BPS: Produksi Beras Januari – April Tertinggi Selama 7 Tahun, ASEM
Produksi Beras Selama Bulan Januari Hingga April 2025 Menjadi yang Tertinggi Selama 7 Tahun Menurut Angka Sementara.

BPS: Produksi Beras Januari – April Tertinggi Selama 7 Tahun, ASEM

Pilarpertanian - Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan produksi beras pada Januari hingga April 2025 diperkirakan sebesar 13,95 juta ton. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan bahwa potensi produksi di periode ini akan menjadi yang tertinggi dalam sejarah produksi beras nasional selama 7 tahun terakhir. Angka ini masih merupakan angka sementara (ASEM) yang dapat mengalami perubahan seiring pembaruan data di lapangan.


“Jika dibandingkan dengan realisasi produksi pada tahun-tahun sebelumnya, potensi produksi padi sepanjang Januari sampai dengan April 2025 diperkirakan yang tertinggi dalam tujuh tahun terakhir,” ujar Amalia, Senin, 3 Maret 2025.


BPS mengungkap, potensi produksi beras sejalan dengan potensi produksi padi yang diperkirakan akan mencapai 24,22 juta ton gabah kering giling (GKG) pada Januari—April 2025. Produksi padi Januari – April 2025 meningkat sebesar 26,02 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Untuk bulan Januari, produksi padi diperkirakan mencapai 2,16 juta ton GKG, atau meningkat sebesar 42,32% dibandingkan Januari tahun lalu. Sementara pada Februari – April 2025 diperkirakan 22,06 juta ton GKG, atau meningkat sebesar 24,63% dibanding Februari – April tahun lalu.


Sementara itu, untuk produksi padi pada tahun-tahun sebelumnya memang tercatat berada di bawah tahun 2025. Pada tahun 2019 produksi padi Januari – April mencapai 23,78 juta ton, tahun 2020 sebesar 19,99 juta ton, tahun 2021 23,58 juta ton, tahun 2022 23,82 juta ton, tahun 2023 22,55 juta ton, dan tahun 2024 sebesar 19,22 juta ton.



Selain itu, Amalia mengatakan angka potensi luas panen padi yang berlangsung di sepanjang Februari sampai April 2025 juga meningkat dengan capaian 4,14 juta hektare, naik 0,87 juta hektare atau naik sebesar 26,42 persen.


Menurutnya, kondisi ini dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti berbagai kebijakan pemerintah yang sangat mendukung peningkatan produksi serta adanya dukungan cuaca hujan yang memungkinkan para petani untuk memperbesar luas tambah tanam.


“Dengan demikian luas panen padi sepanjang Januari sampai dengan April atau yang disebut dengan subround 1 pada tahun 2025 ini akan mencapai 4,56 juta hektare atau mengalami peningkatan seluas 0,99 juta hektare atau 27,69 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2024,” katanya.


Dikatakan Amalia, kondisi budi daya tahun ini juga jauh lebih baik apabila dibandingkan Januari 2024, di mana proporsi standing crop saat itu hanya 50,33 persen. Kondisi ini menunjukkan bahwa potensi panen padi sepanjang Januari sampai dengan April tahun ini akan mengalami peningkatan.


“Sejalan dengan gambaran hasil amatan survei KSA yang telah saya sampaikan sebelumnya, realisasi luas panen padi pada Januari 2025 mencapai 0,42 juta ha atau mengalami peningkatan sebesar 41,84 persen apabila dibandingkan dengan Januari 2024 yang hanya 0,29 juta ha,” katanya.


NTP Pangan Februari Meningkat


Peningkatan produksi padi turut diikuti oleh kenaikan Nilai Tukar Petani atau NTP pada subsektor tanaman pangan. NTP tanaman pangan mencapai 109,57 atau naik 0,47 persen, lebih besar dari NTP Januari 2025 sebesar 109,06.


Mengenai hal ini, Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Pertanian (Kementan), Moch. Arief Cahyono mengatakan bahwa pemerintah terus mendorong peningkatan produktivitas melalui perbaikan irigasi dan bantuan pompa, penyederhanaan distribusi pupuk bersubsidi, penyediaan alsintan, dan juga bantuan benih unggul.


“Kami berkomitmen dan terus melakukan kerja nyata untuk mencapai swasembada seperti yang menjadi visi Bapak Presiden Prabowo Subianto dan juga arahan Bapak Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman,” jelasnya.


Disampaikan Arief, Kementan menganggap capaian produksi yang terus meningkat tidak bisa dilepaskan dari kerja keras para petani. “Bagi kami, petani adalah kunci utama pembangunan pertanian Indonesia,” tegasnya.


Menyadari peran penting petani, pemerintah pun berkomitmen untuk menjalankan kebijakan pro petani. Salah satu yang monumental, pemerintah menetapkan harga pembelian pemerintah (HPP) sebesar Rp6.500 per kilogram dan menghapus kebijakan rafaksi. Dengan begitu, Bulog wajib menyerap gabah petani dalam kondisi apapun.


“Pemerintah selama ini telah memberikan subsidi hingga Rp144 triliun dan meminta petani untuk bekerja menanam padi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Sehingga atas kerja dan jerih payah petani, Bapak Mentan Amran sejak awal berkomitmen untuk memerhatikan kesejahteraan petani, termasuk menjaga harga hasil panen mereka sehingga petani bisa menikmati keuntungan,” pungkas Arief. (BB)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Panen Perdana Cetak Sawah Kampung Kaliki Dengan Mekanisasi Penuh, Harapan Kesejahteraan Rakyat Merauke

Panen Perdana Cetak Sawah Kampung Kaliki Dengan Mekanisasi Penuh, Harapan Kesejahteraan Rakyat Merauke

Pilarpertanian – Masyarakat asli Papua di Kampung Kaliki, Distrik Kurik, Kabupaten Merauke, Papua Selatan mencetak sejarah dengan menggelar panen raya perdana di lahan cetak sawah baru yang dibangun oleh Kementerian Pertanian (Kementan). Kegiatan ini menjadi bukti bahwa Papua Selatan siap menjadi pusat produksi pangan nasional karena dilakukan dengan menggunakan mekanisasi penuh. Adapun luas panen yang […]

Jaga Pasokan dan Harga Pangan, Wamentan Sudaryono: Operasi Pasar di Kantor Pos Bakal Dilanjutkan

Jaga Pasokan dan Harga Pangan, Wamentan Sudaryono: Operasi Pasar di Kantor Pos Bakal Dilanjutkan

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono menegaskan komitmen pemerintah untuk memperluas dan melanjutkan program operasi pasar di lebih dari 1.050 cabang kantor pos di seluruh Indonesia, meskipun bulan suci Ramadan dan Lebaran tahun ini telah berakhir. Program ini bertujuan untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok dan memastikan ketersediaan pangan bagi masyarakat. Wamentan Sudaryono atau […]

Teken MoU, Mentan Amran Siap Libatkan Kadin untuk Kejar Swasembada Pangan

Teken MoU, Mentan Amran Siap Libatkan Kadin untuk Kejar Swasembada Pangan

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) dan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) untuk memperkuat sinergi dalam program swasembada pangan berkelanjutan. Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto, sektor pertanian saat ini menjadi prioritas pemerintah karena menjadi pilar bagi empat program utama pemerintah, yaitu swasembada […]

Anindya Bakrie: Kadin Siap ‘All Out’ Dukung Kementan Bangun Sektor Pertanian dan Capai Swasembada Pangan

Anindya Bakrie: Kadin Siap ‘All Out’ Dukung Kementan Bangun Sektor Pertanian dan Capai Swasembada Pangan

Pilarpertanian – Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Bakrie, menegaskan kesiapan Kadin untuk berkolaborasi dengan Kementerian Pertanian (Kementan) dalam memperkuat ekosistem pertanian guna mewujudkan cita-cita swasembada pangan nasional. “Kami sangat bersemangat karena mustahil mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen tanpa kontribusi besar dari sektor pertanian. Kadin siap mendukung penuh upaya pemerintah. Kami hadir […]

Sidak ke Pasar Lenteng Agung, Mentan Amran : Harga Pangan Stabil, Cabai Mulai Turun

Sidak ke Pasar Lenteng Agung, Mentan Amran : Harga Pangan Stabil, Cabai Mulai Turun

Pilarpertanian – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Jaya Lenteng Agung, Jakarta Selatan, untuk memastikan harga bahan pokok tetap stabil di tengah meningkatnya permintaan selama bulan Ramadan. Dalam sidak tersebut, Mentan Amran menemukan bahwa harga sejumlah komoditas pangan relatif aman. Beberapa komoditas seperti cabai yang sebelumnya mengalami lonjakan harga kini […]

Wamentan Sudaryono: Koperasi Desa Merah Putih Bisa Meningkatkan Ketahanan Pangan dan Kesejahteraan Desa

Wamentan Sudaryono: Koperasi Desa Merah Putih Bisa Meningkatkan Ketahanan Pangan dan Kesejahteraan Desa

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono menilai Koperasi Desa Merah Putih yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto dapat berperan sebagai offtaker atau pembeli hasil produk pertanian di desa. Menurutnya, keberadaan koperasi tersebut menjadi langkah strategis dalam memperkuat ketahanan pangan dan meningkatkan perekonomian masyarakat desa. Hal ini disampaikan oleh Wamentan Sudaryono atau yang akrab disapa […]

Pengamat: Kebijakan Mentan Amran Berhasil Kendalikan Harga dan Pasokan Pangan

Pengamat: Kebijakan Mentan Amran Berhasil Kendalikan Harga dan Pasokan Pangan

Pilarpertanian – Pengamat Kebijakan Publik, Rizky Fajar Meirawan menilai berbagai kebijakan yang dilakukan Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman dalam meningkatkan produktivitas nasional berhasil menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara stabil dalam mengatur harga dan pasokan pangan masyarakat. Selain itu, kata Rizky, langkah Mentan Amran dalam memantau harga pangan ke sejumlah pasar juga merupakan langkah […]

Pecah, Peserta Buka Puasa Bersama IKA Unhas – Himpuni di Kediaman Mentan Amran Lebih dari 1000 Orang

Pecah, Peserta Buka Puasa Bersama IKA Unhas – Himpuni di Kediaman Mentan Amran Lebih dari 1000 Orang

Pilarpertanian – Peserta buka puasa bersama Ikatan Alumni Universitas Hasanuddin (IKA Unhas) beserta Perhimpunan Organisasi Alumni Perguruan Tinggi Nasional se-Indonesia (Himpuni) yang diselenggarakan di kediaman pribadi Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Ahad, 9 Maret 2025 membludak hingga lebih dari 1.000 orang. Berdasarkan data panitia, yang mendaftar secara online dari IKA Unhas sejumlah 410 orang, sedangkan […]

Mentan Amran Sebut Operasi Pasar Stabilkan Harga Bahan Pokok Selama Ramadan

Mentan Amran Sebut Operasi Pasar Stabilkan Harga Bahan Pokok Selama Ramadan

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa operasi pasar yang dilakukan pemerintah berhasil menjaga stabilitas harga bahan pokok selama bulan Ramadan. Ia menekankan pemerintah terus berkomitmen untuk menstabilkan harga pangan sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto. “Kita melihat hari ini hari kedelapan bulan suci Ramadan, alhamdulillah harga (bahan pokok) jauh lebih rendah dibanding […]