BPP Wirosari Dorong Petani Raih Untung Dari Limbah Jagung
Foto : Pemanfaatan Limbah Janggel Jagung Sebagai Media Tanam Jamur.

BPP Wirosari Dorong Petani Raih Untung Dari Limbah Jagung

Pilarpertanian - Sebagai salah satu komoditas tanaman pangan di Kecamatan Wirosari, Kabupaten Grobogan, Provinsi Jawa Tengah, jagung merupakan sumber pangan yang mendapat perhatian utama dan mempunyai prospek yang cukup cerah. Bagian tanaman jagung yang banyak dimanfaatkan adalah bijinya sebagai bahan pangan dan daunnya dijadikan pakan ternak ruminansia, sedangkan bagian tanaman jagung yang lain sering tidak dimanfaatkan dan menjadi limbah.


Limbah jagung biasanya berupa jerami, tongkol, dan klobot atau kulit jagung yang jumlahnya cukup banyak. Sebanyak 20-30% dari setiap 100 kg jagung yang dihasilkan adalah limbah jagung. Limbah ini belum dimanfaatkan secara optimal. Menurut hasil penelitian, 1 hektar tanaman jagung akan menghasilkan 9 ton, diperkirakan 1,8-2,7 tonnya adalah limbah. Sehingga perlu adanya inovasi pemanfaatan limbah jagung agar menjadi produk yang lebih bermanfaat.


Seperti yang tengah dilakukan petani di Desa Dapurno, Kecamatan Wirosari, Kabupaten Grobogan yang memanfaatkan limbah janggel jagung sebagai media jamur. Siti Rohayati salah seorang petani yang membudidayakan jamur dari media janggel jagung menuturkan, dirinya dan petani lain awalnya tidak menyangka jika janggel jagung dapat dimanfaatkan untuk media tanam jamur.


Berkat informasi dari Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Wirosari, mampu merubah pandangannya, yang semula janggel hanya onggokan sampah tidak bernilai, tapi kini punya nilai tambah yang dapat dimanfaatkan.



Rohayati memaparkan, bahan-bahan yang digunakan untuk budi daya jamur dari janggel jagung banyak tersedia di sekitar petani, diantaranya janggel jagung, ragi tape, dedak/bekatul, dan urea. Tahap awal, disiapkan dahulu tempat budi daya jamur berupa kotak dari kayu atau bambu berukuran 1 x 3 m dengan ketinggian 20 – 30 cm.


“Beberapa petani ada yang menggunakan sisa plafon yang tidak terpakai atau herbel sebagai tempat budi daya jamur. Kotak ini bisa diletakkan di dalam atau luar rumah, tergantung lokasi yang mempunyai tingkat kelembaban tinggi. Kemudian kotak ini diberi alas dari karung goni/karung bekas pupuk, beras, atau karung lainnya,” jelas Rohayati.


Setelah kotak siap, janggel jagung sebanyak 2 karung dimasukkan dan diratakan dengan ketinggian 10 – 15 cm. Selanjutnya, siapkan ragi tape 1 bungkus, bekatul 4 kg dan urea 2 kg. Aduk ketiga bahan tersebut sampai tercampur rata. Taburkan campuran tersebut di atas janggel jagung secara merata.


Tambahkan lagi janggel jagung secara merata dengan ketinggian 10 – 15 cm dan di atasnya ditaburi lagi campuran bekatul, urea dan ragi. Siram janggel jagung yang sudah ditaburi campuran ragi, bekatul dan urea dengan air sebanyak 4 ember secara perlahan-lahan atau bisa disemprotkan dengan menggunakan handsprayer. Tutup kotak yang sudah berisi janggel jagung dengan menggunakan terpal gelap agar bisa membantu meningkatkan kelembaban udaranya.


“Panen jamur dapat dilakukan selama 2 minggu sampai 1 bulan tergantung dari media dan lokasi pembuatan jamurnya. Rata-rata produksi per hari sebanyak 1 – 1,5 kg dari kotak berukuran 1 x 3 m. Harga jual jamur di pasaran berkisar antara 18 ribu – 20 ribu/ kg. Alhamdulillah, konsumen menyukai jamur produksi kami.


Dengan berbudidaya jamur melalui media janggel jagung ini, kami dapat menambah pendapatan. Untuk pemasarannya, kami dibantu oleh penyuluh kami secara online,” tambah Rohayati dengan penuh optimis.


Cahyo Mulyadi koordinator penyuluh di BPP Kecamatan Wirosari, mengatakan, potensi tanaman jagung dalam satu tahun di Kecamatan Wirosari adalah 11.000 ha. “Jika potensi janggel ini dimanfaatkan sebagai media tanam jamur, tentu menambah pundi-pundi pendapatan petani,” ujar Cahyo.


Cahyo menambahkan, usaha budi daya jamur ini sudah dilakukan sekitar tiga bulan lalu pada saat pandemi covid-19 mulai melanda wilayah Indonesia. Kendala yang dihadapi petani menurutnya, umumnya adalah waktu panen yang cepat. Jamur harus dilakukan pemanenan setiap hari, jika tidak dipanen hari itu juga, maka jamur akan menghitam pada keesokan harinya.


Pemasaran jamur dilakukan melalui media online seperti WhatsApp, Facebook, Instagram, dan penjualan langsung ke konsumen. Mereka melakukan penjualan secara berkelompok, jika ada permintaan diambilkan dari petani yang panen pada hari itu.


“Dengan kreativitas, petani Desa Dapurno telah mengubah pandangan, bahwa limbah janggel yang tadinya tidak bernilai, dengan sentuhan teknologi sederhana mampu meningkatkan nilai tambah dan tentu menambah pendapatan di tengah pandemi,” tandas Cahyo.


Hal ini sesuai dengan arahan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) bahwa sektor pertanian di masa yang akan datang, tidak bisa diolah dengan cara yang biasa. Namun harus dikerjakan dengan cara yang lebih modern.


“Minimal dengan adanya Covid-19 ini, kita semakin menyadari bahwa pertanian tidak boleh lagi diolah dengan cara yang biasa. Harus ada inovasi dan ide-ide kreatif dalam mengelola pertanian,” papar SYL.


Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, mengatakan bahwa pertanian menjadi salah satu sektor yang dituntut untuk tetap produktif di tengah pandemi Covid-19.


“Walau masih pandemi Covid-19, pertanian jangan berhenti, maju terus, pangan harus tersedia dan rakyat tidak boleh bermasalah soal pangan,” tegas Dedi.(ND)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Gerakan Antisipasi Darurat Pangan Nasional Petani Dituntut Manfaatkan Teknologi Informasi

Gerakan Antisipasi Darurat Pangan Nasional Petani Dituntut Manfaatkan Teknologi Informasi

Pilarpertanian – Dampak dari harga beras mengalami kenaikan sekitar Rp 16.000 per kilogram, tidak membawa keuntungan yang signifikasi bagi kesejahteraan petani, karena ongkos produksi mahal yang disebabkan kelangkaan pupuk yang mahal. Menanggapi hal itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi menjelaskan, “Memang dalam meningkatkan produktivitas memerlukan seorang petani yang cerdas, tidak […]

Indonesia Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian dengan Iran

Indonesia Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian dengan Iran

Pilarpertanian – Indonesia melalui Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Iran sepakat membangun kerja sama penguatan mekanisasi khususnya pompanisasi dan pemanfaatan lahan rawa guna meningkatkan produktivitas pangan yang lebih kuat dan berkelanjutan. Selain itu, Iran juga berkomitmen akan memperkuat sektor pertanian Indonesia melalui kerja sama teknologi dan ilmu pengetahuan. “Iran sangat maju dalam sistem irigasi berteknologi tinggi […]

Antisipasi El Nino, Kementan Kawal Pompanisasi di Boyolali

Antisipasi El Nino, Kementan Kawal Pompanisasi di Boyolali

Pilarpertanian – Provinsi Jawa Tengah menjadi salah satu fokus Kementerian Pertanian dalam program Perluasan Areal Tanam (PAT). Salah satu lokasi PAT adalah Kabupaten Boyolali yang memiliki potensi lahan tadah hujan dan budidaya padi gogo cukup luas. Lahan tersebut dapat dioptimalkan indeks pertanaman padinya dengan bantuan pompanisasi. Kepala Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian, Kementerian […]

Bulog Ogah Serap Gabah Tapi Semangat Impor Beras, Apa Ada Fee?

Bulog Ogah Serap Gabah Tapi Semangat Impor Beras, Apa Ada Fee?

Pilarpertanian – Panen raya padi dalam negeri tengah berlangsung hingga saat ini April 2024, sehingga ketersediaan beras nasional dipastikan melimpah. Menurut data BPS amatan Maret 2024, bahwa panen Maret 1,10 juta hektar menghasilkan 3,38 juta ton beras dan bulan April 1,78 juta hektar menghasilkan 5,53 juta ton beras dan Mei 1,12 juta hektar menghasilkan 3,19 […]

Kapolri: Mentan Amran Sahabat Saya, Kami Dukung Penuh Swasembada

Kapolri: Mentan Amran Sahabat Saya, Kami Dukung Penuh Swasembada

Pilarpertanian – Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Listyo Sigit Prabowo mendukung penuh gebrakan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam mewujudkan swasembada pangan melalui solusi cepat pompanisasi dan optimalisasi. Kapolri mengaku optimis langkah tersebut dapat terealisasi mengingat Amran merupakan pakar yang mengerti dan tahu cara mewujudkannya. “Saya menyambut baik kerja sama ini dan saya juga […]

Enrekang Menjadi Sentra dan Tonggak Bawang Merah di Pulau Sulawesi

Enrekang Menjadi Sentra dan Tonggak Bawang Merah di Pulau Sulawesi

Pilarpertanian – Harga bawang merah yang mengalami kenaikan menjelang dan pasca lebaran tahun 2024, disinyalir berbagai kalangan dipicu oleh terganggunya produksi akibat terjangan banjir di sentra-sentra utama yang membentang sepanjang Pantura Jawa seperti Cirebon, Brebes, Kendal, Demak, Pati hingga Probolinggo. Lebih dari 2.500 hektar lahan bawang merah yang digadang bisa dipanen saat lebaran, mengalami puso […]

Bawang Merah Asal Kabupaten Indramayu, Jawa Barat Sebagai Tonggak Bawang Merah di Jabodetabek

Bawang Merah Asal Kabupaten Indramayu, Jawa Barat Sebagai Tonggak Bawang Merah di Jabodetabek

Pilarpertanian – Kabupaten Indramayu telah lama tersohor sebagai salah satu sentra produksi bawang merah yang memasok pasar Jabodetabek. Hingga saat ini daerah tersebut masih eksis sebagai penghasil bawang merah jenis dataran rendah yang populer di masyarakat sebagai bawang Bima Brebes. Secara geografis, kabupaten ini berbatasan dengan Laut Jawa di utara, Kabupaten Cirebon di tenggara, Kabupaten […]

Perdana 2024, Indonesia Ekspor Mangga Gedong Gincu ke Jepang Senilai Rp 140 Miliar

Perdana 2024, Indonesia Ekspor Mangga Gedong Gincu ke Jepang Senilai Rp 140 Miliar

Pilarpertanian – Tahun 2024, Indonesia akan mengekspor mangga gedong gincu perdana ke Jepang, yang memiliki potensi pasar mangga sebesar 7.000 ton per tahun dengan nilai ekonomi bisa mencapai Rp 140 miliar per tahunnya. Badan Karantina Indonesia terus mengawal percepatan ekspor mangga varietas gedong gincu ke Jepang. “Saya dukung penuh percepatan ekspor mangga gedong gincu ini […]

Urusan Pangan Jadi Atensi Khusus Prabowo Subianto, Wamenhan: Kerja Mentan Amran Luar Biasa

Urusan Pangan Jadi Atensi Khusus Prabowo Subianto, Wamenhan: Kerja Mentan Amran Luar Biasa

Pilarpertanian – Menteri Pertahanan RI sekaligus Presiden terpilih Pemilu 2024, Prabowo Subianto memiliki perhatian khusus terhadap sektor pertanian. Prabowo bahkan menugaskan secara khusus jajaran kerjanya untuk membantu Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam memperkuat pangan. Demikian disampaikan Wakil Menteri Pertahanan, Muhammad Herindra saat menghadiri nota kesepahaman Kementan dan Polri dalam memperkuat ketahanan pangan yang […]