Daniel Johan: Swasembada Pangan Bukti Kebangkitan Pertanian Kalimantan Barat
Anggota Komisi IV DPR RI Daniel Johan Saat Melakukan Kunjungan Kerja ke Sambas, Kalimantan Selatan.

Daniel Johan: Swasembada Pangan Bukti Kebangkitan Pertanian Kalimantan Barat

Pilarpertanian - Anggota Komisi IV DPR RI, Daniel Johan, mengapresiasi keberhasilan Kalimantan Barat, khususnya Kabupaten Sambas, dalam mencapai swasembada pangan. Prestasi ini dianggap sebagai tonggak penting yang tidak hanya memperkuat ketahanan pangan daerah tetapi juga memberikan kontribusi besar bagi ketahanan pangan nasional.


Menurut Daniel Johan, pencapaian ini tidak lepas dari kolaborasi antara pemerintah, petani, dan masyarakat dalam mengoptimalkan berbagai program intensifikasi pertanian. “Enam tahun lalu, Kalimantan Barat masih menghadapi kekurangan pangan. Namun, berkat program-program seperti Hazton, Sambas kini tidak hanya swasembada tetapi juga menjadi lumbung pangan terbesar di Kalimantan Barat,” ujar Daniel saat mendampingi Menteri Pertanian dalam kunjungan kerja di Sambas, Kalbar, Kamis (21/11/2024).


Daniel menjelaskan, metode Hazton—yang menggunakan bibit tua berumur 25–30 hari—terbukti mampu meningkatkan produktivitas padi secara signifikan. “Awalnya kita belum swasembada. Namun, dengan dukungan Pak Mentan melalui metode Hazton, produksi padi meningkat menjadi 7–9 ton per hektare per musim tanam, jauh melampaui rata-rata sebelumnya. Bahkan hasil terendah dengan metode ini mencapai 7 ton per hektare,” terangnya.


Selain Hazton, program Optimalisasi Lahan (Oplah) juga menjadi kunci peningkatan produktivitas di lahan yang sebelumnya kurang produktif. “Dengan pengelolaan irigasi yang baik serta fokus para penyuluh pertanian, target tiga kali tanam dan tiga kali produksi dapat tercapai. Ini cara efektif untuk meminimalkan risiko kegagalan,” tambahnya.



Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, yang turut hadir, memberikan apresiasi terhadap capaian Sambas dalam mewujudkan swasembada pangan. Menurutnya, wilayah perbatasan seperti Sambas memiliki potensi besar dalam mendukung ketahanan pangan nasional. “Dulu Sambas kekurangan beras, tetapi sekarang sudah surplus. Ini potensi besar untuk mendukung kebutuhan nasional, bahkan untuk ekspor,” jelas Mentan Amran.


Ia mengungkapkan bahwa surplus ini tidak lepas dari keberhasilan cetak sawah baru dan pengelolaan intensif. “Saat ini, Sambas memiliki kapasitas produksi sekitar 240.000 ton. Kalau dilakukan tiga kali tanam, produksinya bisa mencapai 2 juta ton. Ini potensi luar biasa untuk memenuhi kebutuhan domestik maupun ekspor,” jelasnya.


Baik Daniel Johan maupun Mentan Amran sepakat bahwa pencapaian ini adalah awal dari langkah panjang untuk memastikan keberlanjutan swasembada pangan. “Dengan sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan para petani, Sambas bisa menjadi ikon ketahanan pangan Indonesia. Bahkan, kita optimis Sambas siap menjadi lumbung pangan dunia,” tutup Daniel.(PW)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Kementan dan Para Champion Cabai di NTB Gelar Aksi Hadirkan Cabai Harga Petani

Kementan dan Para Champion Cabai di NTB Gelar Aksi Hadirkan Cabai Harga Petani

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal (Dirjen) Hortikultura mengambil langkah cepat tanggap dengan menjual komoditas cabai seharga Rp80.000 perkilogram. Penjualan dilakukan oleh para Champion seiring bergejolaknya harga cabai di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Hal ini sejalan dengan arahan Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman yang meminta ketersediaan dan stabilitas harga bahan […]

Mentan Amran Pantau Operasi Pasar di PT Pos Banjarbaru, Pastikan Harga Stabil dan Pasokan Aman

Mentan Amran Pantau Operasi Pasar di PT Pos Banjarbaru, Pastikan Harga Stabil dan Pasokan Aman

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meninjau langsung operasi pasar pangan murah di PT Pos Banjarbaru guna memastikan stabilitas harga pangan dan ketersediaan pasokan bagi masyarakat. Dalam kunjungannya, Mentan menegaskan bahwa Presiden Prabowo secara intensif memantau perkembangan harga bahan pokok, khususnya beras dan minyak goreng. “Arahan Bapak Presiden, harga diminta stabil bila perlu […]

Sidak Pasar 3 Menteri di Surabaya, Kembali Bongkar Kecurangan Takaran Minyakita oleh 7 Perusahaan

Sidak Pasar 3 Menteri di Surabaya, Kembali Bongkar Kecurangan Takaran Minyakita oleh 7 Perusahaan

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman kembali menemukan pelanggaran dalam pengemasan Minyakita saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Tambahrejo, Surabaya, Jawa Timur, pada Jumat (14/3). Dalam sidak tersebut, ditemukan bahwa tujuh perusahaan telah mengurangi takaran minyak goreng Minyakita dalam kemasan yang seharusnya berisi 1 liter. “Operasi pasar dan sidak ini kami lakukan […]

Panen dan Serap Gabah Di Gresik, Mentan Amran: Petani Bahagia, Terima Kasih Presiden Prabowo

Panen dan Serap Gabah Di Gresik, Mentan Amran: Petani Bahagia, Terima Kasih Presiden Prabowo

Pilarpertanian – Menteri Pertanian Republik Indonesia, Andi Amran Sulaiman, melakukan kegiatan panen dan serap gabah di Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Dalam kesempatan tersebut, petani menyampaikan menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Presiden Prabowo Subianto atas dukungan pemerintah dalam pemenuhan kebutuhan petani dan peningkatan kesejahteraan mereka. “Alhamdulillah kita senang mendengar suara petani yang mengucapkan terima kasih setinggi-tingginya kepada […]

Dapat Penghormatan Istimewa dari Presiden Prabowo, Mentan Amran Minta Jajaran Tingkatkan Kinerja Kejar Swasembada

Dapat Penghormatan Istimewa dari Presiden Prabowo, Mentan Amran Minta Jajaran Tingkatkan Kinerja Kejar Swasembada

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman mendapat penghormatan khusus dari Presiden Prabowo Subianto dalam menjalankan berbagai program kerjanya. Mentan bahkan diminta berdiri di hadapan para menteri kabinet merah putih dan mendapat tepuk tangan meriah dari semua yang hadir pada pertemuan yang dikutip Sabtu, 15 Maret 2025. Menurut Kepala Negara, Amran Sulaiman adalah menteri […]

Mentan Amran Tegaskan Bulog Wajib Serap Gabah Petani Any Quality, yang Tidak Mau Kerja untuk Rakyat Minggir

Mentan Amran Tegaskan Bulog Wajib Serap Gabah Petani Any Quality, yang Tidak Mau Kerja untuk Rakyat Minggir

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman kembali menunjukkan aksinya dalam menyelesaikan permasalahan petani. Saat menghadiri panen raya dan serap gabah di Desa Maluka Baulin, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan, Mentan menegaskan bahwa Bulog wajib aktif menyerap gabah petani dengan harga Rp6.500/kg, tanpa terkecuali! Hal ini Mentan Amran tegaskan usai mendengar keluhan seorang petani […]

Jeruk Lokal Tetap Digemari, Produksi Nasional Mencukupi

Jeruk Lokal Tetap Digemari, Produksi Nasional Mencukupi

Pilarpertanian – Tanaman jeruk, salah satu komoditas hortikultura andalan Indonesia, terus menunjukkan eksistensinya di pasar domestik. Berbagai jenis jeruk lokal, seperti keprok/siam, pamelo, dan lemon, tetap digemari konsumen karena kesegaran dan cita rasanya yang khas. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, produksi jeruk nasional pada 2024 mencapai 2,65 juta ton. Jumlah ini dihasilkan dari berbagai sentra […]

Mentan Amran Sidak di Surabaya, 7 Perusahaan Ketahuan Sunat Minyak Goreng

Mentan Amran Sidak di Surabaya, 7 Perusahaan Ketahuan Sunat Minyak Goreng

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman kembali melakukan inspeksi mendadak (sidak). Kali ini sidak dilakukan di Pasar Tambahrejo, Surabaya, Jawa Timur, pada Jumat (14/3). Mentan Amran kembali menemukan adanya kecurangan dalam pengemasan minyak goreng, yaitu sunat takaran minyak goreng Minyakita. Sebanyak tujuh perusahaan kedapatan sunat takaran minyak goreng dalam kemasan yang seharusnya berisi […]

Mentan Amran Dorong Kalsel Tanam Padi 3 Kali Setahun, Saatnya Jadi Lumbung Pangan Nasional

Mentan Amran Dorong Kalsel Tanam Padi 3 Kali Setahun, Saatnya Jadi Lumbung Pangan Nasional

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa Kalimantan Selatan (Kalsel) harus mampu meningkatkan indeks pertanaman (IP) hingga 3 kali setahun (IP 300) guna memperkuat ketahanan pangan nasional. Hal ini disampaikan saat menghadiri panen padi di lokasi Optimasi Lahan (OPLAH) yang berada di Desa Maluka Baulin, Kabupaten Tanah Laut. “Kita tidak bisa setengah-setengah […]