Cipinang (PIBC), harga beras per 4 Februari 2023 masih di posisi tinggi yakni Rp 11.589 per kg dengan kondisi stok beras di PIBC sebagai barometer nasional hanya 12.234 ton.


“Kondisi harga dan stok beras ini tentunya akibat kelalaian Bulog yang merupakan satu-satu institusi negara yang bertugas menyiapkan cadangan beras pemerintah dan menstabilkan harga. Kondisi ini diperkuat dengan temuan Ikatan Pedagang Pasar Indonesia bahwa lonjakan harga beras disebabkan kesalahan Bulog yang tidak melakukan penyerapan di awal tahun,” demikian dikatakan Prima Gandhi di Bogor, Senin (6/2/2023).


Ia menjelaskan sesuai hukum ekonomi, ketidakcekatan Bulog dalam menyerap gabah/beras di awal 2023 tersebut otomatis mempengaruhi harga di pasar. Bulog tidak bisa beralasan untuk tidak serap karena panen padi dimulai bulan Januari hingga April dan berdasarkan data KSA BPS, prognosa panen padi Februari 2023 seluas 1,0 juta hektar dan Maret seluas 1,9 juta hektar.


“Panen di Januari tentunya untuk kebutuhan atau memasok pasar di bulan Februari sehingga serapan di Januari menjadi sangat penting untuk saat ini,” jelasnya.



Oleh karena itu, untuk memperkuat stok beras nasional dan menstabilkan harga saat ini dan ke depannya, Bulog harus benar-optimal bekerja optimal. Berdasarkan data KSA BPS, produksi beras di Jawa Barat hasil panen padi pada Februari dan Maret masing-masing 392.805 ton dan 893.428 ton. Di Banten, pada Februari dan Maret masing-masing 153.386 ton dan 180.500 ton, di Jawa Tengah pada Februari dan Maret masing-masing 793.284 ton dan 1,23 juta ton.


Selanjutnya, kata Gandhi, produksi beras di Jawa Timur pada Februari dan Maret masing-masing 689.793 ton dan 1,27 juta ton. Dan di Sumatera Selatan pada Februari dan Maret masing-masing 225.959 ton dan 280.679 ton.


“Hasil panen di Februari sampai Maret ini adalah momentum emas bagi Bulog untuk menyerap sebanyak mungkin gabah atau beras petani yang dapat digunakan nantinya pada waktu yang bukan masa panen,” terangnya.


“Bahkan untuk menyuplai kebutuhan di DKI Jakarta, sehingga stok beras awal 2023 ini melimpah. Termasuk stok beras di Pasar Induk Beras Cipinang tentunya terisi dalam jumlah banyak,” sambung Gandhi.(BB)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Kades-Poktan Apresiasi Pendistribusian Bantuan Benih Korban Banjir Bekasi

Kades-Poktan Apresiasi Pendistribusian Bantuan Benih Korban Banjir Bekasi

Pilarpertanian – Para pemangku kepentingan di Kabupaten Bekasi mengapresiasi gerak cepat Kementerian Pertanian dalam membantu korban bencana banjir beberapa waktu lalu. Mereka berterima kasih lantaran progres pendistribusian bantuan benih dan lainnya saat ini tengah berlangsung. Kepala Desa Sukakarsa, Kecamatan Sukakarya, Munaka mengapresiasi gerak cepat langkah Kementan. Bang Ojos -sapaannya- menilai bantuan benih tersebut amat membantu […]

Petani Garut Siap Amankan Pasokan Cabai Selama Bulan Ramadhan dan Idul Fitri 1444 H

Petani Garut Siap Amankan Pasokan Cabai Selama Bulan Ramadhan dan Idul Fitri 1444 H

Pilarpertanian – Garut merupakan salah satu sentra cabai yang senantiasa diunggulkan untuk menyokong kebutuhan cabai utamanya pada Hari Besar Keagamaan Nasional. Berdasarkan Early Warning System (EWS), neraca produksi pada Maret 2023, Kabupaten Garut menunjukkan angka surplus sebesar 6.867 ton. Demikian pula untuk bulan April sebesar 7.754 ton. Neraca produksi cabai besar Kabupaten Garut juga mengalami […]

Miliki Bangsal Pasca Panen dan Kebun Agroeduwisata : Penumbuhan Ekonomi Masyarakat Petani Kota Kendari

Miliki Bangsal Pasca Panen dan Kebun Agroeduwisata : Penumbuhan Ekonomi Masyarakat Petani Kota Kendari

Pilarpertanian – Sekretaris Ditjen Hortikultura Muhammad Taufiq Ratule, didampingi Asisten II Sekretariat Daerah (Setda) Kota Kendari, Susanti, baru – baru ini meresmikan penggunaan bangsal pascapanen hortikultura Kelompok Wanita Tani (KWT) Matahari yang berlokasi di BTN Tunggala Permala, Kelurahan Anawai. “Perlu kami informasikan bahwa KWT Matahari ini pada Januari 2023 lalu telah melakukan pengiriman perdana atau […]

Pasokan Cabai di Cianjur Dipastikan Aman Hingga Lebaran

Pasokan Cabai di Cianjur Dipastikan Aman Hingga Lebaran

Pilarpertanian – Jelang awal bulan Ramadhan 1444 H, pasokan cabai terpantau aman meskipun harga cenderung berfluktuasi di beberapa pasar induk wilayah Jabodetabek. Pada perayaan Nyepi dan cuti minggu ini, harga cabai menurun namun selang beberapa hari kembali merangkak naik. Berdasarkan data Early Warning System (EWS), neraca produksi cabai rawit bulan Maret untuk Kabupaten Cianjur menunjukkan angka […]

Impor Beras di Tengah Produksi Melimpah, Bapanas Cari-Cari Alasan Karena Produksi Padi Turun?

Impor Beras di Tengah Produksi Melimpah, Bapanas Cari-Cari Alasan Karena Produksi Padi Turun?

Pilarpertanian – Badan Pangan Nasional (Bapanas) baru-baru ini telah menugaskan Perum Bulog untuk segera melakukan impor beras di tengah panen raya padi sebesar 500 ribu ton dari total impor 2 juta ton. Kebijakan impor beras ini mendapat reaksi keras dari praktisi atau Ketua Umum Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Nasional, Yadi Sofyan Noor karena Bapanas […]

Kadistan Bekasi :  Kementan Sigap Atasi Dampak Banjir

Kadistan Bekasi : Kementan Sigap Atasi Dampak Banjir

Pilarpertanian – Menindaklanjuti instruksi Menteri Pertanian pada kunjungan kerja di lokasi terdampak banjir Bekasi awal Maret lalu, mulai 23 Maret 2023 secara bertahap Direktorat Jenderal Tanaman Pangan melakukan distribusi bantuan benih padi kepada petani terdampak banjir di Bekasi dengan total bantuan sebanyak 262.250 kg. Bantuan benih tersebut terdiri dari benih padi Inpari 32 sebanyak 212.050 […]

Bantuan Benih Kementan Mulai Diterima, Ketua KTNA Desa Sukakarya: Bagus dan Berkualitas

Bantuan Benih Kementan Mulai Diterima, Ketua KTNA Desa Sukakarya: Bagus dan Berkualitas

Pilarpertanian – Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kecamatan Sukakarya, Kabupaten Bekasi, bersyukur bahwa kunjungan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo awal Maret lalu membikin semringah. Janji Menteri SYL untuk membantu secara masif para petani yang terdampak banjir, sudah mulai direalisasikan. Ketua KTNA Sukakarya, Mulyana mengatakan bahwa pendistribusian bantuan benih saat ini sudah berjalan. Para petani di […]

Bapanas Dinilai Keliru Tafsirkan Data Produksi Beras, Pengamat: Jangan Dulu ‘Ngegas’

Bapanas Dinilai Keliru Tafsirkan Data Produksi Beras, Pengamat: Jangan Dulu ‘Ngegas’

Pilarpertanian – Rencana Badan Pangan Nasional (Bapanas/National Food Agency) untuk kembali melakukan impor beras dinilai terburu-buru. Pasalnya, kondisi ketersediaan stok beras nasional, jika melihat data Badan Pusat Statisik (BPS), diprediksi tetap mencukupi. Bramastyo Bontas, Peneliti Indonesian Politic, Economic and Policy Institute (IPEC) mengaku heran dengan pernyataan Bapanas bahwa produksi beras pada Februari terkoreksi turun 820.000 […]

TSS dan Soil Block Seedling, Strategi Amankan Ketersediaan Bawang Merah Nasional

TSS dan Soil Block Seedling, Strategi Amankan Ketersediaan Bawang Merah Nasional

Pilarpertanian – Bawang merah menjadi salah satu komoditas hortikultura yang cenderung sensitif dan berpengaruh terhadap inflasi. Kementerian Pertanian memiliki komitmen mengendalikan inflasi dengan menjamin pasokan bawang merah. Secara nasional, kebutuhan bawang merah sangat tinggi dengan kebutuhan pada tahun 2022 saja mencapai 1.179.879 ton/tahun. Peningkatan kebutuhan ini terutama terjadi menjelang hari-hari besar nasional dan keagamaan seperti […]