Belum Banyak yang Tahu, 3 Tanaman Ini Bisa Cegah Dampak Perubahan Iklim
Foto : Direktorat Jenderal Hortikultura dengan Institut Pertanian Bogor Melakukan Pengukuran Stok Karbon pada Tanaman Manggis di Tasikmalaya, Jawa Barat.

Belum Banyak yang Tahu, 3 Tanaman Ini Bisa Cegah Dampak Perubahan Iklim

Pilarpertanian - Dampak perubahan iklim (DPI) yang terjadi di Indonesia telah mempengaruhi sektor pertanian dalam hal produktivitas. Selain itu bisa menyebabkan terjadinya perubahan curah hujan, musim tanam, ketersediaan air tanah dan serangan hama penyakit pada tanaman yang akan dibudidayakan.


Salah satu solusi yang belum banyak diketahui masyarakat dalam mitigasi dampak perubahan iklim adalah peran komoditas tanaman buah dalam penyerapan karbon di udara. Beberapa tanaman buah yang memiliki potensi dalam penyerapan karbon atau dikenal sebagai penyimpan stok karbon adalah komoditas durian, mangga dan manggis.


Tanaman manggis merupakan salah satu komoditas hortikultura yang memiliki nilai jual dan nilai ekspor yang cukup tinggi. Buah manggis yang dikenal memiliki zat antioksidan yang tinggi ternyata juga berperan dalam penyerapan emisi karbon.


Salah satu lokasi kawasan manggis terdapat di Desa Puspahiang, Kecamatan Puspahiang, Kabupaten Tasikmalaya yang merupakan sentra kawasan manggis di Jawa Barat.



Ketua kelompok tani Sari Puspa, Sukena dalam keterangannya, Selasa (14/7) menerangkan bahwa kawasan manggis seluruhnya di Desa Puspahiang mencapai lebih dari 100 ha. “Umur tanamannya bervariasi antara 10-100 tahun,” ujar dia.


Dalam rangka mendukung program mitigasi terhadap dampak perubahan iklim (DPI), Direktorat Jenderal Hortikultura berkolaborasi dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) dalam melakukan pengukuran stok karbon pada tanaman manggis.


Di tempat terpisah, Direktur Jenderal Hortikultura, Prihasto Setyanto, menyampaikan bahwa mitigasi DPI dapat dilakukan dengan pengembangan kawasan buah-buahan seperti manggis, durian dan mangga. Untuk tanaman manggis, berdasarkan data pusat terdapat lebih dari dua juta pohon yang ada di Indonesia.


“Jika diasumsikan setiap pohon dapat menyerap 0,10 ton per tahun, maka stok karbon total pada tanaman manggis bisa mencapai 200.000-an ton per tahun!”, pungkasnya.


Hal senada disampaikan oleh I Putu Santikayasa, pengajar di Institut Pertanian Bogor yang turut serta dalam pengukuran stok karbon. Dia menyatakan bahwa kegiatan ini perlu untuk mengidentifikasi potensi penyerapan karbon di suatu wilayah, khususnya pada kawasan manggis di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.


Pengukuran stok karbon dapat menggunakan metode non-destruktif, yakni dengan menghitung jumlah karbon pada setiap komponen yang diukur.


Terdapat empat komponen pengukuran stok karbon, yaitu lingkar batang dan tinggi tanaman, seresah di bawah tajuk tanaman, tanaman bawah yang masih hidup, dan komponen tanah pada lapisan atas bawah.


“Dari empat komponen ini kita hitung jumlahnya sehingga diperoleh total stok karbon yang disimpan oleh tanaman manggis”, terangnya.


Direktur Perlindungan Hortikultura, Sri Wijayanti Yusuf mengatakan bahwa manfaat dalam penghitungan stok karbon selain sebagai mitigasi perubahan iklim, juga untuk memperoleh data potensi tanaman hortikultura dalam menyimpan karbon.


“Kita berharap ke depan banyak pengamatan di lokasi yang berbeda, juga varietas lain pada komoditas yang sama. Data tersebut nantinya berguna untuk analisis dan penyusunan kebijakan dalam pengembangan kawasan hortikultura untuk mitigasi DPI”, ungkap wanita yang akrab disapa Yanti.


Agung Sunusi, Kasubdit Dampak Perubahan Iklim dan Bencana Alam menjelaskan bahwa pemilihan lokasi pengambilan stok karbon untuk komoditas manggis. Ini didasarkan pada lokasi sentra yang selama ini menjadi penyangga buah manggis nasional bahkan sampai ke pasar ekspor.


Desa Puspahyang, Kecamatan Puspahyang, Kabupaten Tasikmalaya sudah dikenal sejak lama sebagai sentra utama, bahkan pohon induk dan blok penggandaan mata tempel manggis ada di desa ini. Dalam pengambilan sampel di lapangan, antusias petugas sangat tinggi, baik dari Dinas Pertanian Kabupaten Tasikmalaya, Tim Balai Penyuluhan Pertanian dan POPT.


“Ke depan, tentunya bisa direplikasi ke lokasi sentra komoditas buah manggis lainnya, sehingga diperoleh data stok karbon dari berbagai lokasi maupun varietas manggis yang ada di Indonesia,” pungkasnya.(ND)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Tingkatkan Produktivitas Padi, Kementan Gelar Gerakan Tanam Antisipasi Darurat Pangan di Aceh

Tingkatkan Produktivitas Padi, Kementan Gelar Gerakan Tanam Antisipasi Darurat Pangan di Aceh

Pilarpertanian – Dalam rangka percepatan tanam dan peningkatan produksi khususnya padi dengan mengantisipasi dampak dan beradaptasi terhadap perubahan iklim di sektor pertanian, maka Kementerian Pertanian mengambil kebijakan yang disebut Penambahan Areal Tanam (PAT) untuk produksi padi dan jagung. Kementerian Pertanian (Kementan), menggelar Gerakan Tanam Antisipasi Darurat Pangan di desa Gampong Dayah Mamplam, Kecamatan Leupung Kabupaten […]

Kementan Bersama Pangdam dan Dinas Pertanian Antisipasi Darurat Pangan di Aceh

Kementan Bersama Pangdam dan Dinas Pertanian Antisipasi Darurat Pangan di Aceh

Pilarpertanian – Dalam rangka mengantisipasi potensi darurat pangan di Provinsi Aceh, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), bersama Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) Iskandar Muda, menggelar rapat koordinasi strategis (17/04/24). Dalam rapat yang digelar di Markas Pangdam Iskandar Muda, kedua belah pihak membahas langkah-langkah konkret untuk mengantisipasi dan menanggulangi kemungkinan darurat […]

Presiden Main Bola di Gorontalo, Mentan Amran Cetak Dua Gol, Jokowi: Amran Pemain Bola Makassar

Presiden Main Bola di Gorontalo, Mentan Amran Cetak Dua Gol, Jokowi: Amran Pemain Bola Makassar

Pilarpertanian – Presiden Jokowi bermain bola bersama beberapa menteri di Gorontalo (21/4). Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman tampil gemilang dengan mencetak dua gol dalam kemeriahan tanding bola di Lapangan Kompi, Kecamatan Kota Tengah, Kota Gorontalo. Presiden dan Mentan Amran berada di kesebelasan U12. Sedangkan lawannya adalah Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono dan Menteri Perhubungan Budi Karya […]

Mentan Cek Pompanisasi di Merauke, Targetkan Pertanian Modern

Mentan Cek Pompanisasi di Merauke, Targetkan Pertanian Modern

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menargetkan Kabupaten Merauke di Provinsi Papua Selatan menjadi daerah percontohan pertanian modern yang mampu menekan biaya produksi dan meningkatkan indeks kesejahteraan petani. Hal ini disampaikan Mentan usai meninjau pemasangan pompanisasi di Desa Amunkay, Distrik Tanah Miring, Kabupaten Merauke. “Mimpi kami ke depan adalah mentransformasi pertanian tradisional menuju […]

Tingkatkan IP Padi, Kementan Genjot Pompanisasi untuk Merauke

Tingkatkan IP Padi, Kementan Genjot Pompanisasi untuk Merauke

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) canangkan gerakan pompanisasi di Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan. Salah satunya di Desa Amunkay, Distrik Tanah Miring, Kabupaten Merauke yang baru saja dikunjungi Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman. “Saat ini kami tengah menggarap lahan seluas 20 ribu hektare dari total yang ditargetkan 500 ribu hektare. Perlahan tapi pasti, target […]

Kementan Mendorong Percepatan Tanam dan Pompanisasi di Kabupaten Pidie, Aceh

Kementan Mendorong Percepatan Tanam dan Pompanisasi di Kabupaten Pidie, Aceh

Pilarpertanian – Dalam upaya meningkatkan produksi pertanian di Kabupaten Pidie, Aceh, Dedi Nursyamsi, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), melakukan kunjungan lapangan pada Kamis (18/04/24), yang bertujuan untuk mendorong program pompanisasi bagi petani setempat. Kegiatan tersebut dilaksanakan dengan tujuan meningkatkan efisiensi penggunaan air dan mempercepat proses tanam di wilayah Desa Arun, […]

Dibantu 3.700 Pompa Air, Kementan Targetkan Produksi Padi Jatim Meningkat

Dibantu 3.700 Pompa Air, Kementan Targetkan Produksi Padi Jatim Meningkat

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar Apel Siaga Alat Mesin Pertanian (Alsintan) di Lapangan Kodam V Brawijaya, Surabaya. Salah satunya dengan mengerahkan 3.700 unit pompa air. Dengan pengerahan mekanisasi secara maksimal ini, diharapkan target produksi beras di Provinsi Jawa Timur (Jatim) sebanyak 2.000.000 ton tercapai. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan, bantuan alsintan untuk Jatim […]

Presiden: Harga Jagung dan Gabah Turun Berarti Produksi Melimpah, Saatnya Bulog Lakukan Penyerapan

Presiden: Harga Jagung dan Gabah Turun Berarti Produksi Melimpah, Saatnya Bulog Lakukan Penyerapan

Pilarpertanian – Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meninjau jalannya panen raya jagung di Desa Kotaraja, Kecamatan Dulupi, Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo. Presiden mengaku senang karena produksi di sana mengalami peningkatan alias melimpah ruah. Hanya saja, kata Presiden, pihaknya meminta Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk segera melakukan penyerapan hasil panen […]

Mentan Amran Targetkan Petani Lamongan Tanam Padi Tiga Kali Setahun dengan Pompanisasi

Mentan Amran Targetkan Petani Lamongan Tanam Padi Tiga Kali Setahun dengan Pompanisasi

Pilarpertanian – Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman (Mentan Amran) menargetkan petani Lamongan yang tadinya hanya mampu satu atau dua kali tanam dalam setahun menjadi tiga kali setahun dengan program pompanisasi. Saat memimpin Apel Siaga Alsintan wilayah Jawa Timur baru baru ini (18/4), Mentan Amran memberi bantuan 3700 mesin pompa untuk Jawa Timur, dan 67 unit […]