Benih Bermutu Tingkatkan Produktivitas Kentang
Foto : Benih Kentang Bermutu untuk Meningkatkan Produktivitas Kentang Sebagai Panganan Lokal Pengganti Beras.

Benih Bermutu Tingkatkan Produktivitas Kentang

Pilarpertanian - Kementerian Pertanian (Kementan) telah mengkampanyekan dan mengembangkan berbagai pangan lokal alternatif sebagai pengganti beras, diantaranya kentang, singkong, jagung, pisang, talas, dan sagu. Kentang merupakan suatu komoditi hortikultura yang sangat strategis di dalam penyediaan bahan pangan.


Kentang merupakan salah satu alternatif pangan yang cukup prospektif untuk dikembangkan ke depan. Permasalahan penting dalam budi daya kentang adalah perbenihan dan penanganan hama penyakit.


Untuk membahas permasalahan tersebut, Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian bekerja sama dengan Balai Penelitian Tanaman Sayuran (Balitsa) menggelar Webinar Teknologi Pertanian bertema “Tanam kentang dengan benih unggul” pada Rabu (21/10/2020).


Kepala Balitsa, Muhammad Thamrin mengatakan sejak berdiri pada 1940, Balitsa telah memulai melakukan penelitian dan pengembangan terkait dengan budi daya maupun perbanyakan benih kentang. “Karena itu produksi kentang berkualitas sangat perlu kita dorong ketersediaannya karena sampai hari ini, benih kentang bermutu melalui proses sertifikasi benih masih kurang atau belum maksimal,” terangnya.



Saat ini, lanjutnya, petani sudah menyadari pentingnya penggunaan benih kentang bermutu untuk meningkatkan produktivitas tanaman. Namun, ketersediaan benih kentang unggul pada saat dibutuhkan dalam jumlah yang tepat masih sangat minim.


“Mutu benih kentang bersertifikat terjamin mutunya karena ada standarisasi yang telah ditetapkan pemerintah. Karena itu, benih berkualitas dengan standarisasi yang telah disepakati bersama dan telah dilalui setiap tahapan produksi benih itu, harus menjadi acuan bagi kita semua khususnya para pelaku di bidang pertanian tanaman kentang,” terang Thamrin.


Ke depan, pihaknya akan mengajak para pelaku usaha, stake holder, dan penangkar benih untuk memberikan perhatian serius bagaimana meningkatkan mutu benih kentang.


Pada Webinar tersebut, Peneliti Balitsa, Juniarti P. Sahat memaparkan informasi mengenai teknologi benih kentang bermutu yang telah dihasilkan oleh Balitsa melalui Unit Pengelola Benih Sumber (UPBS). Teknologi yang digunakan diantaranya produksi benih sumber kelas benih penjenis (plantlet) menggunakan kultur jaringan, produksi benih dasar (G0) secara konvensional, serta produksi benih dengan teknik aeroponik dan stek berakar.


“Benih bermutu merupakan benih yang varietasnya sudah terdaftar untuk peredaran dan diperbanyak melalui sistem sertifikasi benih, mempunyai mutu genetik, mutu fisiologis, mutu fisik serta status kesehatan yang sesuai standar mutu atau persyaratan teknis minimal,” terangnya.


Balitsa menyediakan benih sumber dalam bentuk panlet atau benih dasar (G0) ini untuk digunakan oleh Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP), dinas pertanian, lembaga pendidikan, perguruan tinggi, instansi pemerintah, perusahaan benih, penangkar benih, maupun kelompok tani.


Balitsa juga telah melepas kurang lebih ada 33 varietas unggul baru (VUB) kentang baik untuk penggunaan sayur maupun prosesing. VUB kentang untuk sayur antara lain Amudra, Kastanum, Sangkurian, Olimpus, Merbabu, Cipanas, Granola L, Dayang sumbi, Segunung, Andina, dan lain-lain. Varietas untuk penggunaan prosesing diantaranya Medians, Spudy Agrihorti, dan Ventury Agrihorti untuk pembuatan keripik kentang. Serta varietas Papita Agrihorti dan Golder Agrihorti yang cocok untuk pembuatan french fries.


Sementara itu, Peneliti Balitsa, Tonny K. Moekasan memaparkan strategi pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT) pada tanaman kentang. Pengendalian OPT atau hama dan penyakit berdasarkan konsepsi Pengendalian Hama Terpadu (PHT) dapat dilakukan secara preventif (sebelum ada serangan) dan kuratif (setelah ada serangan).


Pengendalian OPT secara preventif dapat dilakukan melalui modifikasi lingkungan, perlakuan benih, perlakuan tanah, pemasangan perangkap, dan penyemprotan fungisida. Pengendalian OPT secara kuratif dapat dilakukan jika populasi hama atau intensitas serangannya telah mencapai nilai ambang pengendalian.


“Ambang pengendalian ialah tingkat populasi hama atau intensitas serangannya yang jika tidak dikendalikan akan menimbulkan kerugian,” terangnya.


Webinar tersebut juga menghadirkan petani yang berbagi pengalaman dalam budi daya kentang yaitu Bunyan Ismail dan Asep Chandra Hayat, serta Badai Shagara, pelaku usaha pengolahan kentang.(ND)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Mentan Pastikan Pasokan Beras di Bulan Maret, April dan Mei Dalam Kondisi Aman

Mentan Pastikan Pasokan Beras di Bulan Maret, April dan Mei Dalam Kondisi Aman

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memastikan kebutuhan beras pada bulan Maret, April dan Mei mendatang dalam kondisi aman. Artinya, kata Mentan, masyarakat tak perlu khawatir akan kekurangan beras pada bulan suci Ramadhan dan hari raya Idul Fitri mendatang. Mentan mengatakan, kepastian ini merujuk pada data Badan Pusat Statistik (BPS) terkait panen raya […]

Hasil Panen Jagung Maret-April Melimpah, Ini 10 Kabupaten Produsen Terbesar

Hasil Panen Jagung Maret-April Melimpah, Ini 10 Kabupaten Produsen Terbesar

Pilarpertanian – Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data potensi luas panen jagung pipilan kering periode Januari–April 2024. Luas panen jagung pada bulan Maret diperkirakan 405 hektar dengan produksi 2,29 juta ton pipil kering dan April seluas 318 hektar dengan produksi 1,76 juta ton. Terkait panen raya jagung Maret-April tersebut, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian […]

Mentan-KSAD Sepakat Perluas Areal Tanam Melalui Pompanisasi

Mentan-KSAD Sepakat Perluas Areal Tanam Melalui Pompanisasi

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman bersama Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Maruli Simanjuntak sepakat untuk memperkuat Perluasan Areal Tanam (PAT) padi melalui kegiatan pompanisasi di lahan-lahan pertanian yang ada di Pulau Jawa. Penguatan ini, menurut Mentan, merupakan upaya pemerintah dalam meningkatkan indeks pertanaman dan produktivitas padi secara nasional. Mentan menargetkan sebanyak […]

Kementan Lakukan Pencanangan Penanaman Padi Gogo Tumpang Sari Kelapa di Wajo

Kementan Lakukan Pencanangan Penanaman Padi Gogo Tumpang Sari Kelapa di Wajo

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Perkebunan melakukan pencanangan penanaman padi gogo secara tumpangsari antara komoditas perkebunan yaitu sawit dan kelapa dengan tanaman pangan di Provinsi Sulawesi Selatan. Kegiatan peningkatan produksi beras nasional ini kini dilaksanakan di Kabupaten Wajo dengan target penanaman tahun 2024 ini seluas 1.899 ha. “Provinsi Sulawesi Selatan memiliki tanaman […]

Mentan: Merah Putih Memanggil Kita Segera Turun Ke Sawah

Mentan: Merah Putih Memanggil Kita Segera Turun Ke Sawah

Pilarpertanian – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengingatkan saatnya para Kepala Dinas Pertanian untuk segera turun ke sawah untuk percepatan tanam. Hal ini disampaikan Mentan saat memberikan arahan bagi 700 orang lebih pejabat pertanian seluruh Indonesia, Sabtu (9/3/2024). Mentan Amran meminta para pejabat dan dinas pertanian seluruh Indonesia bersinergi dengan TNI dan Kepolisian, mengejar pertanaman […]

Pacu Produksi Beras, Kementan Tanam Padi Gogo Integrasi Kelapa di Sukabumi

Pacu Produksi Beras, Kementan Tanam Padi Gogo Integrasi Kelapa di Sukabumi

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) melakukan penanaman padi gogo integrasi dengan tanaman kelapa seluas 1 hektar di Desa Purwasedar, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi. Kegiatan ini merupakan implementasi program terobosan dalam mendukung akselerasi peningkatan produksi padi nasional, dimana Kementan melalui Direktorat Jenderal Perkebunan menargetkan penanaman 500 ribu hektar padi gogo tahun 2024 di lahan perkebunan sawit […]

Wamentan Ajak Petani Banggai Kejar Masa Tanam

Wamentan Ajak Petani Banggai Kejar Masa Tanam

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Harvick Hasnul Qolbi mengatakan isu ketersediaan bahan pokok menjadi perhatian pemerintah, terutama menjelang Bulan Suci Ramadhan dan hari raya Idulfitri 2024. Oleh karena itu, Wamentan mengajak kepada para petani Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah untuk tidak menyerah karena musim tanam 1 (MT1) mengalami mundur. Pemerintah pun berkomitmen mengejar masa tanam, […]

Panen Raya, Jawa Barat Siap Hasilkan 737 Ribu Ton Beras

Panen Raya, Jawa Barat Siap Hasilkan 737 Ribu Ton Beras

Pilarpertanian – Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (DPTH) Provinsi Jawa Barat memperkirakan pada panen raya April nanti, provinsinya akan menghasilkan sekitar 737 ribu ton beras. Angka ini didapat dari 224 ribu hektare sawah yang akan panen pada April mendatang. “Dengan perhitungan sawah seluas 224 ribu hektare dilakukan produktivitas sekitar 5,7 ton maka akan dihasilkan 1.276.800 […]

Kementan Pastikan Tanaman Padi di Polewali Mandar-Sulbar Aman Dari Hama Ulat

Kementan Pastikan Tanaman Padi di Polewali Mandar-Sulbar Aman Dari Hama Ulat

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian melalui Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan bekerja sama dengan Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPTPH) Provinsi Sulawesi Barat merespon cepat laporan serangan OPT Penggerek Batang Padi (PBP) yang terjadi di Kabupaten Polewali Mandar melalui monitoring lapangan intensif dan kegiatan gerakan pengendalian. Kemarin (8/3), tim BPTPH melalui petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan […]