Gebyar Perbenihan Tanaman Pangan ke 8, Kementan Hadirkan Ragam Varietas Unggulan
Kegiatan Gebyar Perbenihan Tanaman Pangan Ke-8 oleh DIrektorat Jenderal Tanaman Pangan di Jogja Agro Park, Kulonprogo, D.I. Yogyakarta.

Gebyar Perbenihan Tanaman Pangan ke 8, Kementan Hadirkan Ragam Varietas Unggulan

Pilarpertanian - Dalam rangka mensosialisasikan pengenalan varietas-varietas unggul baru, yang bertujuan untuk menarik minat petani dalam mengganti varietas, Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Menggelar Gebyar Perbenihan Tanaman Pangan Nasional ke 8.


Kegiatan ini akan berlangsung pada 29-31 Mei 2023, bertempat di Jogja Agro Park, Kulonprogo, DI. Yogyakarta. Event ini juga dimaksudkan sebagai wahana tukar informasi serta transfer teknologi perbenihan untuk peningkatan produksi dan produktivitas.


Dalam sambutannya melalui virtual, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyampaikan bahwa acara gebyar perbenihan tanaman pangan ini merupakan satu langkah di dalam memantapkan gerakan mengoptimalisasi pertanian Indonesia dari semua tingkatan yang ada. Selain itu ia juga berharap kegiatan ini dapat menyatukan gerak langkah semua pihak di dalam mencoba menemukan teknologi benih terutama dalam menghadapi tantangan climate change, El Nino serta ancaman krisis pangan global.


“Kita bisa bayangkan bahwa kita membutuhkan makanan yang sangat banyak, oleh karena itu kita membutuhkan kualitas benih yang bisa lebih unggul, terus maju, berkembang dan makin modern, tidak hanya terpaku dengan benih yang ada sekarang tapi kita harus melakukan terobosan-terobosan benih yang lebih baik” ungkap Mentan SYL.



“Indonesia sebagai negara besar dengan penduduk 280 juta orang tidak boleh terganggu sangat signifikan dari kondisi yang ada, jawabannya satu. Kita terus bergerak dan terus maju berkembang dan ini hanya ada kalau kebersamaan, antisipasi dan mitigasi terhadap apa yang menjadi kebutuhan kita untuk menjawab tantangan itu, bisa dilakukan khususnya di dalam menyiapkan varietas-varietas yang tentu saja tahan kekeringan, tahan cuaca bahkan tahan hama yang pasti saja kita hadapi kedepan” Mentan SYL menambahkan.


Sementara itu, Asisten Sekretariat Daerah DIY Bidang Perekonomian dan Pembangunan Tri Saktiyana, mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada jajaran Kementerian Pertanian yang telah berkenan mengadakan kegiatan Gebyar Perbenihan Tanaman Pangan ini.


“Kami dan semua jajaran Pemerintah Kabupaten Kulon Progo beserta Pemerintah Daerah DI. Yogyakarta menyampaikan terima kasih dan menyambut dengan sangat bangga dan antusias seluruh rekan-rekan dari seluruh provinsi bisa rawuh hadir semua di tempat ini” ujar Tri Saktiyana.


Selanjutnya ia menyampaikan beberapa hal yang menjadi atensi Gubernur DI. Yogyakarta menurtnya ada 5 hal yang menyebabkan perbenihan ini masih perlu kita perhatikan bersama, yang pertama antara lain lambatnya diseminasi informasi dan kurangnya sosialisasi, yang kedua ketidaksesuaian dengan selera petani, yang ketiga faktor tempat, yang keempat keterbatasan ketersediaan benih dan yang terakhir adalah kemampuan daya beli petani terhadap benih.


Di tempat yang sama, Direktur Perbenihan Tanaman Pangan, Yudi Sastro, menjelaskan kegiatan Gebyar Perbenihan kali ini mengusung tema “Memasyarakatkan Kemandirian Benih Tanaman Pangan Untuk Mewujudkan Kedaulatan Pangan Yang Maju, Mandiri dan Modern”.


“Acara Gebyar Perbenihan kali ini juga akan menampilkan berbagai Gelar Teknologi Perbenihan, berbagai forum diskusi, job fair serta berbagai lomba menarik baik untuk Pengawas Benih Tanaman (PBT), produsen benih maupun masyarakat umum. Gelar teknologi perbenihan akan menampilkan 139 varietas tanaman pangan baik varietas unggul maupun varietas lokal, kultur jaringan, teknologi Padi Apung, Surjan dan Mina Padi. Selain itu akan diramaikan berbagai acara menarik lainnya, Forum diskusi, sharing session tentang peluang usaha di industri benih, serta tak ketinggalan Job Fair menjadi salah satu event yang menarik bagi generasi milenial” ujar Yudi.


Terpisah, Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Suwandi mengatakan forum ini terbuka untuk semua segmen pertanian yang ada, termasuk penyedia-penyedia bibit unggul bahkan di sini terbuka investasi untuk benih-benih yang terbaik tentu yang perlu diuji. Menurutnya, pengujian-pengujian benih ini harus cepat tapi tetap cermat, tetap akurat sehingga kita tidak hanya memberi sertifikasi tetapi sertifikasi yang betul-betul terjamin sesuai dengan format-format yang ada.


“Saya berharap itu dapat menjadi pemicu semangat kita bersama untuk terus melakukan inovasi dan terobosan baru di bidang pertanian dan sesuai arahan Bapak Menteri Pertanian, Profesor Syahrul Yasin Limpo, seluruh jajaran Kementerian Pertanian baik di pusat maupun daerah harus terus berinovasi dari hulu hingga hilir sehingga pertanian indonesia bisa maju, mandiri dan modern” ujar Suwandi.(BB)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Pemerintah Daerah Aceh dan Petani Sambut Gembira serta Terimakasih atas Tambahan Alokasi Pupuk Subsidi

Pemerintah Daerah Aceh dan Petani Sambut Gembira serta Terimakasih atas Tambahan Alokasi Pupuk Subsidi

Pilarpertanian – Tahun ini, Pemerintah Provinsi Aceh mendapat tambahan alokasi pupuk bersubsidi hingga 100 persen. Tambahan tersebut merupakan dampak dari alokasi 28 triliun yang diperjuangkan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman beberapa hari lalu. Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Pemprov Aceh, Cut Huzaimah mengatakan bahwa tambahan tersebut meliputi pupuk organik sebanyak 14.643 ton dari yang […]

Pemprov Jateng: Petani Bersyukur Alokasi Pupuknya Ditambah

Pemprov Jateng: Petani Bersyukur Alokasi Pupuknya Ditambah

Pilarpertanian – Para petani di Jawa Tengah bersyukur atas perjuangan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman yang berhasil menambah alokasi pupuk subsidi hingga 28 triliun. Sebab dengan tambahan tersebut, petani dapat memaksimalkan percepatan tanam terutama dalam mewujudkan Indonesia swasembada. “Para petani di Jawa Tengah menyampaikan terima kasih atas perjuangan Bapak Mentan yang menambah alokasi pupuk […]

Terima Kasih Petani Jatim Sambut Tambahan Pupuk Subsidi 28 Triliun

Terima Kasih Petani Jatim Sambut Tambahan Pupuk Subsidi 28 Triliun

Pilarpertanian – Tambahan alokasi pupuk subsidi yang mencapai 28 triliun membuat para petani di banyak daerah semakin percaya diri. Mereka yakin Indonesia dalam beberapa tahun ke depan mampu mencapai swasembada. Apalagi, selain pupuk, pemerintah juga menyiapkan benih gratis bagi petani yang mau mempercepat tanam. Mengenai hal ini, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa […]

Riau Sambut Gembira Penambahan Alokasi Pupuk Bersubsidi

Riau Sambut Gembira Penambahan Alokasi Pupuk Bersubsidi

Pilarpertanian – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menyambut gembira tambahan alokasi pupuk subsidi nasional yang mencapai Rp28 triliun. Dengan adanya penambahan ini, produktivitas pangan Provinsi Riau dapat turut meningkat. Pemprov pun akan segera menindaklanjuti ini di lapangan. “Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura (PTPH) Provinsi Riau akan segera menindaklanjuti dengan melakukan penyusunan rancangan alokasi per kabupaten/kota […]

5 Bulan Jadi Mentan, Amran Sulaiman Sukses Benahi Regulasi Hingga Tambah Alokasi Pupuk Subsidi

5 Bulan Jadi Mentan, Amran Sulaiman Sukses Benahi Regulasi Hingga Tambah Alokasi Pupuk Subsidi

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman berhasil membenahi regulasi pengambilan pupuk subsidi hanya dengan menggunakan KTP. Padahal sebelumnya, regulasi tersebut cukup berbelit karena harus menggunakan kartu tani yang membuat sebagian petani di pelosok desa sulit melakukan pengambilan. “Regulasi permentan kami permudah karena pengambilan pupuk bisa menggunakan KTP. Artinya aturan-aturan yang menyulitkan petani kami […]

Amankan Panen, Petani Jombang Lakukan Pengendalian Wereng

Amankan Panen, Petani Jombang Lakukan Pengendalian Wereng

Pilarpertanian – Kondisi cuaca yang memasuki peralihan dari musim hujan ke musim kemarau seperti saat ini, dapat memicu munculnya serangan hama dan penyakit tanaman padi di beberapa wilayah. Salah satunya di Kabupaten Jombang, Jawa Timur yang belum lama dilaporkan pertanaman padinya terserang hama wereng batang coklat (WBC). Menyadari kondisi ini, para petani yang tergabung dalam […]

Kuota Pupuk Bersubsidi Prov. NTT Bertambah Hampir Dua Kali Lipat, Produktivitas Diharapkan Meningkat

Kuota Pupuk Bersubsidi Prov. NTT Bertambah Hampir Dua Kali Lipat, Produktivitas Diharapkan Meningkat

Pilarpertanian – Kabar gembira sedang menghampiri para petani Nusa Tenggara Timur (NTT). Seperti halnya wilayah-wilayah lainnya di Indonesia, Provinsi NTT mendapatkan tambahan alokasi pupuk bersubsidi. Penambahannya pun terbilang signifikan. Merujuk pada Surat Menteri Pertanian Nomor B-51/SR.210/M/03/2024, penambahan kuota pupuk bersubsidi Provinsi NTT hampir dua kali lipat, yaitu sebesar 91,91 persen. Dari alokasi awal sebesar 69,358 […]

Pengamat Politik Al Azhar Sebut Tambahan Alokasi Pupuk Adalah Solusi Pasti

Pengamat Politik Al Azhar Sebut Tambahan Alokasi Pupuk Adalah Solusi Pasti

Pilarpertanian – Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menilai langkah Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam memperjuangkan nasib petani melalui tambahan alokasi pupuk subsidi adalah langkah yang sangat tepat mengingat selama ini pupuk adalah penunjang utama dalam meningkatkan produksi. Diketahui sebelumnya, Menteri Pertanian berhasil menambah alokasi pupuk hingga 100 persen yaitu sebesar […]

Optimalisasi Lahan di Lampung, Kementan-TNI Terjun ke Lapangan Setiap Hari

Optimalisasi Lahan di Lampung, Kementan-TNI Terjun ke Lapangan Setiap Hari

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) tengah gencar melakukan optimalisasi lahan di berbagai wilayah, termasuk Provinsi Lampung. Langkah ini diambil demi mengejar percepatan tanam sehingga panen yang sebelumnya hanya satu kali, bisa menjadi dua hingga tiga kali setahun. Hingga saat ini, optimalisasi lahan di wilayah Lampung menunjukkan perkembangan positif. Progress yang tergolong cepat tersebut tak bisa […]