Bangun NTT Kementan Gandeng Kementerian PUPR dan Kemendes
Redaksi dan Informasi pemasangan iklan Hubungi: Admin Pilarpertanian

Bangun NTT Kementan Gandeng Kementerian PUPR dan Kemendes

Pilarpertanian - Pilar — Kementerian Pertanian (Kementan) terus bersinergi dengan instansi lain dalam membangun sektor agraris di perbatasan, seperti di Nusa Tenggara Timur (NTT) yang bersebelahan dengan Republik Demokratik Timor Leste (RDTL). Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) serta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), adalah dua instansi yang terus bersinergi dengan Kementan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Staf Ahli Menteri Pertanian Bidang Infrastruktur, Ani Andayani, menyatakan, sinergi tersebut cukup penting, karena pembangunan di daerah perbatasan di sektor agraris merupakan implementasi Nawacita, visi Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Salah satu yang diprioritaskan ketiga instansi dalam mewujudkan Nawacita adalah penguatan infrastruktur terutama tatakelola air seperti penyediaan air irigasi guna mendukung ekspor komoditas pertanian Indonesia ke RDTL.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Kita launching ekspor bawang merah dari Malaka dan Belu (12 Oktober 2017, red). Kita telah bekspor bawang merah RI untuk Timor Leste. Kita kegiatannya tidak berhenti di-launching, tapi juga berkelanjutan,” ujarnya di sela FGD “Penguatan Infrastruktur Pertanian dalam Mendukung Pemantapan Ekspor Komoditas Pertanian dari Perbatasan RI-RDTL” di Bandung, Jawa Barat, Rabu dan kamis (15-16/11/2017).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Bentuk konkret kerja sama tersebut, seperti membangun 30 ribu embung secara nasional. Beberapa diantaranya berada di NTT. Sedangkan bersama Kemendes, baru saja selesai melaksanakan bimtek kepada 218 pendamping desa untuk tatakelola air. “Manajemen tatakelola air secara efisien, kemudian akan disusul pula dari Kementan, untuk pelatihan SDM-nya termasuk implementasinya bagi penguatan lumbung pangan di perbatasan,” tambah Ani.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Melalui sinergi tiga kementerian tersebut, dirinya berharap, bisa menjadi pemicu (trigger) serta mendorong penguatan ekonomi di daerah perbatasan. Apalagi, Asian Development Bank (ADB) bakal turut berpartisipasi dalam pengembangan di perbatasan dengan bergabung dalam sebuah proyek yang dikerjakan olej Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“ADB itu sedang melakukan analisis di Timor Leste dan juga di Indonesia. Dan kata kuncinya saya pesankan, satu pintu saja, jangan ada kegiatan sendiri-sendiri. Kalau satu pintu, itu akan memperkuat,” harap Penanggung Jawab Upsus Pajale di NTT ini. ADB menargetkan laporan akhirnya rampung pada Januari 2018 dimana Mr. Mark ahli “value chain”, Ms Felicia ahli “export trade” telah berdiskusi di kantor kementan senin 6/11/2017.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Di sisi lain, Ani berharap Pemerintah Daerah (Pemda) se-NTT segera menyerap bantuan pemerintah dalam rangka mengembangkan sektor pertanian, mengingat 2017 segera berakhir. Beragam bantuan dari Kementan tersebut, seperti untuk budidaya jagung dan kedelai. “Punya waktu satu bulan kurang. Mohon dengan bantuan itu, program dapat diselesaikan dengan baik,” pintanya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Pada kesempatan yang sama, Kadistan Jabar diwakili Kabid Produksi Tanaman Pangan, Uneef Permadi, saat memberikan sambutan pembukaan, menyatakan, pembangunan infrastruktur berdampak luas terhadap perekonomian di Jabar, termasuk sektor pertanian. Beragam program Kementan juga berimplikasi positif terhadap produksi komoditas, baik buah-buahan, sayur-sayuran, hingga tanaman hias.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Apalagi, karena beragam bantuan tersebut, kini Jabar juga sudah menjadi eksportir untuk sejumlah komoditas. Contohnya, ekspor beras organik dari Tasikmalaya ke Belgia pada 2016. “Sekarang bertumbuh, ada yang sudah punya sertifikat, dan kepada yang belum terus dipacu agar semua kelompok produsen beras organik bersertifikat, ungkapnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Selain beras organik, Jabar berpengalaman mengekspor ubi jalar jenis cilembu ke Jepang, sayur ke Singapura, dan komoditas lainnya. “Begitu produksi, langsung habis,” tandasnya. Untuk itu Jabar mendukung kebijakan membangun perbatasan, karena nilai ekonominya akan membuat semua senang.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dari FGD kali ini akan dihasilkan pula sebuah langkah konkret lanjutan dari launching, antara lain melakukan “overlays” program yang bersumber dari dukungan daerah (terkhusus Malaka dan Belu), melalui perwakilan nya yang hadir dengan program Pusat dari ditjen terkaitnya di kementan. Yaitu tautan sinergi dengan direktorat di PKH terkait akselerasi ekspor unggas ke RDTL, penguatan kawasan untuk kelanjutan ekspor bawang merah dari BPTP NTT dan direktorat terkait di ditjen hortikultura. Selain itu juga melalui pembuatan bangunan tata air termasuk kelengkapan perpompaan dan perpipaan utk kesiapan irigasi dengan direktorat di ditjen PSP, dukungan utk teknologi dan inovasi budidaya dari litbang dan direktorat teknis lainnya, penyiapan SDM untuk pendidikan pelatihan dan penyuluhan, serta kelancaran tindakan karantina di perbatasan. Matrik “overlays” program ini selanjutnya merupakan oleh oleh bagi perwakilan Malaka dan Belu utk mulai bergerak memajukan ekonomi perbatasan.(RS).


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan



Artikel Lainnya

Presiden Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Keseimbangan Harga

Presiden Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Keseimbangan Harga

Pilarpertanian – Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak. Hal ini disampaikan usai Presiden Jokowi bersama Menteri Pertanian meninjau panen raya jagung di Kabupaten Sumbawa. Ia menuturkan harga ditingkat petani seringkali tidak stabil dan cenderung menurun saat memasuki masa panen raya. “Ini memang baru panen besar jagung, baik […]

Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran, Kementan Terbitkan Permentan No 01 Tahun 2024

Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran, Kementan Terbitkan Permentan No 01 Tahun 2024

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman minta jajarannya mensosialisasikan Permentan No 01 Tahun 2024 sebagai revisi Permentan No 10 Tahun 2022 tentang Tata Cara Penetapan Alokasi dan HET Pupuk Bersubsidi Sektor Pertanian. Revisi ini untuk memastikan penyaluran pupuk bersubsidi secara akurat dan tepat sasaran. Menurut Mentan Amran, pupuk merupakan komoditas yang penting dalam […]

Di Kebumen, Plt Sekjen Prihasto Dorong Optimalkan Lahan Tadah Hujan Melalui Pompanisasi

Di Kebumen, Plt Sekjen Prihasto Dorong Optimalkan Lahan Tadah Hujan Melalui Pompanisasi

Pilarpertanian – Pemerintah melalui Kementerian Pertanian bekerja sama dengan berbagai pihak termasuk TNI, Polri, dan pemerintah daerah bergerak bersama agar kondisi pangan tidak bergejolak terutama di bulan Agustus, September, dan Oktober. Hal itu disampaikan Plt Sekretaris Jenderal Kementan saat melakukan serangkaian kunjungan kerja di Jawa Tengah, Kamis, 2 Mei 2024. Oleh karena itu, pihaknya terus […]

Indonesia Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian dengan Iran

Indonesia Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian dengan Iran

Pilarpertanian – Indonesia melalui Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Iran sepakat membangun kerja sama penguatan mekanisasi khususnya pompanisasi dan pemanfaatan lahan rawa guna meningkatkan produktivitas pangan yang lebih kuat dan berkelanjutan. Selain itu, Iran juga berkomitmen akan memperkuat sektor pertanian Indonesia melalui kerja sama teknologi dan ilmu pengetahuan. “Iran sangat maju dalam sistem irigasi berteknologi tinggi […]

Rakor di NTB, Mentan Amran Genjot Produksi Lewat Pompanisasi

Rakor di NTB, Mentan Amran Genjot Produksi Lewat Pompanisasi

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mendorong Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk segera memasang pompanisasi di lahan pertaniannya secara masif. Langkah ini merupakan bagian dari langkah strategis yang dilakukan pemerintah dalam mengantisipasi El Nino yang dampaknya telah membuat produksi padi nasional mengalami penurunan. “Kekeringan El Nino ini sudah overlap dan kita harus […]

Produksi Melimpah, Bulog Kalah Bersaing Dengan Pedagang Serap Gabah

Produksi Melimpah, Bulog Kalah Bersaing Dengan Pedagang Serap Gabah

Pilarpertanian – Panen raya padi dalam negeri tengah berlangsung hingga saat ini April 2024, sehingga ketersediaan beras nasional dipastikan melimpah. Menurut data BPS amatan Maret 2024, bahwa panen Maret 1,10 juta hektar menghasilkan 3,38 juta ton beras dan bulan April 1,78 juta hektar menghasilkan 5,53 juta ton beras dan Mei 1,12 juta hektar menghasilkan 3,19 […]

Bawang Merah Asal Kabupaten Indramayu, Jawa Barat Sebagai Tonggak Bawang Merah di Jabodetabek

Bawang Merah Asal Kabupaten Indramayu, Jawa Barat Sebagai Tonggak Bawang Merah di Jabodetabek

Pilarpertanian – Kabupaten Indramayu telah lama tersohor sebagai salah satu sentra produksi bawang merah yang memasok pasar Jabodetabek. Hingga saat ini daerah tersebut masih eksis sebagai penghasil bawang merah jenis dataran rendah yang populer di masyarakat sebagai bawang Bima Brebes. Secara geografis, kabupaten ini berbatasan dengan Laut Jawa di utara, Kabupaten Cirebon di tenggara, Kabupaten […]

Bulog Ogah Serap Gabah Tapi Semangat Impor Beras, Apa Ada Fee?

Bulog Ogah Serap Gabah Tapi Semangat Impor Beras, Apa Ada Fee?

Pilarpertanian – Panen raya padi dalam negeri tengah berlangsung hingga saat ini April 2024, sehingga ketersediaan beras nasional dipastikan melimpah. Menurut data BPS amatan Maret 2024, bahwa panen Maret 1,10 juta hektar menghasilkan 3,38 juta ton beras dan bulan April 1,78 juta hektar menghasilkan 5,53 juta ton beras dan Mei 1,12 juta hektar menghasilkan 3,19 […]

Enrekang Menjadi Sentra dan Tonggak Bawang Merah di Pulau Sulawesi

Enrekang Menjadi Sentra dan Tonggak Bawang Merah di Pulau Sulawesi

Pilarpertanian – Harga bawang merah yang mengalami kenaikan menjelang dan pasca lebaran tahun 2024, disinyalir berbagai kalangan dipicu oleh terganggunya produksi akibat terjangan banjir di sentra-sentra utama yang membentang sepanjang Pantura Jawa seperti Cirebon, Brebes, Kendal, Demak, Pati hingga Probolinggo. Lebih dari 2.500 hektar lahan bawang merah yang digadang bisa dipanen saat lebaran, mengalami puso […]