Antisipasi El Nino, Bone Lakukan Gernas Tanam Padi 16.605 Ha
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo Saat Menghadiri Gerakan Nasional Tanam Padi di Desa Tawaroe, Kecamatan Dua Boccoe, Bone, Sulawesi Selatan.

Antisipasi El Nino, Bone Lakukan Gernas Tanam Padi 16.605 Ha

Pilarpertanian - Di tengah ancaman El Nino dan krisis pangan global, Kementerian Pertanian melakukan terobosan-terobosan baru yang adaptif untuk menghadapi tantangan baru dan mitigasi serta antisipasi El Nino. Prov. Sulawesi Selatan melakukan Gernas Tanam Padi 80.619 ha dan khusus Kab. Bone seluas 16.065 ha (19/09/2023).


Gernas Tanam Padi dilaksanakan di Desa Tawaroe seluas 800 ha dari target Kec. Dua Boccoe 2.650 ha. Gernas ini dihadiri oleh Menteri Pertanian RI, Bupati Bone, Staf Khusus Menteri Pertanian, Anggota DPR RI, Dirjen Tanaman Pangan dan Pejabat Eselon I lainnya lingkup Kementerian Pertanian, Direktur Akabi dan Pejabat Eselon II lainnya lingkup Kementerian Pertanian, Jajaran Forkopimda Bone, Kepala Dinas Pertanian Prov. Sulawesi Selatan, Kepala Dinas Pertanian Kab. Bone, Penyuluh, POPT, kelompok tani, dan masyarakat se-Desa Tawaroe.


Bapak Syahrul Yasin Limpo, Menteri Pertanian RI menyampaikan, “kami apresiasi dan terima kasih atas prestasi besar kemajuan pertanian Indonesia. Pertanian sebagai bantalan ekonomi negara di tengah-tengah covid-19 luar biasa pertumbuhannya mencapai lebih dari 16%, NTP meningkat, kemudian ekspor luar biasa peningkatannya,” terangnya.


“Saya optimis di Kabupaten Bone serta kabupaten lainnya di Provinsi Sulawesi Selatan, program peningkatan produksi padi dapat dilaksanakan dengan tetap memperhatikan daya dukung lahan pertanian yang ada sehingga dapat mitigasi anomali iklim akibat El Nino,” tambahnya.



Gernas ini Menteri Pertanian memberikan total bantuan pemerintah untuk Kab. Bone tahun 2023 senilai Rp24,85 miliar, terdiri dari bantuan benih padi Gernas seluas 13.433 ha (senilai Rp 3,69 miliar) dan padi TP Prov seluas 10.667 ha (Rp 2,93 miliar). Selain itu, bantuan benih jagung 900 ha (Rp 1,91 miliar), kedelai 1.032 ha (Rp 1,89 miliar), Combine Harvester Besar 9 unit (Rp 4,09 miliar), Vertical Dryer padi kapasitas 10 ton sejumlah 1 unit (Rp 1,63 miliar), dan Vertical Dryer padi kapasitas 30 ton sejumlah 3 unit (Rp 8,7 miliar).


Andi Fahsar Mahdin Padjalangi, Bupati Bone mengucapkan, “terima kasih kepada Bapak Menteri Pertanian atas bantuannya untuk masyarakat Bone. Insya Allah, Bone selalu masuk 10 besar untuk menyumbang produsen beras nasional, dan Alhamdulillah tahun ini Bone peringkat 4 tingkat kabupaten produsen beras nasional,” ucapnya.


Setelah gernas tanam padi, Menteri Pertanian bersama Bupati Bone, Kajari, Danrem, Pejabat Eselon I lingkup Kementerian Pertanian, penyuluh dan kelompok tani membuat aplikasi elisitor Biosaka. Biosaka ini sebagai pembangkit potensi sel untuk tanaman dan dapat meminimalkan input pertanian. Bahan Biosaka dari rerumputan atau dedaunan yang ada disekitar kita, artinya dari alam kembali ke alam.(BB)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Membanggakan, FAO Tetapkan Agroforestri Salak Indonesia Sebagai Warisan Pertanian Dunia

Membanggakan, FAO Tetapkan Agroforestri Salak Indonesia Sebagai Warisan Pertanian Dunia

Pilarpertanian – Badan Pangan Dunia (FAO) menetapkan sistem budidaya salak bali atau Agroforestri sebagai warisan pertanian dunia. Ketetapan ini dilakukan oleh kelompok penasehat ilmiah Globally Importan Agricultural Heritage System (GIAHS) saat menggelar pertemuan mereka, Kamis, 19 September 2024 lalu. Dalam keterangannya, FAO menjelaskan salak bali memiliki arti penting bagi pertanian global, di mana sistem tanamnya […]

Wujudkan Ketahanan Pangan, Kementan Gencarkan Program PAT di Simeulue

Wujudkan Ketahanan Pangan, Kementan Gencarkan Program PAT di Simeulue

Pilarpertanian – Saat ini kita sedang menghadapi tantangan serius dalam produksi beras, Kementerian Pertanian (Kementan) mengambil langkah cepat dengan meluncurkan kebijakan Perluasan Areal Tanam (PAT). Tindakan ini merupakan respon terhadap kendala yang muncul akibat perubahan iklim. Dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan nasional, Kementan telah mengimplementasikan kebijakan PAT dengan program optimalisasi lahan (Oplah), pompanisasi, dan tumpang […]

Wamentan Sudaryono : Indonesia Pasti Bisa Wujudkan Swasembada Pangan Seperti Tiongkok

Wamentan Sudaryono : Indonesia Pasti Bisa Wujudkan Swasembada Pangan Seperti Tiongkok

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menegaskan, bahwa Indonesia bisa mewujudkan swasembada pangan seperti yang dilakukan oleh Tiongkok saat ini dengan jumlah populasi sebesar 1 miliar jiwa. Karena itu, pentingnya kerjasama strategis yang dilakukan antara Indonesia dan Tiongkok dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan nasional. Hal ini disampaikan Wamentan Sudaryono saat menghadiri undangan dalam acara […]

Gandeng EPIS Korea, Kementan Perluas Akses Petani Manfaatkan Teknologi Presisi

Gandeng EPIS Korea, Kementan Perluas Akses Petani Manfaatkan Teknologi Presisi

Pilarpertanian – Pemerintah RI khususnya Kementerian Pertanian RI berupaya memberdayakan petani, dengan memperluas akses ke teknologi canggih, untuk meningkatkan keterampilan mereka, dan membantu mereka beradaptasi dengan perubahan iklim. Guna menciptakan ekosistem pertanian yang inklusif di mana semua petani, baik besar maupun kecil, dapat memperoleh manfaat dari teknologi. Komitmen Kementan dikemukakan Sekretaris Badan Penyuluhan dan Pengembangan […]

Kementan Latih dan Kawal Pengembangan Pengusaha Wanita Bidang Pertanian

Kementan Latih dan Kawal Pengembangan Pengusaha Wanita Bidang Pertanian

Pilarpertanian – Hingga saat ini, 210.089 perempuan di seluruh Indonesia mendapatkan pelatihan dan bimbingan teknis [Bimtek] dari Kementerian Pertanian RI, untuk pemberdayaan perempuan menjadi pengusaha pertanian. Dari jumlah tersebut, sekitar 38.565 perempuan telah berwirausaha di bidang pertanian. Upaya pengembangan pengusaha wanita bidang pertanian dilakukan oleh Kementan melalui Program Pinjaman/Hibah Luar Negeri (PHLN) yang merupakan salah […]

Raker IWAPI 2024, Pengusaha Wanita Berperan Perkuat Rantai Pasok Pangan Nasional

Raker IWAPI 2024, Pengusaha Wanita Berperan Perkuat Rantai Pasok Pangan Nasional

Pilarpertanian – Pengusaha wanita memiliki peran strategis pada sektor pertanian, untuk memperkuat rantai pasok pangan nasional. Dengan investasi pada teknologi modern, pengolahan hasil serta distribusi yang efisien, Indonesia mampu mengurangi ketergantungan pada impor dan meningkatkan produksi pangan lokal. Peran strategis pengusaha wanita Indonesia pada sektor pertanian dikemukakan oleh Menteri Pertanian (Mentan) RI Andi Amran Sulaiman. […]

Kementerian Pertanian Tingkatkan Transparansi Program Perluasan Areal Tanam (PAT) Melalui Teknologi Geospasial

Kementerian Pertanian Tingkatkan Transparansi Program Perluasan Areal Tanam (PAT) Melalui Teknologi Geospasial

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) terus memperkuat ketahanan pangan nasional melalui Program Perluasan Areal Tanam (PAT) yang mencakup Optimalisasi Lahan, Pompanisasi, dan Padi Gogo (Tumpang Sisip). Program ini bertujuan meningkatkan produksi pangan serta memanfaatkan lahan secara optimal, khususnya di tengah ancaman krisis pangan akibat perubahan iklim global. Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menekankan pentingnya langkah […]

Pompanisasi, Bukti Gerak Cepat Kementan Atasi Dampak Kekeringan

Pompanisasi, Bukti Gerak Cepat Kementan Atasi Dampak Kekeringan

Pilarpertanian – Dalam menghadapi bencana kekeringan yang melanda Indonesia akibat kemarau berkepanjangan pada tahun ini, Kementerian Pertanian (Kementan) mengambil langkah cepat melalui program pompanisasi. Pompanisasi merupakan solusi tercepat untuk mengatasi dampak kekeringan terhadap sektor pertanian. Bantuan pompa disebut dapat meningkatkan indeks pertanaman dari satu kali menjadi tiga kali per tahun. ”Kalau mau solusi tercepat ya […]

Kementan Jajaki Kerjasama Pengembangan Petani Muda dengan Pemerintah Malaysia

Kementan Jajaki Kerjasama Pengembangan Petani Muda dengan Pemerintah Malaysia

Pilarpertanian – Pemerintah RI dan Malaysia menaruh perhatian besar pada pengembangan petani muda, untuk mendukung upaya regenerasi pertanian di kedua negara di tengah tantangan krisis pangan global dan perubahan iklim bagi tercapainya ketahanan pangan di Kawasan Asia Tenggara. Upaya kedua negeri jiran mengemuka pada pertemuan Kementerian Pertanian RI dan Kementerian Pertanian dan Keterjaminan Makanan Malaysia, […]