Champion Kementan Gelar Aksi Cabai dan Bawang Harga Terjangkau Amankan Nataru

Pilarpertanian - Kementerian Pertanian terus melakukan berbagai upaya konkrit dalam menjaga produksi dan mendukung pengendalian inflasi pangan. Salah satunya melalui giat aksi cabai dan bawang merah harga terjangkau yang dilaksanakan secara rutin di Jakarta serta di beberapa daerah sentra produksi cabai dan bawang merah pada momentum Natal dan Tahun Baru.
Ardhi Prasetyo Wibowo, Ketua Asosiasi Champion Cabai Indonesia (ACCI) menyebut peran champion cabai yang tidak hanya sebatas produksi, tetapi juga menjadi penghubung distribusi dan komunikasi antara petani, pemerintah, dan konsumen. “Asosiasi Champion Cabai Indonesia atau ACCI berkomitmen penuh mendukung kebijakan pemerintah dalam menjaga inflasi cabai agar tetap terkendali, dengan memastikan pasokan tersedia dan harga tetap terjangkau bagi masyarakat,” ujarnya.
Menurutnya, aksi champion cabai dan bawang merah dilaksanakan secara rutin setiap tahun, baik di Jakarta maupun di wilayah domisili masing-masing champion. Kegiatan ini meliputi penyaluran cabai langsung dari sentra produksi, gelar pangan harga terjangkau, hingga pemantauan harga dan volume harian di pasar. Intensitas hujan yang tinggi saat menjelang Nataru, disebutnya sebagai salah satu faktor beberapa sentra mengalami gangguan produksi. Terlebih adanya musibah di beberapa wilayah sentra produksi di Sumatera.
“Kondisi cuaca ekstrem dan gangguan produksi berdampak langsung pada pasokan. Aksi champion ini dilakukan untuk meringankan beban masyarakat agar tetap dapat memperoleh cabai dengan harga wajar,” tambah Ardhi.
Muhammad Taufiq Ratule, Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian menegaskan bahwa pemerintah mengapresiasi peran para champion cabai dan bawang merah yang aktif membantu stabilisasi harga. “Kementerian Pertanian terus bersinergi dengan para champion di seluruh daerah. Aksi mulai dari pemantauan harga, ketersediaan volume, hingga distribusi ke pasar-pasar, dan seluruhnya didukung oleh staf Kementan,” ujarnya.
Ratule menambahkan, kolaborasi ini merupakan bagian dari strategi nasional pengendalian inflasi hortikultura. “Champion cabai dan bawang merah adalah ujung tombak di lapangan. Kehadiran mereka sangat membantu pemerintah dalam menjaga keseimbangan antara produksi, distribusi, dan kebutuhan masyarakat, khususnya pada periode rawan seperti Nataru,” tegasnya.
Direktur Sayuran dan Tanaman Obat, Muhammad Agung Sunusi, saat dikonfirmasi membenarkan aksi cabai dan bawang merah harga terjangkau dilaksanakan oleh tim Champion binaan Ditjen Hortikultura Kementan. Aksi tersebut dilaksanakan rutin setiap tahun menjelang hari besar nasional baik di Jakarta maupun lokasi domisili champion antara lain di Lombok Timur, Enrekang, Semarang, Sleman, Magelang, Cianjur, Sumedang, Bandung dan Garut.
Menjelang Nataru tahun ini para Champion kembali berinisiatif untuk berbagi untuk masyarakat. Terlebih momennya saat ini hampir berbarengan dengan berbagai musibah di berbagai daerah.
“Aksi champion dilakukan guna membantu masyarakat memperoleh cabai dan bawang merah dengan harga lebih terjangkau. Bahkan di beberapa kabupaten seperti Banjarnegara dan Wonosobo, champion bersama petani melakukan aksi sedekah cabai dan sayuran gratis.” ujarnya
“Giat aksi cabai dan bawang merah harga terjangkau dilaksanakan selama 10 hari dari tanggal 18 s.d 29 Desember, setiap hari di Halaman Toko Tani Modern, dan di 2 titik kelurahan wilyah Jakarta Selatan secara bergantian. Harga yang dipasarkan sangat terjangkau, dikemas per 0.5 kg yakni cabai rawit Rp 18.000 per pack dan cabai kriting Rp 13.000 per pack, serta bawang merah Rp 28.000,- kemasan 1 Kg. Tidak kurang 300 kg tiap hari cabai yang dipasarkan, full support melibatkan staf jajaran Kementan,” beber Agung.
Manfaat aksi ini dirasakan langsung oleh Siti Sholehah, warga Kelurahan Jagakarsa Jakarta Selatan mengaku sangat terbantu dengan adanya giat aksi cabai dan bawang merah harga terjangkau. ” Wahh kami senang sekali ada aksi seperti ini. Pas waktunya menjelang Natal dan Tahun Baru. Kami ibu rumah tangga bisa membeli dengan harga yang sangat sangat terjangkau, kualitas produknya juga super dan belinya dekat rumah,” ujar warga yang biasa disapa Mpok Leha tersebut.
Melalui sinergi champion cabai serta bawang merah, dan Kementerian Pertanian, diharapkan stabilitas pasokan dan harga cabai dapat terus terjaga, sehingga inflasi pangan tetap terkendali dan daya beli masyarakat tidak terganggu.(ND)