BKP Kementan Pantau Harga Pangan di Kota Pekanbaru
Redaksi dan Informasi pemasangan iklan Hubungi: Admin Pilarpertanian

BKP Kementan Pantau Harga Pangan di Kota Pekanbaru

Pilarpertanian - Pilar Pertanian – Walaupun hari libur, Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian (Kementan) tetap melakukan pemantauan stok dan harga pangan di beberapa daerah. Salah satunya adalah di kota Pekanbaru.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Tiga hari menjelang hari “H” Idul Fitri 1440 H di kota Pekanbaru, harga komoditas pangan terpantau normal dan pasokan aman. Demikian disampaikan Risfaheri Kepala Pusat Distribusi dan Cadangan Pangan BKP Kementan, didampingi Rosdi Plt Kadis Ketahanan Pangan Riau setelah kunjungan ke Pasar Pusat Sukaramai dan Pasar Cik Puan Pekanbaru (02/06/19).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Pantauan di Pasar Pusat Sukaramai dan Pasar Cik Puan, harga bawang putih Rp. 32. 000/kg, bawang merah Rp. 30.000 – 32.000/kg untuk jenis yang bagus, sedangkan bawang merah jenis ampera Rp. 26.000/kg dan untuk jenis bawang merah batu Rp.18.000/kg, ungkap Helmi pedagang di pasar Pusat. Harga bawang merah ini masih sesuai HAP yang dikeluarkan Kemendag Rp. 32.000/kg, dan bawang putih menunjukkan penurunan harga yang sangat tajam setelah pasokan bawang putih impor ditingkatkan, yang sebelumnya menyentuh Rp. 68.000/kg sekarang turun menjadi Rp. 32.000/kg.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Harga cabai merah keriting Rp. 60.000/kg, cabai hijau keriting Rp. 35.000/kg, dan cabai rawit merah Rp. 40.000/kg.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Menurut para pedagang ujar Risfaheri, harga cabai merah keriting dan cabai merah rawit memang mengalami kenaikan akhir-akhir ini, karena cabai yang ada sekarang dipasok dari Jawa Timur yang saat ini sedang musim panen. Meskipun harga cabai di tingkat produsen di Jawa Timur saat ini cukup rendah, cabai merah keriting Rp. 15.000/kg dan cabai rawit merah Rp. 8.000/kg, tetapi karena tingkat kerusakan selama transportasi cukup tinggi dan daya simpan cabai yang sangat pendek 3-4 hari, resiko kerusakan tersebut yang menyebabkan disparitas harga di tingkat produsen dengan konsumen sangat besar.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Hal senada disampaikan Ibu Dian, salah seorang pembeli di Pasar Cik Puan menyatakan bahwa harga relatif stabil dan pasokan cukup, kecuali cabai merah keriting harganya naik terus.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Menurut Risfaheri, Dinas Pertanian harus mendorong petani menanam cabai untuk mengurangi ketergantungan dari daerah lain, karena daya simpan cabai sangat pendek dan mudah rusak, supaya harganya tidak fluktuatif.Apalagi cabai relatif dapat ditanam dimana saja.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Harga telur ayam ras Rp. 1.300 – 1.500/butir atau sekitar Rp.22.000/kg, harga ini sudah mengalami kenaikan Rp 1.000/kg sejak sebelum Ramadhan, tetapi harga ini masih di bawah HAP telur ayam ras Rp. 23.000/kg.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Biasanya harga telur naik menjelang lebaran dan pasca lebaran tetapi tidak besar,” ungkap Pak Antoni pedagang telur di Pasar Pusat maupun Bu Halimah di Pasar Cik Puan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Pasokan telur umumnya datang dari Payakumbuh Sumbar dan beberapa daerah di Sumut yang wilayahnya memang berdekatan dengan kota Pekanbaru.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Harga daging sapi Rp. 120.000/kg dan daging ayam ras Rp. 28.000/kg ekor hidup, baik di Pasar Pusat maupun di Pasar Cik Puan kota Pekanbaru. Daging ayam ras memang mengalami sedikit kenaikan, karena permintaan cukup banyak. Kemungkinan sebagian konsumen daging sapi beralih ke daging ayam yang harganya lebih murah.Harga beras berkisar Rp. 12.000-14.500/kg, minyak goreng Rp. 11.000/kg dan gula pasir Rp. 13.000/kg.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Pasokan beras dan harga beras normal. Memang sebagian besar masyarakat disini menyukai beras lokal dari Sumatera Barat, meskipun harganya relatif tinggi dibandingkan beras umumnya tetapi masyarakat tetap memilihnya, walaupun tersedia beras varietas baru seperti Ciherang dan Inpari yang berumur pendek, ungkap Pak H. Zaidir pedagang beras di Pasar Pusat Sukaramai.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Menurut Ibu Fetriyeni Kabid Distribusi DKP Riau, pasokan cukup dan harga normal, biasanya ada sedikit kenaikan mendekati hari H Idul Fitri untuk komoditas pangan tertentu seperti telur ayam ras, daging ayam dan daging sapi karena banyak dikonsumsi pada saat lebaran.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Dari pantauan yang kami lakukan, secara umum dalam menghadapi Ramadhan dan Idul Fitri 1440 H di kota Pekanbaru, pasokan pangan cukup dan harga normal. Untuk itu masyarakat tidak perlu khawatir,” tegas Risfaheri.(RS).


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan



Artikel Lainnya

Wondis, Keajaiban Coklat Dari Kulonprogo Untuk Kebanggaan Indonesia

Wondis, Keajaiban Coklat Dari Kulonprogo Untuk Kebanggaan Indonesia

Pilarpertanian – Dalam kunjungan kerjanya di DIY, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM pertanian (BPPSDMP) beserta rombongan menyempatkan diri mengunjungi Kelompok Wanita Tani (KWT) Pawon Gendis (WONDIS) di Kulonprogo, Sabtu (23/9/2023). KWT WONDIS yang berada di Kampung Bawang, Kulonprogo, bergerak dalam bidang perkebunan, khususnya pengolahan coklat dan pegagan. Di tempat ini, perhatian Kepala BPPSDMP tersita […]

Provinsi Gorontalo Menerima Pataka PENAS XVII Saat Rembug Utama KTNA Nasional

Provinsi Gorontalo Menerima Pataka PENAS XVII Saat Rembug Utama KTNA Nasional

Pilarpertanian – Bertempat di aula Wisma Yampi Jalan Tawes no 2 Pasar Minggu Jaksel berlangsung Rembug Utama KTNA Nasional. Rembug dihadiri oleh pengurus KTNA Nasional, ketua KTNA Provinsi serta Undangan dan Peninjau. Utusan dari 20 provinsi hadir secara offline pada Rembug Utama kali ini, sedangkan yang tidak dapat hadir disediakan fasilitas zoom untuk mengikuti kegiatan […]

Transformasi Pertanian Modern, Petani Masa Kini Wajib Terapkan Smart Farming

Transformasi Pertanian Modern, Petani Masa Kini Wajib Terapkan Smart Farming

Pilarpertanian – Masa depan pertanian Indonesia adalah dengan menerapkan smart farming, dengan penerapan hal tersebut akan terjadi efisiensi baik dalam nutrisi, sampai konsumsi air. Smart farming juga menjadi salah satu cara jitu mengantisipasi perubahan iklim ekstrem, sehingga wajib diadaptasi oleh para petani. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, perubahan iklim tidak dapat ditangani dengan cara […]

Kementan Bersama Komisi IV DPR RI Bersinergi Laksanakan Bimtek Biosaka di Sukabumi

Kementan Bersama Komisi IV DPR RI Bersinergi Laksanakan Bimtek Biosaka di Sukabumi

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Tanaman Pangan terus bersinergi dengan Komisi IV DPR RI menyelenggarakan kegiatan bimbingan teknis (bimtek) budidaya tanaman pangan dengan elisitor (biosaka). Ratusan petani yang tergabung dalam kelompok tani, gabungan kelompok tani, serta kelompok wanita tani dari Kec. Cireunghas, Kebon Pedes, Sukaraja dan Cicantayan, Kab. Sukabumi hadir meramaikan kegiatan […]

Mentan SYL Menuju Roma Hadiri Konferensi Global Transformasi Peternakan Berkelanjutan

Mentan SYL Menuju Roma Hadiri Konferensi Global Transformasi Peternakan Berkelanjutan

Pilarpertanian – Setelah keberhasilannya meraih penghargaan dari Badan Pangan Dunia (FAO), Mentan Syahrul Yasin Limpo bertolak menuju Roma Italia, Minggu (24/9/2023) untuk berbicara pada forum tingkat tinggi Konferensi Global tentang Peternakan Berkelanjutan Transformasi. Pada kegiatan ini, SYL akan berbicara di depan setidaknya 14 menteri dari berbagai negara. “Mentan akan berbagi best practice soal transformasi peternakan […]

Penyuluh Sahabat Petani, Garda Terdepan Ketahanan Pangan Bangsa

Penyuluh Sahabat Petani, Garda Terdepan Ketahanan Pangan Bangsa

Pilarpertanian – Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian, Dedi Nursyamsi, melanjutkan safari kerja di DIY dengan mengunjungi Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kokap, Kabupaten Kulonprogo, Sabtu (23/9/2023). Dalam kesempatan ini, Kementerian Pertanian menyebut petani dan penyuluh sebagai sebaik-baiknya manusia. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, penyuluh dan petani sebagai garda terdepan dalam […]

Diversifikasi Produk dan Olahan Kambing Jadi Bukti Keberhasilan P4S Lurisae Purworejo

Diversifikasi Produk dan Olahan Kambing Jadi Bukti Keberhasilan P4S Lurisae Purworejo

Pilarpertanian – Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) melanjutkan kunjungan kerjanya ke Purworejo, Jawa Tengah, Minggu (24/9). Salah satu lokasi yang dikunjungi adalah Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) Lurisae. Kunci keberhasilan P4S Lurisae yang bergerak di bidang peternakan kambing, adalah bibit unggul yang digunakan yang berasal dari Australia dan Nigeria. Hal […]

Sesuai Nama, P4S Sumber Rezeki, Benar Jadi Sumber Rezeki yang Barokah

Sesuai Nama, P4S Sumber Rezeki, Benar Jadi Sumber Rezeki yang Barokah

Pilarpertanian – Keberadaan Pusat Pelatihan Perdesaan Swadaya (P4S) adalah penting sebagai pusat pembelajaran bagi petani yang harus dapat menghadirkan inovasi-inovasi yang dibutuhkan sektor pertanian. Dengan semangat dari petani, untuk petani dan oleh petani, P4S telah menjadi bagian dari pembangunan pertanian di Indonesia khususnya dalam hal pelatihan secara swadaya dan mandiri dari dan antar petani. Menteri […]

Kementan Pastikan Petani Harus “Okane Mochi”

Kementan Pastikan Petani Harus “Okane Mochi”

Pilarpertanian – Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian (Kementan), Dedi Nursyamsi kunjungi Pusat Pelatihan Pertanian Perdesaan Swadaya (P4S) Okane Mochi Farm, Purworejo, Jawa Tengah pada Minggu (24/9/2023). Kehadiran Kepala BPPSDMP Kementan disambut langsung oleh pemilik Okane Mochi Farm, Suprayitno. Kegiatan sendiri diawali dengan dialog bersama petani dan peternak wilayah Ngaglik. Dalam […]