Berkat PPDPI, Lahan Petani di Aceh Barat Makin Produktif
Kegiatan Penerapan Penanganan Dampak Perubahan Iklim di Kelompok Tani Sabe Rata, Desa Gampong Darat, Kecamatan Johan Pahlawan, Aceh Barat, Nanggroe Aceh Darussalam.

Berkat PPDPI, Lahan Petani di Aceh Barat Makin Produktif

Pilarpertanian - Air bersih sangat berharga untuk disia-siakan – Mohith Agadi. Kalimat mutiara tersebut rasanya sangat tepat untuk menggambarkan penting dan berharganya air bagi kehidupan semua makhluk. Bahkan, hampir semua lini dan sektor membutuhkan air sebagai sumber kehidupan. Namun, kita lebih sering menyia-nyiakan daripada mengoptimalkan manfaatnya. Take it for granted, begitu bahasa populernya.


Sekitar 83% wilayah Indonesia mempunyai curah hujan tahunan > 2.000 mm, namun sebagian besar terdistribusi selama musim hujan. Dengan hanya menerapkan sistem pengelolaan air konvensional yang sangat bergantung pada curah hujan, deraan kekeringan terutama pada musim kemarau pada lahan tadah hujan tidak dapat dihindari. Akibatnya, tanaman dapat mengalami cekaman kekurangan air, sehingga produksinya dapat menurun bahkan menyebabkan gagal panen. Terkadang petani tidak mau mengambil risiko produksi tanamannya rendah, sehingga membiarkan lahannya tidak ditanami pada musim kemarau.


Kementerian Pertanian melalui Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan menjawab tantangan tersebut dengan program Penerapan Penanganan Dampak Perubahan Iklim (PPDPI). Program ini merupakan program pemberdayaan petani dalam menerapkan upaya penanganan DPI (Banjir/Kekeringan) di lahan usaha taninya melalui teknologi adaptasi yang spesifik lokasi. Pada Tahun 2021, Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan mengalokasikan 620 Ha yang tersebar di 25 provinsi di seluruh Indonesia.  Salah satu penerima manfaat kegiatan PPDPI adalah Kelompok Tani (Poktan) Sabe Rata, Desa Gampong Darat, Kec. Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Hingga saat ini, program PPDPI masih berlanjut dan dikelola serta dimanfaatkan dengan baik.


Ketua Poktan Sabe Rata, Samsul Bahri mengatakan dengan adanya pembangunan sumur suntik melalui program PPDPI telah berdampak nyata terhadap peningkatan produktivitas di lahan poktannya. “Alhamdulillah, kami ucapkan terima kasih kepada Kementan dan Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan, karena dengan adanya program PPDPI lahan kami yang biasanya selalu terlambat tanam karena mengharapkan air hujan (read – tadah hujan), sekarang sudah bisa tanam tepat waktu. Kami berhasil membangun 5 titik sumur suntik” jelas Yudi. Lebih lanjut terlihat peningkatan yang cukup signifikan berkat adanya sarana sumur suntik di poktan Sabe Rata, “Sebelum dibangun sarana sumur suntik, kami hanya mampu panen 4 – 4,5 ton/Ha, akan tetapi saat ini kami mampu panen hingga 6 ton/Ha. Pendapatan kami meningkat dan tidak risau lagi ketika musim kemarau datang karena sudah ada sumur suntik dari kegiatan PPDPI” seru Yudi.



Sementara itu, dihubungi secara terpisah, Plt. Direktur Perlindungan Tanaman Pangan menyampaikan bahwa dengan program PPDPI, para petani dapat menaikkan produktivitas lahannya karena terbukanya akses air di lahan masing-masing, “Program PPDPI ini merupakan salah satu program andalan kami dalam penanganan dampak perubahan iklim. Fokus dari kegiatan ini adalah peningkatan kapasitas pengetahuan petani dalam adaptasi dan mitigasi perubahan iklim,” jelas Yudi Sastro.


Hal ini selaras dengan Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Suwandi yang mengungkapkan bahwa dalam mengantisipasi dampak iklim ekstrem maka dibutuhkan program yang tepat dan solutif, “Sektor pertanian adalah sektor yang paling rawan terkena dampak iklim ekstrem. Petani lah yang tahu permasalahan di lahannya masing-masing. Melalui program PPDPI, maka petani dapat mengidentifikasi masalahnya dan mencari teknologi adaptif spesifik lokasi” jelas Suwandi. Program PPDPI turut berkontribusi dalam program indeks pertanian OPIP dengan meningkatkan produksi dan produktivitas lahan. ‘’Dengan pemilihan teknologi adaptasi spesifik lokasi sesuai dengan permasalahan lahan, maka petani dapat panen lebih dari 3-4 kali setahun. Ketika petani berdaya, maka negara jaya,” jelas Suwandi.


Hal ini selaras dengan komando dari Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo untuk terus mendorong penerapan program adaptasi perubahan iklim di berbagai daerah guna mendukung kesuksesan program OPIP, “Tingkatkan luas tanam, jaga produksi dan hasil akhirnya ketahanan pangan. Kita harus berani untuk menyukseskan amanat UUD untuk kedaulatan pangan, mari seluruh stakeholder pertanian kerja keras dan kerja cerdas. Bertani itu hebat,” seru SYL.(Kontributor : Roscha Amellia, S.Si) (BB)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Para Petani Apresiasi Kebijakan Presiden Prabowo, Wamentan Sudaryono: Bukti Negara Hadir Untuk Rakyat

Para Petani Apresiasi Kebijakan Presiden Prabowo, Wamentan Sudaryono: Bukti Negara Hadir Untuk Rakyat

Pilarpertanian – Berbagai kebijakan dan program strategis pemerintahan Presiden Prabowo Subianto di sektor pertanian mendapat apresiasi dan ucapan terima kasih dari para petani. Dalam acara “Diplomasi Publik: Negara Beri Bukti, Masyarakat Terima Hasil” yang digelar di Jakarta Pusat pada Rabu (28/5/2025), mereka mengungkapkan dampak nyata dari program yang dilakukan pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan). Salah […]

Pemerintah Salurkan Stimulus, Sektor Pertanian Jaga Ekonomi dan Kesejahteraan Petani

Pemerintah Salurkan Stimulus, Sektor Pertanian Jaga Ekonomi dan Kesejahteraan Petani

Pilarpertanian – Pemerintah akan menyalurkan stimulus fiskal pada Juni hingga Juli 2025 sebagai langkah strategis untuk menjaga stabilitas ekonomi nasional di tengah ketidakpastian global. Menindaklanjuti arahan Presiden Prabowo Subianto, stimulus dari sektor pertanian akan difokuskan untuk memperkuat ketahanan pangan dan menjaga daya beli petani. Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyebutkan, sektor pertanian menjadi tumpuan […]

Sektor Pertanian Torehkan Capaian Luar Biasa, Mentan Amran Sebut Nilai Pancasila Jadi Fondasi Ketahanan Pangan

Sektor Pertanian Torehkan Capaian Luar Biasa, Mentan Amran Sebut Nilai Pancasila Jadi Fondasi Ketahanan Pangan

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa nilai-nilai Pancasila bukan sekadar warisan historis, melainkan fondasi kuat dalam membangun ketahanan dan kedaulatan pangan Indonesia. Mentan Amran menjelaskan bahwa pencapaian sektor pertanian merupakan wujud nyata dari penerapan ideologi bangsa Indonesia. “Nilai-nilai luhur Pancasila telah menjadi roh dalam setiap kebijakan pembangunan nasional, termasuk dalam sektor […]

Tidak Ada Kompromi, Mentan Amran Pecat Pejabat Yang Main Proyek dan Salahgunakan Wewenang

Tidak Ada Kompromi, Mentan Amran Pecat Pejabat Yang Main Proyek dan Salahgunakan Wewenang

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengambil langkah tegas dalam upaya membangun birokrasi yang bersih dan berintegritas di lingkungan Kementerian Pertanian (Kementan). Dalam konferensi pers di Kantor Pusat Kementan, Jakarta Selatan, Mentan Amran mengumumkan pemecatan terhadap dua oknum pegawai yang terbukti melakukan pungutan liar dan penyalahgunaan wewenang. “Ada dari internal yang bertindak tercela. […]

PPAD Ucapkan Selamat Atas Capaian Sektor Pertanian, Mentan Amran : Kita Bangun Pertanian Bersama-Sama

PPAD Ucapkan Selamat Atas Capaian Sektor Pertanian, Mentan Amran : Kita Bangun Pertanian Bersama-Sama

Pilarpertanian – Dalam semangat memperingati Hari Lahir Pancasila, Kementerian Pertanian (Kementan) gandeng Persatuan Purnawirawan Angkatan Darat (PPAD) untuk mendukung percepatan program swasembada pangan. Kolaborasi ini diharapkan dapat memperkuat ketahanan pangan nasional melalui optimalisasi sumber daya manusia dan lahan pertanian di seluruh Indonesia. Selain itu, PPAD juga menyampaikan selamat atas berbagai capaian sektor pertanian saat ini. […]

Mentan Gelar Pengajian Bersama Hafidz Al-Qur’an dan Anak Yatim Usai Stok Beras Capai 4 Juta Ton

Mentan Gelar Pengajian Bersama Hafidz Al-Qur’an dan Anak Yatim Usai Stok Beras Capai 4 Juta Ton

Pilarpertanian – Di tengah capaian bersejarah Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang menembus angka 4 juta ton, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menggelar pengajian dan doa bersama di kediaman pribadinya, Jumat (30/5/2025). Acara tersebut dihadiri oleh puluhan anak yatim dan hafidz Al-Qur’an sebagai bentuk rasa syukur atas keberhasilan besar dalam penguatan ketahanan pangan nasional. Berdasarkan […]

Stok Cadangan Beras Pemerintah Capai 4 Juta Ton, Indonesia Siap Perkuat Posisi di Pangan Global

Stok Cadangan Beras Pemerintah Capai 4 Juta Ton, Indonesia Siap Perkuat Posisi di Pangan Global

Pilarpertanian – Stok cadangan beras pemerintah (CBP) resmi menembus 4 juta ton, pencapaian tertinggi sejak Bulog berdiri pada 1969. Lonjakan stok ini menjadi bukti nyata ketahanan pangan nasional yang kuat, sekaligus menegaskan kesiapan Indonesia untuk memainkan peran lebih besar dalam sistem pangan global, meskipun menghadapi tekanan seperti perubahan iklim, krisis geopolitik, dan gangguan rantai pasok […]

Mentan Amran Ungkap Kejanggalan Data Beras di Cipinang, Diduga Permainan Mafia Pangan

Mentan Amran Ungkap Kejanggalan Data Beras di Cipinang, Diduga Permainan Mafia Pangan

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman melakukan penelusuran dan menemukan adanya anomali dalam distribusi beras di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC). Berdasarkan data stok beras Food Station Tjipinang, ada ketidakwajaran keluarnya 11.410 ton beras dalam satu hari yaitu pada 28 Mei 2025. Pernyataan ini disampaikan Mentan Amran sebagai respons atas keluhan sejumlah pedagang […]

Mentan: Terima Kasih Kepada Petani Dan Seluruh Stakeholders Atas Capaian Spektakuler 4 Juta Ton Cadangan Beras

Mentan: Terima Kasih Kepada Petani Dan Seluruh Stakeholders Atas Capaian Spektakuler 4 Juta Ton Cadangan Beras

Pilarpertanian – Pemerintah mencatatkan sejarah baru dalam tata kelola pangan nasional. Untuk pertama kalinya sejak Perum Bulog berdiri pada 1969, stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) menembus angka fantastis 4 juta ton. Berdasarkan laporan real-time per Kamis, 29 Mei 2025 pukul 21.41 WIB, serapan setara beras oleh Bulog telah mencapai 2.407.257 ton, dan total stok beras […]