FAO Dukung Balitbangtan Kembangkan Padi Lokal Untuk Asean
Redaksi dan Informasi pemasangan iklan Hubungi: Admin Pilarpertanian

FAO Dukung Balitbangtan Kembangkan Padi Lokal Untuk Asean

Pilarpertanian - Pilar – Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) melalui BB Biogen dan BPTP Kalimantan Tengah melakukan uji adaptasi padi asal Malaysia, Filipina dan Laos di Kebun Percobaan Tatas, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah (Kalteng).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan penelitian BSF-ITPGRFA/FAO (Benefit sharing fund-The International Treaty on Plant Genetic Resources for Food and Agriculture/Food and Agriculture Organization) untuk mengevaluasi padi lokal dan varietas unggul dari tiga negara Asean tersebut. Menurut Peneliti BB Biogen, Dr Puji Lestari, terdapat 94 padi lokal dan varietas unggul yang sedang diuji di daerah rawa ini. Berdasarkan hasil uji adaptasi tersebut, terdapat beberapa tanaman yang pertumbuhannya baik.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Kita masih memerlukan waktu untuk dapat menyimpulkan galur padi manasaja yang adaptif di beberapa wilayah karena ini baru tahap awal. Nanti kita akan tanam lagi, ujar Puji pada Rabu (6/2/2018).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Saat ini para petani sedang memilih padi-padi yang mereka suka, nanti petani akan menanam langsung di lahan mereka. Dari situ kita akan lihat hasil penanaman kedua hingga akhirnya bisa mengerucut padi mana yang tahan dan bisa beradaptasi dengan lahan yang kita inginkan,” tambah Puji menjelaskan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Peneliti BPTP Kalteng, Dr Susilawati menyebutkan, karakter lahan di Kapuas didominasi oleh lahan pasang surut potensial dengan tipe luapan air B atau tinggi genangan kurang dari 50 cm potensial untuk pengembangan padi. Untuk itu, tujuan uji adaptasi ini adalah mencari kecocokan antara karakter tanaman padi dengan lahan yang ada.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Berdasarkan data yang telah kami himpun, dari 94 jenis tanaman padi, 60 persennya disukai dan sesuai dengan kebutuhan petani di lahan rawa, terutama dari bentuk gabah yang ramping dan panjang,” ujar Susi.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Pernyataan tersebut diamini salah satu petani, Mujiono. Dari beberapa jenis padi yang diamati, Muji mengaku puas dengan karakter yang dimiliki oleh padi yang ditanam di lahan rawa tersebut.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Beberapa jenis padi di sini memiliki keunggulan tinggi, jumlah anakan bagus, jumlah malai bagus, tahan terhadap OPT, bentuk dan warna gabah bagus, dan aroma lebih bagus lagi,” jelas Mujiono.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Meski puas dengan beberapa jenis padi yang memiliki beberapa keunggulan. Muji tak memungkiri bahwa terdapat jenis padi yang tidak sesuai dengan kebutuhan petani karena memiliki karakter batang terlalu tinggi, jumlah anakan sedikit dan umurnya panjang.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Yang pasti kami sangat siap mengembangkan padi-padi yang memiliki karakter bagus ini. Salah satu alasannya jelas karena umurnya tidak terlalu panjang. Selama ini kami menanam padi yang umurnya satu tahun, tapi padi-padi ini tiga bulan saja sudah terlihat hasilnya,” tambah Muji.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kepala BPTP Kalteng, Dr Fery Fahrudin Munir memberi dukungan penuh terhadap upaya pengembangan padi asal Asean ini. Menurutnya, padi yang memiliki karakter unggul patut untuk dikembangkan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Kalau memang unggul, ya sesuai arahan Menteri Pertanian Amran, perlu kita kembangkan. Yang penting teknisnya kita kawal berdasarkan aturan-aturan yang berlaku tentang pengembangan padi-padi dari luar,” ungkap Fery.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Dalam pengembangannya tentu kita melibatkan petani untuk melihat tampilan fisik dan uji rasa. Kedepan kita juga melibatkan institusi terkait seperti balai sertifikasi benih dan dinas lainnya,” tutupnya. (bs)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan



Artikel Lainnya

Mentan Cek Pompanisasi di Merauke, Targetkan Pertanian Modern

Mentan Cek Pompanisasi di Merauke, Targetkan Pertanian Modern

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menargetkan Kabupaten Merauke di Provinsi Papua Selatan menjadi daerah percontohan pertanian modern yang mampu menekan biaya produksi dan meningkatkan indeks kesejahteraan petani. Hal ini disampaikan Mentan usai meninjau pemasangan pompanisasi di Desa Amunkay, Distrik Tanah Miring, Kabupaten Merauke. “Mimpi kami ke depan adalah mentransformasi pertanian tradisional menuju […]

Kementan Mendorong Percepatan Tanam dan Pompanisasi di Kabupaten Pidie, Aceh

Kementan Mendorong Percepatan Tanam dan Pompanisasi di Kabupaten Pidie, Aceh

Pilarpertanian – Dalam upaya meningkatkan produksi pertanian di Kabupaten Pidie, Aceh, Dedi Nursyamsi, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), melakukan kunjungan lapangan pada Kamis (18/04/24), yang bertujuan untuk mendorong program pompanisasi bagi petani setempat. Kegiatan tersebut dilaksanakan dengan tujuan meningkatkan efisiensi penggunaan air dan mempercepat proses tanam di wilayah Desa Arun, […]

5 Bulan Jadi Mentan, Amran Sulaiman Sukses Benahi Regulasi Hingga Tambah Alokasi Pupuk Subsidi

5 Bulan Jadi Mentan, Amran Sulaiman Sukses Benahi Regulasi Hingga Tambah Alokasi Pupuk Subsidi

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman berhasil membenahi regulasi pengambilan pupuk subsidi hanya dengan menggunakan KTP. Padahal sebelumnya, regulasi tersebut cukup berbelit karena harus menggunakan kartu tani yang membuat sebagian petani di pelosok desa sulit melakukan pengambilan. “Regulasi permentan kami permudah karena pengambilan pupuk bisa menggunakan KTP. Artinya aturan-aturan yang menyulitkan petani kami […]

Kementan Bersama Pangdam dan Dinas Pertanian Antisipasi Darurat Pangan di Aceh

Kementan Bersama Pangdam dan Dinas Pertanian Antisipasi Darurat Pangan di Aceh

Pilarpertanian – Dalam rangka mengantisipasi potensi darurat pangan di Provinsi Aceh, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), bersama Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) Iskandar Muda, menggelar rapat koordinasi strategis (17/04/24). Dalam rapat yang digelar di Markas Pangdam Iskandar Muda, kedua belah pihak membahas langkah-langkah konkret untuk mengantisipasi dan menanggulangi kemungkinan darurat […]

Mentan Amran Targetkan Petani Lamongan Tanam Padi Tiga Kali Setahun dengan Pompanisasi

Mentan Amran Targetkan Petani Lamongan Tanam Padi Tiga Kali Setahun dengan Pompanisasi

Pilarpertanian – Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman (Mentan Amran) menargetkan petani Lamongan yang tadinya hanya mampu satu atau dua kali tanam dalam setahun menjadi tiga kali setahun dengan program pompanisasi. Saat memimpin Apel Siaga Alsintan wilayah Jawa Timur baru baru ini (18/4), Mentan Amran memberi bantuan 3700 mesin pompa untuk Jawa Timur, dan 67 unit […]

Tingkatkan Produktivitas Padi, Kementan Gelar Gerakan Tanam Antisipasi Darurat Pangan di Aceh

Tingkatkan Produktivitas Padi, Kementan Gelar Gerakan Tanam Antisipasi Darurat Pangan di Aceh

Pilarpertanian – Dalam rangka percepatan tanam dan peningkatan produksi khususnya padi dengan mengantisipasi dampak dan beradaptasi terhadap perubahan iklim di sektor pertanian, maka Kementerian Pertanian mengambil kebijakan yang disebut Penambahan Areal Tanam (PAT) untuk produksi padi dan jagung. Kementerian Pertanian (Kementan), menggelar Gerakan Tanam Antisipasi Darurat Pangan di desa Gampong Dayah Mamplam, Kecamatan Leupung Kabupaten […]

Dibantu 3.700 Pompa Air, Kementan Targetkan Produksi Padi Jatim Meningkat

Dibantu 3.700 Pompa Air, Kementan Targetkan Produksi Padi Jatim Meningkat

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar Apel Siaga Alat Mesin Pertanian (Alsintan) di Lapangan Kodam V Brawijaya, Surabaya. Salah satunya dengan mengerahkan 3.700 unit pompa air. Dengan pengerahan mekanisasi secara maksimal ini, diharapkan target produksi beras di Provinsi Jawa Timur (Jatim) sebanyak 2.000.000 ton tercapai. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan, bantuan alsintan untuk Jatim […]

Impor Daging Kerbau Nanti Dulu, Kementan Minta Bulog Fokus Serap Gabah dan Jagung Petani

Impor Daging Kerbau Nanti Dulu, Kementan Minta Bulog Fokus Serap Gabah dan Jagung Petani

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian menanggapi keluhan Direktur Utama Bulog soal tidak mendapatkan ijin impor daging kerbau tahun 2024. Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Ditjen PKH Syamsul Ma’arif mengatakan sesuai hasil Rakortas yang dikoordinasikan oleh Menko bidang Perekonomian pada tanggal 28 Maret 2024 telah diputuskan bahwa ijin impor hanya diberikan pada PT. Berdikari dan PT. PPI. […]

Tingkatkan IP Padi, Kementan Genjot Pompanisasi untuk Merauke

Tingkatkan IP Padi, Kementan Genjot Pompanisasi untuk Merauke

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) canangkan gerakan pompanisasi di Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan. Salah satunya di Desa Amunkay, Distrik Tanah Miring, Kabupaten Merauke yang baru saja dikunjungi Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman. “Saat ini kami tengah menggarap lahan seluas 20 ribu hektare dari total yang ditargetkan 500 ribu hektare. Perlahan tapi pasti, target […]