Dukung Program Kementan, Kudus Segera Laksanakan IP 400
Foto : Tim Dinas Pertanian dan Perkebunan Jawa Tengah dan Kudus Melakukan Ubinan Padi Inbrida Super Genjah Jenis Ampibi dan Banowati Bersama Penyuluh Pertanian BPP Kecamatan Kaliwungu dan Poktan Sumber Makmur di Kudus, Jawa Tengah.

Dukung Program Kementan, Kudus Segera Laksanakan IP 400

Pilarpertanian - Inovasi untuk akselerasi pendapatan petani terus dilaksanakan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus. Pada bulan Oktober 2021 mendatang poktan Sumber Makmur Desa Kedungdowo bakal mulai MT IV. Hal ini terungkap saat kedatangan tim Dinas Pertanian dan Perkebunan Jawa Tengah bersama Dinas Pertanian dan Pangan Kudus di hamparan poktan juara III petani padi tingkat nasional tersebut.


Tim Provinsi Jawa Tengah dipimpin Edi Darmanto, Kabid Tanaman Pangan Distanbun Jateng dan tim Dispertanpangan Kudus dipimpin Kepala Dinas Sunardi. Rombongan melakukan ubinan padi Inbrida Super genjah jenis Ampibi dan Banowati bersama penyuluh pertanian BPP Kecamatan Kaliwungu serta poktan Sumber Makmur pada hari Selasa (7/9).


Edi Darmanto menegaskan sangat mendukung program poktan Sumber Makmur yang mulai menanam Ampibi dan Banowati dengan bimbingan Dispertanpangan Kudus melalui PPL BPP kecamatan Kaliwungu.


“Sekarang sudah MT III, jadi bisa MT IV mulai Oktober. Bagus ini, poktan yang diketuai pak Nor Hadi. Juara provinsi dan juara III Nasional lho. Lebih hebatnya lagi, pak Noor Hadi ini langsung tanam Ampibi padahal belum tau hasil panennya seperti apa. Namun begitu tanaman kelihatan bagus, sekarang banyak petani belajar kesini. Saya salut, ini harus dipertahankan. Malah bisa berkembang sebagai penyedia benih petani lainnya,” kata Edi Darmanto.



Varietas Ampibi adalah jenis yang toleran tumbuh pada kondisi cuaca ekstrem kering dan basah. Jenisnya yang super genjah (75-80 HST), memiliki umur lebih cepat dibandingkan umur padi rata-rata (105-120 HST). Ini yang menjadikannya kunci bisa cukup untuk ditanam setahun 4 kali. Begitupun varietas Banowati dengan umur yang pendek dan tahan rebah, bahkan mampu mencapai provitas 8-9 ton per hektar.


Noor Hadi, petani dari Poktan Sumber Makmur menyampaikan bahwa alasan menggunakan benih super genjah awalnya hanya bertujuan untuk bisa menghasilkan produksi beras yang lebih besar dbanding jenis varietas padi pada umumnya, dan uji coba benih super genjah dalam kurun waktu 1 tahun terakhir cukup berhasil.


“Allhamdulillah bisa meningkatkan provitas dari yang semula hanya 6 sampai 7 ton per ha menjadi 8 sampai 10 ton per ha,” ujarnya.


Untuk ke depannya Noor Hadi bersama petani lainnya berharap mendapatkan fasilitasi dari provinsi yaitu pompa air untuk mengairi hamparan ketika musim kemarau.


Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kudus, Sunardi, menyebutkan sawah di wilayah tersebut merupakan sawah pompanisasi sepanjang tahun sehingga jaminan ketersediaan air ada. Selain itu penerapan teknologi budi daya ramah lingkungan sudah dijalankan seperti pengendalian OPT secara alami dengan pemanfaatan tanaman refugia dan penggunaan agensi hayati buatan swadaya kelompok.


Di hamparan seluas 20 Ha hampir seragam menanam padi sejenis yakni genjah dan super genjah, penyemaian bibit dilakukan langsung bersamaan olah tanah setelah panen, tinggal kita dorong selanjutnya yang sebelumnya sudah 3 kali tanam maka musim tanam bulan Oktober depan siap melaksanakan 4 kali Musim tanam,” kata Sunardi.


Sementara itu, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi mengatakan Kementerian Pertanian mencanangkan program Optimalisasi Peningkatan Indeks Pertanaman (OPIP), yakni pilihan yang menjanjikan untuk meningkatkan produksi padi. Pasalnya konsep yang dilakukan adalah optimalisasi pemanfaatan lahan sawah sehingga diharapkan dapat dilakukan tanam padi IP 400 yakni 4 kali dalam setahun. Penerapan OPIP merupakan salah satu langkah meningkatkan produksi sehingga ketersediaan beras dalam negeri benar-benar mampu dipenuhi sendiri, bahkan surplusnya dapat diekspor.


“Idealnya system IP 400 dikembangkan di sawah irigasi teknis dengan ketersediaan air sepanjang tahun, bukan daerah endemis hama dan pada hamparan sawah yang cukup seragam. Kunci keberhasilan ada di air, mekanisasi dan penggunaan benih umur genjah dan super genjah dengan persemaian di luar (sistem culik, dapog, tray),” ucap Suwandi.


Di bawah arahan Menteri Syahrul Yasin Limpo, Kementan terus dorong penerapan program ini diberbagai daerah. “Melalui program OPIP ini tentu kendala lahan pertanian juga semakin berkurang sehingga kita bisa sekaligus atasi permasalahan lahan dengan adanya OPIP ini,” tandas Suwandi.(ND)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Plt Mentan Dorong Pembangunan Ekosistem Pangan Nasional

Plt Mentan Dorong Pembangunan Ekosistem Pangan Nasional

Pilarpertanian – Plt. Menteri Pertanian (Plt Mentan), Arief Prasetyo Adi terus mendorong terbangunnya ekosistem pangan nasional, dengan menghubungkan Kementerian, Lembaga, Asosiasi, BUMN dan legislatif untuk mewujudkan end-to-end process, bahu membahu memajukan pertanian Indonesia, berbasis kesejahteraan petani. Hal tersebut disampaikan Plt Mentan saat melaksanakan panen padi di lokasi Dem Area Pangan PT Sang Hyang Seri Desa […]

Kementan Tingkatkan Nilai Tambah dan Daya Saing Kelor Melalui Exponential Hilirisasi

Kementan Tingkatkan Nilai Tambah dan Daya Saing Kelor Melalui Exponential Hilirisasi

Pilarpertanian – Sesuai dengan arahan Presiden RI Joko Widodo dan Plt. Menteri Pertanian Arief Prasetyo Adi untuk menggerakkan hilirisasi perkebunan, Direktorat Jenderal Perkebunan fokus menggairahkan para pelaku usaha perkebunan untuk memperkuat hulu hingga ke hilir, berinovasi dan kreatif dalam mengembangkan komoditas perkebunan Indonesia beserta turunannya. Upaya ini dengan didukung teknologi atau digitalisasi yang mumpuni. Direktur […]

Lepas Ekspor Produk Olahan, Plt. Mentan Optimis Kurangi Importasi, Dorong Produksi Dalam Negeri

Lepas Ekspor Produk Olahan, Plt. Mentan Optimis Kurangi Importasi, Dorong Produksi Dalam Negeri

Pilarpertanian – Produk olahan unggas Indonesia kembali berhasil tembus pasar Singapura. Saat melepas 3 kontainer atau 18 ton produk olahan dengan nilai USD 90.000 atau setara Rp. 1,4 M di PT. Malindo Food Delight Cikarang, Bekasi pada Jumat (20/10). Plt. Menteri Pertanian (Mentan), Arief Prasetyo Adi optimis ekspor ini dapat berimplikasi terhadap upayanya dalam menekan […]

Genjot Produksi Beras Nasional, Ini Strategi yang Dilakukan Kementan

Genjot Produksi Beras Nasional, Ini Strategi yang Dilakukan Kementan

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian terus melakukan langkah konkrit dalam menghadapi El Nino juga tengah menggenjot produksi beras nasional. Dari sebelumnya 31 juta ton menjadi 35 juta ton. Hal tersebut sebagaimana instruksi Pelaksana Tugas Menteri Pertanian, Arief Prasetyo Adi. Dalam pernyataannya, beliau mengajak para kepala dinas pertanian se-Indonesia untuk segera mempersiapkan gerakan percepatan tanam El Nino, […]

Kolaborasi Kementan, UNIPA dan USAID  Tingkatkan Regenerasi Petani di Tanah Papua

Kolaborasi Kementan, UNIPA dan USAID Tingkatkan Regenerasi Petani di Tanah Papua

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Kitong Bisa Foundation yang terhimpun dalam Program USAID – Kolaborasi berperan penting dalam menginspirasi anak muda Papua untuk mendapatkan pendidikan yang lebih baik, sukses dan keluar dari garis kemiskinan melalui program Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM) dengan memfasilitasi kegiatan magang bagi 5 mahasiswa Universitas Papua (UNIPA) selama kurang […]

Digitalisasi Perkebunan Solusi Jitu Pemantauan Perkebunan Berkelanjutan

Digitalisasi Perkebunan Solusi Jitu Pemantauan Perkebunan Berkelanjutan

Pilarpertanian – Plt. Menteri Pertanian Arief Prasetyo Adi meminta seluruh jajaran Direktorat Jenderal (Ditjen) Perkebunan untuk membangun ekosistem perkebunan nasional termasuk mendetailkan semua dengan baik, dari hulu ke hilir. Pendetailan itu dari mulai data produksi, pemetaan semua kawasan sentra perkebunan, kebutuhan yang diperlukan dan bahan pendukung lainnya. “Semua harus terukur dengan baik dan menyeluruh. Kita […]

Kementan Gandeng BUMN dan Pemerintah Daerah Kembalikan Kejayaan Kakao

Kementan Gandeng BUMN dan Pemerintah Daerah Kembalikan Kejayaan Kakao

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Perkebunan terus menggenjot produksi maupun produktivitas hingga turunan komoditas kakao agar semakin bernilai tambah dan mampu bersaing dengan para kompetitor dari negara lain. Tuntutan pasar yang kian hari kian rigid membuat posisi tawar kakao perlu diakselerasi. Akan hal ini, Direktorat Jenderal (Ditjen) Perkebunan bersinergi BUMN yakni dengan […]

Kementan: Program Prioritas Tahun Ini Fokus Pada Stabilitas dan Ketersediaan

Kementan: Program Prioritas Tahun Ini Fokus Pada Stabilitas dan Ketersediaan

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) terus berupaya meningkatkan produksi padi nasional dalam memghadapi tantangan El Nino yang berlangsung lama. Tahun depan, pemerintah bahkan telah meningkatkan target produksinya, yaitu sebanyak 35 juta ton dari sebelumnya yang hanya 31,5 juta ton. Plt. Menteri Pertanian (Mentan) Arief Prasetyo Adi menegaskan bahwa stabilitas dan ketersediaan adalah prioritas utama dalam […]

Produk Olahan Indonesia Tembus Pasar Singapura, Plt. Mentan : Indonesia Bisa Menjadi Produsen Pangan Dunia

Produk Olahan Indonesia Tembus Pasar Singapura, Plt. Mentan : Indonesia Bisa Menjadi Produsen Pangan Dunia

Pilarpertanian – Plt. Menteri Pertanian, Arief Prasetyo Adi, melepas ekspor produk olahan unggas Indonesia ke Singapura. Berbagai produk tersebut berasal dari PT. Malindo Food Delight dengan merek SunnyGold dan Ciki Wiki (varian karage dan nugget). Usai melepas 3 kontainer atau sekitar 18 ton dengan nilai USD 90.000 produk olahan, Plt. Mentan Arief mengatakan bahwa Indonesia […]