Anggaran Polbangtan Disusun Berdasarkan SBK
Redaksi dan Informasi pemasangan iklan Hubungi: Admin Pilarpertanian

Anggaran Polbangtan Disusun Berdasarkan SBK

Pilarpertanian - Pilar – Anggaran berbasis kinerja merupakan salah satu pilar dalam penganggaran bagi APBN dan anggaran untuk masing-masing Kementerian Negara/Lembaga (K/L). Selain anggaran berbasis kinerja, ada kaidah lain yaitu anggaran yang terpadu dan juga kerangka pengembangan jangka menengah. Standar Biaya Keluaran (SBK) merupakan besaran biaya yang ditetapkan untuk menghasilkan keluaran (output)/sub keluaran (sub output). Fungsi dari penyusunan SBK adalah yang pertama yaitu sebagai alat hitung biaya kegiatan dalam penyusunan RKA-K/L, yang kedua mendukung tercapainya efisiensi alokadi anggaran, yang ketiga alat monitoring dan evaluasi pencapaian output, dan yang keempat referensi penyusunan prakiraan maju dan pagu indikatif.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Ditemui di Arch Hotel, Bogor – Jawa Barat pada hari Rabu (7/2/2018),Mewakili Kepala Pusat Pendidikan Pertanian, Kabid Program dan Kerjasama Pendidikan, Siswoyo memaparkan bahwa dari STPP sudah bergerak dan bertransformasi pendidikan termasuk kelembagaan, anggarannya disesuaikan dengan program studi yang ada. Apapun kegiatannya pada penyusunan transformasi dan sebagainya berakhir pada penyusunan anggaran yang harus mendukung dari kegiatan itu, jadi itu sangat terkait erat. Karena kita menyusun anggaran berdasarkan program.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Lebih lanjut Siswoyo menambahkan bahwa acuan dari kegiatan ini yaitu dari Kementerian Keuangan. Siswoyo juga berharap dari kegiatan kali ini adalah diperoleh Standar Biaya Keluaran nya berapa untuk menghasilkan output tersebut.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sejalan dengan reformasi di bidang perencanaan penganggaran terutama dalam penerapan Penganggaran Berbasis Kinerja (PBK) maka mulai tahun anggaran 2011 penyusunan SBK berada pada tingkat keluaran kegiatan K/L. Keluaran kegiatan yang dapat diusulkan SBK adalah keluaran kegiatan yang bersifat berlanjut (on going).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Ditemui ditempat yang sama Kabag Perencanaan BPPSDMP, Ranny Mutiara Chaidirsyah mengemukakan bahwa kriteria dasar dalam SBK ini adalah kita menyusun dalam satu standar untuk biaya keluaran yang dapat mencirikan bahwa kegiatan ini bisa secara optimal dilaksanakan, efektif dan tentu saja efisien.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Fokus di tahun 2018 karena pendidikan pertanian ini melakukan transformasi menjadi Politeknik Pembangunan Pertanian, tentu saja ini merupakan tantangan bagi teman-teman di Pendidikan Pertanian untuk bisa menyusun SBK yang sesuai dengan tujuan dari masing-masing program studi yang ada di dalam Politeknik Pembangunan Pertanian, inilah yang harus dilakukan oleh teman-teman dari Pendidikan, tidak harus menduplikasi dari yang terdahulu. Transformasi ini harus diikuti dan harus sejalan dengan apa yang ada di dalam tujuan dari transformasi pendidikan itu”, ujar Ranny.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Lebih lanjut perwakilan dari Kementerian Keuangan, Ade Kurnia menjelaskan bahwa kalau pendidikan di Kementerian Pertanian memang sudah sesuai dengan amanat dari Undang-Undang Dasar bahwa untuk pendidikan itu alokasinya sudah di target 20%, terutama di Pusat Pendidikan Pertanian BPPSDM. (RZ)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan



Artikel Lainnya

Optimalisasi Lahan di Lampung, Kementan-TNI Terjun ke Lapangan Setiap Hari

Optimalisasi Lahan di Lampung, Kementan-TNI Terjun ke Lapangan Setiap Hari

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) tengah gencar melakukan optimalisasi lahan di berbagai wilayah, termasuk Provinsi Lampung. Langkah ini diambil demi mengejar percepatan tanam sehingga panen yang sebelumnya hanya satu kali, bisa menjadi dua hingga tiga kali setahun. Hingga saat ini, optimalisasi lahan di wilayah Lampung menunjukkan perkembangan positif. Progress yang tergolong cepat tersebut tak bisa […]

Pemprov Jateng: Petani Bersyukur Alokasi Pupuknya Ditambah

Pemprov Jateng: Petani Bersyukur Alokasi Pupuknya Ditambah

Pilarpertanian – Para petani di Jawa Tengah bersyukur atas perjuangan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman yang berhasil menambah alokasi pupuk subsidi hingga 28 triliun. Sebab dengan tambahan tersebut, petani dapat memaksimalkan percepatan tanam terutama dalam mewujudkan Indonesia swasembada. “Para petani di Jawa Tengah menyampaikan terima kasih atas perjuangan Bapak Mentan yang menambah alokasi pupuk […]

Impor Daging Kerbau Nanti Dulu, Kementan Minta Bulog Fokus Serap Gabah dan Jagung Petani

Impor Daging Kerbau Nanti Dulu, Kementan Minta Bulog Fokus Serap Gabah dan Jagung Petani

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian menanggapi keluhan Direktur Utama Bulog soal tidak mendapatkan ijin impor daging kerbau tahun 2024. Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Ditjen PKH Syamsul Ma’arif mengatakan sesuai hasil Rakortas yang dikoordinasikan oleh Menko bidang Perekonomian pada tanggal 28 Maret 2024 telah diputuskan bahwa ijin impor hanya diberikan pada PT. Berdikari dan PT. PPI. […]

Riau Sambut Gembira Penambahan Alokasi Pupuk Bersubsidi

Riau Sambut Gembira Penambahan Alokasi Pupuk Bersubsidi

Pilarpertanian – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menyambut gembira tambahan alokasi pupuk subsidi nasional yang mencapai Rp28 triliun. Dengan adanya penambahan ini, produktivitas pangan Provinsi Riau dapat turut meningkat. Pemprov pun akan segera menindaklanjuti ini di lapangan. “Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura (PTPH) Provinsi Riau akan segera menindaklanjuti dengan melakukan penyusunan rancangan alokasi per kabupaten/kota […]

Tingkatkan Produktivitas Padi, Kementan Gelar Gerakan Tanam Antisipasi Darurat Pangan di Aceh

Tingkatkan Produktivitas Padi, Kementan Gelar Gerakan Tanam Antisipasi Darurat Pangan di Aceh

Pilarpertanian – Dalam rangka percepatan tanam dan peningkatan produksi khususnya padi dengan mengantisipasi dampak dan beradaptasi terhadap perubahan iklim di sektor pertanian, maka Kementerian Pertanian mengambil kebijakan yang disebut Penambahan Areal Tanam (PAT) untuk produksi padi dan jagung. Kementerian Pertanian (Kementan), menggelar Gerakan Tanam Antisipasi Darurat Pangan di desa Gampong Dayah Mamplam, Kecamatan Leupung Kabupaten […]

Alokasi Pupuk Subsidi Naik 100 Persen, Petani di Papua Selatan Siap Tingkatkan Produktivitas

Alokasi Pupuk Subsidi Naik 100 Persen, Petani di Papua Selatan Siap Tingkatkan Produktivitas

Pilarpertanian – Para petani di wilayah Papua Selatan menyambut gembira tambahan alokasi pupuk subsidi yang diperjuangkan Menteri Andi Amran Sulaiman hingga 28 triliun. Kepala Dinas Tanaman Pangan, Pertanian, Kelautan dan Perikanan Pemprov Papua Selatan, Paino mengatakan bahwa tambahan tersebut adalah kabar baik yang selama ini ditunggu-tunggu para petani. “Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Menteri […]

Kebut Optimalisasi Lahan, Kementan Gelar Tanam Padi Perdana di Kalimantan Tengah

Kebut Optimalisasi Lahan, Kementan Gelar Tanam Padi Perdana di Kalimantan Tengah

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) sigap lakukan akselerasi penanganan darurat pangan dengan beberapa program dan kegiatan di semua daerah guna meningkatkan produksi pangan khusus beras dalam negeri. Salah satunya melakukan program optimasi lahan (OPLA) dengan penanaman padi pada lahan rawa di Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi Kalimantan Tengah. Direktur Jenderal (Dirjen) Perkebunan, Andi Nur Alam Syah […]

5 Bulan Jadi Mentan, Amran Sulaiman Sukses Benahi Regulasi Hingga Tambah Alokasi Pupuk Subsidi

5 Bulan Jadi Mentan, Amran Sulaiman Sukses Benahi Regulasi Hingga Tambah Alokasi Pupuk Subsidi

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman berhasil membenahi regulasi pengambilan pupuk subsidi hanya dengan menggunakan KTP. Padahal sebelumnya, regulasi tersebut cukup berbelit karena harus menggunakan kartu tani yang membuat sebagian petani di pelosok desa sulit melakukan pengambilan. “Regulasi permentan kami permudah karena pengambilan pupuk bisa menggunakan KTP. Artinya aturan-aturan yang menyulitkan petani kami […]

Kuota Pupuk Bersubsidi Prov. NTT Bertambah Hampir Dua Kali Lipat, Produktivitas Diharapkan Meningkat

Kuota Pupuk Bersubsidi Prov. NTT Bertambah Hampir Dua Kali Lipat, Produktivitas Diharapkan Meningkat

Pilarpertanian – Kabar gembira sedang menghampiri para petani Nusa Tenggara Timur (NTT). Seperti halnya wilayah-wilayah lainnya di Indonesia, Provinsi NTT mendapatkan tambahan alokasi pupuk bersubsidi. Penambahannya pun terbilang signifikan. Merujuk pada Surat Menteri Pertanian Nomor B-51/SR.210/M/03/2024, penambahan kuota pupuk bersubsidi Provinsi NTT hampir dua kali lipat, yaitu sebesar 91,91 persen. Dari alokasi awal sebesar 69,358 […]