Berikan Semangat Baru, Kostratani Pandeglang Sosialisasi KUR Untuk Petani

Berikan Semangat Baru, Kostratani Pandeglang Sosialisasi KUR Untuk Petani
Foto : Sosialisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) Bidang Pertanian di Kabupaten Pandeglang.

Pilarpertanian - Adanya Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratani) di Kabupaten Pandeglang, Banten, memberikan semangat baru bagi para petani di wilayahnya dengan turut melakukan sosialisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) pertanian yang memiliki bunga rendah, hanya enam persen, dan bisa dimanfaatkan petani.

Di Kabupaten Pandeglang proses sosialisasi KUR dilakukan para Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) di masing-masing Kecamatan. Salah satunya oleh Kostratani Kecamatan Cipeucang.

Salah seorang peserta sosialisasi, Rosihan Anwar, yang juga Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Curugbarang Indah, Desa Curugbarang, Kecamatan Cipeucang, Sabtu (29/8), menilai KUR sangat bermanfaat buat petani.

“KUR merupakan angin segar bagi petani yang kesulitan biaya. Dengan aturan yang tidak berbelit – belit, memudahkan petani mengakses lembaga keuangan khususnya Bank,” ungkap Rosihan Anwar.

Petani lainnya, Jamaludin, Ketua kelompok tani Cahaya Mekar IV, Desa Koncang, Kecamatan Cipeucang, mengaku tertarik untuk mengikuti program KUR karena diberi kemudahan akses ke lembaga permodalan yang selama ini begitu sulit dijangkau oleh petani.

“Saya tertarik mengikuti program KUR. Selama ini, petani begitu sulit menjangkau akses ke lembaga permodalan. Tapi dengan KUR bisa mudah,” ucapnya.

Koordinator Penyuluh Kecamatan Cipeucang, Yoyoh Rachmatunnisa mengatakan Dinas Pertanian Kabupaten Pandeglang melalui PPL di BPP terus berupaya secara maksimal melakukan sosialisasi dan mendorong petani untuk memanfaatkan program KUR yang saat ini tengah diprioritaskan untuk petani.

Dalam acara sosialisasi yang dihadiri petani dari Kecamatan Cipeucang, Kecamatan Mekarjaya, dan Kecamatan Cimanuk, banyak diisi dengan diskusi mengenai tata cara dan proses pengajuan KUR ke Bank.

“Acara sosialisasi banyak diisi dengan diskusi. Kebanyakan mengenai tata cara proses pengajuan KUR ke Bank, beserta jasa dan cara pengembalian,” ujar Yoyoh.

Proses sosialisasi dihadiri oleh penyuluh unsur Dinas Pertanian Pandeglang dan Bank pemberi kredit.

Manfaat KUR yang diluncurkan Kementan benar-benar dirasakan petani. Di Kecamatan Cipeucang, petani yang sudah memanfaatkan KUR diantaranya adalah Petani yang tergabung di Pusat Pelatihan Pertanian Perdesaan Swadaya (P4S) Tunas Baru Kp. Cimongkor, Curugbarang, sebesar Rp 20 juta.

“Pertama kali pinjam ke bank ada rasa was-was. Tapi karena ingin mengembangkan usaha lebih besar lagi akhirnya mencoba bismillah. kemarin Juli tanggal 1, pinjamannya cair Rp 20 juta,” ujar Yayat pengelola P4S Tunas Baru.

Yayat mengaku merasakan manfaat dari KUR. Menurutnya program ini sangat membantu untuk kegiatan usaha P4Snya. Apalagi pencairannya tidak berbelit dan mudah. Hanya membutuhkan waktu dua minggu, setelah pihak Bank melihat bukti usahanya, pinjaman pun cair.

“Setelah mencoba komunikasi dengan pihak bank, akhirnya dalam jangka waktu hanya dua minggu langsung diproses. Dan akhirnya langsung cari, tapi memang mereka lihat bukti usaha kita dulu,” ucap Yayat.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi mengatakan KUR dibutuhkan menyemangati petani.

“Petani yang medapatkan KUR, bisa melakukan tanam. Hal ini sangat penting karena petani adalah bagian dari SDM pertanian yang menjadi pengungkit utama produksi pertanian. Jika aspek ini terpenuhi, petani akan ditawari modal oleh perbankan melalui KUR,” katanya.

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) mendorong petani agar berani memanfaatkan layanan program KUR yang disediakan negara.

“Kementerian Pertanian selalu mendorong petani untuk memanfaatkan KUR sebagai upaya negara meningkatkan kesejahteraan para petani di seluruh Indonesia. Jadi, tidak ada lagi alasan petani tidak tanam karena tidak memiliki modal. Manfaatkan KUR,” katanya.(ND)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan