Berkenalan dengan ‘Si Buce Kalimantan’, Tanaman Air yang Digemari Negara di Asia-Amerika
Redaksi dan Informasi pemasangan iklan Hubungi: Admin Pilarpertanian

Berkenalan dengan ‘Si Buce Kalimantan’, Tanaman Air yang Digemari Negara di Asia-Amerika

Pilarpertanian - Kenal dengan tanaman air Bucephalandra atau yang biasa dikenal Buce? mungkin terdengar asing bagi sebagian orang. Tetapi tanaman yang tumbuh di pedalaman hutan ini amat familiar di Borneo alias Kalimantan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Ya, Buce merupakan salah satu tanaman air bernilai ekonomis tinggi. Dari beberapa informasi yang didapat, di Amerika saja para aquascaper harus merogoh koceknya sebesar 70 $ US untuk satu rumpun kecil Bucephalandra.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Tanaman ini harus diimpor langsung dari Indonesia. Selain itu pertumbuhannya cenderung lambat. Ini sebenarnya jadi peluang,” ujar Direktur Perbenihan Direktorat Hortikultura Kementan, Sukarman, Sabtu (23/5).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dia mengungkapkan, awalnya Buce hanya didapatkan di alam Borneo. Tingginya permintaan pasar terhadap tanaman ini membuat pelaku usaha membudidayakannya di luar habitat aslinya. Kini, budidaya Buce sudah dilakukan di Bogor, Cirebon, Madiun dan termasuk di wilayah Kalimantan sendiri.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Potensi pengembangan masih terbuka luas. Sebagaimana arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, tanaman seperti Buce harus terus didorong untuk pasar ekspor,” tambah Sukarman.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dijelaskan Sukarman, merujuk data unit Pelayanan Rekomendasi di Direktorat Jenderal Hortikultura, hampir setiap hari ada usulan permohonan ekspor tanaman tersebut. Mulai dari Amerika, Peru, Vietnam, Hongkong, Jepang dan Korea.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Saat ini terdapat 16 pelaku usaha yang aktif mengajukan permohonan untuk mendapatkan surat ijin pengeluaran/ekspor untuk benih Bucephalandra,” kata Sukarman.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sukarman memaparkan, dari hasil wawancara dengan beberapa penggiat tanaman ini, untuk harga saat ini di Kalimantan Rp. 500.000 – 800.000 per kg, namun untuk jual di luar Kalimantan Rp. 500.000 – 1.000.000 per kg (tergantung jenisnya).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Informasi yang di dapat dari 2 pelaku usaha, untuk bucephalandra memiliki nilai jual di dalam negeri Rp. 2.500 – 10.000/pcs/rhyzome/batang (tergantung jenisnya).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Untuk nilai ekspor per pcs/rhycome/batang 0.5 – 0,72 dollar sedangkan per rimpang/clump 1.20 – 1.50 dollar.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Jadi jika dihitung nilai ekspor di tahun 2020 hingga bulan Mei saja sudah mencapai 2.649.277 pcs yang bernilai sekitar 1.324.638,- s/d 1.907.479 USD ($),” ungkap Sukarman.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Bucephalandra adalah salah satu jenis tanaman semi aquatic yang sedang jadi primadona pecinta aquascape di Amerika dan utamanya Jepang. Daunnya yang hijau segar, ungu dengan bunga putih yang elok. Tanaman ini mudah perawatan namun lamban pertumbuhannya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Bentuk daun dan warna yang elegan membuat tanaman ini menjadi target perburuan para aquascaper seantero dunia. Eksotik dan endemik Pulau Borneo membuat tanaman ini menjadi magnet para kolektor Aquatic plant di seluruh dunia.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kendati saat ini tengah terjadi Pandemi Covid-19, ekspor tanaman hias tetap mengalir. Dari data Surat Ijin Pengeluaran Benih yang dikeluarkan Direktorat Jenderal Hortikultura pada 2020, hingga pertengahan April terdapat ijin pengeluaran sebanyak 300 ribu pieces.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Permohonan ekspor terhadap jenis-jenis tanaman hias lainnya di antaranya Bucephalandra, Anubias, Krokot, Ammania, Aponogeton, Carolina, Bacopa, Cabomba, Blyxa, Keladi, Cryptocoryne, Ceratophyllum, Echinodorus, Cyperus, Egeria, Eriocaulo, Glossostigma, Eleocharis dan masih banyak jenis tanaman hias lainnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Mungkin belum familiar dikenal ternyata memiliki peluang pasar ekspor menjanjikan. Hanya dalam kurun satu Minggu yakni di akhir April, tercatat ijin ekspor yang telah dikeluarkan untuk jenis-jenis tanaman tersebut termasuk Bucephalandra mencapai 9 juta tanaman,” beber dia.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Potensi tanaman hias lokal sangat menjanjikan. Angka permohonan ekspor benih terus- menerus meningkat. Bisnis ini punya peluang besar dan tentunya dapat menaikkan neraca perdangan dalam negeri,” tutup Sukarman.(ND)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan



Artikel Lainnya

Tingkatkan IP Padi, Kementan Genjot Pompanisasi untuk Merauke

Tingkatkan IP Padi, Kementan Genjot Pompanisasi untuk Merauke

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) canangkan gerakan pompanisasi di Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan. Salah satunya di Desa Amunkay, Distrik Tanah Miring, Kabupaten Merauke yang baru saja dikunjungi Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman. “Saat ini kami tengah menggarap lahan seluas 20 ribu hektare dari total yang ditargetkan 500 ribu hektare. Perlahan tapi pasti, target […]

Kementan Bersama Pangdam dan Dinas Pertanian Antisipasi Darurat Pangan di Aceh

Kementan Bersama Pangdam dan Dinas Pertanian Antisipasi Darurat Pangan di Aceh

Pilarpertanian – Dalam rangka mengantisipasi potensi darurat pangan di Provinsi Aceh, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), bersama Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) Iskandar Muda, menggelar rapat koordinasi strategis (17/04/24). Dalam rapat yang digelar di Markas Pangdam Iskandar Muda, kedua belah pihak membahas langkah-langkah konkret untuk mengantisipasi dan menanggulangi kemungkinan darurat […]

Kebut Optimalisasi Lahan, Kementan Gelar Tanam Padi Perdana di Kalimantan Tengah

Kebut Optimalisasi Lahan, Kementan Gelar Tanam Padi Perdana di Kalimantan Tengah

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) sigap lakukan akselerasi penanganan darurat pangan dengan beberapa program dan kegiatan di semua daerah guna meningkatkan produksi pangan khusus beras dalam negeri. Salah satunya melakukan program optimasi lahan (OPLA) dengan penanaman padi pada lahan rawa di Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi Kalimantan Tengah. Direktur Jenderal (Dirjen) Perkebunan, Andi Nur Alam Syah […]

Mentan Cek Pompanisasi di Merauke, Targetkan Pertanian Modern

Mentan Cek Pompanisasi di Merauke, Targetkan Pertanian Modern

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menargetkan Kabupaten Merauke di Provinsi Papua Selatan menjadi daerah percontohan pertanian modern yang mampu menekan biaya produksi dan meningkatkan indeks kesejahteraan petani. Hal ini disampaikan Mentan usai meninjau pemasangan pompanisasi di Desa Amunkay, Distrik Tanah Miring, Kabupaten Merauke. “Mimpi kami ke depan adalah mentransformasi pertanian tradisional menuju […]

Presiden Main Bola di Gorontalo, Mentan Amran Cetak Dua Gol, Jokowi: Amran Pemain Bola Makassar

Presiden Main Bola di Gorontalo, Mentan Amran Cetak Dua Gol, Jokowi: Amran Pemain Bola Makassar

Pilarpertanian – Presiden Jokowi bermain bola bersama beberapa menteri di Gorontalo (21/4). Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman tampil gemilang dengan mencetak dua gol dalam kemeriahan tanding bola di Lapangan Kompi, Kecamatan Kota Tengah, Kota Gorontalo. Presiden dan Mentan Amran berada di kesebelasan U12. Sedangkan lawannya adalah Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono dan Menteri Perhubungan Budi Karya […]

Dibantu 3.700 Pompa Air, Kementan Targetkan Produksi Padi Jatim Meningkat

Dibantu 3.700 Pompa Air, Kementan Targetkan Produksi Padi Jatim Meningkat

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar Apel Siaga Alat Mesin Pertanian (Alsintan) di Lapangan Kodam V Brawijaya, Surabaya. Salah satunya dengan mengerahkan 3.700 unit pompa air. Dengan pengerahan mekanisasi secara maksimal ini, diharapkan target produksi beras di Provinsi Jawa Timur (Jatim) sebanyak 2.000.000 ton tercapai. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan, bantuan alsintan untuk Jatim […]

Kementan Mendorong Percepatan Tanam dan Pompanisasi di Kabupaten Pidie, Aceh

Kementan Mendorong Percepatan Tanam dan Pompanisasi di Kabupaten Pidie, Aceh

Pilarpertanian – Dalam upaya meningkatkan produksi pertanian di Kabupaten Pidie, Aceh, Dedi Nursyamsi, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), melakukan kunjungan lapangan pada Kamis (18/04/24), yang bertujuan untuk mendorong program pompanisasi bagi petani setempat. Kegiatan tersebut dilaksanakan dengan tujuan meningkatkan efisiensi penggunaan air dan mempercepat proses tanam di wilayah Desa Arun, […]

Tingkatkan Produktivitas Padi, Kementan Gelar Gerakan Tanam Antisipasi Darurat Pangan di Aceh

Tingkatkan Produktivitas Padi, Kementan Gelar Gerakan Tanam Antisipasi Darurat Pangan di Aceh

Pilarpertanian – Dalam rangka percepatan tanam dan peningkatan produksi khususnya padi dengan mengantisipasi dampak dan beradaptasi terhadap perubahan iklim di sektor pertanian, maka Kementerian Pertanian mengambil kebijakan yang disebut Penambahan Areal Tanam (PAT) untuk produksi padi dan jagung. Kementerian Pertanian (Kementan), menggelar Gerakan Tanam Antisipasi Darurat Pangan di desa Gampong Dayah Mamplam, Kecamatan Leupung Kabupaten […]

Presiden: Harga Jagung dan Gabah Turun Berarti Produksi Melimpah, Saatnya Bulog Lakukan Penyerapan

Presiden: Harga Jagung dan Gabah Turun Berarti Produksi Melimpah, Saatnya Bulog Lakukan Penyerapan

Pilarpertanian – Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meninjau jalannya panen raya jagung di Desa Kotaraja, Kecamatan Dulupi, Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo. Presiden mengaku senang karena produksi di sana mengalami peningkatan alias melimpah ruah. Hanya saja, kata Presiden, pihaknya meminta Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk segera melakukan penyerapan hasil panen […]