Bantu Peternak Layer, Kementan Fasilitasi Distribusi Jagung dari NTB ke Blitar dan Kendal
Foto : Bantuan Kementerian Pertanian kepada Peternak Layer dengan Distribusi Jagung dari Bima, NTB ke Blitar, Jawa Timur.

Bantu Peternak Layer, Kementan Fasilitasi Distribusi Jagung dari NTB ke Blitar dan Kendal

Pilarpertanian - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam beberapa kesempatan menegaskan jajarannya untuk memastikan agar pasokan komoditas pangan merata ke seluruh wilayah sehingga tidak ada kekurangan pasokan yang menyebabkan kenaikan harga yang signifikan. Termasuk dalam hal ini, komoditas jagung sebagai bahan baku pakan unggas. Kenaikan harga jagung, akan mempengaruhi harga pakan dan dampaknya harga telur dan daging ayam meningkat.


Hal senada juga dikatakan Kepala Badan Ketahanan Pangan, Agung Hendriadi dalam keterangannya bahwa untuk memastikan pasokan aman, pihaknya memfasilitasi biaya distribusi komoditas pangan dari daerah surplus ke daerah defisit. Pemantauan kondisi ketersediaan pangan baik ditingkat nasional maupun daerah yang secara rutin dilakukan.


Kenaikan harga jagung akhir-akhir ini sangat membebani peternak terutama peternak unggas skala kecil. Jagung memiliki kontribusi sekitar 40-45 persen terhadap pembentukan pakan ternak. Harga acuan penjualan jagung pipilan kering (K.A.15%) ditingkat pabrik pakan Rp. 4.500/kg, sedangkan harga jagung pipilan kering saat ini sudah mencapai Rp. 5.500 – 5.800/kg. Oleh karena itu, kenaikan tersebut akan berpengaruh pada biaya produksi telur maupun ayam boiler.


“Kenaikan harga jagung tersebut diantaranya karena saat ini daerah produksi jagung jauh dari sentera peternak unggas, meskipun berdasarkan prognosa neraca produksi dan kebutuhan masih surplus. Saat ini panen jagung di Bima NTB, sedangkan lokasi peternak terkonsentrasi di Blitar dan Kendal, sehingga biaya angkutnya dari NTB akan menaikan harga jagungnya. Belum lagi jagung juga bersifat musiman, tentunya peternak kecil tidak mampu menyimpan stok jagung yang cukup pada saat panen raya, sedang diluar musim panen raya harganya lebih tinggi”, ungkap Risfaheri, Kepala Pusat Distribusi dan Cadangan Pangan, Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementan, ketika dihubungi, Sabtu (15/05/2021).



Melalui Badan Ketahanan Pangan (BKP), Kementan memfasilitasi biaya distribusi atau pengangkutan jagung dari petani di Nusa Tenggara Barat ke peternak layer di Kabupaten Blitar Jawa Timur dan peternak layer di Kabupaten Kendal Jawa Tengah.


Lebih lanjut Risfaheri menjelaskan, fasilitasi distribusi ini kami prioritaskan untuk memenuhi kebutuhan pakan bagi peternak layer kecil/mandiri, sehingga dapat mengurangi biaya pakannya.


Dijelaskannya, pasokan jagung akan didatangkan dari berbagai wilayah di NTB seperti Kabupaten Dompu, Bima dan Sumbawa Barat. Sebanyak 73,2 ton telah terkirim pada tanggal 12 Mei 2021. Ditargetkan sebanyak 500 ton akan tiba di Blitar dalam waktu dekat.


Ketua Koperasi Putera Blitar, Sukarman mengaku kesulitan untuk mendapatkan jagung di wilayah Jawa, kalaupun tersedia jagung, harganya sangat tinggi. Sementara di luar pulau Jawa sudah banyak daerah yang panen. Sementara Blitar merupakan sentra peternakan ayam petelur berbasis UMKM, dengan perkiraan produksi telur mencapai 900 ton per hari.


“Sekitar 30% kebutuhan telur nasional disuplai dari sini, karena itu kebutuhan pakan terutama jagung sebagai bahan baku juga sangat penting, kebutuhan kita mencapai 1.200 ton jagung per hari,” ujar Sukarman.


Hal senada diungkapan Suwardi, Ketua Koperasi Peternak Unggas Sejahtera Kendal, dia mengatakan fasilitas biaya distribusi dari Kementan ini sangat meringkankan beban para peternak,


“Dengan adanya jagung yang jauh dari sentra produksi, bertambah pula biaya yang harus kami keluarkan untuk mendapatkan jagung, fasilitasi pengangkutan ini sangat membantu kami yang kesulitan mendapat pasokan pakan,” ungkapnya.


Risfaheri juga menuturkan bahwa fasilitasi distribusi ini sekaligus untuk membantu menyerap hasil panen petani jagung yang ada di NTB.


“Produksi jagung di NTB kan cukup besar, dengan didistribusikannya ke pulau Jawa, tentu panen petani dapat terserap dengan baik,” ungkapnya.


Dia juga menegaskan, fasilitasi distribusi untuk komoditas lainnya seperti cabai dan bawang juga telah dilakukan untuk memenuhi kebutuhan di wilayah yang terjadi kelangkaan maupun kenaikan harga yang cukup tinggi.(BB)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Indonesia Miliki 10 Juta Hektare Lahan Potensial, Mentan Amran Optimistis Swasembada Pangan

Indonesia Miliki 10 Juta Hektare Lahan Potensial, Mentan Amran Optimistis Swasembada Pangan

Pilarpertanian – Dunia saat ini sedang dihadapkan pada krisis pangan akibat kondisi geopolitik dunia dan dampak perubahan iklim. Setiap negara fokus untuk menyediakan kebutuhannya masing-masing sehingga persaingan ketat untuk mengimpor dari negara sentra produksi. Maka karena itu, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyebutkan Indonesia harus mampu swasembada, bahkan menyiapkan diri untuk menjadi lumbung pangan bagi […]

Fokus Tingkatkan Produksi Padi, Kementan Lakukan Percepatan Tanam Di Kabupaten Banyumas

Fokus Tingkatkan Produksi Padi, Kementan Lakukan Percepatan Tanam Di Kabupaten Banyumas

Pilarpertanian – Kementan melalui Direktorat Jenderal Tanaman Pangan terus mengejar percepatan tanam sebagai salah satu upaya meningkatkan produksi padi. Sabtu 4/11/23 Direktur Jenderal Tanaman Pangan melakukan kunjungan di Desa Kedung Wuluh Lor Kec. Patikraja, Kab. Banyumas. Dalam kunjungannya, Suwandi melakukan penyemaian benih padi varietas inpari 32 di Kelompok Tani Petai Sari, Desa Kedung Wuluh Lor […]

Kementan Gelar Rakor Percepatan CPCL AKABI Bersama Dinas Pertanian Jabar di Bogor

Kementan Gelar Rakor Percepatan CPCL AKABI Bersama Dinas Pertanian Jabar di Bogor

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan), melalui Direktorat Jenderal Tanaman Pangan dan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Jawa Barat menyelenggarakan Rapat Koordinasi Percepatan Calon Petani dan Calon Lokasi (CPCL) berkolaborasi dalam mempersiapkan kegiatan Tahun 2024 dengan menggelar Rapat Koordinasi Percepatan CPCL 2024 dan Sosialisasi Sistem Pelaporan Si-Akabi di Sentul, Bogor (31/10/2023). Dinas Pertanian Provinsi […]

Demi Meningkatkan Produk Hortikultura di Indonesia, Kementerian Pertanian Bersiap Menjalankan Program HDDAP Tahun Depan

Demi Meningkatkan Produk Hortikultura di Indonesia, Kementerian Pertanian Bersiap Menjalankan Program HDDAP Tahun Depan

Pilarpertanian – Proyek Pengembangan Hortikultura di Daerah Kering (HDDAP) yang dikelola oleh Kementerian Pertanian siap berjalan mulai 2024 – 2028 dengan alokasi dana mencapai Rp 1,87 triliun. Kegiatan yang dibiayai oleh pinjaman Asian Development Bank (ADB) dan International Fund for Agricultural Development (IFAD) ini memiliki peluang besar untuk meningkatkan produktivitas, kualitas dan rantai nilai produk […]

Tekankan Peran Penting Penyuluh, Mentan Akan Hadiri Jambore Penyuluh Pertanian di Sulteng

Tekankan Peran Penting Penyuluh, Mentan Akan Hadiri Jambore Penyuluh Pertanian di Sulteng

Pilarpertanian – Penyuluh pertanian memiliki peranan penting dalam mengembangkan dan memajukan pertanian, terutama dalam mewujudkan pembangunan pertanian berwawasan agribisnis. Peran penting penyuluh dan petani bak mata uang yang tak bisa dipisahkan dalam meningkatkan produktivitas sektor pertanian. Dijadwalkan akan hadir di Jambore Penyuluh Pertanian yang akan dilaksanakan 6 November di Palu, Sulawesi Tengah, Menteri Pertanian (Mentan) […]

Mangga Indonesia Siap Menembus Pasar Dunia

Mangga Indonesia Siap Menembus Pasar Dunia

Pilarpertanian – Mangga, salah satu kekayaan buah-buahan Indonesia, semakin menunjukkan potensinya untuk dipasarkan ke luar negeri. Permintaan yang tinggi datang dari negara-negara tujuan, seperti Jepang, Korea Selatan, Rusia, Armenia dan Taiwan. Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekspor mangga pada tahun 2022 mencapai 312 ton, dengan tujuan utama ke Singapura, Malaysia, Uni Emirat Arab dan […]

Menteri Segudang Prestasi, Amran Sulaiman Berbenah Kejar Target Peningkatan Produksi

Menteri Segudang Prestasi, Amran Sulaiman Berbenah Kejar Target Peningkatan Produksi

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman terus melakukan pembenahan besar-besaran untuk meningkatkan produksi pangan strategis utamanya padi dan jagung. Di antaranya dengan penggunaan teknologi, pendampingan petani melalui penyuluh, mekanisasi pertanian, penggunaan benih unggul serta optimalisasi lahan marjinal seperti lahan rawa mineral. Potensi lahan rawa mineral yang ada di Indonesia menurut Mentan Amran ada […]

Hari Minggu, Mentan Amran Turun Tinjau Petani Anggur di Palu

Hari Minggu, Mentan Amran Turun Tinjau Petani Anggur di Palu

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman turun meninjau petani anggur di Kota Palu di sela acara Jambore Penyuluh Pertanian, Minggu (5/11/2023). Kunjungan ini untuk meningkatkan pengembangan budidaya anggur petani dengan menerapkan pertanian presisi atau smart farming, sehingga produktivitas dan kualitas anggur naik serta kesejahteraan petani naik karena anggur yang dihasilkan tidak hanya untuk […]

Mentan Amran Ajak Kader ICMI Garap Pertanian Untuk Wujudkan Swasembada

Mentan Amran Ajak Kader ICMI Garap Pertanian Untuk Wujudkan Swasembada

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengajak para kader Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) mendukung upaya pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan. Salah satunya dengan mengoptimalkan lahan pertanian yang belum tergarap. Mentan menjelaskan contoh rawa siap digarap yang saat ini mencapai 10 juta hektare dan tersebar di seluruh Indonesia. Menurut Amran, 10 juta lahan […]