Balitbangtan Terapkan Teknologi Panen dan Hemat Air di Yogyakarta
Foto : Gerakan Tanam Bawang Merah di Dusun Nawungan, Desa Selopamioro, Bantul, Yogyakarta.

Balitbangtan Terapkan Teknologi Panen dan Hemat Air di Yogyakarta

Pilarpertanian - Dukung Kabupaten Bantul dalam program pengembangan kawasan hortikultura di lahan marjinal, Balitbangtan gandeng Pemda setempat dalam Gerakan Tanam Bawang Merah, Rabu (5/8) di Dusun Nawungan Desa Selopamioro seluas 40 hektar.


Gerakan Tanam dilaksanakan Bupati Bantul, H. Soeharsono beserta Dinas Pertanian, DPRD Kabupaten Bantul, serta para petani. Kementerian Pertanian diwakili oleh Sekretaris Balitbangtan Haris Syahbuddin, Kepala Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi (Balitklimat) Harmanto, dan Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Yogyakarta, Soeharsono beserta para peneliti.


Balitbangtan mendukung Gerakan Tanam Bawang Merah tersebut melalui pengembangan inovasi teknologi panen dan hemat air, di area pengembangan seluas 25 hektar yang diimplementasikan di Kelompok Tani Lestari Mulyo, Dusun Nawungan 1.


Inovasi teknologi panen dan hemat air dilakukan dengan pembuatan embung mini berlapis geomembran berukuran 3x4x3 m2 sejumlah 19 unit yang dibangun secara mandiri oleh kelompok tani.



“Analisis geolistrik dilakukan untuk menentukan lokasi pembuatan sumur dalam, selain itu juga dilakukan pemasangan pompa.” Jelas Kepala Balitklimat.


Implementasi sistem irigasi hemat air dilakukan dengan prototipe alat “tirta horti” yang dirancang khusus untuk menghasilkan irigasi kabut yang sesuai untuk tanaman bawang merah.


Terpisah, Kepala Balitbangtan, Fadjry Djufry menyampaikan bahwa pengembangan komoditas bawang merah ini sejalan dengan Pengembangan Kawasan Pertanian Berbasis Korporasi Petani yang dilaksanakan secara terpadu dan berkelanjutan.


Program ini dimulai dari subsistem hulu-hilir dalam suatu sistem Usaha Tani dengan memperhatikan aspek sosial budaya, aspek teknis (sains dan teknologi), aspek ekonomi dan aspek ekologi atau lingkungan, dengan melibatkan kelembagaan petani dan pelaku usaha.


“Balitbangtan mempunyai komitmen yang kuat untuk membantu petani korporasi dengan memberikan inovasi teknologi, membangun riset kolaboratif dan inovatif untuk satu kawasan pertanian, termasuk di Kabupaten Bantul ini,” tutur Fadjry.


Bupati Bantul mengapresiasi introduksi teknologi pertanian dari Balitbangtan. “Kontribusi dan bantuan Balitbangtan dalam hal introduksi teknologi untuk pengembangan lahan kering di Kabupaten Bantul ini sangat membantu. Harapannya petani dapat betul-betul memanfaatkan teknologi yang sudah diimplementasikan oleh Balitbangtan”, kata Soeharsono.


Gerakan Tanam bersama komoditas hortikultura ini merupakan upaya lanjutan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul dalam mewujudkan agrowisata berbasis hortikultura di wilayah perbukitan Nawungan Selopamioro.


Desa Selopamioro memiliki total luas tanam bawang merah sekitar 279 hektar, sekitar 90 hektar diantaranya berada di dataran tinggi Nawungan yang dikembangkan dengan sistem pertanian ramah lingkungan.


Implementasi inovasi teknologi panen dan hemat air ini juga didukung oleh Perhimpunan Meteorologi Pertanian Indonesia (PERHIMPI) sebagai inisiator pendekatan panen dan hemat air tersebut.


Penerapan lapang inovasi dilakukan melalui serangkaian kegiatan didahului survei identifikasi dan desain pengelolaan air, yang dilanjutkan dengan pengeboran sumur dan pemasangan listrik untuk tenaga pompa untuk mengalirkan air irigasi.


“Selain bawang merah, komoditas yang akan ditanam dan dikelola oleh Kelompok Tani Lestari Mulyo ini yaitu kedelai, padi gogo, kacang tanah dan jagung.” Ujar Haris yang sekaligus menjabat sebagai Sekretaris Jenderal PERHIMPI.


Haris juga mengungkapkan bahwa introduksi teknologi panen air melalui embung dan sistem irigasi hemat air dengan memanfaatkan air tanah ini dapat meningkatkan indeks pertanaman di lahan kering, “sehingga petani bisa bertanam 3 kali setahun dengan komoditas hortikultura dan palawija.” tutupnya. (RPY/ND)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Raker IWAPI 2024, Pengusaha Wanita Berperan Perkuat Rantai Pasok Pangan Nasional

Raker IWAPI 2024, Pengusaha Wanita Berperan Perkuat Rantai Pasok Pangan Nasional

Pilarpertanian – Pengusaha wanita memiliki peran strategis pada sektor pertanian, untuk memperkuat rantai pasok pangan nasional. Dengan investasi pada teknologi modern, pengolahan hasil serta distribusi yang efisien, Indonesia mampu mengurangi ketergantungan pada impor dan meningkatkan produksi pangan lokal. Peran strategis pengusaha wanita Indonesia pada sektor pertanian dikemukakan oleh Menteri Pertanian (Mentan) RI Andi Amran Sulaiman. […]

Pompanisasi, Bukti Gerak Cepat Kementan Atasi Dampak Kekeringan

Pompanisasi, Bukti Gerak Cepat Kementan Atasi Dampak Kekeringan

Pilarpertanian – Dalam menghadapi bencana kekeringan yang melanda Indonesia akibat kemarau berkepanjangan pada tahun ini, Kementerian Pertanian (Kementan) mengambil langkah cepat melalui program pompanisasi. Pompanisasi merupakan solusi tercepat untuk mengatasi dampak kekeringan terhadap sektor pertanian. Bantuan pompa disebut dapat meningkatkan indeks pertanaman dari satu kali menjadi tiga kali per tahun. ”Kalau mau solusi tercepat ya […]

Sekjen Kementan Tutup Kegiatan Temu Bisnis Tahap VIII, Dorong Pelaku Usaha Perkuat Bisnis Pertanian

Sekjen Kementan Tutup Kegiatan Temu Bisnis Tahap VIII, Dorong Pelaku Usaha Perkuat Bisnis Pertanian

Pilarpertanian – Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian, Ali Jamil mengapresiasi pertemuan para pelaku usaha nasional yang bertransaksi langsung pada kegiatan temu bisnis tahap VIII yang berlangsung 2 hari di ICE BSD, Tangerang, Banten. Acara tersebut menurut Ali Jamil mampu mengangkat produk lokal pertanian Indonesia menjadi lebih kuat dan juga lebih berkualitas sehingga bisa dipasarkan di seluruh […]

Kementerian Pertanian Tingkatkan Transparansi Program Perluasan Areal Tanam (PAT) Melalui Teknologi Geospasial

Kementerian Pertanian Tingkatkan Transparansi Program Perluasan Areal Tanam (PAT) Melalui Teknologi Geospasial

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) terus memperkuat ketahanan pangan nasional melalui Program Perluasan Areal Tanam (PAT) yang mencakup Optimalisasi Lahan, Pompanisasi, dan Padi Gogo (Tumpang Sisip). Program ini bertujuan meningkatkan produksi pangan serta memanfaatkan lahan secara optimal, khususnya di tengah ancaman krisis pangan akibat perubahan iklim global. Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menekankan pentingnya langkah […]

Kolaborasi Dengan Berbagai Pihak, Kementan Bangkitkan Kembali Produksi Bawang Putih di Pemalang

Kolaborasi Dengan Berbagai Pihak, Kementan Bangkitkan Kembali Produksi Bawang Putih di Pemalang

Pilarpertanian – Pemalang menjadi sorotan sebagai salah satu wilayah yang didorong oleh Kementerian Pertanian untuk pengembangan budi daya bawang putih. Potensi besar yang dimiliki daerah ini kian nyata terlihat, dengan hamparan tanaman bawang putih menghiasi lahan-lahan di sekitarnya. Direktur Sayuran dan Tanaman Obat Kementerian Pertanian, Andi Muhammad Idil Fitri, mengungkapkan bahwa hasil produksi di Pemalang […]

Wamentan Sudaryono : Indonesia Pasti Bisa Wujudkan Swasembada Pangan Seperti Tiongkok

Wamentan Sudaryono : Indonesia Pasti Bisa Wujudkan Swasembada Pangan Seperti Tiongkok

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menegaskan, bahwa Indonesia bisa mewujudkan swasembada pangan seperti yang dilakukan oleh Tiongkok saat ini dengan jumlah populasi sebesar 1 miliar jiwa. Karena itu, pentingnya kerjasama strategis yang dilakukan antara Indonesia dan Tiongkok dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan nasional. Hal ini disampaikan Wamentan Sudaryono saat menghadiri undangan dalam acara […]

Kementan Latih dan Kawal Pengembangan Pengusaha Wanita Bidang Pertanian

Kementan Latih dan Kawal Pengembangan Pengusaha Wanita Bidang Pertanian

Pilarpertanian – Hingga saat ini, 210.089 perempuan di seluruh Indonesia mendapatkan pelatihan dan bimbingan teknis [Bimtek] dari Kementerian Pertanian RI, untuk pemberdayaan perempuan menjadi pengusaha pertanian. Dari jumlah tersebut, sekitar 38.565 perempuan telah berwirausaha di bidang pertanian. Upaya pengembangan pengusaha wanita bidang pertanian dilakukan oleh Kementan melalui Program Pinjaman/Hibah Luar Negeri (PHLN) yang merupakan salah […]

Wujudkan Ketahanan Pangan, Kementan Gencarkan Program PAT di Simeulue

Wujudkan Ketahanan Pangan, Kementan Gencarkan Program PAT di Simeulue

Pilarpertanian – Saat ini kita sedang menghadapi tantangan serius dalam produksi beras, Kementerian Pertanian (Kementan) mengambil langkah cepat dengan meluncurkan kebijakan Perluasan Areal Tanam (PAT). Tindakan ini merupakan respon terhadap kendala yang muncul akibat perubahan iklim. Dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan nasional, Kementan telah mengimplementasikan kebijakan PAT dengan program optimalisasi lahan (Oplah), pompanisasi, dan tumpang […]

Membanggakan, FAO Tetapkan Agroforestri Salak Indonesia Sebagai Warisan Pertanian Dunia

Membanggakan, FAO Tetapkan Agroforestri Salak Indonesia Sebagai Warisan Pertanian Dunia

Pilarpertanian – Badan Pangan Dunia (FAO) menetapkan sistem budidaya salak bali atau Agroforestri sebagai warisan pertanian dunia. Ketetapan ini dilakukan oleh kelompok penasehat ilmiah Globally Importan Agricultural Heritage System (GIAHS) saat menggelar pertemuan mereka, Kamis, 19 September 2024 lalu. Dalam keterangannya, FAO menjelaskan salak bali memiliki arti penting bagi pertanian global, di mana sistem tanamnya […]