Balitbangtan Atasi Serangan Tungro di Sigi dengan Inpari 36 Lanrang
Redaksi dan Informasi pemasangan iklan Hubungi: Admin Pilarpertanian

Balitbangtan Atasi Serangan Tungro di Sigi dengan Inpari 36 Lanrang

Pilarpertanian - Kecamatan Kulawi merupakan salah satu kecamatan yang menjadi sentra penghasil padi di Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah. Pada musim tanam yang lalu, banyak tanaman padi yang terserang penyakit tungro. Sebagian besar petani merasa kewalahan menghadapi penyakit tungro, karena hampir menyerang semua varietas padi yang ditanam oleh petani.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Dampak nyata yang dirasakan petani yakni produktivitas padi menurun, bahkan ada petani yang mengalami gagal panen.” Ujar Piter Bottong, Koordinator Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Lawua, Kecamatan Kulawi, Kabupaten Sigi melalui sambungan telepon, Kamis (4/6).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Untuk mengantispasi serangan tungro yang lebih luas, Balitbangtan melalui Loka Penelitian Penyakit Tungro (Lolittungro) memberikan bantuan benih padi varietas Inpari 36 Lanrang sebanyak 1,85 Ton. Benih padi tahan tungro diberikan langsung kepada empat kelompok tani di Kecamatan Kulawi, Kabupaten Sigi yaitu kelompok tani Cahaya Koe, Sinar Tani, Bintu Mope dan Mekar Sejati.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Hingga saat ini, benih padi varietas Inpari 36 Lanrang yang diberikan telah berumur kurang lebih 60 hari setelah sebar (hss). “Hasilnya, padi varietas Inpari 36 Lanrang tumbuh dengan baik tanpa ada sedikitpun gejala serangan penyakit tungro.” Sambung Piter.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Piter menilai pertumbuhan varietas ini sangat bagus sehingga petani yang menanam varietas Inpari 36 Lanrang merasa puas atas performa padi tersebut. “Berbeda dengan tanaman milik petani yang masih menggunakan varietas lainnya mulai mengalami kondisi daun padi yang menguning serta tanaman menjadi kerdil.” ungkapnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Terpisah, Kepala Lolittungro, Fauziah T. Ladja mengungkapkan bahwa yang menjadi penyebab serangan penyakit tungro di Kecamatan Kulawi, Kabupaten Sigi adalah penggunaan varietas lama secara terus-menerus oleh petani. Ketahanan yang dimiliki oleh varietas padi yang lama sudah rentan terhadap dua virus tungro yaitu RTSV (rice tungro spherical virus) dan RTBV (rice tungro bacilliform virus).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Hasil yang dilaporkan oleh Koordinator BPP Lawua bisa disimpulkan bahwa varietas lama sudah tidak tahan terhadap penyakit tungro, dan sebagai bukti nyata bahwa petani yang menggunakan varietas lama kondisinya masih terserang penyakit tungro.” Urai Fauziah.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Lebih lanjut Fauziah juga menyampaikan, bahwa selain penggunaan varietas lama, petani juga tidak melakukan tanam serempak, menjadikan penyakit ini terus menerus menjalar dan menyerang pertanaman yang masih muda. “Dengan tanam serempak akan memperpendek waktu keberadaan sumber inokulum atau waktu perkembangbiakannya, tanam serempak minimal dengan luasan 20 ha” paparnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sementara, Kepala Badan Litbang Pertanian, Dr. Fadjry Djufri juga menyampaikan bahwa Balitbangtan sudah memiliki inovasi berupa paket teknologi Taro yakni teknologi tahan tungro yang didalamnya termasuk padi varietas unggul seperti varietas Inpari 36 Lanrang dan varietas Inpari 37 Lanrang yang dapat meminimalisir serangan tungro pada daerah endemi tungro.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Teknologi sudah ada, varietas tahan tungro sudah ada, kalau masih ada serangan tungro yang diakibatkan penggunaan varietas lama, artinya perlu perhatian dan peran Pemerintah Daerah agar dapat memfasilitasi tersedianya benih serta teknologi Taro pada daerah tersebut.” ujar Fadjry.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sesuai dengan deskripsinya padi varietas Inpari 36 Lanrang ini dilepas tahun 2015 dengan umur ± 114 hari setelah sebar. Selain tahan terhadap tungro varian 073 dan tahan penyakit blas ras 033 dan ras 073, varietas Inpari 36 Lanrang nasinya bertekstur pulen. Untuk potensi hasilnya bisa mencapai 10,0 t/ha GKG dengan rata-rata hasil ± 6,7 t/ha GKG. (RTPH/FTL/Uje/RS)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan



Artikel Lainnya

Jaga Produksi 2024, Kementan Gerak Cepat Tangani Lahan Pertanian Terdampak Banjir di Grobogan

Jaga Produksi 2024, Kementan Gerak Cepat Tangani Lahan Pertanian Terdampak Banjir di Grobogan

Pilarpertanian – Di puncak musim hujan awal tahun 2024 ini, beberapa daerah diguyur hujan lebat sehingga beberapa lahan pertanian di Provinsi Jawa Tengah dilanda banjir. Kabupaten Grobogan adalah salah satu yang terdampak banjir akibat meluapnya Sungai Lusi dan Sungai Serang serta jebolnya tanggul Cabean. Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi mengatakan bahwa berdasarkan data per tanggal […]

Lapor Presiden, Mentan Pastikan Produksi Padi dan Jagung Berjalan Baik

Lapor Presiden, Mentan Pastikan Produksi Padi dan Jagung Berjalan Baik

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memastikan perkembangan produksi tanaman padi dan jagung pada tahun ini berjalan dengan sangat baik. Hal ini karena pemerintah sejauh ini terus melakukan pengairan sawah di pulau dan luar pulau Jawa dengan menggunakan pompa air. Hasilnya, kata Mentan, dari luasan tanaman pada Desember 2023 lalu sudah melebihi target […]

Kementan Mitigasi Bencana Banjir di Lahan Pertanian Grobogan

Kementan Mitigasi Bencana Banjir di Lahan Pertanian Grobogan

Pilarpertanian – Banjir yang melanda Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah mengakibatkan terendamnya 4.309 hektar sawah. Kementerian Pertanian (Kementan) siap berkoordinasi dengan daerah setempat untuk melakukan mitigasi meredam dampak terjadinya puso. Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan, Kementan siap membantu proses mitigasi banjir di Grobogan. Menurutnya, Kabupaten Grobogan salah satu wilayah penyangga pangan dan kawasan pertanian […]

Salurkan Bantuan Secara Cepat, Masyarakat Demak Sampaikan Terima Kasih Kepada Mentan Amran

Salurkan Bantuan Secara Cepat, Masyarakat Demak Sampaikan Terima Kasih Kepada Mentan Amran

Pilarpertanian – Masyarakat di Desa Ngaluran, Kecamatan Kaliteko, Kabupaten Demak, Jawa Tengah menyampaikan terima kasih atas bantuan benih padi Kementerian Pertanian yang diberikan langsung oleh Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman. Mereka bersyukur karena bantuan tersebut disalurkan secara cepat dan tepat. Petani yang juga masyarakat sekitar, Muhammad Mahin (48), mengatakan bahwa petani di desa tersebut sedang […]

Kunjungi Korban Banjir Demak, Mentan Berikan Bantuan Benih 10.000 ha dan 30 Miliar Sarana Pertanian

Kunjungi Korban Banjir Demak, Mentan Berikan Bantuan Benih 10.000 ha dan 30 Miliar Sarana Pertanian

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) bergerak cepat melakukan penanganan banjir yang terjadi di Jawa Tengah. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memberikan bantuan total senilai 30 Miliar, dengan rincian benih padi untuk 10.000 hektar, JIT, Asuransi Pertanian (AUTP), Pompa, Combine Harvester dan traktor untuk 3 kabupaten. Kepastian ini disampaikan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman saat meninjau […]

Kementan Bersama Gempita Genjot Penanaman Jagung di Subang, Jabar

Kementan Bersama Gempita Genjot Penanaman Jagung di Subang, Jabar

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) mengawal jalannya kegiatan gerakan pemuda tani Indonesia (Gempita) yang melakukan penanaman jagung di Desa Gembor, Kecamatan Pagaden, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Nantinya, hasil penanaman tersebut akan diserap langsung oleh perusahaan Internasional sebagai rangkaian dari program CSR. Direktur Pembiayaan Kementan, Indah Megawati mengatakan bahwa kerja sama petani dan pengusaha harus didorong […]

Kementan Respon Cepat Tangani Dampak Banjir di Demak

Kementan Respon Cepat Tangani Dampak Banjir di Demak

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) bergerak cepat dalam menangani dampak banjir Musim Hujan 2023/2024 yang melanda beberapa lahan pertanian Provinsi Jawa pada awal Februari 2024. Kabupaten Demak misalnya, terdampak banjir dikarenakan curah hujan yang tinggi yang menyebabkan meluapnya 4 sungai yaitu Sungai Setu, Sungai Cabean, Sungai Tuntang dan Sungai Jajar ditambah lagi dengan adanya 2 […]

Kementan Kucurkan Bantuan Kepada Petani Terdampak Banjir Di Jawa Tengah

Kementan Kucurkan Bantuan Kepada Petani Terdampak Banjir Di Jawa Tengah

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) sigap memberikan sejumlah bantuan kepada para petani di Demak, Grobogan dan Kudus yang terdampak bencana banjir. Kementan pun terus bergerak cepat melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah setempat untuk segera bergerak menyusutkan genangan air. Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam kunjungannya memberikan bantuan total senilai 30 Miliar, dengan rincian benih […]

Kementan Respon Cepat Banjir Di Lahan Pertanian Grobogan

Kementan Respon Cepat Banjir Di Lahan Pertanian Grobogan

Pilarpertanian – Di puncak musim hujan awal tahun 2024 ini, beberapa daerah diguyur hujan lebat sehingga beberapa lahan pertanian di Provinsi Jawa Tengah dilanda banjir. Kabupaten Grobogan adalah salah satu yang terdampak banjir akibat meluapnya Sungai Lusi dan Sungai Serang serta jebolnya tanggul Cabean. Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi mengatakan bahwa berdasarkan data per tanggal […]