Stok Cadangan Beras Pemerintah Capai 4 Juta Ton, Indonesia Siap Perkuat Posisi di Pangan Global
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman Menyampaikan Bahwa Indonesia Mencatatkan Peningkatan Produksi dan Stok Pangan Secara Signifikan.

Stok Cadangan Beras Pemerintah Capai 4 Juta Ton, Indonesia Siap Perkuat Posisi di Pangan Global

Pilarpertanian - Stok cadangan beras pemerintah (CBP) resmi menembus 4 juta ton, pencapaian tertinggi sejak Bulog berdiri pada 1969. Lonjakan stok ini menjadi bukti nyata ketahanan pangan nasional yang kuat, sekaligus menegaskan kesiapan Indonesia untuk memainkan peran lebih besar dalam sistem pangan global, meskipun menghadapi tekanan seperti perubahan iklim, krisis geopolitik, dan gangguan rantai pasok internasional.


Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyampaikan bahwa ketika banyak negara mengalami tekanan pangan, Indonesia justru mencatatkan peningkatan produksi dan stok secara signifikan.


“Kita tidak lagi hanya bicara swasembada, tapi sudah bicara kedaulatan. Dengan angka serapan seperti ini, Indonesia secara tidak langsung siap mengambil peran lebih besar dalam sistem pangan dunia,” ujar Mentan Amran dalam keterangannya, Sabtu (31/5/2025).


Dalam beberapa waktu terakhir, menteri-menteri yang membidangi pertanian dari berbagai negara berkunjung langsung ke Indonesia, mulai dari Malaysia, Jepang, hingga Chile. Negara-negara tersebut mengapresiasi capaian serta langkah strategis yang dilakukan Indonesia dalam upaya mewujudkan kedaulatan pangan nasional.



“Kita juga ingin belajar dari Indonesia bagaimana mereka bisa berjaya dalam memproduksi beras sehingga saat ini beras Indonesia berlimpah,” ujar Menteri Pertanian dan Keterjaminan Makanan Malaysia Datuk Seri Mohammad Bin Sabu saat berkunjung ke Kantor Pusat Kementerian Pertanian (Kementan) akhir April lalu.


Potensi ekspor beras terbuka lebar mengingat capaian saat ini. Pemerintah turut mempertimbangkan negara-negara yang meminta pasokan beras ke Indonesia. Potensi terbesar datang dari negara tetangga Malaysia dengan catatan mempertimbangkan sudah terpenuhinya pasokan dalam negeri.


“Kami terima laporan B2B (business to business) bertandatangan meminta 24 ribu ton, ke Malaysia. Mereka sudah tandatangan, tapi nanti kita lihat ke depan”, terang Mentan Amran.


Capaian ini menurut Mentan Amran tidak terlepas dari sejumlah kebijakan strategis yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto yang meliputi peningkatan kuota pupuk bersubsidi hingga dua kali lipat, reformasi sistem distribusi pupuk agar lebih tepat sasaran, serta penetapan harga gabah petani sebesar Rp6.500 per kilogram yang memberikan kepastian dan insentif bagi petani untuk terus meningkatkan produksi.


Kebijakan tersebut terbukti efektif terlihat dari lonjakan signifikan serapan beras lokal oleh Bulog. Hingga 31 Mei 2025 pukul 12.14 WIB, serapan mencapai 2,429 juta ton, pencapaian tertinggi dalam 57 tahun terakhir. Angka ini melonjak lebih dari 400 persen dibandingkan dengan periode yang sama dalam lima tahun terakhir. Data ini mengindikasikan bahwa produksi dalam negeri tidak hanya meningkat, tetapi juga terserap secara besar-besaran langsung dari petani.


“Dulu, angka seperti ini baru tercapai dalam waktu satu tahun. Sekarang, kita sudah mencapainya hanya dalam lima bulan. Ini bukan sekadar progres, tapi lompatan besar, “ kata Mentan Amran.


Lebih lanjut, Mentan Amran menegaskan bahwa lonjakan serapan ini sepenuhnya berasal dari produksi dalam negeri, tanpa ada tambahan beras medium impor sejak awal tahun 2025.


“Keberhasilan ini sepenuhnya berasal dari panen petani kita sendiri, tanpa campur tangan impor sama sekali. Masyarakat harus menyadari bahwa pencapaian ini merupakan buah kerja keras petani dan dukungan kebijakan pemerintah yang pro-rakyat,” tegasnya.


Sementara itu produksi beras nasional pada periode Januari hingga Mei 2025 mengalami peningkatan signifikan. Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat produksi beras mencapai 16,55 juta ton, naik 11,95 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.


Peningkatan produksi beras ini juga mendapat pengakuan dari Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA). Dalam laporan terbarunya, USDA memperkirakan produksi beras Indonesia pada musim tanam 2024/2025 mencapai 34,6 juta ton. Angka tersebut merupakan yang tertinggi di ASEAN, mengungguli Thailand dan Vietnam, serta melampaui target produksi pemerintah sebesar 32 juta ton.


Menteri Pertanian Amran menyatakan lonjakan produksi beras memberikan kontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat sektor pertanian menyumbang 10,52 persen terhadap PDB pada triwulan I 2025 secara year on year, angka tertinggi sepanjang sejarah.


Mentan Amran menilai pencapaian ini menunjukkan kebijakan pemerintah yang mendukung produksi dalam negeri berjalan efektif. Dengan hasil tersebut, Indonesia semakin dekat dengan swasembada beras dan melangkah menuju kedaulatan pangan.(ND)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman Meninjau Wilayah Terdampak Banjir di Sumatera Utara

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman Meninjau Wilayah Terdampak Banjir di Sumatera Utara

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meninjau wilayah yang terdampak banjir di Sumatera Utara pada Rabu (3/12/2025), untuk memastikan pemulihan pascabencana berjalan cepat. Dua langkah utama ditekankan, yaitu penambahan cadangan beras dalam jumlah besar dan percepatan perbaikan sawah rusak. Dalam kunjungan tersebut, Mentan Amran menekankan bahwa kebutuhan pangan masyarakat di wilayah terdampak di […]

Bahu-Membahu untuk Korban Bencana di Sumatra: Mentan Amran Apresiasi Kerja Sama TNI/Polri

Bahu-Membahu untuk Korban Bencana di Sumatra: Mentan Amran Apresiasi Kerja Sama TNI/Polri

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa percepatan penyaluran bantuan untuk korban banjir di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat hanya dapat terlaksana berkat kolaborasi besar antara Kementerian Pertanian (Kementan) dengan TNI, Polri, dan berbagai unsur lainnya. Hal ini disampaikan Amran saat melepas bantuan via pesawat Airbus A400M di Lanud Halim Perdanakusuma, […]

Mentan Amran Lepas Pengiriman Bantuan Banjir Sumatra di Lanud Halim

Mentan Amran Lepas Pengiriman Bantuan Banjir Sumatra di Lanud Halim

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meninjau langsung persiapan pengiriman bantuan logistik via pesawat Airbus A400M, untuk korban banjir di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (4/12/2025). Sejumlah produk siap konsumsi diberangkatkan. Antara lain sosis, mi instan, termasuk beras hingga minyak goreng. “Saudara kita butuh barang jadi […]

Mentan Amran Lepas 207 Truk Bantuan Bencana Banjir Sumatra

Mentan Amran Lepas 207 Truk Bantuan Bencana Banjir Sumatra

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman melepas 207 truk bantuan logistik senilai Rp34,8 miliar, bagi masyarakat terdampak bencana di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. “Kementan peduli bersama mitra strategis. Bapak Presiden telepon, kami laporkan ke beliau bahwa ini bantuan totalnya Rp75 miliar. Hari ini kita berangkatkan senilai Rp34,8 miliar dalam bentuk barang […]

Banyak Daerah Sulit Diakses, Mentan Pastikan Optimalkan Distribusi Bantuan Via Helikopter dan Armada Khusus

Banyak Daerah Sulit Diakses, Mentan Pastikan Optimalkan Distribusi Bantuan Via Helikopter dan Armada Khusus

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat terdampak bencana di Sumatra akibat kesulitan mengakses wilayah terdampak bencana di Sumatra. Menurutnya, kondisi geografis dan infrastruktur yang rusak membuat tim lapangan tak bisa bergerak secepat biasanya, sehingga distribusi bantuan harus dilakukan dengan moda transportasi khusus seperti helikopter, pesawat Hercules, kapal perang, […]

Kementerian Pertanian Raih Predikat Unggul, Level Tertinggi Indeks Kualitas Kebijakan (IKK) 2025 dari LAN RI

Kementerian Pertanian Raih Predikat Unggul, Level Tertinggi Indeks Kualitas Kebijakan (IKK) 2025 dari LAN RI

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) berhasil menorehkan prestasi membanggakan di penghujung tahun 2025. Pada 25 November 2025, Kementerian Pertanian resmi meraih IKK 2025 Award dengan kategori Unggul dalam ajang penganugerahan Indeks Kualitas Kebijakan (IKK) yang diselenggarakan oleh Lembaga Administrasi Negara (LAN). Penghargaan ini diberikan kepada Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah yang dinilai berhasil menyusun serta mengelola […]

Mentan Amran Pastikan Bantuan Mengalir Cepat, Distribusi Lewat Armada Laut dan Udara Dikerahkan untuk Sumatra

Mentan Amran Pastikan Bantuan Mengalir Cepat, Distribusi Lewat Armada Laut dan Udara Dikerahkan untuk Sumatra

Pilarpertanian – Pemerintah kembali memperkuat operasi kemanusiaan untuk wilayah terdampak bencana di Sumatra. Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan pemerintah menyiapkan beras sedikitnya mencapai tiga kali lipat dari kebutuhan di lokasi bencana. “Kita ingin tidak satu orang pun kekurangan beras. Cadangan kita besar,” tegasnya. Mentan Amran juga menyampaikan permohonan maaf karena sejumlah daerah yang […]

Stok Beras Nasional Aman, Pemerintah Gerak Cepat Pulihkan Pertanian Usai Bencana Banjir di Sumatra

Stok Beras Nasional Aman, Pemerintah Gerak Cepat Pulihkan Pertanian Usai Bencana Banjir di Sumatra

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) pastikan bencana banjir dan longsor yang melanda Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat tidak mengganggu ketersediaan beras nasional. Pemerintah terus mempercepat pemulihan lahan terdampak, memastikan distribusi bantuan berjalan lancar, serta menjamin kebutuhan pangan masyarakat tetap terpenuhi tanpa hambatan. Cadangan beras pemerintah saat ini berada pada level tertinggi sepanjang sejarah, yakni […]

Kementan Siagakan Beras 3 Kali Kebutuhan, Antisipasi Wilayah Bencana

Kementan Siagakan Beras 3 Kali Kebutuhan, Antisipasi Wilayah Bencana

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memastikan pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) telah menyiapkan beras standby hingga tiga kali lipat dari kebutuhan di setiap provinsi yang mengalami bencana. Langkah ini diambil untuk menjamin pasokan pangan tetap aman dan cukup baik bagi daerah yang terdampak langsung maupun wilayah yang terhambat aksesnya akibat bencana. “Sesuai […]