Dukung Pengembangan Anggur Nasional, Varietas Baru Didaftarkan di Kementan

Dukung Pengembangan Anggur Nasional, Varietas Baru  Didaftarkan di Kementan
Direktur Jenderal Hortikultura Prihasto Setyanto (Tengah, Batik Biru) Saat Menerima Kunjungan dari Asosiasi Penggiat Anggur Indonesia.

Pilarpertanian - Kementerian Pertanian (Kementan) mendukung pengembangan benih anggur bermutu dari varietas unggul yang dikembangkan oleh masyarakat penggiat anggur, salah satunya Asosiasi Penggiat Anggur Indonesia (ASPAI). Hal tersebut disampaikan Direktur Jenderal Hortikultura, Prihasto Setyanto saat menerima kunjungan dari ASPAI (23/9) beberapa waktu lalu.

Pada kunjungan tersebut, ASPAI menyampaikan bahwa pihaknya secara bertahap akan mendaftarkan 11 varietas anggur. Saat ini, baru empat varietas yang sudah dalam proses pendaftaran ke Kementan.

“Kementan sangat mengapresiasi pendirian asosiasi penggiat anggur seperti ASPAI ini, dan menyambut baik upaya ASPAI yang berencana melepas beberapa varietas benih ke lapangan,” kata Prihasto.

Prihasto mengatakan bahwa komoditas anggur menjadi sebuah potensi untuk dikembangkan secara masif di Indonesia. Harus bisa diupayakan dengan penanaman secara luas di halaman-halaman rumah maupun area pertanian perkotaan dan kebun-kebun dengan luasan hingga ribuan hektar. Hal tersebut dikarenakan pangsa pasar anggur di tanah air masih terbuka lebar dan hampir disukai semua kalangan masyarakat sementara saat ini belum banyak yang membudidayakan. Oleh karena itu, sampai saat ini, sebagian besar pasokan anggur tanah air didatangkan dari impor. Untuk itu, Indonesia perlu mulai mengembangkan komoditas anggur di dalam negeri tidak hanya untuk produksi buahnya, namun juga bagaimana dalam penyediaan benihnya.

“Ditjen Hortikultura siap mendukung legalitas benih dan membantu serta mendampingi asosiasi untuk pendaftaran dan pengembangan varietas anggur melalui Direktorat Perbenihan Hortikultura serta Direktorat Buah dan Florikultura. Tujuannya agar produksi benih lebih banyak lagi dan bisa dikembangkan secara masif di seluruh Indonesia,” papar Prihasto.

Prihasto menambahkan bahwa tahun depan akan dianggarkan untuk program anggur, namun masih skala yang tidak luas. Sehingga apabila anggota ASPAI membutuhkan modal, dapat memanfaatkan Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang ada di Kementan.

“Ditjen Horti siap membantu dan memfasilitasi bila ada kesulitan dan pengajuan kredit KUR tersebut, dan siap membantu memasarkan produk anggur lokal ke masyarakat,” imbuh Dirjen Hortikultura.

Sekretaris Ditjen Horti, Retno Sri Hartati Mulyandari menambahkan bahwa beragam jenis anggur dengan kualitas cukup baik sudah mulai banyak dibudidayakan oleh penggiat anggur di Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Dalam rangka percepatan pendaftaran varietas tanaman anggur, tim Direktorat Perbenihan Hortikultura juga sudah melakukan pengawalan bersama ASPAI.

Sementara itu, Ketua ASPAI, Tosan Aji, mengungkapkan bahwa saat ini anggotanya sudah mencapai 360.304 orang yang tersebar di 16 provinsi. Menurutnya, sudah banyak program yang dilakukan untuk pengembangan anggur di Indonesia.

“Beberapa hal yang telah dilakukan ASPAI dalam mendukung pengembangan anggur di antaranya bimtek anggur, pendaftaran varietas, pengembangan sentra anggur di daerah dan bermitra dengan pemerintah dalam rangka mengurangi impor buah anggur, pengembangan produk hilir tanaman anggur dengan mengoptimalkan hasil usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang tergabung dalam asosiasi seperti keripik dan dendeng daun anggur, dan minuman (jus) yang saat ini udah ada beberapa produk seperti keripik daun anggur yang diekspor ke Jerman,” terang Tosan.

Komunitas anggur bukan hal yang baru, tetapi baru beberapa bulan ini semakin dikenal masyarakat karena adanya support dari Kementan, khususnya Ditjen Hortikultura yang telah mengadakan beberapa kali Bimtek anggur.

“Dari Kementan, kami juga banyak belajar bagaimana cara edukasi yang benar, standarisasi, cara tanam, pemupukan dan lainnya,” tegas Tosan.

Tosan menambahkan ASPAI akan berupaya untuk terus dapat memajukan pertanian secara umum, dan khususnya pengembangan tanaman anggur dan berharap Kementan selalu mendukung komunitas dan asosiasi anggur terutama dalam sertifikasi dan legalitas benih dari beragam varietas anggur yang dikembangkan.(BB)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan