Amankan Pertanaman, Sumba Tengah Terus Kendalikan Belalang Kembara
Kegiatan Pengendalian Hama Belalang Kembara oleh Warga di Desa Matunggeding, Kecamatan Umalulu, Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur.

Amankan Pertanaman, Sumba Tengah Terus Kendalikan Belalang Kembara

Pilarpertanian - Kementerian Pertanian bersama Dinas Pertanian di Pulau Sumba dan masyarakat setempat terus melakukan upaya pengendalian belalang kembara sejak kemunculannya kembali pada tahun 2019. Berbagai upaya mulai dari penyemprotan insektisida sampai dengan penangkapan (mekanik) belalang oleh masyarakat terus dilakukan sampai kini. Seperti halnya yang dilakukan oleh warga Desa Matunggeding, Kecamatan Umalulu, Kabupaten Sumba Timur. Warga berbondong-bondong melakukan pengendalian secara massal dengan menangkap belalang kembara secara mekanik menggunakan peralatan sederhana yang ada.


Tiga tahun sudah masyarakat di Pulau Sumba (Nusa Tenggara Timur) disibukkan dengan keberadaan belalang kembara atau Locust Migratoria. Pasalnya populasi hama belalang kembara dalam kurun waktu tersebut lebih tinggi dibanding tahun-tahun sebelumnya. Saking tingginya, kehadiran belalang yang satu ini mengganggu aktivitas masyarakat dan menyebabkan kekhawatiran para petani di pulau tersebut untuk bercocok tanam. Tidak hanya menyebabkan masalah di lahan pertanian, namun hama ini juga turut mengganggu fasilitas umum.


Direktur Perlindungan Tanaman Pangan, Mohammad Takdir Mulyadi, mengapresiasi kegiatan pengendalian yang dilakukan oleh warga Matunggeding. Saat ini memang metode pengendalian yang dilaksanakan adalah kimiawi (penyemprotan insektisida) dan mekanik (penangkapan), namun metode pengendalian yang ramah lingkungan menggunakan agens pengendali hayati (APH) terus diupayakan dengan cara eksplorasi di lapangan.


“Pengendalian belalang kembara dengan cara mekanik sejalan dengan misi kami yaitu mengedepankan pengendalian hama penyakit tanaman ramah lingkungan. Selain aman bagi manusia, pengendalian ini tentunya aman bagi tanaman dan binatang ternak yang biasa dijumpai di Pulau Sumba. Namun ini memerlukan waktu dan proses yang tidak sebentar. Kami dari pusat terus bekerja sama dengan pihak terkait untuk dapat mengembangkan pengendalian secara ramah lingkungan,” ungkap Takdir.



Kepala Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPTPH) Provinsi Nusa Tenggara Timur, Gabriel Gara Beni, menerangkan bahwa warga turun menangkap belalang pada malam hari karena memang serangga dewasa/imago ini aktif terbang pada siang hari dan istirahat di malam hari, jadi akan lebih mudah menangkapnya di malam hari. Berbekal alat penerangan senter dan alat seadanya, warga bergerak menyusuri pekarangan sekitar pemukiman untuk menangkap belalang. Pengendalian tangkap belalang secara mekanik ini dilakukan warga selama 3 hari berturut-turut pada tanggal 25 hingga 27 Oktober 2022 dan jerih payah yang telah dilakukan warga tidak mengecewakan.


“Hasil tangkapan warga cukup banyak, Hasil penimbangan belalang yang berhasil dikumpulkan oleh warga tercatat seberat 155 kg. Jika dalam 1 kg belalang terdapat 1.000 ekor belalang dewasa maka jumlah belalang kembara yang berhasil ditangkap warga sebanyak 155 ribu ekor. Dalam satu musim kawin saja, jumlah tersebut akan berlipat-lipat dan dapat mengancam pertanaman di Sumba Timur dan sekitarnya,” ujar Gabriel.


Sebagai informasi, belalang kembara merupakan hama endemik Pulau Sumba. Selain di pulau tersebut, sangat jarang dijumpai keberadaannya di wilayah lain. Sejak tahun 2019, populasi belalang kembara kembali meningkat karena berbagai dugaan kemungkinan seperti kecocokan kondisi cuaca Pulau Sumba yang kering dan panas, padang rumput yang luas, serta perubahan iklim yang disinyalir dapat memacu populasi belalang kembara terus meroket. Oleh karenanya, perlu terus dilakukan pengendalian agar belalang kembara tidak menimbulkan kerugian lebih lanjut dan tidak mengganggu aktivitas warga.


Gandi Purnama (Koordinator Pengendalian OPT Serealia) menyampaikan bahwa upaya pengendalian belalang kembara terus dilakukan dan Kementerian Pertanian terus mendukung upaya pengendalian hama ini.


“Pengendalian di lapangan terus dilakukan oleh petugas bersama masyarakat. Termasuk di dalamnya pengendalian secara mekanik dan kimiawi apabila diperlukan. Untuk mendapatkan hasil pengendalian yang optimal, diharapkan pengendalian dapat dilakukan secara serempak dalam hamparan yang luas dan berkelanjutan,” jelas Gandi.


Pada kesempatan lain, Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Suwandi, menyampaikan bahwa pengendalian harus mengedepankan pengendalian hama dan penyakit secara ramah lingkungan. ”Sesuai dengan arahan Bapak Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, bahwa dalam pengendalian hama diusahakan menerapkan pengendalian hama penyakit dengan bahan-bahan alami agar lingkungan juga tetap sehat. Kelestarian lingkungan harus tetap kita jaga demi anak cucu kita kelak,” papar Suwandi.(BB)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Kementan Siap Gelar TOT ‘Gerakan Antisipasi Darurat Pangan Nasional’

Kementan Siap Gelar TOT ‘Gerakan Antisipasi Darurat Pangan Nasional’

Pilarpertanian – Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian siap menggelar Training of Trainers (TOT) bertajuk ‘Gerakan Antisipasi Darurat Pangan Nasional’ bagi Widyaiswara, Dosen, Guru, Penyuluh Pertanian dan Bintara Pembina Desa (Babinsa) pada 2-4 Mei 2024 mendatang. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman peserta dalam peningkatan produksi padi melalui optimalisasi lahan […]

Perdana 2024, Indonesia Ekspor Mangga Gedong Gincu ke Jepang Senilai Rp 140 Miliar

Perdana 2024, Indonesia Ekspor Mangga Gedong Gincu ke Jepang Senilai Rp 140 Miliar

Pilarpertanian – Tahun 2024, Indonesia akan mengekspor mangga gedong gincu perdana ke Jepang, yang memiliki potensi pasar mangga sebesar 7.000 ton per tahun dengan nilai ekonomi bisa mencapai Rp 140 miliar per tahunnya. Badan Karantina Indonesia terus mengawal percepatan ekspor mangga varietas gedong gincu ke Jepang. “Saya dukung penuh percepatan ekspor mangga gedong gincu ini […]

Densus 88 Mabes Polri Lakukan Deradikalisasi Melalui Komitmen Dukung Sektor Pertanian Indonesia

Densus 88 Mabes Polri Lakukan Deradikalisasi Melalui Komitmen Dukung Sektor Pertanian Indonesia

Pilarpertanian – Detasemen Khusus atau Densus 88 Anti Teror Mabes Polri melakukan kegiatan evaluasi program pertanian binaan Densus 88 di Balai Pelatihan Pertanian. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya deradikalisasi para warga binaan napiter sekaligus berperan dalam memperkuat sektor pertanian Indonesia. Deradikalisasi napiter ini melalui berbagai kegiatan dan pelatihan bersama warga binaan yang ada di […]

Produksi Melimpah, Bulog Kalah Bersaing Dengan Pedagang Serap Gabah

Produksi Melimpah, Bulog Kalah Bersaing Dengan Pedagang Serap Gabah

Pilarpertanian – Panen raya padi dalam negeri tengah berlangsung hingga saat ini April 2024, sehingga ketersediaan beras nasional dipastikan melimpah. Menurut data BPS amatan Maret 2024, bahwa panen Maret 1,10 juta hektar menghasilkan 3,38 juta ton beras dan bulan April 1,78 juta hektar menghasilkan 5,53 juta ton beras dan Mei 1,12 juta hektar menghasilkan 3,19 […]

Dongkrak Produksi Beras Jawa Tengah, Kementan Gelontorkan 10.000 Unit Pompa Air

Dongkrak Produksi Beras Jawa Tengah, Kementan Gelontorkan 10.000 Unit Pompa Air

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) terus menggalakkan program bantuan pompanisasi, khususnya di lahan persawahan tadah hujan. Saat ini giliran Jawa Tengah (Jateng) yang digelontori bantuan pompa air untuk 35 kabupaten/kota. Bantuan pompa air yang sedianya akan diberikan sebanyak 4.000 unit, ditambah menjadi 10.000 unit. Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengaku bangga melihat kekompakan Forum […]

Kapolri: Mentan Amran Sahabat Saya, Kami Dukung Penuh Swasembada

Kapolri: Mentan Amran Sahabat Saya, Kami Dukung Penuh Swasembada

Pilarpertanian – Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Listyo Sigit Prabowo mendukung penuh gebrakan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam mewujudkan swasembada pangan melalui solusi cepat pompanisasi dan optimalisasi. Kapolri mengaku optimis langkah tersebut dapat terealisasi mengingat Amran merupakan pakar yang mengerti dan tahu cara mewujudkannya. “Saya menyambut baik kerja sama ini dan saya juga […]

Gerakan Antisipasi Darurat Pangan Nasional Petani Dituntut Manfaatkan Teknologi Informasi

Gerakan Antisipasi Darurat Pangan Nasional Petani Dituntut Manfaatkan Teknologi Informasi

Pilarpertanian – Dampak dari harga beras mengalami kenaikan sekitar Rp 16.000 per kilogram, tidak membawa keuntungan yang signifikasi bagi kesejahteraan petani, karena ongkos produksi mahal yang disebabkan kelangkaan pupuk yang mahal. Menanggapi hal itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi menjelaskan, “Memang dalam meningkatkan produktivitas memerlukan seorang petani yang cerdas, tidak […]

Amran Sulaiman: Pompanisasi Tingkatkan Produksi Beras Jateng 1,2 Juta Ton

Amran Sulaiman: Pompanisasi Tingkatkan Produksi Beras Jateng 1,2 Juta Ton

Pilarpertanian – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengunjungi salah satu lokasi kegiatan pompanisasi di Desa Kandang, Kecamatan Comal, Kabupaten Pemalang. Amran sebut pompanisasi sebagai solusi cepat untuk tingkatkan produksi beras nasional, termasuk Provinsi Jawa Tengah. “Pompanisasi ini bisa meningkatkan produksi beras (Jawa Tengah.red) sebanyak 1,2 juta ton. Kalau kita konversi ke dalam nilai uang, berarti […]

Urusan Pangan Jadi Atensi Khusus Prabowo Subianto, Wamenhan: Kerja Mentan Amran Luar Biasa

Urusan Pangan Jadi Atensi Khusus Prabowo Subianto, Wamenhan: Kerja Mentan Amran Luar Biasa

Pilarpertanian – Menteri Pertahanan RI sekaligus Presiden terpilih Pemilu 2024, Prabowo Subianto memiliki perhatian khusus terhadap sektor pertanian. Prabowo bahkan menugaskan secara khusus jajaran kerjanya untuk membantu Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam memperkuat pangan. Demikian disampaikan Wakil Menteri Pertahanan, Muhammad Herindra saat menghadiri nota kesepahaman Kementan dan Polri dalam memperkuat ketahanan pangan yang […]