Dari Humbahas, Mentan Ke Sumbar Untuk Memastikan Optimalisasi MT-II dan Overstock Beras 2020
Foto : Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo Saat Memantau Jalannya Panen Raya Padi di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat.

Dari Humbahas, Mentan Ke Sumbar Untuk Memastikan Optimalisasi MT-II dan Overstock Beras 2020

Pilarpertanian - Usai mendampingi Presiden Joko Widodo dalam kunjungan kerjanya ke proyek prioritas food estate di Kabupaten Humbang Hasundutan, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo langsung bertolak ke Sumatera Barat untuk memantau jalannya panen raya padi di Kecamatan 2×11 Enam Lingkung, Kabupaten Padang Pariaman.


Dalam kunjungan ini, Mentan ingin memastikan bahwa kebutuhan logistik beras nasional dalam kondisi aman dan terkendali. Selain itu, Kabupaten Padang Pariaman sebagai wilayah strategis pertanian nasional diharapkan mampu mengoptimalkan overstock beras tahun 2020.


“Saya berharap semua daerah mulai menyiapkan lumbung pangannya masing-masing. Saya ingin para kepala daerah mampu menyangga kebutuhan rakyat yang ada. Terlebih jumlah stok beras di akhir Desember tahun ini mencapai 5,9 juta ton. Apabila produksi beras kita 31,63 juta ton dan kebutuhan konsumsi sebesar 30 juta ton, maka stok beras kita hingga akhir tahun sebanyak 7 juta ton. Kondisi ini harus kita optimalkan dengan baik,” kata Mentan, Selasa, 27 Oktober 2020.


Meski demikian, Mentan mengapresiasi kerja keras jajaran pemerintah daerah dalam mengamankan produktivitas cadangan beras 2020. Kata Mentan, peranan daerah sangat menentukan kecukupan kebutuhan pangan nasional.



“Saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada Bapak Bupati Padang Pariaman, beserta jajaran atas kerja samanya dalam pelaksanaan kegiatan panen beras ini,” ujar Mentan, Selasa 27 Oktober 2020.


Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat produksi beras tahun 2020 mencapai 31,63 juta ton. Angka produksi tersebut diperoleh dari luas panen padi 2020 mencapai 10,79 juta hektare dan produksi padi diperkirakan sebesar 55,16 juta ton GKG.


Mentan berharap, peranan Provinsi dan Kabupaten mampu melakukan gerakan akselerasi dengan memanfaatkan Kostratani yang ada di tiap Kecamatan. Kata Mentan, Kostratani adalah perangkat ujung tombak dalam peningkatan produksi pertanian. Apalagi, tahun ini sudah memasuki MT-I bulan Oktober-Maret 2020/2021.


“Tentunya ada target produksi yang harus bisa kita capai. Dengan penetapan target tanam padi seluas 8,2 juta hektar dan jagung seluas 3,3 juta hektar yang akan dibagi ke semua wilayah, maka kita perlu melakukan langkah operasional yang lebih konkret,” katanya.


Oleh karena itu, Mentan berjanji akan terus memberikan bantuan sarana produksi, alat pra panen dan pasca panen, serta mendorong para petani menggunakan fasilitas kredit usaha rakyat (KUR) dan pengembangan pertanian berbasis korporasi klaster.


“Kita akan terus dorong untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri supaya dapat mengurangi impor dan meningkatkan volume ekspor,” katanya.


Sebagai informasi, Kementerian Pertanian (Kementan) memberikan bantuan senilai Rp. 39,4 miliar untuk pertanian di Sumatera Barat. Bantuan tersebut terdiri dari Ditjen Tanaman Pangan sebesar Rp 18,2 miliar, Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Rp 12,8 miliar, Ditjen Perkebunan Rp 4,3 miliar, serta Ditjen Hortikultura Rp 3,9 miliar.(PW)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

5 Bulan Jadi Mentan, Amran Sulaiman Sukses Benahi Regulasi Hingga Tambah Alokasi Pupuk Subsidi

5 Bulan Jadi Mentan, Amran Sulaiman Sukses Benahi Regulasi Hingga Tambah Alokasi Pupuk Subsidi

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman berhasil membenahi regulasi pengambilan pupuk subsidi hanya dengan menggunakan KTP. Padahal sebelumnya, regulasi tersebut cukup berbelit karena harus menggunakan kartu tani yang membuat sebagian petani di pelosok desa sulit melakukan pengambilan. “Regulasi permentan kami permudah karena pengambilan pupuk bisa menggunakan KTP. Artinya aturan-aturan yang menyulitkan petani kami […]

Pemprov Jateng: Petani Bersyukur Alokasi Pupuknya Ditambah

Pemprov Jateng: Petani Bersyukur Alokasi Pupuknya Ditambah

Pilarpertanian – Para petani di Jawa Tengah bersyukur atas perjuangan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman yang berhasil menambah alokasi pupuk subsidi hingga 28 triliun. Sebab dengan tambahan tersebut, petani dapat memaksimalkan percepatan tanam terutama dalam mewujudkan Indonesia swasembada. “Para petani di Jawa Tengah menyampaikan terima kasih atas perjuangan Bapak Mentan yang menambah alokasi pupuk […]

Kuota Pupuk Bersubsidi Prov. NTT Bertambah Hampir Dua Kali Lipat, Produktivitas Diharapkan Meningkat

Kuota Pupuk Bersubsidi Prov. NTT Bertambah Hampir Dua Kali Lipat, Produktivitas Diharapkan Meningkat

Pilarpertanian – Kabar gembira sedang menghampiri para petani Nusa Tenggara Timur (NTT). Seperti halnya wilayah-wilayah lainnya di Indonesia, Provinsi NTT mendapatkan tambahan alokasi pupuk bersubsidi. Penambahannya pun terbilang signifikan. Merujuk pada Surat Menteri Pertanian Nomor B-51/SR.210/M/03/2024, penambahan kuota pupuk bersubsidi Provinsi NTT hampir dua kali lipat, yaitu sebesar 91,91 persen. Dari alokasi awal sebesar 69,358 […]

Alokasi Pupuk Subsidi Naik 100 Persen, Petani di Papua Selatan Siap Tingkatkan Produktivitas

Alokasi Pupuk Subsidi Naik 100 Persen, Petani di Papua Selatan Siap Tingkatkan Produktivitas

Pilarpertanian – Para petani di wilayah Papua Selatan menyambut gembira tambahan alokasi pupuk subsidi yang diperjuangkan Menteri Andi Amran Sulaiman hingga 28 triliun. Kepala Dinas Tanaman Pangan, Pertanian, Kelautan dan Perikanan Pemprov Papua Selatan, Paino mengatakan bahwa tambahan tersebut adalah kabar baik yang selama ini ditunggu-tunggu para petani. “Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Menteri […]

Pengamat Politik Al Azhar Sebut Tambahan Alokasi Pupuk Adalah Solusi Pasti

Pengamat Politik Al Azhar Sebut Tambahan Alokasi Pupuk Adalah Solusi Pasti

Pilarpertanian – Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menilai langkah Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam memperjuangkan nasib petani melalui tambahan alokasi pupuk subsidi adalah langkah yang sangat tepat mengingat selama ini pupuk adalah penunjang utama dalam meningkatkan produksi. Diketahui sebelumnya, Menteri Pertanian berhasil menambah alokasi pupuk hingga 100 persen yaitu sebesar […]

Kebut Optimalisasi Lahan, Kementan Gelar Tanam Padi Perdana di Kalimantan Tengah

Kebut Optimalisasi Lahan, Kementan Gelar Tanam Padi Perdana di Kalimantan Tengah

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) sigap lakukan akselerasi penanganan darurat pangan dengan beberapa program dan kegiatan di semua daerah guna meningkatkan produksi pangan khusus beras dalam negeri. Salah satunya melakukan program optimasi lahan (OPLA) dengan penanaman padi pada lahan rawa di Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi Kalimantan Tengah. Direktur Jenderal (Dirjen) Perkebunan, Andi Nur Alam Syah […]

Tingkatkan Produktivitas Padi, Kementan Gelar Gerakan Tanam Antisipasi Darurat Pangan di Aceh

Tingkatkan Produktivitas Padi, Kementan Gelar Gerakan Tanam Antisipasi Darurat Pangan di Aceh

Pilarpertanian – Dalam rangka percepatan tanam dan peningkatan produksi khususnya padi dengan mengantisipasi dampak dan beradaptasi terhadap perubahan iklim di sektor pertanian, maka Kementerian Pertanian mengambil kebijakan yang disebut Penambahan Areal Tanam (PAT) untuk produksi padi dan jagung. Kementerian Pertanian (Kementan), menggelar Gerakan Tanam Antisipasi Darurat Pangan di desa Gampong Dayah Mamplam, Kecamatan Leupung Kabupaten […]

Optimalisasi Lahan di Lampung, Kementan-TNI Terjun ke Lapangan Setiap Hari

Optimalisasi Lahan di Lampung, Kementan-TNI Terjun ke Lapangan Setiap Hari

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) tengah gencar melakukan optimalisasi lahan di berbagai wilayah, termasuk Provinsi Lampung. Langkah ini diambil demi mengejar percepatan tanam sehingga panen yang sebelumnya hanya satu kali, bisa menjadi dua hingga tiga kali setahun. Hingga saat ini, optimalisasi lahan di wilayah Lampung menunjukkan perkembangan positif. Progress yang tergolong cepat tersebut tak bisa […]

Impor Daging Kerbau Nanti Dulu, Kementan Minta Bulog Fokus Serap Gabah dan Jagung Petani

Impor Daging Kerbau Nanti Dulu, Kementan Minta Bulog Fokus Serap Gabah dan Jagung Petani

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian menanggapi keluhan Direktur Utama Bulog soal tidak mendapatkan ijin impor daging kerbau tahun 2024. Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Ditjen PKH Syamsul Ma’arif mengatakan sesuai hasil Rakortas yang dikoordinasikan oleh Menko bidang Perekonomian pada tanggal 28 Maret 2024 telah diputuskan bahwa ijin impor hanya diberikan pada PT. Berdikari dan PT. PPI. […]