Dengan Teknik Budidaya Pikung,  Tanaman Jeruk Umur 30 Bulan Mampu Berbuah Lebat
Redaksi dan Informasi pemasangan iklan Hubungi: Admin Pilarpertanian

Dengan Teknik Budidaya Pikung, Tanaman Jeruk Umur 30 Bulan Mampu Berbuah Lebat

Pilarpertanian - Pilar – Budidaya tanaman jeruk, terutama jeruk keprok membutuhkan waktu yang cukup lama untuk berproduksi. Tidak seperti jeruk siam, umumnya jeruk keprok membutuhkan waktu rata-rata empat tahun untuk berproduksi. Hal ini menjadi salah satu faktor utama yang membuat banyak petani lebih memilih untuk mengembangkan jeruk siam yang relatif lebih cepat berproduksi dibandingkan dengan jeruk keprok.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Padahal jeruk Keprok memiliki nilai ekonomis yang lebih tinggi karena jeruk impor yang membanjiri pasar dalam negeri merupakan jenis Keprok. Untuk mengatasi permasalahan lamanya produksi pada jeruk keprok, Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika (Balitjestro), Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Kementerian Pertanian memperkenalkan metode pemijatan dan pelengkungan untuk mempercepat tanaman jeruk berbuah.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Teknik pijat lengkung atau yang biasa disebut dengan “pikung”, telah diaplikasikan di Kebun Percobaan Banaran, Balitjestro, Balitbangtan. Hasilnya, tanaman jeruk Keprok Batu 55 dapat berbuah pada umur 2,5 tahun dengan produksi 20 kg hingga 25 kg per pohon.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Cara melakukan pikung cukup mudah, yaitu dengan melengkungkan cabang atau ranting pelan-pelan sampai berbunyi tetapi tidak patah. Tahapan pikung dimulai dari cabang bagian bawah kemudian sampai ke atas.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Berdasarkan keterangan Ady Cahyono, SP Kepala Kebun Percobaan Banaran, Balitjestro yang melakukan pikung, waktu yang tepat untuk melakukan perlakuan pelenturan percabangan adalah pada saat tanaman mulai layu tepatnya di awal musim kemarau (awal tanaman mengalami kondisi stress air).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Namun, sebelum melakukan pelenturan, tanaman dipupuk terlebih dahulu 3 bulan sebelumnya untuk penambahan nutrisi. “Sebulan berikutnya baru kita Pikung saat nutrisi sudah terserap,” terangnya. Selama 2-3 bulan tanaman yang sudah diperlakukan pelenturan tidak perlu disiram air.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kepala Balitjestro, Dr. Taufiq M. Ratulle menjelaskan bahwa dengan adanya metode ini petani akan lebih bersemangat untuk mengembangkan jeruk keprok disamping jeruk siam. Karena teknik ini cukup mudah untuk diaplikasikan dan tidak perlu keterampilan khusus, jelasnya. “Dengan metode pikung petani tidak perlu khawatir untuk menanam jeruk keprok karena umur produksi awal relatif sama dengan jeruk siam,” katanya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Jadi petani tidak harus menunggu 4 tahun dengan biaya tinggi. Kita bisa buahkan pada umur 2,5 tahun sehingga ada efisiensi anggaran untuk saprodi (sarana produksi) sebesar 37,5%,” kata Ady Cahyono Kepala KP Banaran di Kota Batu, Jawa Timur. (Ind/Krn)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan



Artikel Lainnya

Dorong Akselerasi Ekonomi Desa, Kementan Dukung Pembentukan KDMP Provinsi Kalimantan Timur

Dorong Akselerasi Ekonomi Desa, Kementan Dukung Pembentukan KDMP Provinsi Kalimantan Timur

Pilarpertanian – Dalam rangka mendukung program strategis nasional dan mendorong kemandirian ekonomi masyarakat di tingkat desa dan kelurahan, Pemerintah Daerah Kalimantan Timur menyelenggarakan Rapat Koordinasi Percepatan Pembentukan dan Pengembangan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KMP) pada Sabtu 24 Mei 2025 di Pendopo Odah Etam Rumah Jabatan Gubernur Kalimantan Timur. Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Menteri Koperasi […]

Wapres Gibran dan Mentan Amran Kompak Tanam Padi di Ngawi, Dorong Produksi dan Dukung Kebutuhan Petani

Wapres Gibran dan Mentan Amran Kompak Tanam Padi di Ngawi, Dorong Produksi dan Dukung Kebutuhan Petani

Pilarpertanian – Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka bersama Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman melaksanakan kunjungan kerja ke Desa Gempel, Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, dalam rangka memperkuat ketahanan pangan dan mendukung percepatan tanam padi nasional. Dalam kunjungan tersebut, Wapres Gibran dan Mentan Amran melakukan penanaman padi bersama petani di lahan Kelompok Tani Nglencong […]

Job Fair 2025: Kementan Dorong Anak Muda ke Pertanian Modern

Job Fair 2025: Kementan Dorong Anak Muda ke Pertanian Modern

Pilarpertanian – Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menggelar Job Fair 2025 pada 22–23 Mei 2025 di Gedung Kemnaker, Jl. Jenderal Gatot Subroto Kav. 51, Jakarta Selatan. Kegiatan ini bertujuan memberikan akses informasi lowongan kerja kepada para pencari kerja dari berbagai latar belakang, termasuk generasi muda pencari peluang di sektor-sektor strategis. Dalam gelaran ini, Kementerian Pertanian (Kementan) turut […]

Ini Cara Anak Muda Dapat Cuan dari Pertanian Versi Wamentan Sudaryono

Ini Cara Anak Muda Dapat Cuan dari Pertanian Versi Wamentan Sudaryono

Pilarpertanian – Di era modern ini, bertani tidak lagi identik dengan lumpur dan hidup pas-pasan, di tangan anak muda, pertanian kini menjelma jadi ladang cuan yang menjanjikan dan memiliki masa depan cerah. Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono, menegaskan bahwa generasi muda Indonesia punya peluang besar untuk sukses lewat sektor pertanian yang terus bertransformasi secara modern […]

Potensi Tambah Luasan Tanam, Kementan dan Kejaksaan RI Sinergi Manfaatkan Lahan Hasil Sitaan

Potensi Tambah Luasan Tanam, Kementan dan Kejaksaan RI Sinergi Manfaatkan Lahan Hasil Sitaan

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) dan Kejaksaan Agung (Kejagung) Republik Indonesia menjalin sinergi dalam memperkuat ketahanan pangan nasional melalui pemanfaatan lahan-lahan hasil sitaan negara. Hal ini sejalan dengan berbagai upaya akselerasi untuk mendorong peningkatan produksi pangan secara nasional yang dilakukan oleh Kementan. Kolaborasi strategis ini ditandai dengan kegiatan penanaman benih padi di lahan sitaan Kejaksaan […]

Dubes Afrika Selatan Temui Mentan Amran, Puji Kekuatan Sektor Pertanian Indonesia

Dubes Afrika Selatan Temui Mentan Amran, Puji Kekuatan Sektor Pertanian Indonesia

Pilarpertanian – Duta Besar Republik Afrika Selatan untuk Indonesia, Mpetjane Kgaogelo Lekgoro, menyampaikan apresiasi terhadap kemajuan sektor pertanian Indonesia. Ia menilai sektor ini sebagai salah satu kekuatan utama perekonomian nasional. “Indonesia memiliki sektor pertanian yang kuat dan memberikan kontribusi signifikan terhadap PDB. Hal yang sama juga berlaku di Afrika Selatan,” ujar Dubes Lekgoro dalam pertemuannya […]

Sering Turun ke Sawah, Mentan Amran Dipuji Wapres Gibran Hingga Presiden Prabowo

Sering Turun ke Sawah, Mentan Amran Dipuji Wapres Gibran Hingga Presiden Prabowo

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman kembali menjadi sorotan positif para pemimpin negara. Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, memberikan apresiasi langsung atas kinerja luar biasa Mentan Amran yang dinilai konsisten turun ke sawah dan bekerja nyata di lapangan memperkuat sektor pertanian nasional. Pujian pertama datang dari Presiden […]

Presiden Prabowo : Stok Cadangan Beras dan Jagung Terbesar Dalam Sejarah RI

Presiden Prabowo : Stok Cadangan Beras dan Jagung Terbesar Dalam Sejarah RI

Pilarpertanian – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto mengungkapkan rasa bangganya terhadap capaian besar bangsa dalam mewujudkan ketahanan pangan. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, cadangan strategis beras dan jagung di gudang-gudang pemerintah berlimpah dan mencapai level tertinggi. “Saudara-saudara sekalian saya selalu mengatakan bahwa kedaulatan suatu bangsa dijamin oleh kemampuan bangsa itu untuk memenuhi pangan untuk bangsanya […]

Presiden Prabowo Setuju Usulan Mentan Amran Hentikan Impor Ubi Kayu, Fokus Lindungi Petani Lokal

Presiden Prabowo Setuju Usulan Mentan Amran Hentikan Impor Ubi Kayu, Fokus Lindungi Petani Lokal

Pilarpertanian – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menyatakan dukungan penuh terhadap usulan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman untuk menghentikan impor ubi kayu dan produk turunannya guna melindungi petani lokal. Dukungan tersebut disampaikan dalam Rapat Terbatas (Ratas) yang membahas kondisi pasar singkong nasional dan upaya perlindungan terhadap petani, pada Jumat (23/5/2025). Presiden Prabowo menegaskan bahwa […]