Di Tengah Pandemi Covid-19, Pertanian Masuk Sekolah Terus Beraktivitas

Di Tengah Pandemi Covid-19, Pertanian Masuk Sekolah Terus Beraktivitas
Foto : Kegiatan Pembelajaran Pertanian Masuk Sekolah (PMS) yang Tetap Dilakukan Ditengah Pandemi Covid-19

Pilarpertanian - Pilar Pertanian – Merebaknya pandemi Covid-19 tidak menyurutkan semangat bagi para guru dan siswa penerima program Pertanian Masuk Sekolah (PMS) untuk tetap melakukan aktivitas pertanaman. Meskipun imbauan untuk berada di rumah sudah dilaksanakan dan menerapkan sekolah diliburkan, tetapi pihak sekolah tidak kehilangan akal untuk tetap melakukan kegiatan PMS, namun tetap mengikuti anjuran seperti memakai masker, menjaga jarak fisik dan aturan lainnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Di SMA Muhammadiyah 8 Palembang, aktivitas pertanian masih berlangsung penuh semangat. Bahkan lahan yang telah ditanami berbagai komoditas sayuran siap untuk dipanen.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Di sini kami tanam berbagai jenis sayuran seperti pakcoy, sawi, tomat, dan cabai,” kata Renovlismar, Kepala SMA Muhammadiyah 8 Palembang ketika dihubungi melalui telepon, Senin (12/4/2020).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Meski pandemi Covid-19 saat ini membatasi ruang gerak untuk beraktivitas, namun Renovlismar menyiasati dengan menerapkan sistem piket bagi guru agar aktivitas pertanian di sekolahnya dapat terus berjalan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Guru-guru kami piketkan untuk merawat tanaman agar dapat berproduksi dengan baik saat libur Corona ini,” ujarnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Lebih lanjut dia menjelaskan, sejak menjadi penerima PMS dari Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian tahun 2019, sekolahnya sudah panen beberapa kali, bahkan cabai rawit saat ini sudah panen yang kesepuluh kalinya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Alhamdulillah perkembangan tanaman kami cukup bagus dan saat ini beberapa sayuran seperti pakcoy dan seledri minggu ini akan dipanen,” kata Renovlismar.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Hal yang sama juga ditemukan di Madrasah Aliyah (MA) Al-Islam Kemuja, Bangka Belitung. Sekolah penerima PMS tahun 2019 ini, sudah beberapa kali panen sayuran seperti kangkung, kacang tanah, timun, kacang panjang, cabai, dan jagung. Pertanaman itu terhampar di lahan seluas 4000 m.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Alhamdulillah bulan kemarin baru panen sayur sebanyak 600 kg, kacang panjang 20 kg dan kangkung 80 kg,” jelas Kupni, Kepala Sekolah MA Al-Islam Kemuja.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Hasil panen sebagian dijual ke pembeli di Desa Kemuja, dan juga sebagian untuk dapur makan di MA Al-Islam. Hasil penjualan digunakan untuk modal penanaman berikutnya dan juga untuk membeli konsumsi berupa kue untuk siswa dan guru dalam kegiatan seni dan olahraga yang diselenggarakan oleh sekolah.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Seiring dengan merebaknya Pandemi Covid-19, seperti SMA Muhammadiyah 8 Palembang, pihaknya juga menerapkan sistem piket untuk melakukan pengawasan terhadap kondisi tanaman di sekolah.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Kami bergantian melakukan penyiraman dan mengontrol tanaman, karena siswa diliburkan untuk sementara,” katanya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Lebih lanjut ia menjelaskan, PMS ini sangat bermanfaat bagi siswa dan guru, karena mereka terlibat langsung dalam aktivitas pertanaman, sehingga terbentuk pemahaman cara bertanam yang baik.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Kami berharap kegiatan ini terus berjalan karena memberikan dampak positif bagi siswa sehingga mereka paham bercocok tanam dan ada ketertarikan untuk menekuni dunia pertanian,” ujarnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Secara terpisah, Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian, Agung Hendriadi mengatakan tujuan PMS untuk memberikan stimulus bagi generasi muda untuk mencintai dunia pertanian.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Diapun mengapresiasi sekolah yang tetap melakukan aktivitas pertanian meski saat ini adanya pandemi covid-19.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Kita lihat bahwa petani atau siapa saja yang memproduksi pangan adalah pejuang di garda depan ditengah pandemi Covid-19 ini, termasuk kegiatan PMS ini. Tahun ini begitu kondisi sudah mulai normal PMS akan kita lanjutkan,” kata Agung. (bs)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan