Gandeng TNI, Kementerian Pertanian Lakukan Upsus Percepatan Tanam Padi Dan Jagung Di Yogyakarta
Pilarpertanian - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menghimbau jajarannya untuk meningkatkan produksi dan produktivitas padi serta jagung, untuk itu Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementan melalui Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan (BBPOPT) menggelar Rapat Koordinasi Upaya Khusus Percepatan Tanam Padi dan Jagung, Kamis (21/12). Rapat ini dihadiri oleh Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY, Kepala BBPOPT, Komandan Korem 072/Pamungkas, BSIP Yogyakarta, serta perwakilan dari instansi terkait lainnya.
Dalam sambutannya, Kepala BBPOPT Yuris Tiyanto menyampaikan bahwa Kementerian Pertanian telah melakukan serangkaian program dan kebijakan guna meningkatkan produksi pangan sekaligus kesejahteraan petani. Salah satunya adalah program Optimalisasi Peningkatan Indeks Pertanaman (OPIP).
“Dalam rangka tercapainya target produksi beras tahun 2024 sebesar 32 juta ton, dilakukan Upaya Khusus akselerasi Peningkatan Indeks Pertanaman (PIP) 200, PIP 300, PIP 400 serta Perluasan Areal Tanam (PAT) yang diharapkan provinsi-provinsi yang telah sukses menjalankannya bisa menjadi contoh bagi daerah lain”, himbaunya.
Selain itu Yuris juga menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan terobosan dengan meluncurkan aplikasi Sistem Informasi Forecasting Nasional (SIFORTUNA). Aplikasi ini digunakan untuk melihat peta ramalan dan monitoring rutin perkembangan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) di lapangan.
“Melalui aplikasi ini, kita dapat segera mengambil keputusan tindakan pengendalian yang bersifat preemtif maupun responsif mengacu pada prinsip – prinsip Pengelolaan Hama Terpadu (PHT), sehingga serangan OPT bisa ditekan dan produksi pun ikut naik”, kata Yuris.
Terkait dengan dampak El Nino, Yuris mengatakan bahwa Kementerian Pertanian akan terus melakukan mitigasi dan antisipasi terhadap dampak El Nino, berupa mapping zona kering, membangun atau memperbaiki embung, dam parit, sumur dalam, sumur resapan, rehabilitasi jaringan irigasi tersier dan pompanisasi, serta optimalisasi Alat Mesin Pertanian.
“Walau di beberapa tempat sudah mulai hujan, namun sebagian besar masih terdampak El Nino, Kita berharap dengan langkah-langkah tersebut dapat mengurangi risiko yang timbul dari El Nino ini,” tutup Yuris.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY, Hery Sulistio Hermawan, menyampaikan bahwa DIY menargetkan luas tambah tanam (LTT) padi sebesar 138.982 hektar dan jagung sebesar 62.076 hektar pada tahun 2023, dengan target produksi padi 586.493 ton (GKG), dan 320.629 ton pipil kering untuk jagung.
Hery menyebutkan khusus Jagung tahun ini cukup bagus, sinar matahari dan iklim yang mendukung, benih unggul bantuan pemerintah dan swadaya masyarakat, dan harga jual petani dari mulai Rp. 5.000 sampai Rp. 6.000/kg bahkan ada yang mencapai Rp. 7.000/kg.
Ia berharap melalui pertemuan ini diharapkan bisa disepakati bersama terkait upaya khusus (UPSUS) percepatan tanam padi dan jagung di D.I. Yogyakarta demi pemenuhan swasembada pangan dan keamanan ketahanan pangan serta peningkatan kesejahteraan petani, ujar Hery.
Sementara itu, Komandan Korem 072/Pamungkas, Brigjen TNI Zainul Bahar yang diwakili oleh Kapten Inf Fektor Suyanto menyampaikan bahwa TNI AD berkomitmen untuk mendukung upaya peningkatan produksi dan produktivitas pertanian Indonesia.
TNI AD akan ikut mengawal bersama-sama di lapangan, guna mempercepat peningkatan produksi dan mencapai swasembada pangan. Komitmen TNI AD dalam mendukung peningkatan produksi pertanian Indonesia di tengah tantangan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif.
Dalam konteks ini, Babinsa akan diberdayakan sebagai garda terdepan dengan pengetahuan tentang pertanian untuk menjadi pendamping para petani dan mengoptimalkan program pembangunan pertanian, ucapnya.
Searah dengan Mentan Amran, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi berkomitmen untuk meningkatkan produksi pangan, guna mencapai swasembada diperlukan upaya serius untuk mewujudkannya, melalui Rapat Koordinasi Upaya Khusus Percepatan Tanam Padi dan Jagung ini diharapkan apa yang telah dicanangkan bisa terealisasi secepatnya.(PW)