Desember 2016, Kesejahteraan Petani Meningkat Lagi. Tertinggi Perkebunan Rakyat.

Desember 2016, Kesejahteraan Petani Meningkat Lagi. Tertinggi Perkebunan Rakyat.
Redaksi dan Informasi pemasangan iklan Hubungi: Admin Pilarpertanian

Pilarpertanian - Pilar Pertanian, Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) 3 Desember 2016 telah merilis Nilai Tukar Petani (NTP) untuk bulan Desember 2016. NTP menggambarkan tingkat kesejahteraan petani.

NTP nasional Desember 2016 adalah sebesar 101,49 atau naik 0,18 persen dibanding bulan sebelumnya. Kenaikan NTP dikarenakan Indeks Harga yang diterima petani naik sebesar 0,53 persen, lebih besar dari kenaikan Indeks Harga yang dibayar petani sebesar 0,36 persen.

Pada Desember 2016, NTP provinsi Riau mengalami kenaikan tertinggi (1,60%) dibandingkan kenaikan NTP provinsi lainnya. Sebaliknya, provinsi Maluku Utara mengalami penurunan terbesar (1,08%), dibanding penurunan NTP provinsi lainnya.

Sementara, Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) nasional Desember 2016 sebesar 110,72 atau naik 0,35 persen  dibanding NTUP bulan sebelumnya.

Kenaikan NTP Desember 2016 dipengaruhi oleh naiknya NTP pada sub sektor tanaman pangan sebesar 0,01%, sub sektor hortikultura sebesar 0,10%, sub sektor perkebunan rakyat naik sebesar 0,63%, sub sektor perikanan naik sebesar 0,40%. Sedangkan NTP sub sektor peternakan mengalami penurunan 0,01%.

HARGA GABAH NAIK

Dibanding bulan Nopember lalu, rata-rata harga gabah GKP(Gabah Kering Panen) di tingkat petani selama Desember 2016 naik sebesar Rp49/kg (1,07%) menjadi rata-rata Rp4.623/kg. Harga GKG (Gabah Kering Giling) di tingkat petani juga naik sebesar Rp113/kg (2,12%) menjadi Rp5.438/kg. Rata-rata harga gabah kualitas rendah juga mengalami kenaikan sebesar Rp46/kg (1,11%) menjadi Rp4.168/kg.

Dibanding Desember 2015, rata-rata harga di tingkat petani pada Desember 2016 untuk kualitas GKP, GKG dan gabah kualitas rendah mengalami penurunan, masing-masing sebesar 9,67%, 3,44%, dan 7,46% (RS)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan