BPS: Kondisi Pangan Indonesia Stabil, Pemerintah Sangat Bagus Menjaga Harga-Harga
Kepala Badan Pusat Statistik, Margo Yuwono (Tengah) Saat Mengikuti Rapat Dengar Pendapat Umum di Gedung Parlemen, Jakarta.

BPS: Kondisi Pangan Indonesia Stabil, Pemerintah Sangat Bagus Menjaga Harga-Harga

Pilarpertanian - Badan Pusat Statistik (BPS) memastikan bahwa Indonesia masih dalam kondisi stabil dalam pangan meskipun berbagai negara lainnya dalam kondisi inflasi yang cukup tinggi. Hal ini disampaikan Kepala BPS Margo Yuwono dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) yang digelar di Gedung Parlemen Jakarta, Rabu, 7 Desember 2022.


“Kalau Pak Presiden itu mempunyai kekhawatiran wajar, karena negara-negara lain sedang mengalami inflasinya tinggi dan porak-poranda. Nah kita ini masih dalam tahap yang sangat baik bapak. pemerintah sangat bagus menjaga harga-harga pangan karena harga-harga pangan yang naik itu hanya harga yang musiman seperti cabe merah dan cabai rawit,” ujarnya.


Kenaikan harga pangan disaat pola musiman adalah tantangan yang harus dihadapi bersama seperti halnya beras yang naik di bulan ini. Karena itu, Margo berharap disaat petani menggelar panen raya maka harus ada gudang yang melakukan penyimpanan alias penyerapan.


“Tantangannya adalah bagaimana saat panen raya hasilnya itu disimpan dan mempunyai gudang yang cukup, mempunyai stok untuk menyimpan cabe supaya enggak busuk, bawang merah juga supaya enggak busuk. Jadi, penyimpanannya saat panen raya ini perlu dilakukan pengelolaan,” katanya.



Margo menegaskan stabilitas harga pangan saat ini cukup rasional karena hanya terpengaruh terhadap faktor musiman dan hal itu tidak bisa diprediksi karena berkaitan dengan kondisi alam.


“Secara rasional cukup karena hanya terpengaruh pada faktor musiman. Tapi kalau inflasi pasar umum kita dalam catatan yang sangat baik Bapak dibanding dengan negara lain. Jadi aman Bapak kondisi 2022, aman pertumbuhan ekonomi kita sangat bagus Pak, inflasi kita itu nomor dua di bawah Jepang artinya apa kalau inflasinya rendah beberapa komoditas normal,” katanya.


Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) menambahkan bahwa sesuai dengan prognosa neraca yang ada bahan pangan pokok 12 komoditi bulan Januari-Desember 2022 dalam kondisi aman. Prognosa itu meliputi beras jagung, bawang merah, cabe merah, daging ayam, telur, ayam dan minyak goreng.


“Dan dapat sepenuhnya dipenuhi dari produk dalam negeri. Namun untuk komoditi kedelai, bawang putih, daging sapi kerbau dan gula kristal putih pemenuhannya selain dari produk dalam negeri juga dari impor,” katanya.


Adapun terkait dengan prognosa neraca bahan pokok Januari-Desember 2022 tersebut, angka sementara produk beras sebesar 31,9 juta ton, jagung sebesar 17,3 juta ton, kedelai sebesar 304,1 ribu ton, cabe besar 995,1 ribu ton, cabe rawit 948,9 ribu ton, bawang merah 1,1 juta ton, bawang putih sebesar 2,8 ribu ton, daging sapi kerbau sebesar 445,3 ribu ton, daging ayam ras sebesar 3,7 juta ton, telur ayam ras sebesar 5,6 juta ton, produksi gula kristal putih sebesar 2,4 juta ton dan setara minyak goreng sebesar 6,1 juta ton.


“Untuk angka sementara, produksi beras pada Tahun 2022 sesuai dengan data yang disampaikan oleh BPS total produksi beras sebesar 31,9 juta ton, dengan produksi selama Januari-Juni sebesar 18,54 juta, dua musim panen tertinggi dan perkiraan Juli-Desember 13,36 juta ton dengan total konsumsi beras Tahun 2022 sebesar 30,2 juta ton maka dari data tersebut terdapat surplus sebesar 1,7 juta ton,” jelasnya.(PW)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Kapolri: Mentan Amran Sahabat Saya, Kami Dukung Penuh Swasembada

Kapolri: Mentan Amran Sahabat Saya, Kami Dukung Penuh Swasembada

Pilarpertanian – Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Listyo Sigit Prabowo mendukung penuh gebrakan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam mewujudkan swasembada pangan melalui solusi cepat pompanisasi dan optimalisasi. Kapolri mengaku optimis langkah tersebut dapat terealisasi mengingat Amran merupakan pakar yang mengerti dan tahu cara mewujudkannya. “Saya menyambut baik kerja sama ini dan saya juga […]

Indonesia Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian dengan Iran

Indonesia Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian dengan Iran

Pilarpertanian – Indonesia melalui Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Iran sepakat membangun kerja sama penguatan mekanisasi khususnya pompanisasi dan pemanfaatan lahan rawa guna meningkatkan produktivitas pangan yang lebih kuat dan berkelanjutan. Selain itu, Iran juga berkomitmen akan memperkuat sektor pertanian Indonesia melalui kerja sama teknologi dan ilmu pengetahuan. “Iran sangat maju dalam sistem irigasi berteknologi tinggi […]

Bulog Ogah Serap Gabah Tapi Semangat Impor Beras, Apa Ada Fee?

Bulog Ogah Serap Gabah Tapi Semangat Impor Beras, Apa Ada Fee?

Pilarpertanian – Panen raya padi dalam negeri tengah berlangsung hingga saat ini April 2024, sehingga ketersediaan beras nasional dipastikan melimpah. Menurut data BPS amatan Maret 2024, bahwa panen Maret 1,10 juta hektar menghasilkan 3,38 juta ton beras dan bulan April 1,78 juta hektar menghasilkan 5,53 juta ton beras dan Mei 1,12 juta hektar menghasilkan 3,19 […]

Bawang Merah Asal Kabupaten Indramayu, Jawa Barat Sebagai Tonggak Bawang Merah di Jabodetabek

Bawang Merah Asal Kabupaten Indramayu, Jawa Barat Sebagai Tonggak Bawang Merah di Jabodetabek

Pilarpertanian – Kabupaten Indramayu telah lama tersohor sebagai salah satu sentra produksi bawang merah yang memasok pasar Jabodetabek. Hingga saat ini daerah tersebut masih eksis sebagai penghasil bawang merah jenis dataran rendah yang populer di masyarakat sebagai bawang Bima Brebes. Secara geografis, kabupaten ini berbatasan dengan Laut Jawa di utara, Kabupaten Cirebon di tenggara, Kabupaten […]

Perdana 2024, Indonesia Ekspor Mangga Gedong Gincu ke Jepang Senilai Rp 140 Miliar

Perdana 2024, Indonesia Ekspor Mangga Gedong Gincu ke Jepang Senilai Rp 140 Miliar

Pilarpertanian – Tahun 2024, Indonesia akan mengekspor mangga gedong gincu perdana ke Jepang, yang memiliki potensi pasar mangga sebesar 7.000 ton per tahun dengan nilai ekonomi bisa mencapai Rp 140 miliar per tahunnya. Badan Karantina Indonesia terus mengawal percepatan ekspor mangga varietas gedong gincu ke Jepang. “Saya dukung penuh percepatan ekspor mangga gedong gincu ini […]

Produksi Melimpah, Bulog Kalah Bersaing Dengan Pedagang Serap Gabah

Produksi Melimpah, Bulog Kalah Bersaing Dengan Pedagang Serap Gabah

Pilarpertanian – Panen raya padi dalam negeri tengah berlangsung hingga saat ini April 2024, sehingga ketersediaan beras nasional dipastikan melimpah. Menurut data BPS amatan Maret 2024, bahwa panen Maret 1,10 juta hektar menghasilkan 3,38 juta ton beras dan bulan April 1,78 juta hektar menghasilkan 5,53 juta ton beras dan Mei 1,12 juta hektar menghasilkan 3,19 […]

Gerakan Antisipasi Darurat Pangan Nasional Petani Dituntut Manfaatkan Teknologi Informasi

Gerakan Antisipasi Darurat Pangan Nasional Petani Dituntut Manfaatkan Teknologi Informasi

Pilarpertanian – Dampak dari harga beras mengalami kenaikan sekitar Rp 16.000 per kilogram, tidak membawa keuntungan yang signifikasi bagi kesejahteraan petani, karena ongkos produksi mahal yang disebabkan kelangkaan pupuk yang mahal. Menanggapi hal itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi menjelaskan, “Memang dalam meningkatkan produktivitas memerlukan seorang petani yang cerdas, tidak […]

Antisipasi El Nino, Kementan Kawal Pompanisasi di Boyolali

Antisipasi El Nino, Kementan Kawal Pompanisasi di Boyolali

Pilarpertanian – Provinsi Jawa Tengah menjadi salah satu fokus Kementerian Pertanian dalam program Perluasan Areal Tanam (PAT). Salah satu lokasi PAT adalah Kabupaten Boyolali yang memiliki potensi lahan tadah hujan dan budidaya padi gogo cukup luas. Lahan tersebut dapat dioptimalkan indeks pertanaman padinya dengan bantuan pompanisasi. Kepala Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian, Kementerian […]

Enrekang Menjadi Sentra dan Tonggak Bawang Merah di Pulau Sulawesi

Enrekang Menjadi Sentra dan Tonggak Bawang Merah di Pulau Sulawesi

Pilarpertanian – Harga bawang merah yang mengalami kenaikan menjelang dan pasca lebaran tahun 2024, disinyalir berbagai kalangan dipicu oleh terganggunya produksi akibat terjangan banjir di sentra-sentra utama yang membentang sepanjang Pantura Jawa seperti Cirebon, Brebes, Kendal, Demak, Pati hingga Probolinggo. Lebih dari 2.500 hektar lahan bawang merah yang digadang bisa dipanen saat lebaran, mengalami puso […]