Antisipasi Dampak El Nino, Mentan Dorong Percepatan Tanam Padi di Lampung

Antisipasi Dampak El Nino, Mentan Dorong Percepatan Tanam Padi di Lampung
Direktur Aneka Kacang dan Umbi, Enie Tauruslina Amarullah Mengikuti Kegiatan Gerakan Tanam di Kampung Tempuran, Kecamatan Trimujo, Lampung Tengah, Lampung.

Pilarpertanian - Upaya Kementerian Pertanian (Kementan) terus dilakukan dalam mengantisipasi dampak buruk El Nino, juga dilakukan dengan mendorong penanaman 1.000 hektare di setiap daerah.

Khusus untuk wilayah Lampung, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) berharap pimpinan daerah terus mendampingi petani dalam berproduksi.

Langkah ini menurut SYL perlu dilakukan agar Lampung mampu menjaga wilayah penyangga dalam mengantisipasi cuaca ekstrem El Nino yang diperkirakan berlangsung lama.

“Antara lain mempersiapkan lahan – lahan penyangga kita kurang lebih 500 ribu hektar untuk intensifikasi yang lebih. Dan tentu kita akan gunakan kekuatan mekanisasi dan teknologi termasuk penyesuaian varietas yang tahan kekeringan,” ujar SYL dalam rapat koordinasi antisipasi dampak iklim El Nino Provinsi Lampung, Rabu, (2/8).

Kementan juga menggelar Gerakan Tanam (Gertam) di Kampung Tempuran, Kecamatan Trimurjo, Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung, dengan luas 335 ha, Gapoktan Sumber Makmur, yang diwakili oleh Direktur Aneka Kacang dan Umbi (Akabi), Enie Tauruslina Amarullah.

Produksi rata – rata di sini provitas MT 1 7,5 ton/ha, dan MT 2 6,5 ton/ha IP 300, benih Inpari 32 dan Produksi 2.512 ton.

Peningkatan indeks pertanaman (IP) padi di Kabupaten Lampung Tengah diharapkan bisa menyumbang produksi secara maksimal. Saat ini, kata dia, petani sudah bertanam tiga kali dalam setahun dari pertanaman biasanya yang hanya 2 kali dalam setahun.

“Kuncinya pada kesiapan air dengan teknologi budidaya hemat air. Kemudian tersedia benih super genjah yang tahan kekeringan serta jarak antara panen ke tanam maksimal 14 hari. Dan satu lagi juga didukung asuransi dan akses KUR,” jelasnya.

Sekda Kabupaten Lampung Tengah dalam sambutannya menyampaikan walau dalam kondisi iklim yang mulai kering dan ketersediaan air yang kurang, petani Lampung Tengah tetap semangat melakukan percepatan tanam, hal tersebut tidak terlepas dari dukungan Pemerintah Pusat dan Provinsi dalam upaya peningkatan sarana dan prasarana pertanian ditingkat kelompok tani, antara lain bantuan sarana pengairan 130 embung, 261 sumur bor dan 510 pompa. Bantuan benih padi 15.006 Ha, jagung 750 Ha, kedelai 807 Ha.

Sebelumnya, Enie didampingi Nirlan Sekda Lampung Tengah serta petani di sini turut melakukan demonstrasi pembuatan Biosaka untuk diterapkan di lahan pertanian masing – masing daerah.(ND)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan