Antisipasi Musim Kemarau, Kementan Dukung Sleman Andalkan Benih Tahan Kekeringan
Foto : Sawah di Kabupaten Sleman Mengandalkan Benih Tahan Kekeringan untuk Mengantisipasi Musim Kemarau.

Antisipasi Musim Kemarau, Kementan Dukung Sleman Andalkan Benih Tahan Kekeringan

Pilarpertanian - Kementerian Pertanian (Kementan) terus berinovasi agar bisa terhindar dari dampak musim kemarau yang bisa menghambat produksi. Melalui Pengembangan Petani Produsen Benih Padi Berbasis Korporasi Petani, Kementan bersama pemerintah daerah memproduksi benih yang tahan kekeringan.


Kegiatan berbasis korporasi petani ini salah satunya dilakukan Kelompok Tani Unggul, Desa Taman Martani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, DIY bermitra dengan PB Usaha Tani memproduksi benih padi tahan kekeringan varietas Inpari 32 dan Inpari 42 seluas 10 hektar (Ha) untuk mengantisipasi kemarau.


Direktur Perbenihan, Mohammad Takdir Mulyadi mengatakan benih menjadi tahapan awal yang dapat menentukan keberhasilan budidaya. Karena itu, pemilihan varietas menjadi bagian sangat penting.


“Sesuai arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo untuk meningkatkan produksi, kami berharap dengan pemilihan varietas yang tepat, tahan kekeringan serta toleran terhadap Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) akan menjadi solusi akibat perubahan iklim global,” demikian jelas Takdir di Jakarta, Senin (29/6/2020).



Takdir menambahkan, sesuai dengan arahan Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Suwandi, bahwa Kementan di bawah kepemimpinan Mentan Syahrul Yasin Limpo terus mengupayakan ketersediaan benih varietas unggul dalam mengantisipasi kekeringan agar tidak terjadi kelangkaan benih pada musim tanam berikut. Sebab, produksi tinggi maka harus gunakan benih padi yang berkualitas karena benih adalah penciri produktivitas.


“Selanjutkan perlu peningkatan akses bagi petani agar mudah memperoleh benih unggul. Dengan memberdayakan petani menjadi penangkar yang mandiri maka akan memperluas penyediaan benih berkualitas,” terangnya.


Dari data deskripsi varietas, varietas unggul tahan kekeringan yang direkomendasikan adaptif di lahan kering antara lain varietas Batutegi, Situ Patenggang, Situ Bagendit, Inpago 4, Inpago 5, Inpago 7, Inpago 8, Inpago 9, Inpago 10, Inpago 11, Inpago 12, Luhur 1, Luhur 2, Jatiluhur.


Sedangkan varietas unggul tahan kekeringan yang adaptif di lahan tadah hujan antara lain varietas Batutegi, Sarinah, Towuti, Dodokan, Silugonggo, Inpari 10, Inpari 11, Inpari 12, Inpari 13, Inpari 18, Inpari 19, Inpari 20, Inpari 22, Inpari 26, Inpari 27, Inpari 28, Inpari 32, Inpari 33, Inpari 38, Inpari 39, Inpari 40, Inpari 41, Inpari 42, Inpari 43.


Seno, yang bekerja di PB Usaha Tani menguraikan keunggulan varietas 42 dan Varietas 32 yang saat ini mulai jadi primadona petani di wilayahnya Bantul dan Kulon Progo. Bahkan benihnya selalu habis jika diproduksi hingga ke provinsi lain seperti Jateng dan Jatim.


“Varietas Inpari 32 punya keunggulan tahan terhadap kekeringan, tahan penyakit kresek dan tungro, serta gabahnya bernas atau bobot padi lebih berat. Dari ubinan yang telah ditanam selama ini, produksinya bisa mencapai 9 ton perhektar gabah kering panen atau setara dengan 7,5 ton gabah kering giling atau 7,2 ton benih,” ungkapnya.


Seno mengaku varietas Inpari 42 masih terbilang baru, namun petani sudah mulai menyukai karena punya keunggulan bersifat amphibi atau mudah beradaptasi saat kekeringan dan genangan selama 2 minggu, tahan rebah, serta tahan terhadap OPT hama tungro, wereng batang coklat (WBC), dan hawar (penyakit) daun yang dapat menurunkan produksi. Khusus Inpari 42, karena daun benderanya berdiri tegak lurus sempurna, sehingga tidak ada gangguan burung.


“Penggunaan pupuk dan aplikasi pestisida lebih irit, tanaman lain 8 kali semprot pestisida, untuk Inpari 42 hanya 5 kali semprot. Selain itu produktivitasnya cukup tinggi mencapai 8 ton/ha gabah kering panen atau setara dengan 6,5 ton benih,” ungkapnya.


Seno yang selalu berbagi pengalaman kepada petani meminta penggunaan benih bermutu bersertifikat. Selain benih, ia pun menghimbau kepada petani agar menggunakan pestisida sesuai rekomendasi yang benar.


“Jika benihnya bermutu, tentu pertumbuhan akan baik. Maka hasilnya pasti produksinya melimpah”, katanya.(ND)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Sayuran Unik, Permata Nusantara

Sayuran Unik, Permata Nusantara

Pilarpertanian – Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian menggelar Jambore Hortikultura 2022. Kegiatan tersebut dilaksanakan sejak kemarin (2/12) sampai dengan hari Minggu (4/12). Berbagai acara ikut memeriahkan perhelatan ini seperti talkshow, business matching, pemecahan rekor Museum Rekor Indonesia (Muri), aneka lomba, serta pameran teknologi dan komoditas hortikultura. Expo Sayuran Eksotis yang digelar oleh Direktorat Sayuran dan […]

Tutup Jambore Hortikultura, Kementan Berhasil Himpun 200 Juta untuk Donasi Peduli Cianjur dari Lelang

Tutup Jambore Hortikultura, Kementan Berhasil Himpun 200 Juta untuk Donasi Peduli Cianjur dari Lelang

Pilarpertanian – Direktur Jenderal Hortikultura, Prihasto Setyanto menutup secara resmi Jambore Hortikultura yang berlangsung selama tiga hari, 2 – 4 Desember 2022. Meski perdana diselenggarakan, ternyata mampu menyedot perhatian masyarakat. “Jambore ini menjadi sebuah ajang atas pencapaian yang sudah dihasilkan oleh hortikultura Indonesia. Bahwa hortikultura kita tidak kalah dari negara lain. Pada kesempatan ini kami […]

Wamen Harvick Tinjau Lokasi IKN, Pastikan Ketersediaan Pangan Terpenuhi

Wamen Harvick Tinjau Lokasi IKN, Pastikan Ketersediaan Pangan Terpenuhi

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Harvick Hasnul Qolbi meninjau lokasi Titik Nol Ibu Kota Negara (IKN Nusantara) di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Kunjungan tersebut merupakan rangkaian kerja Kementan dalam memastikan ketersediaan pangan di Ibu Kota IKN Nusantara. “Sektor pertanian menjadi hal yang paling utama karena menyangkut pangan penduduk di IKN […]

Kementerian Pertanian Raih Penghargaan Top 45 Inovasi Pelayanan Publik

Kementerian Pertanian Raih Penghargaan Top 45 Inovasi Pelayanan Publik

Pilarpertanian – Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) menganugerahi penghargaan pada Kementerian Pertanian (Kementan) atas Inovasi Sistem Informasi Kalender Tanam Terpadu – Standing Crop atau SI Katam-SC sebagai antisipasi dampak perubahan iklim dan peningkatan produksi pangan. Selain itu, Kementan juga mendapat penghargaan sebagai lembaga yang memiliki unit penyelenggara pelayanan publik kategori Pelayanan […]

Teknologi Pengendalian Lalat Buah Ramah Lingkungan Menuju Peningkatan Ekspor Hortikultura

Teknologi Pengendalian Lalat Buah Ramah Lingkungan Menuju Peningkatan Ekspor Hortikultura

Pilarpertanian – Komoditas hortikultura berpotensi tinggi menjadi komoditas unggulan ekspor. Adanya serangan lalat buah pada komoditas hortikultura menjadi hambatan dalam proses ekspor ke berbagai negara. Serangan lalat buah terhadap komoditas hortikultura menjadikan kualitas dan kuantitas hasil hortikultura menurun. “Salah satu poin terpenting yang harus diperhatikan dalam persyaratan ekspor adalah kekhawatiran lalat buah. Produk hortikultura harus […]

Lelang Produk Hortikultura untuk Korban Gempa Bumi Cianjur Berhasil Terjual Hingga 229 Juta Rupiah

Lelang Produk Hortikultura untuk Korban Gempa Bumi Cianjur Berhasil Terjual Hingga 229 Juta Rupiah

Pilarpertanian – Pembangunan hortikultura nasional memiliki misi membangun daya saing dan meningkatkan peran pertanian nasional dalam percaturan perekonomian. Kementerian Pertanian menetapkan arah kebijakan pembangunan hortikultura tahun 2020-2024 guna meningkatkan daya saing hortikultura melalui peningkatan produksi, produktivitas, akses pasar dan logistik didukung sistem pertanian modern yang ramah lingkungan, serta mendorong peningkatan nilai tambah produk untuk kesejahteraan […]

BPS Ingatkan Pentingnya Menjaga Stok Pangan Saat Panen Raya

BPS Ingatkan Pentingnya Menjaga Stok Pangan Saat Panen Raya

Pilarpertanian – Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Margo Yuwono mengingatkan pentingnya menjaga stok pangan disaat petani menggelar panen raya. Hal ini disampaikan Margo dalam rapat koordinasi bersama Mendagri terkait pengendalian inflasi dan percepatan realisasi belanja daerah. “Dalam menjaga inflasi nasional, kita perlu menjaga dan mengelola stok saat panen raya sehingga bisa dikonsumsi oleh masyarakat,” kata […]

Pengamat : Bapanas Hati-Hati Statement Soal Data dan Ingin Impor Beras

Pengamat : Bapanas Hati-Hati Statement Soal Data dan Ingin Impor Beras

Pilarpertanian – Pengamat Kebijakan Pangan, Razikin Juraid menyayangkan sikap Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) yang kekeh memilih kebijakan impor beras untuk mengamankan kebutuhan beras nasional, meskipun itu dijadikan pilihan terakhir. Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi beralasan karena stok beras menipis meskipun perkiraan produksi beras 2022 surplus 1,7 juta ton karena produksi beras November-Desember 2022 hanya […]

Turut Dipamerkan : Aneka Buah Langka di Jambore Hortikultura

Turut Dipamerkan : Aneka Buah Langka di Jambore Hortikultura

Pilarpertanian – Jambore hortikultura dilaksanakan Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian di Grand Ballroom The Margo Hotel Depok, mulai 2 – 4 Desember 2022. Rencananya, kegiatan ini akan dilaksanakan rutin setiap tahun. Dalam kegiatan yang akan dilaksanakan selama tiga hari ini, pengunjung dapat melihat display berbagai buah langka dan eksotik dari penjuru nusantara. Buah nusantara merupakan […]