Dampingi Presiden Jokowi di Kalteng, Mentan SYL Siap Percepat Bangun Food Estate
Foto : Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo Mendampingi Presiden R.I. Joko Widodo untuk Meninjau Lokasi Food Estate di Kabupaten Kapuas dan Kabupaten Pulang Pisau.

Dampingi Presiden Jokowi di Kalteng, Mentan SYL Siap Percepat Bangun Food Estate

Pilarpertanian - Presiden Joko Widodo bersama Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo, Menteri Pertahanan, Prabowo, Menteri PUPR, Basuki, Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko dan Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), Sugianto Sabran melakukan peninjauan lokasi food estate di Desa Bentuk Jaya, Kecamatan Dadahup, Kabupaten Kapuas dan Desa Belanti Siam, Kecamatan Pandih Batu, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, Kamis (9/7/2020). Food estate merupakan salah satu Program Strategis Nasional 2020-2024 guna membangun lumbung pangan nasional pada lahan seluas 165.000 hektare (ha) dan di tahun 2020 dikerjakan seluas 30.000 ha sebagai model percontohan penerapan teknologi pertanian 4.0.


Presiden Jokowi menjelaskan pembangunan food estate merupakan langkah nyata pemerintah dalam membangun lumbung pangan nasional guna mengantisipasi ancaman krisis pangan sebagaimana yang diingatkan FAO akibat dampak pandemi virus corona. Konsep pengembangan food estate yakni dilakukan secara terintegrasi mencakup pertanian, perkebunan, bahkan peternakan di suatu Kawasan.


“Food estate ini yang bertanggung jawab pada produksinya adalah Menteri Pertanian dan bersinergi dengan kementerian lainnya. Di food estate ini tidak hanya pada kegiatan produksi, melibatkan BUMN dalam processing hingga pengemasannya. BUMN yang bertanggung jawab bangun industrinya,” demikian dikatakan Presiden Jokowi pada kunjunganya di lokasi food estate Desa Belanti Siam, Pulang Pisau.


Potensi lahan pengembangan food estate di Kalteng ini seluas 165 ribu hektar. Saat ini seluas 85.500 hektar merupakan lahan fungsional yang sudah berproduksi tiap tahunnya. Korporasi petani akan menjadi basis pengembangan kawasan lumbung pangan baru di Kalimantan Tengah ini yang akan dilakukan secara terintegrasi di suatu kawasan.



“Para petani yang menggarap lahan dan peternakan itu selanjutnya akan terkonsolidasi dalam kelompok-kelompok tani dengan terlebih dahulu difasilitasi baik sarana maupun prasarana serta pendukung lainnya,” sambung Jokowi.


Sementara itu, Mentan Syahrul Yasin Limpo mengatakan, Kementan bersama kementerian lainnya bekerja keras dan fokus mempercepat pembangunan food estate berbasis korporasi dengan konsep klaster yang mencakup semua komoditas pangan sehingga tidak hanya padi dan jagung. Pembangunan food estate dengan membangun sarana produksi dan infrastruktur pertanian, seperti embung dan irigasi dan sarana pasca panennya yang modern.


“Kegiatan intensifikasi awal tahun 2020 ini seluas 30 ribu hektar yang meliputi 20 ribu hektar di Kabupaten Kapuas dan 10 ribu hektar di Kabupaten Pulang Pisau. Kami perbaiki varietas, pupuk dan unsur haranya agar produktivitas 7 ton. Kemudian meningkatkan penanganan pasca panen. Maunya kita wujudkan pengelolaan modern, petani modern. Kita kalahkan pertanian di Jawa,” jelasnya.


Lebih lanjut Syahrul menegaskan, pengembangan food estate di Kalteng ini yakni mengintensifkan lahan pertanian yang ada sehingga terjadi peningkatan indeks pertanaman. Dengan begitu, bukan membuka kembali lahan eks pengembangan lahan gambut (PLG), tapi mengoptimalkan pemanfaatan lahan eksisting eks PLG dan non eks PLG untuk pangan.


“Lahan ini merupakan lahan rawa yang meliputi rawa pasang surut dan lebak. Lahan tersebut mengandung dominan tanah mineral dibanding tanah gambut. Gambut yang ada umumnya gambut dangkal-sedang yakni kurang dari 1 meter,” ucapnya.


Syahrul menekankan, pengembangan food estate berbasis korporasi di lahan rawa ini merupakan investasi dalam food estate yang terintegrasi dari hulu-hilir menjadi target utama dalam upaya peningkatan produksi pangan bagi 267 juta rakyat Indonesia. Oleh karena itu, pengembangan food estate ini merupakan program dan sinergi seluruh komponen di pemerintah pusat dan daerah dengan dukungan pengawasan serta pembiayaan mulai dari subsistem hulu, on farm, hilir hingga ke distribusi pasar, untuk peningkatan kapasitas dan diversifikasi produksi pangan.


“Pengembangan ini dijalankan dengan penataan kawasan dan pengembangan prasarana dan sarana serta pengembangan SDM dan korporasi petani. Kementerian Pertanian berperan dalam proses subsistem hulu yang turut serta dalam menyiapkan lahan dengan pola intensifikasi pertanian,” terangnya.


“Intensifikasi pertanian dilakukan sebagai usaha meningkatkan hasil pertanian dengan mengoptimalkan lahan pertanian yang sudah ada dengan sentuhan teknologi seperti pemberian bibit unggul, pemupukan berimbang serta penggunaan alat mesin pertanian dalam menunjang seluruh proses budidaya tanam pada food estate,” lanjut Syahrul.


Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Sarwo Edhy menambahkan, Kementan menyiapkan sejumlah alat dan mesin pertanian hingga bibit dan benih untuk mendukung food estate. Pengembangan food estate yang dilaksanakan di Kabupaten Pulang Pisau dan Kapuas Provinsi Kalteng seluas 30.000 hektare, membutuhkan alat mesin pertanian sebanyak traktor roda 4 sebanyak 10 unit, traktor roda 2 sebanyak 84 unit, pompa air 60 unit, Rice Transplanter 250 unit, 1.200 hand Sparyer, drone tabur benih 15 unit dan combine harvester 20 unit.


“Untuk sarana produksi, Kementan menyiapkan benih 1.500 ton, dolomit 30.000 ton, pupuk hayati 150.000 ton, urea 6000 ton, NPK 4.500 ton, dan pupuk herbisida 120.000 ton,” jelasnya.


Sebagai informasi, Kalteng merupakan wilayah subur yang berhasil mengembangkan Padi Inbrida Varietas Unggul Baru Inpari-42 dan Padi Hibrida SUPADI. Selain padi, Provinsi ini juga berhasil memproduksi jagung untuk kebutuhan nasional. Tahun 2015 misalnya, produksi Jagung mencapai 8.940 ton Pipilan Kering dan tahun 2019 sebesar 71.000 sampai 118.000 ton pipilan kering atau naik hampir 1.000 persen.(BB)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Produksi Beras 2025 Melonjak Tinggi 34,77 Juta Ton

Produksi Beras 2025 Melonjak Tinggi 34,77 Juta Ton

Pilarpertanian – Produksi beras nasional tahun 2025 menunjukkan lonjakan signifikan dan menandai langkah besar Indonesia menuju swasembada pangan. Berdasarkan data terbaru Badan Pusat Statistik (BPS), produksi beras Januari–Desember 2025 diperkirakan mencapai 34,77 juta ton, meningkat 4,14 juta ton atau naik 13,54 persen dibanding periode yang sama tahun 2024. Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, […]

Mentan Amran Memupus Mimpi Ekonom Pro-Mafia Pangan Seperti Defiyan Cori

Mentan Amran Memupus Mimpi Ekonom Pro-Mafia Pangan Seperti Defiyan Cori

Pilarpertanian – Oleh: M. Yadi Sofyan NoorKetua Umum Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Nasional Tulisan RMOL berjudul “Isapan Jempol Swasembada Beras Amran Sulaiman” karya Defiyan Cori memperlihatkan betapa sebagian ekonom masih terperangkap dalam cara pandang lama: menganggap swasembada sebagai mitos dan impor sebagai keniscayaan. Mereka menulis dengan nada pesimis, seolah Indonesia tidak akan pernah bisa […]

Mentan Amran Sebut Pertanian Solusi Selesaikan Kemiskinan Ekstrem Di Jember

Mentan Amran Sebut Pertanian Solusi Selesaikan Kemiskinan Ekstrem Di Jember

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa sektor pertanian merupakan solusi paling efektif untuk mengatasi kemiskinan ekstrem di Kabupaten Jember. Hal itu disampaikan Amran saat menghadiri Festival Sapi APPSI Bupati Jember Cup Season 2 di Kabupaten Jember, Sabtu (1/11), usai mendengarkan laporan langsung dari Bupati Jember, Muhammad Fawait, mengenai kondisi sosial ekonomi […]

Kementan Perkuat Literasi Digital Petani Muda Lewat Jejaring Agripreneur

Kementan Perkuat Literasi Digital Petani Muda Lewat Jejaring Agripreneur

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian melalui Biro Komunikasi Layanan Informasi menggelar kegiatan Jejaring Agripreneur bertema “From Field to Feed: Menghubungkan Petani dan Pasar Lewat Jejaring Komunikasi”, yang berlangsung di Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor, Kamis (30/10/2025). Kegiatan ini menjadi wadah pembelajaran dan inspirasi bagi generasi muda pertanian untuk memahami bagaimana komunikasi dan jejaring digital dapat memperkuat […]

Presiden Prabowo dalam KTT APEC: Indonesia Capai Produksi Beras Tertinggi Sepanjang Sejarah Merdeka

Presiden Prabowo dalam KTT APEC: Indonesia Capai Produksi Beras Tertinggi Sepanjang Sejarah Merdeka

Pilarpertanian – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menyampaikan capaian bersejarah Indonesia dalam produksi beras nasional yang mencapai tingkat tertinggi sejak kemerdekaan. Capaian tersebut, menurut Presiden, merupakan hasil nyata dari transformasi besar-besaran di sektor pertanian melalui pemanfaatan teknologi modern dan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI). Dalam pidatonya pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC 2025 Sesi Kedua di […]

Puncak Musim Hujan, BMKG : Momentum Tingkatkan Produksi Pangan Nasional

Puncak Musim Hujan, BMKG : Momentum Tingkatkan Produksi Pangan Nasional

Pilarpertanian – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memproyeksikan puncak musim hujan akan berlangsung pada November 2025 hingga Februari 2026, dengan intensitas curah hujan normal hingga di atas normal di sebagian besar wilayah Indonesia. Kondisi ini diharapkan menjadi momentum emas bagi sektor pertanian untuk meningkatkan produksi pangan dan memperkuat ketahanan pangan nasional. Dalam keterangan resminya, […]

Deflasi Beras Tekan Inflasi Oktober 2025, Terjadi di 23 Provinsi

Deflasi Beras Tekan Inflasi Oktober 2025, Terjadi di 23 Provinsi

Pilarpertanian – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa pada Oktober 2025 secara umum terjadi inflasi 0,28 persen akan tetapi justru terjadi sebaliknya untuk komoditas beras yang mengalami deflasi sebesar 0,27 persen (m-to-m). Kondisi ini berbeda dari tren dua tahun sebelumnya, di mana beras justru mengalami inflasi pada Oktober 2022 dan 2023. Adapun deflasi pada Oktober […]

Dalam Festival Sapi APPSI di Jember, Mentan Amran Dorong Kemandirian Daging Nasional

Dalam Festival Sapi APPSI di Jember, Mentan Amran Dorong Kemandirian Daging Nasional

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menghadiri Festival Sapi APPSI Bupati Jember Cup Season 2 yang digelar di Kabupaten Jember, Sabtu (1/11/2025), dan memberikan apresiasi tinggi atas terselenggaranya ajang bergengsi yang dipimpin Ketua APPSI (Asosiasi Peternak dan Penggemuk Sapi Indonesia), Dadang. Menurutnya, festival ini bukan sekadar kontes, melainkan simbol kebangkitan peternakan rakyat sekaligus […]

Ketua MPR dan Mentan Sidak Kios Pupuk, Petani Gembira Harga Makin Murah

Ketua MPR dan Mentan Sidak Kios Pupuk, Petani Gembira Harga Makin Murah

Pilarpertanian – Ketua MPR RI Ahmad Muzani bersama Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meninjau kios pupuk bersubsidi di Kabupaten Jember, Jawa Timur (1/11). Dalam kunjungan tersebut, keduanya mendapati para petani yang bahagia setelah kebijakan penurunan harga pupuk bersubsidi sebesar 20 persen benar-benar diterapkan di lapangan. Muzani dan Mentan Amran berdialog langsung dengan petani serta […]