Bikin Sensasi Buang Cabai Afkir di Garut, Pedagang Cabai Ngaku Khilaf dan Minta Maaf
Redaksi dan Informasi pemasangan iklan Hubungi: Admin Pilarpertanian

Bikin Sensasi Buang Cabai Afkir di Garut, Pedagang Cabai Ngaku Khilaf dan Minta Maaf

Pilarpertanian - Pilar Pertanian – Peristiwa pembuangan cabai ke sungai yang terjadi di Kecamatan Malangbong, Garut, Jawa Barat kemarin, Selasa (26/2) ternyata bukanlah cabai segar hasil panen sebagai bentuk protes terhadap harga cabai yang turun. Namun demikian, berdasarkan hasil penelusuran, cabai tersebut merupakan cabai keriting afkir hasil sortasi sebelum dikirim ke pasar.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Hal ini diungkapkan pelaku utama yakni Deni Setiawan yang notabenenya pedagang, bukan petani dalam video permohonan maafnya, Rabu (27/2).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Deni merupakan pedagang atau pengepul cabai asal Desa Bumi Asih, Kecamatan Kadipaten, Tasikmalaya yang bermitra dengan petani cabai di Garut. Ia mengaku aksi spontan membuang cabai tersebut sengaja diviralkan di media sosial. Oleh karenanya, ia menyampaikan permohonan maafnya atas perbuatan buang cabai afkir kepada pemerintah, seluruh masyarakat, khusunya kepada petani cabai.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Nama saya Deni Setyawan, desa Bumi Asih Kecamatan Kadipaten Kabupaten Tasikmalaya pekerjaan sebagai pedagang pengepul cabai dan bermitra di wilayah garut. Aksi membuang cabai adalah spontanitas dan bersama ini dengan menyesali perbuatan saya, saya minta maaf dan berjanji tidak akan membuang cabai rusak ini lagi,” ucap Deni.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Akan hal ini, Deni menyadari perbuatannya telah menyinggung publik dan para petani cabai. Untuk itu, dia siap menjalani proses hukum bila ini melanggar UU terkait menyampaikan pendapat di muka umum.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Sebenarnya cabai yang dibuang seperti ini jenis BS apkir tidak laku di pasar, sedangkan jenis cabai bagus dipasarkan hingga ke sumatera Rp 10.000 per kg. Saya khilaf bahwa cabai BS atau apkir sejenis ini bisa dikeringkan atau diolah menjadi bubuk atau sejenisnya. Sekali lagi saya mohon maaf atas kejadian tidak etis dan tidak sopan ini,” sebutnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sumarna, salah satu petani champion cabai Garut membenarkan adanya aksi konyol tersebut. Namun demikian, cabai yang dibuang bukan cabai segar, tetapi cabai BS atau afkir hasil sortasi yang memang sudah tidak laku dijual, karena rusak campur busuk.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Biasanya yang bagus kita tampung dan didistribusikan untuk pasar wilayah Sumatera. Harganya bagus di sana. Alhamdulillah pasokan dan distribusi sampai saat ini juga masih lancar,” jelasnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Garut, Beni Yoga Gunasantika, juga mengaku ragu aksi spontanitas buang cabai tersebut dilakukan petani dan merupakan cabai segar. Terbukti, dari hasil pengecekan langsung di lapangan, hal tersebut bukan cabai yang bagus dan segar dan dilakukan pedagang dan mitranya secara tidak sengaja.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Memang benar ada video aksi buang cabai di sungai oleh bandar cabai, tetapi kejadian itu sebenarnya bukan di wilayah Garut. Kami sudah dicek langsung di lapangan, itu aksi spontan dan khilaf, bukan disengaja. Inisiatifnya dari pedagang sendiri. Kalau petani mitra si bandar yang ikut-ikutan melakukan aksi buang cabai memang dari Garut, dari Desa Barudua Malangbong. Pedagangnya sendiri asalnya dari Tasik,” ungkap Beni.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Beni menegaskan justru para petani yang sudah bermitra dengan champion atau industri, mendapat harga yang jauh lebih tinggi yakni dua kali lipat. Kedepannya, kejadian seperti ini tidak perlu terulang.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Kita harus bisa berkomunikasi dan menyampaikan pendapat secara benar dan tepat. Tak perlu lah cari sensasi buang-buang cabai,” tegasnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Terpisah, Direktur Sayuran dan Tanaman Obat, Moh Ismail Wahab meminta para petani cabai tidak terprovokasi dan menjaga adab saat menyampaikan aspirasinya. Pasalnya, harga cabai rendah bukan berarti harus disikapi dengan putus asa.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Apalagi sampai membuang cabai, itu perbuatan mubazir. Ini komoditas strategis nasional, selayaknya juga memerlukan pemikiran dan ide kreatif dan konstruktif,” terangnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Ismail menegaskan Direktorat Jenderal Hortikultura Kementan sangat intens mendorong hilirisasi industri olahan, membuka pasar lelang, dan membentuk koperasi untuk memperkuat daya jual cabai.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Itu kuncinya kalau kita ingin harga cabai bisa lebih stabil dan menguntungkan petani maupun konsumen,” tutupnya.(RS).


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan



Artikel Lainnya

Para Petani Apresiasi Kebijakan Presiden Prabowo, Wamentan Sudaryono: Bukti Negara Hadir Untuk Rakyat

Para Petani Apresiasi Kebijakan Presiden Prabowo, Wamentan Sudaryono: Bukti Negara Hadir Untuk Rakyat

Pilarpertanian – Berbagai kebijakan dan program strategis pemerintahan Presiden Prabowo Subianto di sektor pertanian mendapat apresiasi dan ucapan terima kasih dari para petani. Dalam acara “Diplomasi Publik: Negara Beri Bukti, Masyarakat Terima Hasil” yang digelar di Jakarta Pusat pada Rabu (28/5/2025), mereka mengungkapkan dampak nyata dari program yang dilakukan pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan). Salah […]

Sektor Pertanian Torehkan Capaian Luar Biasa, Mentan Amran Sebut Nilai Pancasila Jadi Fondasi Ketahanan Pangan

Sektor Pertanian Torehkan Capaian Luar Biasa, Mentan Amran Sebut Nilai Pancasila Jadi Fondasi Ketahanan Pangan

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa nilai-nilai Pancasila bukan sekadar warisan historis, melainkan fondasi kuat dalam membangun ketahanan dan kedaulatan pangan Indonesia. Mentan Amran menjelaskan bahwa pencapaian sektor pertanian merupakan wujud nyata dari penerapan ideologi bangsa Indonesia. “Nilai-nilai luhur Pancasila telah menjadi roh dalam setiap kebijakan pembangunan nasional, termasuk dalam sektor […]

Produksi Beras Nasional Januari–Juli 2025 Tembus 21,76 Juta Ton, Naik 14,49 Persen

Produksi Beras Nasional Januari–Juli 2025 Tembus 21,76 Juta Ton, Naik 14,49 Persen

Pilarpertanian – Produksi beras nasional mengalami lonjakan signifikan sepanjang Januari hingga Juli 2025. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat produksi beras mencapai 21,76 juta ton, meningkat 2,83 juta ton atau 14,49 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Kenaikan ini sejalan dengan peningkatan produksi gabah kering giling (GKG) yang juga meroket menjadi 37,77 juta ton, naik […]

Mentan Gelar Pengajian Bersama Hafidz Al-Qur’an dan Anak Yatim Usai Stok Beras Capai 4 Juta Ton

Mentan Gelar Pengajian Bersama Hafidz Al-Qur’an dan Anak Yatim Usai Stok Beras Capai 4 Juta Ton

Pilarpertanian – Di tengah capaian bersejarah Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang menembus angka 4 juta ton, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menggelar pengajian dan doa bersama di kediaman pribadinya, Jumat (30/5/2025). Acara tersebut dihadiri oleh puluhan anak yatim dan hafidz Al-Qur’an sebagai bentuk rasa syukur atas keberhasilan besar dalam penguatan ketahanan pangan nasional. Berdasarkan […]

Pemerintah Salurkan Stimulus, Sektor Pertanian Jaga Ekonomi dan Kesejahteraan Petani

Pemerintah Salurkan Stimulus, Sektor Pertanian Jaga Ekonomi dan Kesejahteraan Petani

Pilarpertanian – Pemerintah akan menyalurkan stimulus fiskal pada Juni hingga Juli 2025 sebagai langkah strategis untuk menjaga stabilitas ekonomi nasional di tengah ketidakpastian global. Menindaklanjuti arahan Presiden Prabowo Subianto, stimulus dari sektor pertanian akan difokuskan untuk memperkuat ketahanan pangan dan menjaga daya beli petani. Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyebutkan, sektor pertanian menjadi tumpuan […]

Mentan: Terima Kasih Kepada Petani Dan Seluruh Stakeholders Atas Capaian Spektakuler 4 Juta Ton Cadangan Beras

Mentan: Terima Kasih Kepada Petani Dan Seluruh Stakeholders Atas Capaian Spektakuler 4 Juta Ton Cadangan Beras

Pilarpertanian – Pemerintah mencatatkan sejarah baru dalam tata kelola pangan nasional. Untuk pertama kalinya sejak Perum Bulog berdiri pada 1969, stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) menembus angka fantastis 4 juta ton. Berdasarkan laporan real-time per Kamis, 29 Mei 2025 pukul 21.41 WIB, serapan setara beras oleh Bulog telah mencapai 2.407.257 ton, dan total stok beras […]

Stok Cadangan Beras Pemerintah Capai 4 Juta Ton, Indonesia Siap Perkuat Posisi di Pangan Global

Stok Cadangan Beras Pemerintah Capai 4 Juta Ton, Indonesia Siap Perkuat Posisi di Pangan Global

Pilarpertanian – Stok cadangan beras pemerintah (CBP) resmi menembus 4 juta ton, pencapaian tertinggi sejak Bulog berdiri pada 1969. Lonjakan stok ini menjadi bukti nyata ketahanan pangan nasional yang kuat, sekaligus menegaskan kesiapan Indonesia untuk memainkan peran lebih besar dalam sistem pangan global, meskipun menghadapi tekanan seperti perubahan iklim, krisis geopolitik, dan gangguan rantai pasok […]

Tidak Ada Kompromi, Mentan Amran Pecat Pejabat Yang Main Proyek dan Salahgunakan Wewenang

Tidak Ada Kompromi, Mentan Amran Pecat Pejabat Yang Main Proyek dan Salahgunakan Wewenang

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengambil langkah tegas dalam upaya membangun birokrasi yang bersih dan berintegritas di lingkungan Kementerian Pertanian (Kementan). Dalam konferensi pers di Kantor Pusat Kementan, Jakarta Selatan, Mentan Amran mengumumkan pemecatan terhadap dua oknum pegawai yang terbukti melakukan pungutan liar dan penyalahgunaan wewenang. “Ada dari internal yang bertindak tercela. […]

PPAD Ucapkan Selamat Atas Capaian Sektor Pertanian, Mentan Amran : Kita Bangun Pertanian Bersama-Sama

PPAD Ucapkan Selamat Atas Capaian Sektor Pertanian, Mentan Amran : Kita Bangun Pertanian Bersama-Sama

Pilarpertanian – Dalam semangat memperingati Hari Lahir Pancasila, Kementerian Pertanian (Kementan) gandeng Persatuan Purnawirawan Angkatan Darat (PPAD) untuk mendukung percepatan program swasembada pangan. Kolaborasi ini diharapkan dapat memperkuat ketahanan pangan nasional melalui optimalisasi sumber daya manusia dan lahan pertanian di seluruh Indonesia. Selain itu, PPAD juga menyampaikan selamat atas berbagai capaian sektor pertanian saat ini. […]