BPTP Banten Meriahkan Gebyar Panen Pedet dan Eneng di Kabupaten Pandeglang
Pilarpertanian - Pilar – Pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan ketersediaan protein hewani, salah satunya dengan Program UPSUS SIWAB (Sapi Indukan Wajib Bunting). Melalui program ini diharapkan dapat mempercepat peningkatan populasi sapi dan kerbau secara berkelanjutan, baik melalui inseminasi buatan (IB) maupun proses perkawinan secara alami.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kabupaten Pandeglang merupakan salah satu lokasi Program UPSUS SIWAB yang menyumbang 33% ketersediaan daging sapi dan kerbau terhadap total kebutuhan di Provinsi Banten. Sebagai wujud pelaksanaan IB dan keberhasilan produksi pedet (anak sapi) dan eneng (anak kerbau) di wilayah ini, Dinas Pertanian Kabupaten Pandeglang menggelar Gebyar Panen Pedet dan Eneng, Rabu (5/9/2018).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Mengusung tema “Keberhasilan Teknik IB dalam Upaya Mendorong Peningkatan Populasi Pada Ternak Sapi dan Kerbau”, acara tersebut berlangsung di Desa Langensari, Kecamatan Saketi, Kabupaten Pandeglang yang merupakan salah satu desa penerima bantuan Program #BEKERJA Kementerian Pertanian.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Upaya peningkatan populasi sapi dan kerbau di wilayah ini sangat penting, karena tingkat ketersediaan dan kebutuhan daging tidak seimbang. “Penambahan populasi tidak sebanding dengan kebutuhan pemotongan pada Hari Raya Islam. Kebutuhan tetap masih lebih tinggi. Untuk itu, percepatannya adalah melalui inseminasi buatan,“ ujar Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pandeglang, Budi S Januardi.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Lebih lanjut Budi menjelaskan, sejauh ini IB telah diwujudkan pada 321 ekor sapi di Kabupaten Pandeglang, sehingga pencapaian ini harus terus ditingkatkan dengan mengubah pola peternakan yang umumnya masih ekstensif.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Populasi sapi di Kabupaten Pandeglang tahun 2017 tercatat sebanyak 1800 ekor, sedangkan populasi kerbau adalah 24.500 ekor. Budi menjelaskan, lokasi UPSUS SIWAB di wilayah ini juga merupakan persebaran kantong ternak sapi yang berada di 8 kecamatan, serta ternak kerbau di 15 kecamatan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
BPTP Banten melalui kegiatan pendampingan UPSUS SIWAB TA 2018, terus melakukan sosialisasi dan pelatihan kepada peternak, baik tentang teknologi IB maupun dalam bentuk teknologi pengelolaan pakan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sebagai rangkaian Gebyar Panen Pedet dan Eneng, BPTP Banten turut memeriahkan acara dengan melakukan pameran teknologi pakan ternak di lokasi kegiatan. Melalui teknologi pakan ini, diharapkan dapat memperbaiki sistem manajemen reproduksi ternak dengan pemenuhan hijauan pakan ternak dan konsentrat.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kasi KSPP BPTP Banten, Sitti Rukmini yang ditemui di lokasi acara menyampaikan, pihaknya membawa contoh-contoh tanaman untuk pakan ternak seperti lamtoro taramba dan indigofera. Selain itu, BPTP Banten juga mengenalkan pakan aditif berupa bioplus pedet dan minoxvit, serta suplemen pakan ruminansia berupa urea molasses block (UMB).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Kebiasaaan ternak sapi atau kerbau yang suka menjilati dinding atau tiang kandang menandakan mereka kekurangan mineral di dalam tubuhnya. Untuk mengatasi hal itu, maka UMB menjadi salah satu solusinya. UMB merupakan suplemen mineral bagi ternak yg terbuat dari campuran bahan dedak padi, garam, semen putih, gula merah, dan premix pakan ternak. UMB sangat praktis digunakan ke ternak sapi atau kerbau, cukup digantung di dalam kandang ternak maka ternak pun akan menjilati UMB tersebut,” jelas Staf BPTP Banten, Ahmad Muhtami, yang menjadi guide stand.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Bupati Pandeglang, Irna Narulita pun terkesan dengan produk-produk yang ditampilkan saat beliau mengunjungi stand BPTP Banten. “Saya mengharapkan peternak bisa membuat UMB karena teknik membuatnya mudah,” ujarnya.