Dukungan Inovasi Teknologi dan Strategi Pemasaran dalam Agribisnis Buah Tropika
Foto : Buah-Buah Tropika Berpotensi Besar untuk Dikembangkan dan Unggul.

Dukungan Inovasi Teknologi dan Strategi Pemasaran dalam Agribisnis Buah Tropika

Pilarpertanian - Kontribusi sektor pertanian dalam pembangunan ekonomi nasional hingga saat ini masih besar. Pada kuartal kedua tahun 2020, pertanian menjadi salah satu sektor yang mengalami pertumbuhan positif di masa pandemi Covid-19. Sektor pertanian diharapkan bisa menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia sehingga tidak terlalu jatuh ke bawah.


Kepala Balitbangtan, Fadjry Djufry pada kesempatan yang lain mengatakan, sektor pertanian masih berperan penting dalam pembangunan ekonomi nasional.


“Salah satu subsektor yang memiliki dukungan cukup signifikan terhadap sektor pertanian adalah hortikultura. Subsektor hortikultura berpotensi besar untuk dikembangkan. Apalagi dengan didukung sumber daya manusia yang potensial maka pembangunan industri buah nusantara dapat lebih ditingkatkan”, ujarnya.


Fadjry menambahkan, Balitbangtan melalui unit kerja/unit pelaksana teknis dibawah koordinasinya secara konsisten dan terus menerus mengawal produksi dan penyediaan produk buah nusantara yang berkualitas tinggi melalui kegiatan penelitian, agar produk buah nusantara memiliki nilai tambah dan kompetitif untuk pasar domestik dan internasional.



Kepala Pusat Litbang Hortikultura, Balitbangtan, Muhammad Taufiq Ratule mengatakan, Indonesia memiliki beberapa komoditas yang sangat bersaing paling tidak dalam negeri. Namun produksi yang tidak kontinyu dan biaya produksinya produksi yang tinggi menjadi kendala untuk meningkatkan daya saing.


“Secara komparatif, hortikultura kita unggul. Kita harus meningkatkan produksi dan daya saing paling tidak untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Untuk itu, peran inovasi sangat penting dan harus ditingkatkan,” kata Taufiq saat membuka pembicara dalam Bincang Buah Tropika Online bertema Strategi Agribisnis Buah Tropika Melalui Pendekatan Inovasi Teknologi dan Pemasaran pada Rabu (9/9/2020).


Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) memiliki berbagai inovasi seperti varietas, perbenihan, teknologi budidaya, pascapanen, off season dan lain-lain yang sudah banyak diimplementasikan. Berbagai varietas unggul Balitbangtan telah dilepas seperti manggis, pepaya, pisang, mangga, salak dan lain-lain.


Pada kesempatan tersebut, Taufiq menekankan pentingnya kerja sama dengan stake holder untuk mendiseminasikan inovasi teknologi tersebut sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan petani. Ke depan, pihaknya akan meningkatkan kualitas riset di bidang hortikultura dan meningkatkan komunikasi dengan stake holder.


“Stake holder juga diharapkan bisa memberi masukan kepada kami varietas apa yang dibutuhkan pasar. Jika bisa diselaraskan dengan kebutuhan pasar atau market driven maka inovasi kita bisa lebih cepat untuk membangun agribisnis hortikultura Indonesia,” kata Taufiq.


Kepala Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika (Balitbu Tropika) Balitbangtan, Ellina Mansyah mengatakan agribisnis buah tropika dibagi menjadi tiga sektor yaitu sektor produksi yang meliputi perbenihan, varietas dan teknologi budidaya, sektor pemasaran, serta sektor penunjang lainnya.


Permasalahan dalam perbenihan tanaman buah antara lain jumlah pohon induk yang terbatas. Untuk itu, Balitbu Tropika melakukan berbagai inovasi untuk meningkatkan jumlah pohon induk diantaranya mendeterminasi dan membuat duplikat pohon induk, analisis kesamaan genetik (analisis DNA), registrasi pohon induk, dan pembuatan blok kebun benih induk.


Teknologi transportasi benih yang efektif dan efisien juga dibutuhkan untuk memudahkan transportasi benih dari satu tempat ke tempat lainnya. “Selain menyediakan teknologi yang efektif dan efisien, kita juga membuat kantong-kantong benih di wilayah pengembangan sehingga akan mengurangi biaya transportasi,” terangnya.


Pada kesempatan tersebut, Martin Minar Widjaya dari CV Java Fresh Indonesia memaparkan berbagai tips pemasaran buah tropika. Indonesia memiliki potensi pasar yang sangat besar karena konsumsi buah di Indonesia mencapai 6,6 juta ton atau setara Rp 150 triliun. Konsumsi buah terbesar adalah pisang (17%), selanjutnya apel (10%), jeruk (8%), mangga (8%), rambutan (6%), dan buah-buahan lainnya.


“Pasar di Indonesia terlalu besar untuk siapa saja. Kita harus membuat suatu ekosistem yang mencakup semua stake holder untuk memanfaatkan Indonesia yang kaya akan tanah dan buah-buahan yang luar biasa,” kata Martin yang sudah berpengalaman di dunia fresh industry selama 20 tahun.


Menurutnya, kunci utamanya dalam dunia pertanian adalah kolaborasi bukan berkompetisi. Asumsi bahwa pertanian membutuhkan modal besar sudah tidak berlaku lagi. “Sekarang kalau kita kreatif. Yang cepat dibandingkan yang besar, yang cepat yang akan menang,” terangnya.


Saat ini, petani, pemasok dan siapa saja bisa mengakses informasi di internet secara bebas, misalnya harga di tingkat konsumen, komoditas yang sedang laku, dan lain-lain. Kondisi ini bisa mendorong siapa saja untuk menjadi pengusaha di bidang hortikultura.


Sebelum terjun ke pemasaran produk, hal-hal yang perlu diperhatikan antara lain pemilihan komoditas, menjaga kualitas dan kontinuitas pasokan buah, pemilihan pasar (lokal atau ekspor), memilih channel pemasaran (pasar konvensional atau modern), pemasaran online/offline, pemakaian brand, dan lain-lain.


Sementara itu Dede Herdiansyah, Head of Commercial TaniHub memaparkan bahwa terbentuknya TaniHub adalah untuk membantu petani menjual produk langsung kepada konsumen. Penjualan produk melalui aplikasi TaniHub, secara tidak langsung telah memotong jalur distribusi yang panjang dan berbiaya tinggi.


“Dengan adanya TaniHub, konsumen bisa mendapatkan harga yang kompetitif, sementara petani mendapat harga yang bagus,” terang Dede.


Kurangnya akses kredit untuk petani juga mendorong TaniHub membentuk TaniFund untuk membantu permodalan untuk petani dengan sistem bagi hasil.(ND)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Kementan Pastikan Pasokan Cabai di NTB Kembali Normal

Kementan Pastikan Pasokan Cabai di NTB Kembali Normal

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan pasokan cabai di Nusa Tenggara Barat (NTB) kembali normal setelah sempat berkurang akibat libur panen awal Ramadan dan faktor cuaca. Dengan pulihnya pasokan, harga cabai rawit merah di pasaran diperkirakan segera stabil. Direktur Sayuran dan Tanaman Obat, Andi Muhammad Idil Fitri, menegaskan bahwa produksi cabai secara keseluruhan dalam kondisi […]

Mentan Amran Tegaskan Pemerintah Jamin Harga Pangan Tetap Stabil

Mentan Amran Tegaskan Pemerintah Jamin Harga Pangan Tetap Stabil

Pilarpertanian – Pemerintah terus menggencarkan upaya stabilisasi harga pangan menjelang Lebaran. Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa pemerintah akan membuka 4.800 gerai pangan di seluruh Indonesia guna menekan harga kebutuhan pokok. Gerai-gerai tersebut akan dikelola bersama oleh sejumlah badan usaha milik negara (BUMN) dan kementerian terkait, termasuk RNI, Bulog, PPI, PT Pos, dan […]

Mentan Amran: Koperasi Desa Merah Putih, Solusi Permanen untuk Stabilkan Harga Pangan

Mentan Amran: Koperasi Desa Merah Putih, Solusi Permanen untuk Stabilkan Harga Pangan

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan komitmen pemerintah dalam menjaga stabilitas harga pangan. Selain menggalakkan Operasi Pasar Pangan Murah, ke depan Koperasi Desa Merah Putih yang digagas Presiden Prabowo Subianto akan dijalankan untuk memangkas rantai pasok dan memastikan harga bahan pokok yang lebih stabil bagi masyarakat. “Kita rencana ada gagasan besar dari […]

Temukan 3 Perusahaan Minyakita Sunat Volume, Mentan Amran Minta Tutup dan Segel Perusahaannya

Temukan 3 Perusahaan Minyakita Sunat Volume, Mentan Amran Minta Tutup dan Segel Perusahaannya

Pilarpertanian – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Jaya Lenteng Agung, Jakarta Selatan, untuk memastikan ketersediaan 9 bahan pangan pokok tersedia untuk masyarakat. Dalam sidak tersebut, ia menemukan minyak goreng kemasan dengan merk Minyakita yang tidak sesuai aturan dan di atas HET. Mentan Amran menyebut hal ini merupakan pelanggaran serius, […]

Wamentan Sudaryono:  Penyuluh Pertanian Garda Terdepan Wujudkan Swasembada Pangan Nasional

Wamentan Sudaryono: Penyuluh Pertanian Garda Terdepan Wujudkan Swasembada Pangan Nasional

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono menegaskan pentingnya peran penyuluh pertanian dalam upaya percepatan swasembada pangan di Indonesia. Hal tersebut disampaikan dalam Rapat Koordinasi Luas Tambah Tanam dan Penyerapan Gabah serta Sosialisasi Inpres Pendayagunaan Penyuluh Pertanian di Ballroom Pupuk Sriwijaya (Pusri) Palembang, yang dihadiri oleh lebih dari 2.000 penyuluh pertanian. Menurut Wamentan Sudaryono atau […]

Sidak ke Pasar Lenteng Agung, Mentan Amran : Harga Pangan Stabil, Cabai Mulai Turun

Sidak ke Pasar Lenteng Agung, Mentan Amran : Harga Pangan Stabil, Cabai Mulai Turun

Pilarpertanian – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Jaya Lenteng Agung, Jakarta Selatan, untuk memastikan harga bahan pokok tetap stabil di tengah meningkatnya permintaan selama bulan Ramadan. Dalam sidak tersebut, Mentan Amran menemukan bahwa harga sejumlah komoditas pangan relatif aman. Beberapa komoditas seperti cabai yang sebelumnya mengalami lonjakan harga kini […]

Champion Kementan Gerakkan Aksi Stabilkan Harga Cabai di Lombok

Champion Kementan Gerakkan Aksi Stabilkan Harga Cabai di Lombok

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Hortikultura bergerak cepat dalam merespons gejolak harga cabai di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Champion cabai Kabupaten Lombok Timur, Haji Subhan, bersama para petani mitra yang tergabung dalam Asosiasi Champion Cabai Indonesia (ACCI) menggelar aksi stabilisasi harga dengan menghadirkan cabai langsung dari petani. “Sebagaimana penugasan dari Ditjen Hortikultura, […]

DPR Apresiasi Produksi Beras Kuartal I/2025 Tertinggi Dalam 7 Tahun Terakhir

DPR Apresiasi Produksi Beras Kuartal I/2025 Tertinggi Dalam 7 Tahun Terakhir

Pilarpertanian – Anggota Komisi IV DPR RI, Firman Subagyo mengapresiasi berbagai upaya pemerintah dalam meningkatkan produksi beras dalam beberapa tahun terakhir. Bahkan, berdasarkan angka sementara BPS produksi kuartal I (Januari – April) tahun ini merupakan yang tertinggi dalam kurun waktu 7 tahun terakhir, yaitu 13,95 juta ton beras. “Saya mengapresiasi berbagai program nyata pemerintah sehingga […]

Jadwal Pemutakhiran Data e-RDKK Diumumkan, Jangan Sampai Terlewat

Jadwal Pemutakhiran Data e-RDKK Diumumkan, Jangan Sampai Terlewat

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) terus berkomitmen memperbaiki tata kelola penyaluran pupuk bersubsidi serta meningkatkan akses petani terhadapnya. Salah satu langkah terbaru adalah pemutakhiran data penerima pupuk bersubsidi melalui sistem e-RDKK, sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 04 Tahun 2025 tentang Tata Cara Penetapan Alokasi dan Harga Eceran Tertinggi Pupuk Bersubsidi untuk Sektor […]