Asarko, Pestisida Nabati dari Asap Cair Tembakau

Asarko, Pestisida Nabati dari Asap Cair Tembakau
Foto : Pestisida Nabati Dari Asap Cair Tembakau (Asarko)

Pilarpertanian - Pilar Pertanian – Penanggulangan hama menggunakan pestisida kimia bisa menimbulkan dampak negatif dan pencemaran lingkungan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Untuk itu, Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat (Balittas) Badan Litbang Pertanian mengembangkan Asarko, pestisida nabati dari asap cair tembakau yang ramah lingkungan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Hama merupakan salah satu kendala dalam budidaya pertanian. Keberadaannya menyebabkan penurunan produksi dan mutu tanaman. Bahkan, pada tingkatan serangan hama yang berat akan menyebabkan gagal panen.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dalam penanggulangan hama, sebagian besar penanganannya masih menggunakan pestisida kimia terutama dari bahan aktif methyl parathion, chlorpyriphos, phosalone, endosulfan, deltamethrindan alphamethrin.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Penggunaan insektisida kimia ini berpotensi menimbulkan berbagai dampak negatif, seperti terjadinya resistensi hama, resurgensi, keracunan pada manusia, dan pencemaran terhadap lingkungan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dengan adanya dampak negatif yang ditimbulkan insektisida kimia, maka terbuka peluang untuk mengembangkan alternatif pengendalian hama yang ramah terhadap lingkungan. Salah satu alternatif pengendalian hama yang ramah lingkungan adalah pengendalian hama menggunakan pestisida nabati.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Pestisida nabati asap cair tembakau (Asarko) yang dikembangkan Balittas ini dibuat dari proses pirolisis yang merupakan proses pembakaran suhu tinggi dengan mengubah material tembakau menjadi bahan asap cair. Dari proses pirolisis bahan baku sebanyak 1 kilogram tembakau dan akan diperoleh sebanyak 300mL asap cair tembakau.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Asap cair inilah yang nantinya digunakan sebagai bahan baku pestisida nabati untuk pengendalian hama yang ramah lingkungan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Peran asap cair sebagai insektisida terlihat dari kandungan kimianya melalui analisis Gas Chromatography-Mass Spectrometry (GC-MS).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Asap cair hasil pirolisis tembakau pada berbagai variasi suhu pirolisis mengandung senyawa yang berpotensi dapat digunakan sebagai insektisida terutama dari golongan senyawa kimia keton, furfural, dan alkohol.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Asap cair ini efektif untuk membunuh hama dengan dosis anjuran dan aplikasinya tidak menyebabkan ledakan hama serta tidak menyebabkan fitoksitas tanaman.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kedepan, diharapkan pestisida nabati dari asap cair tembakau ini dapat menjadi salah satu produk unggulan Balittas yang diterapkan di kalangan petani untuk pengendalian hama yang ramah lingkungan. (DYN)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan