Kementan Pastikan Tanaman Padi di Polewali Mandar-Sulbar Aman Dari Hama Ulat
Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan dan BPTPH Sulawesi Barat Melakukan Monitoring Lapangan Intensif di Lahan Pertanaman Kelompok Tani Cinta Damai, Desa Tonroloma, Kecamatan Matakali, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat.

Kementan Pastikan Tanaman Padi di Polewali Mandar-Sulbar Aman Dari Hama Ulat

Pilarpertanian - Kementerian Pertanian melalui Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan bekerja sama dengan Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPTPH) Provinsi Sulawesi Barat merespon cepat laporan serangan OPT Penggerek Batang Padi (PBP) yang terjadi di Kabupaten Polewali Mandar melalui monitoring lapangan intensif dan kegiatan gerakan pengendalian. Kemarin (8/3), tim BPTPH melalui petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) kembali memantau kondisi PBP di lapangan.


Seperti yang diberitakan sebelumnya (27/02), tanda-tanda serangan PBP ditemukan di lahan pertanaman Kelompok Tani Cinta Damai, Desa Tonroloma, Kecamatan Matakali, Kabupaten Polewali Mandar. Hasdiq Ramadhan, Kepala BPTPH Sulawesi Barat menyatakan bahwa saat ini kondisi pertanaman padi di Desa Tonroloma relatif aman dari serangan PBP. “Alhamdulillah pertanaman padi di Desa Tonroloma sudah mulai panen dan sebagian lagi menghitung hari untuk panen. Untuk pertanaman muda di sekitar sumber serangan sudah mulai fase pengisian bulir. Petani juga sudah kami himbau agar tidak panik karena kondisi pertanaman di lokasi tersebut masih relatif aman,” ujar Hasdiq.


Meskipun demikian, jajaran BPTPH, POPT, dan petani setempat sepakat untuk menggencarkan gerakan pengendalian di area sekitar pertanaman yang terserang PBP. Hal ini bertujuan untuk menekan perkembangan populasi PBP agar tidak menimbulkan kerusakan yang lebih berdampak lagi pada kesejahteraan petani.


Masdin, Koordinator Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) Kabupaten Polewali Mandar mengungkapkan bahwa gerakan pengendalian sudah dilakukan secara intensif pada pertanaman muda di sekitar lokasi serangan PBP.



“Kami sudah melakukan pengendalian secara serentak di beberapa titik, khususnya di Desa Tonroloma Kecamatan Matakali dan Desa Sulewatang, Kecamatan Polewali. Sejauh ini pertanaman yang sudah kami kendalikan kurang lebih seluas 50 hektar,” jelas Masdin.


Selaras dengan penjelasan Masdin, POPT pendamping yang bernama Alfian menambahkan bahwa gerakan pengendalian ini dilaksanakan dengan melibatkan anggota kelompok tani setempat. “Kegiatan gerakan pengendalian ini dilakukan bersama-sama dengan menggunakan bahan pengendalian yang ramah lingkungan. Setelah pengendalian, kami juga terus memantau dan mengevaluasi perkembangan OPT-nya. Sampai dengan saat ini kondisi pertanaman cukup memuaskan dan relatif aman,” jelas Alfian.


Tamrin, petani Poktan Cinta Damai yang sempat berkeluh kesah karena khawatir padinya terancam gagal panen, sayangnya tidak dapat ditemui langsung di lapangan. Namun menurut penuturannya melalui sambungan telepon, tanaman muda yang sudah dikendalikan saat ini sudah dalam kondisi yang aman.


Direktur Perlindungan Tanaman Pangan, Rachmat, menjelaskan pentingnya pengamanan produksi dari serangan OPT. “Untuk memastikan tanaman aman dari serangan OPT, kita tidak boleh hanya fokus pada satu strategi pengendalian saja. Upaya pemulihan agroekosistem, pengamatan intensif, serta monitoring evaluasi pengendalian di lapangan akan ditingkatkan. Jika serangannya meningkat, maka harus segera ditangani dan dampaknya diminimalisir,” jelas Rachmat.


Begitu juga dengan penjelasan Suwandi, selaku Direktur Jenderal Tanaman Pangan. Suwandi turut menegaskan bahwa tugas pengendalian OPT merupakan tanggung jawab dari berbagai pihak terkait. ”Tidak hanya petani, pengendalian OPT adalah tanggung jawab pemerintah pusat, daerah, stakeholder dan masyarakat. Kita harus lebih aware, waspada dengan kondisi yang sedang terjadi di lapangan. Apalagi terkait perkembangan hama dan penyakit tanaman di musim pancaroba seperti saat ini,” ungkap Suwandi.


Kembali ditegaskan oleh Suwandi bahwa serangan OPT dapat diatasi dengan upaya-upaya pengelolaan sejak pratanam hingga menjelang panen. “Kita sudah harus mengutamakan teknik pengendalian yang ramah lingkungan, tentunya sesuai hasil pengamatan yang dilakukan secara intensif sejak awal pertanaman. Konsumen saat ini sudah mulai melirik produk pertanian yang sehat dan bebas dari residu pestisida. Maka dari itu, kita dorong terus para petani untuk mengawal pertanamannya agar panen melimpah, target produksi tercapai, dan produknya pun aman untuk dikonsumsi,” tambah Suwandi.


Hal ini senada dengan penjelasan Amran Sulaiman, Menteri Pertanian saat ini. Amran memerintahkan untuk melakukan segala upaya untuk mencapai produksi padi demi kesejahteraan bangsa Indonesia. “Saya akan kerahkan segala upaya untuk dapat mencapai target produksi padi. Ini dapat tercapai jika semua pihak ikut terlibat dan bersama-sama berusaha semaksimal mungkin untuk meningkatkan produksi padi. Mustahil jika yang berperan hanya Kementerian Pertanian saja, ini berat. Oleh karena itu, saya perintahkan untuk terus berkoordinasi dan menjalin kerja sama dengan berbagai pihak terkait agar kita bisa mencapai swasembada beras kembali,” imbuh Amran.(ND)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Bupati Mesuji Sambut Positif Kebijakan Lartas Ubi Kayu: Angin Segar Bagi Petani

Bupati Mesuji Sambut Positif Kebijakan Lartas Ubi Kayu: Angin Segar Bagi Petani

Pilarpertanian – Bupati Mesuji, Elfianah, menyampaikan apresiasi tinggi kepada Presiden Prabowo Subianto dan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman atas langkah pemerintah yang akan segera menerbitkan larangan terbatas (lartas) untuk komoditas ubi kayu dan produk turunannya. Menurutnya, kebijakan ini menjadi angin segar bagi petani, termasuk petani singkong di Kabupaten Mesuji, Provinsi Lampung. ”Di Lampung, singkong […]

Kepala Daerah Kompak Dukung Percepatan Hilirisasi Perkebunan Nasional

Kepala Daerah Kompak Dukung Percepatan Hilirisasi Perkebunan Nasional

Pilarpertanian – Dukungan terhadap percepatan hilirisasi komoditas perkebunan terus mengalir dari berbagai daerah. Sebanyak 29 provinsi dan 259 kabupaten menyatakan komitmennya untuk menyukseskan program strategis ini, yang diyakini mampu mengembalikan kejayaan Indonesia sebagai kekuatan besar di sektor perkebunan sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani. Gubernur Maluku Utara (Malut), Sherly Laos, menyampaikan apresiasinya atas inisiatif pemerintah pusat dalam […]

Mentan Amran Ajak KTNA Kawal Hilirisasi Pertanian untuk Wujudkan Indonesia Emas

Mentan Amran Ajak KTNA Kawal Hilirisasi Pertanian untuk Wujudkan Indonesia Emas

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengajak seluruh jajaran Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) di Indonesia untuk bersama-sama mengawal program hilirisasi pertanian. Ajakan ini disampaikan Mentan dalam acara Rembuk Utama dan Expo KTNA 2025 yang dihadiri lebih dari 2.000 peserta dari berbagai daerah. Mentan Amran menegaskan, hilirisasi merupakan salah satu dari empat program […]

Muhammadiyah Terjun ke Pertanian, Wamentan Sudaryono: InsyaAllah Jadi yang Terbaik Seperti Pendidikan

Muhammadiyah Terjun ke Pertanian, Wamentan Sudaryono: InsyaAllah Jadi yang Terbaik Seperti Pendidikan

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono menegaskan pentingnya gotong royong serta kolaborasi nasional untuk mewujudkan swasembada pangan. Ia menekankan bahwa pemerintah tidak dapat bekerja sendiri tanpa dukungan aktif dari masyarakat petani, hingga organisasi kemasyarakatan. Hal itu disampaikan Wamentan Sudaryono atau yang akrab disapa Mas Dar saat menghadiri Jambore Nasional Jamaah Tani Muhammadiyah ke-I di […]

Wamentan Sudaryono Ajak Peternak Manfaatkan Program Makan Bergizi Gratis, Raih Pasar Baru

Wamentan Sudaryono Ajak Peternak Manfaatkan Program Makan Bergizi Gratis, Raih Pasar Baru

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menegaskan, program prioritas pemerintahan Indonesia membuka peluang besar bagi peternak untuk berperan aktif dalam pemenuhan kebutuhan protein hewani masyarakat. Salah satunya melalui program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi pasar baru dan berkelanjutan bagi hasil peternakan. “Cara mengelola negara ala Presiden Prabowo menempatkan sektor pangan, pertanian, peternakan, dan […]

Kembalikan Kejayaan Perkebunan, Mentan Amran Gandeng Kepala Daerah untuk Perkuat Hilirisasi

Kembalikan Kejayaan Perkebunan, Mentan Amran Gandeng Kepala Daerah untuk Perkuat Hilirisasi

Pilarpertanian – Sejumlah Gubernur dan Bupati/Walikota dikumpulkan oleh Menteri Pertanian (Mentan) dalam Rapat Koordinasi Hilirisasi Perkebunan. Langkah ini dilakukan untuk menguatkan sinergi dan kolaborasi guna mengakselerasi program hilirisasi komoditas strategis. “Kita ingin kembalikan kejayaan rempah-rempah, komoditas perkebunan. Anggarannya sudah ada sekitar Rp10 triliun. Dukungan Gubernur, Bupati, Walikota menjadi kunci keberhasilan hilirisasi. Kita tidak bisa lakukan […]

Pemerintah Pastikan Stok Pupuk Subsidi Aman, Petani Siap Hadapi Musim Tanam Okmar

Pemerintah Pastikan Stok Pupuk Subsidi Aman, Petani Siap Hadapi Musim Tanam Okmar

Pilarpertanian – Pemerintah memastikan stok pupuk subsidi aman hingga akhir tahun, sekaligus menjamin kebutuhan petani untuk musim tanam Oktober–Maret (Okmar) 2025/2026. Hingga 18 September 2025, realisasi penyaluran pupuk subsidi telah mencapai 56,45 persen, atau setara 5,6 juta ton dari total alokasi nasional sebesar 9,5 juta ton. Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyatakan pupuk subsidi […]

Lewat Kopdes Merah Putih, Wamentan Sudaryono Ubah Banjarnegara Jadi Episentrum Ekspor

Lewat Kopdes Merah Putih, Wamentan Sudaryono Ubah Banjarnegara Jadi Episentrum Ekspor

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono melepas ekspor komoditas lokal berupa mocaf (Modified Cassava Flour) dan media tanam berbahan serabut kelapa yang dikelola Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih di Desa Bawang, Kecamatan Bawang, Banjarnegara, Jawa Tengah, Sabtu (20/9/2025). Wamentan Sudaryono atau akrab disapa Mas Dar menyampaikan bahwa pelepasan ekspor ini menjadi bukti nyata keberhasilan […]

Keberpihakan Presiden pada Petani, Lahir Pembatasan Impor Ubi Kayu dan Etanol

Keberpihakan Presiden pada Petani, Lahir Pembatasan Impor Ubi Kayu dan Etanol

Pilarpertanian – Kegigihan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam memperjuangkan nasib petani singkong dan tebu sejak Januari 2025 membuahkan hasil nyata. Atas arahan Presiden Prabowo Subianto, yang menunjukkan keberpihakan kuat terhadap petani, pemerintah resmi menerbitkan dua Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) pada 19 September 2025 untuk memperketat impor ubi kayu (singkong), tepung tapioka, dan etanol. […]