Bukan Mangkrak dan Palsu, Food Estate Belu Justru Sukses
Hamparan Padi di Food Estate yang Berada di Belu, Nusa Tenggara Timur Berhasil dan Berjalan Sebagaimana Mestinya.

Bukan Mangkrak dan Palsu, Food Estate Belu Justru Sukses

Pilarpertanian - Dinas Pertanian Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur membantah keras ihwal beredarnya foto lahan Food Estate (FE) di sejumlah akun Twitter akhir pekan lalu. Foto itu dinarasikan kalau FE di Belu gagal lantaran lahannya dipenuhi gulma serta hanya ada jagung kontet.


Postingan foto dari Twitter tersebut kemudian ‘dicomot’ sejumlah media online, tanpa ada keterangan maupun konfirmasi dari pihak dinas setempat.


Kepala Dinas Pertanian Belu, Gela Lay Rade mengatakan kondisi lahan yang menjadi proyek FE berjalan sebagai mestinya. Total ada 549 hektare dengan rincian 411 ha padi dan 148 ha jagung yang direncanakan menjadi FE, sebagaimana pernah disampaikan kepada Presiden Joko Widodo pada Maret tahun lalu ketika berkunjung.


“Jadi tidak benar (gagal),” kata Gela melalui keterangan tertulisnya, Selasa (11/4).



Dia mengatakan faktanya dari luas 53 hektare FE Rotiklot, saat kunjungan ada 37 hektare pertanaman belum panen, sedangkan sisanya 16 hektar sudah diolah lahan dan siap sarana dan prasarana produksinya.


“Jadi perlu dipahami bersama, seluas 16 hektar memang belum ditanam karena air belum tersedia dari sprinkle. Perlu diketahui pengoperasian sprinkle butuh biaya Rp 2,5 juta per hari, sehingga perlu dlakukan pertanaman dengan pola irigasi kocor selang, kalau menunggu tanam nanti saat musim hujan masih agak lama yaitu Oktober-Desember baru ada hujan,” ujarnya.


Gela memastikan di lokasi yang dikunjungi Presiden itu tidak benar bila dikatakan gagal, karena faktanya memang belum ditanam menunggu kesiapan air. Bukti-buktinya saprodi masih ada dan sekarang siap ditanam,” jelas dia.


Menindak lanjuti kunjungan Joko Widodo, pada bulan April 2022, Tim dari Kementerian Pertanian sengaja berkunjung ke sana untuk memastikan seperti apa tindak lanjut dan realisasi di lapangan, dari hasil monitoring terhadap pelaksanaan Kegiatan Food-Estate Belu pada Tahun 2022 kegiatan berjalan dengan lancar. Namun berhubung areal food estate cukup luas, sehingga sistem pengairan dengan menggunakan “Springkle Irigation” dengan grafitasi dari sumber air “Waduk Rotiklot” dikhawatirkan tidak mampu mengairi hamparan secara menyeluruh.


Menurut keterangan Gela, pada tanggal 26 April 2022 pihaknya bersama Kepala Dinas Kehutanan Kabupaten Belu serta Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat/PUPR Kabupaten Belu, telah mengadakan pertemuan bersama para Kelompok Tani dan Petani setempat guna mencari solusi.


“Kami menghimbau agar para petani mau melanjutkan menanam jagung karena air sudah tersedia hanya tidak akan difungsikan sebagai “Sprinkle Irigation”, tetapi akan dialirkan dengan pipa-plastik ke “Saluran Air” yang akan disiapkan,“ ucapnya.


“Untuk menjamin tercukupinya kebutuhan air irigasi di Kawasan Pertanaman Jagung seluas 16 ha tersebut, Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Belu telah mengirimkan Surat Permohonan Dukungan kepada Kepala Balai Wilayah Sungai di Kabupaten Belu, agar air bisa tersedia sepanjang waktu, terkait bagaimana caranya kami serahkan sepenuhnya ke pihak berwenang, bagi kami yang penting air bisa tersedia dan dapat digunakan untuk mengairi pertanaman,“ tutupnya.


Senada, Kepala Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan (BBPOPT) Eni Tauruslina, selaku penanggungjawab pendampingan kegiatan integrated farming di Kabupaten Belu, menjelaskan pada Juni 2022 lalu, pihaknya melakukan kunjungan kerja dengan meninjau secara langsung ke lokasi pengembangan penanaman jagung hibrida varietas R-7. Lokasinya di Blok C Desa Fatuketi Kecamatan Kakuluk Mesak Kabupaten Belu seluas 16 hektare.


“Pengairannya berasal dari “Sistem Pengairan Sprinkle” yang telah dimodifikasi menjadi pengairan permukaan, selanjutnya lahan seluas 8 ha yang saat monitoring sedang dilakukan panen, juga akan ditanami jagung hibrida varietas R-7 dengan Sistem TOT (Tanpa Olah Tanah),” kata Eni.(BB)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Kementan Siap Gelar TOT ‘Gerakan Antisipasi Darurat Pangan Nasional’

Kementan Siap Gelar TOT ‘Gerakan Antisipasi Darurat Pangan Nasional’

Pilarpertanian – Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian siap menggelar Training of Trainers (TOT) bertajuk ‘Gerakan Antisipasi Darurat Pangan Nasional’ bagi Widyaiswara, Dosen, Guru, Penyuluh Pertanian dan Bintara Pembina Desa (Babinsa) pada 2-4 Mei 2024 mendatang. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman peserta dalam peningkatan produksi padi melalui optimalisasi lahan […]

Urusan Pangan Jadi Atensi Khusus Prabowo Subianto, Wamenhan: Kerja Mentan Amran Luar Biasa

Urusan Pangan Jadi Atensi Khusus Prabowo Subianto, Wamenhan: Kerja Mentan Amran Luar Biasa

Pilarpertanian – Menteri Pertahanan RI sekaligus Presiden terpilih Pemilu 2024, Prabowo Subianto memiliki perhatian khusus terhadap sektor pertanian. Prabowo bahkan menugaskan secara khusus jajaran kerjanya untuk membantu Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam memperkuat pangan. Demikian disampaikan Wakil Menteri Pertahanan, Muhammad Herindra saat menghadiri nota kesepahaman Kementan dan Polri dalam memperkuat ketahanan pangan yang […]

Gerakan Antisipasi Darurat Pangan Nasional Petani Dituntut Manfaatkan Teknologi Informasi

Gerakan Antisipasi Darurat Pangan Nasional Petani Dituntut Manfaatkan Teknologi Informasi

Pilarpertanian – Dampak dari harga beras mengalami kenaikan sekitar Rp 16.000 per kilogram, tidak membawa keuntungan yang signifikasi bagi kesejahteraan petani, karena ongkos produksi mahal yang disebabkan kelangkaan pupuk yang mahal. Menanggapi hal itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi menjelaskan, “Memang dalam meningkatkan produktivitas memerlukan seorang petani yang cerdas, tidak […]

Kapolri: Mentan Amran Sahabat Saya, Kami Dukung Penuh Swasembada

Kapolri: Mentan Amran Sahabat Saya, Kami Dukung Penuh Swasembada

Pilarpertanian – Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Listyo Sigit Prabowo mendukung penuh gebrakan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam mewujudkan swasembada pangan melalui solusi cepat pompanisasi dan optimalisasi. Kapolri mengaku optimis langkah tersebut dapat terealisasi mengingat Amran merupakan pakar yang mengerti dan tahu cara mewujudkannya. “Saya menyambut baik kerja sama ini dan saya juga […]

Bawang Merah Asal Kabupaten Indramayu, Jawa Barat Sebagai Tonggak Bawang Merah di Jabodetabek

Bawang Merah Asal Kabupaten Indramayu, Jawa Barat Sebagai Tonggak Bawang Merah di Jabodetabek

Pilarpertanian – Kabupaten Indramayu telah lama tersohor sebagai salah satu sentra produksi bawang merah yang memasok pasar Jabodetabek. Hingga saat ini daerah tersebut masih eksis sebagai penghasil bawang merah jenis dataran rendah yang populer di masyarakat sebagai bawang Bima Brebes. Secara geografis, kabupaten ini berbatasan dengan Laut Jawa di utara, Kabupaten Cirebon di tenggara, Kabupaten […]

Produksi Melimpah, Bulog Kalah Bersaing Dengan Pedagang Serap Gabah

Produksi Melimpah, Bulog Kalah Bersaing Dengan Pedagang Serap Gabah

Pilarpertanian – Panen raya padi dalam negeri tengah berlangsung hingga saat ini April 2024, sehingga ketersediaan beras nasional dipastikan melimpah. Menurut data BPS amatan Maret 2024, bahwa panen Maret 1,10 juta hektar menghasilkan 3,38 juta ton beras dan bulan April 1,78 juta hektar menghasilkan 5,53 juta ton beras dan Mei 1,12 juta hektar menghasilkan 3,19 […]

Enrekang Menjadi Sentra dan Tonggak Bawang Merah di Pulau Sulawesi

Enrekang Menjadi Sentra dan Tonggak Bawang Merah di Pulau Sulawesi

Pilarpertanian – Harga bawang merah yang mengalami kenaikan menjelang dan pasca lebaran tahun 2024, disinyalir berbagai kalangan dipicu oleh terganggunya produksi akibat terjangan banjir di sentra-sentra utama yang membentang sepanjang Pantura Jawa seperti Cirebon, Brebes, Kendal, Demak, Pati hingga Probolinggo. Lebih dari 2.500 hektar lahan bawang merah yang digadang bisa dipanen saat lebaran, mengalami puso […]

Antisipasi El Nino, Kementan Kawal Pompanisasi di Boyolali

Antisipasi El Nino, Kementan Kawal Pompanisasi di Boyolali

Pilarpertanian – Provinsi Jawa Tengah menjadi salah satu fokus Kementerian Pertanian dalam program Perluasan Areal Tanam (PAT). Salah satu lokasi PAT adalah Kabupaten Boyolali yang memiliki potensi lahan tadah hujan dan budidaya padi gogo cukup luas. Lahan tersebut dapat dioptimalkan indeks pertanaman padinya dengan bantuan pompanisasi. Kepala Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian, Kementerian […]

Bulog Ogah Serap Gabah Tapi Semangat Impor Beras, Apa Ada Fee?

Bulog Ogah Serap Gabah Tapi Semangat Impor Beras, Apa Ada Fee?

Pilarpertanian – Panen raya padi dalam negeri tengah berlangsung hingga saat ini April 2024, sehingga ketersediaan beras nasional dipastikan melimpah. Menurut data BPS amatan Maret 2024, bahwa panen Maret 1,10 juta hektar menghasilkan 3,38 juta ton beras dan bulan April 1,78 juta hektar menghasilkan 5,53 juta ton beras dan Mei 1,12 juta hektar menghasilkan 3,19 […]